Anda di halaman 1dari 51

LABORATORIUM KONSTRUKSI II

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

BAB IV

PENYELESAIAN PERMASALAHAN

4.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Proyek Hotel


Ammerra
PERATURAN DENDA TILANG DAN PHK

1. Helm Proyek
1) Tidak menggunakan helm proyek
Potong gaji/ opname Rp. 25.000,00
2) Mengenakan helm proyek tidak dengan benar (terbalik, pakai
topi di bawah helm tanpa suspensi)
Potong gaji/ opname Rp. 25.000,00

2. Sepatu Safety/ Sepatu Boot Karet


1) Tidak mengenakan sepatu/ boot karet
Potong gaji/ opname Rp. 25.000,00

3. Safety Belt/ Sabuk Pengaman


1) Tidak mengenakan safety belt pada saat bekerja di ketinggian
+/- 2 m atau lebih
Potong gaji/ opname Rp. 50.000,00
2) Membawa saety belt tapi tidak di kenakan/ dipergunakan dengan
benar
Potong gaji/ opname Rp. 50.000,00

4. Sarung Tangan, Masker, Jaket Pelampung dan Kacamata/ Kedok Las


dll.
1) Tidak mengenaka alat pelindung diri tsb padahal seharusnya
jenis pekerjaannya mengharuskan mengenakan sarung tangan ,
masker dan kacamata
Potong gaji/ opname Rp. 10.000,00

5. Sampah Perorangan
1) Membuang sampah (bungkus rokok, plastik, bungkus makanan/
minuman dll) tidak pada tempatnya
Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 40
LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Potong gaji/ opname Rp. 10.000,00


2) Mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan
lingkungan sekitar proyek
Potong gaji/ opname Rp. 10.000,00
6. Merokok Tidak di Tempatnya
1) Merokok tidak pada tempat yang telah ditetapkan
Potong gaji/ opname Rp. 25.000,00
2) Merokok saat bekerja di lapangan
Potong gaji/ opname Rp. 25.000,00

7. Catatan
1) Yang berhak melaksanakan tilang adalah petugas K3 dan Safety
Patrol.
2) Dana hasil tilang akan digunakan untuk kepentingan bersama
dan dilaporkan secara berkala.
3) Peraturan ini berlaku untuk seluruh pegawai(lapangan, kantor,
operator, harian, dll), apabila melanggar ketentuan yang berlaku,
maka pegaai akan di catat/ di dokumentasikan dan diberikan
sangsi teguran pertama dengan denda, teguran kedua dengan
denda, dan teguran ketiga tanpa denda dan diakhiri sangsi PHK.

Bandung, Oktober 2014

Diketahui dan disetujui:

Ir. M. Tuvrip,.MM

Kapro

4.2 Gambar Kerja Acuan dan Perancah


4.2.1 Acuan dan Perancah Balok
Acuan dan Perancah balok pada proyek hotel Ammerra memiliki berbagai
dimensi sehingga

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 41


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

dibutuhkan gambar kerja agar pengerjaan balok bisa sesuai dengan


rencana.
Dimensi Balok yang digunakan diantaranya :

1. Gambar Kerja / Shop Drawing Balok Lantai 4 (zona 1)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 42


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

2. Gambar Kerja / Shop Drawing Balok Lantai 4 (zona 2)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 43


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

3. Gambar Kerja / Shop Drawing Balok Lantai 4 (zona 3)

4. Detail Balok 35/75

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 44


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

5.

Detail Balok 30/50

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 45


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

6. Gambar Kerja Penempatan Scaffolding

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 46


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

4.2.2 Acuan dan Perancah Kolom

1. Detail Kolom

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 47


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

2. Potongan Kolom 40/40

4.3 Perhitungan Acuan dan Perancah

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 48


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

1. Perhitungan Kolom
Analisa Beban
Untuk menentukan tekanan maksimum pada bekisting kolom, diambil harga
terkecil dari 2 nilai berikut ini:
1. Tekanan hidrostatis = tinggi pengecoran (m) x beton

= 1,5 x 2400 = 3600 kg/m2


2. Pengerasan
Data: suhu pengecoran = 25 0C, kecepatan pengecoran = 2 m/jam

Maka, Tekanan beton = 3220 kg/m2 diperoleh dari table DIN 18218
untuk data seperti diatas.
Dengan demikian tekanan maksimum beton adalah = 3220 kg/m2.

2
x 400
20
A. Perhitungan kekuatan papan ( )
Data Perencanaan
Papan kelas I A, dari tabel kayu lapis (SKI) 1987 diperoleh :
2

ijin = 150 kg/cm


2

ijin = 20 kg/cm
E = 125.000 kg/cm2
1
400
ijin= L
Tinggi pengecoran (H) = 150 cm
Properties papan yang digunakan
1 1
.b.h 2 .30.2 2 20 cm 3
6 6
Wx =

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 49


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

1 1
.b.h 3 .30.2 3 20 cm 4
12 12
Ix =
1 1
.b.h 2 .40.2 2 26,67 cm 3
6 6
Wy =
1 1
.b.h 3 .40.2 3 26,67 cm 4
12 12
Iy =
Analisa Statika
a. Penampang sisi pendek
Direncanakan memasang balok vertikal dengan spasi 17 cm
q = 3220 kg/m2 x 1 m = 3220 kg/m = 32,2 kg/cm
Dengan menggunakan program SAP 2000 non linear:
Mmax = 858,78 Kg.cm
Dmax = 247,75 kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )
M max
100 Kg / cm 2
Wx
858,78
42,939 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
20


Terhadap Geser ( )
D max
1,5 20 Kg / cm 2
bxh
247,75
1,5 6,19 Kg / cm 2 .......................OK
30 x 2


Terhadap Lendutan ( )

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 50


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

2,5 q l 4 L 17
0,0375
384 EI 400 400
2,5 x 32,2 x15 4

348 x100000 x 20
0,005 cm 0,0425 cm.......................OK

b. Penampang sisi panjang


Direncanakan memasang balok vertikal dengan spasi 25 cm
Dari analisa statika diperoleh:
Mmax = 1/8.q.l2 = 1610 Kg.cm
Dmax = 322 Kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )
M max
150 Kg / cm 2
Wx
1610
60,367 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
26,7


Terhadap Geser ( )
D max
1,5 20 Kg / cm 2
b xh
322
1,5 6,0375 Kg / cm 2 20.......................OK
40 x 2


Terhadap Lendutan ( )
2,5 q l 4 L 25
0,0625
384 EI 400 400
2,5 x 32,2 x 20 4

384 x100000 x 26,67
0,0125 cm 0,0625 cm.......................OK

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 51


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

5
x 400
10
B. Perhitungan kekuatan balok vertical ( )
Data Perencanaan
Balok kelas I A, dari tabel kayu lapis (SKI) 1987 diperoleh :
2

ijin = 150 kg/cm


2

ijin = 20 kg/cm
E = 125.000 kg/cm2
1
400
ijin= L
Properties balok yang digunakan
1 1
.b.h 2 .5.10 2 83,33 cm 3
6 6
Wx =
1 1
.b.h 3 .5.10 3 416,67 cm 4
12 12
Ix =
Analisa Statika
a. Penampang sisi pendek
q = 3220 Kg/m2 x Jarak antara balok vertikal
= 3220 Kg/m2 x 0,15 m = 483 Kg/m = 4,83 Kg/cm
Dengan menggunakan program SAP 2000 non linear, diperoleh:
Mmax = 3864 Kg.cm
Dmax = 193,2 Kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 52


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M max
150 Kg / cm 2
Wx
3864
46,37 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
83,33


Terhadap Geser ( )
D max
1,5 20 Kg / cm 2
b xh
193,2
1,5 5,796 Kg / cm 2 20.......................OK
5 x10


Terhadap Lendutan ( )
2,5 q l 4 L 60
0,15
384 EI 400 400
2,5 x 4,83 x 60 4

348 x 10 5 x 416,67
0,0098 cm 0,15 cm.......................OK

b. Penampang sisi panjang


q = 3220 Kg/m2 x Jarak antara balok vertikal
= 3220 Kg/m2 x 0,2 m = 644 Kg/m = 6,44 Kg/cm
Dari analisa statika diperoleh:
Mmax = 2898 Kg.cm
Dmax = 193,2 Kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )
M max
150 Kg / cm 2
Wx
2898
34,78 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
83,33


Terhadap Geser ( )
Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 53
LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

D max
1,5 20 Kg / cm 2
bxh
193,2
1,5 5,796 Kg / cm 2 20 Kg / cm 2 .......................OK
5 x10


Terhadap Lendutan ( )
2,5 q l 4 L 60
0,15
384 EI 400 400
2,5 x 6,44 x 60 4

348 x 10 5 x 416,67
0,013 cm 0,15 cm.......................OK

C. Perhitungan Kekuatan Balok Horizontal


Data Perencanaan
Balok kelas I A, dari tabel kayu lapis (SKI) 1987 diperoleh :
2

ijin = 150 kg/cm


2

ijin = 20 kg/cm
E = 125.000 kg/cm2
1
400
ijin= L
Properties balok yang digunakan
1 1
2 x .b.h 2 2 x .5.10 2 166,667 cm 3
6 6
Wx =
1 1
2x .b.h 3 2 x .5.10 3 833,333 cm 4
12 12
Ix =
Analisa Statika
a. Penampang sisi pendek

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 54


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

P = 3220 Kg l b ; dimana l = jarak balok vertikal, b = jarak


sabuk maks
= 3220 Kg 0,20 0,6 = 386,4 Kg
Dengan menggunakan program SAP 2000 non linear diperoleh:
Mmax = 3819,91 Kg.cm
Dmax = 339,86 Kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )
M max
150 Kg / cm 2
Wx
3819,91
22,92 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
166,667


Terhadap Geser ( )
D max
1,5 20 Kg / cm 2
2 xb xh
339,86
1,5 3,396 Kg / cm 2 20 Kg / cm 2 .......................OK
2 x 5 x10


Terhadap Lendutan ( )
3Pl3 L 50
0,125
48 EI x 400 400
3 x 289,8 x 60 3

48 x 10 5 x 833,33
0,027 cm 0,15 cm.......................OK

b. Penampang sisi panjang


2

P = 3220 Kg/m x l x b
2

= 3220 Kg/m x 0,25 m x 0,6 m = 483 Kg


Dengan menggunakan program SAP 2000 non linear diperoleh:

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 55


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Mmax = 4830 Kg.cm


Dmax = 472,74 Kg
Check Kekuatan

Terhadap lentur ( )
M max
150 Kg / cm 2
Wx
4830
28,98 Kg / cm 2 150 Kg / cm 2 ................OK
166,667


Terhadap Geser ( )
D max
1,5 20 Kg / cm 2
bxh
472,74
1,5 7,0911 Kg / cm 2 20 Kg / cm 2 .............OK
2 x 5 x10


Terhadap Lendutan ( )
3P l 3 L 60
0,15
48 EI x 400 400
3 x 483 x 60 3

48 x10 5 x 833,33
0,08 cm 0,15 cm.......................OK

D. Perhitungan Kekuatan Tie Rod



Digunakan tulangan 8 Bj 37 dan 6 Bj 37 tegangan tarik yang

diizinkan, = 1600 Kg/cm . Gaya tarik yang mampu dipikul oleh tie
rod, adalah :

N tr x A A 0,25 x x 2
1600 x 0,25 x x 0,8 2
804,25 Kg

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 56


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

N tr x A A 0,25 x x 2
1600 x 0,25 x x 0,6 2
452,39 Kg

Dmaksimum pada penampang sisi pendek adalah


Syarat :

Nterjadi Ntr

339,86 Kg 452,39 Kg.OK
Dmaksimum pada penampang sisi pendek adalah
Syarat :

Nterjadi Ntr

472,74 Kg 804,25 Kg.OK

2. Perhitungan Balok

a. Balok (30/ 50)


A. Perhitungan Gaya Horizontal
Data Perencanaan
Laju pengecoran : R = 1 m/ jam
Slump : 50 mm
Suhu Pengecoran : 20 C
Faktor Koreksi : 0,6
Perhitungan
1. Tekanan Hidrostatis
Phs h 24 0,5 12 KN/m 2

2. Tekanan Arching/ efek silo


Parc 15 3R d 10 15 3 1 40010 58 KN/m2

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 57


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

3. Tekanan Stiffening
Pst R k 5 24 1 0,6 5 19,4 KN/m 2

4. Tekanan Impact yang diijinkan


Pimp 9,6 9,6 KN/m 2

Tekanan Horizontal = 19,4 + 9,6 = 29 KN/m2 = 2900 kg/m2


B. Perhitungan L1
q 2900 kg/m 2 0,5 m 1450 kg/m 14,50 kg/cm
Wpapant 16 bh 2 16 50 2 2 33,33 cm 3
I papant 121 bh 3 121 50 2 3 33,33 cm 4
M
lt M lt Wmlt 150 33,33 4999,5 kgcm
Wmlt
M 18 qL2 4999,5 18 14,5 L2 L 52 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 14,50 L4
L 35,34 cm
400 384 100000 33,33

Jarak L1 yang diambil = 35 cm


1 1
M maks q l 2 14,50 35 2 1776,25kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 14,50 35 253,75kg
2 2

Check Kekuatan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 58


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M max 1776,25
lt 53,29 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 .............OK
Wmlt 33,33
D max 253,75
1,5 1,5 3,851kg/cm 2 20 kg/cm 2 ......................OK
bh 50 2
5 q L4 5 14,50 354 L 35
0,085 cm 0,0875 cm........OK
384EI 384 100000 33,33 400 400

C. Perhitungan L3
Berat beton 0,3 2400 0,3 720 kg/cm 2
Cara pengecoran 20% 720 144 kg/cm 2
864 kg/cm 2

Asumsi berat balok penyangga beban Horizontal = 10 kg/m2


q 864 kg/m 2 0,3 m 259,2 kg/m 2,592 kg/cm
Wpapan 16 bh 2 16 30 2 2 20 cm 3
I papan 121 bh 3 121 30 2 3 20 cm 4
M
lt M lt Wmlt 150 20 3000 kgcm
Wmlt
M 18 qL2 3000 18 2,592 L2 L 96,23 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 2,592 L4
L 53 cm
400 384 100000 20

Jarak L3 yang diambil = 53 cm


1 1
M maks q l 2 2,592 53 2 728,1kg.cm
10 10
1 1
D maks q l 2,592 53 68,7 kg
2 2

Check Kekuatan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 59


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M max 728,1
lt 36,41 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ........OK
Wpapan 20
D max 68,7
1,5 1,5 1,72 kg/cm 2 20 kg/cm 2 ...................OK
bh 30 2
5 qL 4
5 2,592 53 4 L 53
0,13 cm 0,1325 cm.......OK
384EI 384 100000 20 400 400

D. Perhitungan L4
Berat 864 10 874 kg/m 2
q 874 kg/m 2 0,2 m 174 kg/m 1,74 kg/cm
W 1
6 bh 2 1
6 5 7 2 40,833 cm 3
I 1
12 bh 3 1
12 5 7 3 142,917 cm 4
M
lt M lt W 150 40,833 6124,95kgcm
W
M 18 qL2 8333 18 4,73 L2 L 118,71 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 1,74 L4
L 116,4 cm
400 384 100000 142,917

Jarak L4 yang diambil = 120 cm


1 1
M maks q l2 1,74 120 2 2505,6kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 1,74 120 104,4kg
2 2

Check Kekuatan
M max 2505,6
lt 61,36 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ..............OK
W 40,833
D 104,4
1,5 max 1,5 4,474kg/cm 2 20kg/cm 2 .....................OK
bh 57
5 q L4 5 1,74 120 4 L 120
0,3 cm 0,3cm........OK
384EI 384 100000 142,912 400 400

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 60


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

E. Perhitungan L5
Berat 874 10 884kg/cm 2
q 884 kg/m 2 2,6 m 2298 kg/m 22,98 kg/cm
W 1
6 bh 2 1
6 6 12 2 144 cm 3
I 1
12 bh 3 1
12 6 12 3 864 cm 4
M
lt M lt W 150 144 21600 kgcm
W
M 18 qL2 21600 18 10,608 L2 L 127,63 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 22,98 L4
L 89,71 cm
400 384 100000 864

Jarak L5 yang diambil = 90cm


1 1
M maks q l 2 22,98 90 2 18614kg.cm
10 10
1 1
D maks q l 22,98 90 990kg
2 2

Check Kekuatan
M max 18614
lt 129,26 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ...............OK
W 144
D 990
1,5 max 1,5 20 kg/cm 2 20 kg/cm 2 ...................OK
bh 6.12
5 q L4 5 22,98 90 4 L 90
0,23 cm 0,23 cm...........OK
384EI 384 100000 864 400 400

Balok (30/50)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 61


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

L1 = 35 cm
L2 = 50 cm
L3 = 53 cm
L4 = 120 cm
L5 = 90 cm

Balok (35/75)
A. Perhitungan Gaya Horizontal
Data Perencanaan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 62


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Laju pengecoran : R = 1 m/jam


Slump : 50 mm
Suhu Pengecoran : 20 C
Faktor Koreksi : 0,6
Perhitungan
3. Tekanan Hidrostatis
Phs h 24 0,5 12 KN/m 2

4. Tekanan Arching/efek silo


Parc 15 3R d 10 15 3 1 40010 58 KN/m2

5. Tekanan Stiffening
Pst R k 5 24 1 0,6 5 19,4 KN/m 2

6. Tekanan Impact yang diijinkan


Pimp 9,6 9,6 KN/m 2

Tekanan Horizontal = 19,4 + 9,6 = 29 KN/m2 = 2900 kg/m2


F. Perhitungan L1
q 2900 kg/m 2 0,75 m 2175 kg/m 21,75 kg/cm
Wpapant 16 bh 2 16 75 2 2 50 cm 3
I papant 121 bh3 121 75 23 50 cm 4
M
lt M lt Wmlt 150 50 7500 kgcm
Wmlt
M 18 qL2 7500 18 21,75 L2 L 52 cm

Lendutan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 63


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

5 q L4 L

384EI 400
L 5 21,75 L4
L 35,34 cm
400 384 100000 50

Jarak L1 yang diambil = 35 cm


1 1
M maks q l2 21,75 352 2664,4kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 21,75 35 380,6kg
2 2

Check Kekuatan
M max 2664,4
lt 53,288 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 .............OK
Wmlt 50
D max 380,6
1,5 1,5 3,8061kg/cm 2 20 kg/cm 2 ......................OK
bh 75 2
5 q L4 5 21,75 35 4 L 35
0,085 cm 0,0875 cm........OK
384EI 384 100000 50 400 400

G. Perhitungan L3
Berat beton 0,35 2400 0,35 840 kg/cm 2
Cara pengecoran 20% 840 168 kg/cm 2
1008 kg/cm 2

Asumsi berat balok penyangga beban Horizontal = 10 kg/m2


q 1008 kg/m 2 0,35 m 352,8 kg/m 3,528 kg/cm
Wpapan 16 bh 2 16 35 2 2 23,33 cm 3
I papan 121 bh 3 121 35 23 23,33 cm 4
M
lt M lt Wmlt 150 23,33 3499,5 kgcm
Wmlt
M 18 qL2 3499,5 18 3,528 L2 L 89.08 cm

Lendutan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 64


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

5 q L4 L

384EI 400
L 5 3,528 L4
L 50,26 cm
400 384 100000 23,33

Jarak L3 yang diambil = 50 cm


1 1
M maks q l 2 3,528 50 2 882kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 3,528 50 88,2kg
2 2

Check Kekuatan
M max 882
lt 37,81 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ........OK
Wpapan 23,33
D max 88,2
1,5 1,5 1,82 kg/cm 2 20 kg/cm 2 ...................OK
b h 35 2
5 qL 4
5 3,528 50 4 L 50
0,123 cm 0,125 cm.......OK
384EI 384 100000 23,33 400 400

H. Perhitungan L4
Berat 1008 10 1018 kg/m 2
q 1008 kg/m 2 0,2 m 201 kg/m 2,01 kg/cm
W 1
6
bh 2 1
6
5 7 2 40,833 cm 3
I 12
1
bh 3 12
1
5 7 3 142,917 cm 4
M
lt M lt W 150 40,833 6124,95kgcm
W
M 18 qL2 8333 18 4,73 L2 L 118,71 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 2,01 L4
L 110,9 cm
400 384 100000 142,917

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 65


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Jarak L4 yang diambil = 120 cm


1 1
M maks q l2 2,01 120 2 2894,4kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 2,01 120 120,6kg
2 2

Check Kekuatan
M max2894,4
lt 70,88 kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ..............OK
W 40,833
D 120,6
1,5 max 1,5 5,1686kg/cm 2 20kg/cm 2 .....................OK
bh 57
5 q L4 5 2,01 120 4 L 120
0,3 cm 0,3cm........OK
384EI 384 100000 142,912 400 400

I. Perhitungan L5
Berat 1018 10 1028kg/cm 2
q 1028 kg/m 2 2,1 m 2158,8 kg/m 21,58 kg/cm
W 1
6
bh 2 1
6
6 12 2 144 cm 3
I 1
12
bh 3 1
12
6 123 864 cm 4
M
lt M lt W 150 144 21600 kgcm
W
M 18 qL2 21600 18 21,58 L2 L 89,5 cm

Lendutan
5 q L4 L

384EI 400
L 5 21,58 L4
L 91,6 cm
400 384 100000 864

Jarak L5 yang diambil = 90cm


1 1
M maks q l2 21,58 90 2 17479 kg.cm
10 10
1 1
Dmaks q l 21,58 90 971,1kg
2 2

Check Kekuatan

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 66


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M max 17479
lt 121,38kg/cm 2 lt 150 kg/cm 2 ...............OK
W 144
D 971,1
1,5 max 1,5 20kg/cm 2 20 kg/cm 2 ...................OK
b h 6.12
5 q L4 5 21,58 90 4 L 90
0,213 cm 0,23 cm...........OK
384EI 384 100000 864 400 400

Balok (30/50)

L1 = 35 cm
L2 = 75 cm
L3 = 50 cm

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 67


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

L4 = 120 cm
L5 = 90 cm

3. Perhitungan Lantai
Data Perencanaan
* Tebal plat lantai = 12 cm = 0.12 m
* Tinggi tingkat = 4500 mm = 4.5 m
* Beban hidup = 250 kg/m2 ( PMI 87 untuk gedung asrama hal 12
)
* = 2400 kg/m3 ( PMI 87 untuk beton bertulang hal 5 )
* Bekisting kotak : Papan kls I A dimensi 2/20 x 800
* Anak 2x balok : Kayu kasau kls I A dimensi 5/7 x 800
* Penyangga : Kayu balok kls I A dimensi 5/10 x 800
* Stempel/ tiang : Kayu kasau kls I A dimensi 5/7 x 800
* Beban tradisional :
Menurut PMI 87 hal 5 Menurut Buku F. Wigbout
- Kayu papan 1000 kg/m = 100 N/m2
3
150 N/m2
- Anak 2x balok 1000 kg/m3 = 100 N/ m2 150 N/m2
- Penyangga 1000 kg/m3 = 100 N/ m2 150 N/m2
Total sekitar 300 450 N/m2, diambil 300 N/m2 = 0,3 kN/m2 = 30 kg/m2
* Tegangan-tegangan ijin menurut NI-5 PKKI 1961 hal. 6 untuk kayu kls II
A:
lt tk //
2
= 150 kg/cm = 130 kg/cm2
tk //
2
= 40 kg/cm = 20 kg/cm2

= L/800 E = 125.000 kg/cm2
b/ht = 0,6 (F. Wigbout)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 68


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pembebanan Lantai
* Beban sendiri (concrete) (w1) = 2400 x 0,12 = 288 kg/m2
* Beban sendiri bekisting = 30 x 1/0,6 = 50 kg/m2
* Beban saat pengecoran (molen) = 20 % (w1) = 57.6 kg/m2
* Beban hidup = 250 kg/m2
Beban Total (wt) =645.6 kg/m2
Beban tiap meter ( q ) = wt x 1 = 645.6 kg/m = 6.456 kg/cm
Perhitungan Kekuatan Papan (2/20)
* Terhadap Lentur (lt)
1 1
Wx per m' bh 2 (800)( 2) 2 533.33 cm 3
6 6
1 1
Ix per m' bh 3 (800)( 2) 3 533.33 cm 4
12 12

Asumsi lebih dari 3 tumpuan


lt 100 Kg/cm 2
M
lt
Wx
M lt . Wx
1 2
ql lt.Wx
10
lt.10.Wx
l
q

100(10)(53,33.10 5 )
l
(645,6.10 4 )
l 2.85 m 285 cm

* Terhadap Lendutan ()

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 69


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

l

800
5 q . l4 1 l2 l
. - . q . l4
384 E . I 10 16 E.I 800
5 1 q.l 4 l

384 160 E.I 800
q.l 4
0,00677 0,00125.l
E .I
0,00125.E. I
l3
0,00677.q

0,00125.(12.5 5 )(533.3)
l
3
.100
0,00677(645.6)
l 166,96 cm 116 cm dipakai

Rencana pemasangan anak-anak balok interval 116 cm dan jumlah anak-


anak balok/ balok melintang setiap 1 papan dengan panjang 800 cm :
800

116
6 bentang, jarak 116 cm dan 2 bentang, jarak 52 cm.
Jadi jumlah tumpuan anak-anak balok dengan kayu kasau adalah
7 buah dimensi 5/7
1 1
.q.l 2 (6.456)(116) 2 8687.19
10 10
Mmax = kg.cm
1 1
.q.l (6.456)(116) 374.45
2 2
Dmax = kg
Cek Ulang Kekuatan
lt
* Terhadap Lentur ( )
8687.19
Mmax 23,2 Kg/cm 2 150 Kg/cm 2
lt Wx 374,45 lt
(OK)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 70


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

//
* Terhadap Geser ( )
Dmax 374,45
1,5 . 0,23 kg/cm 2 20 kg/cm 2
b.h 800(2)
(OK)

* Terhadap Lendutan ( )
q.l 4 l
0,00677
E.I 800

6,456.(116) 4 116
0,00677 5
0,048 0,145 cm
12.5 .(533.33) 800
(OK)
Jarak antara tumpuan anak-anak balok/ balok melintang adalah 116 cm =
1,16 m
Perhitungan Kekuatan Anak-Anak Balok/ Balok Melintang (5/7)
q = 1,16 m x 645.6 kg/m2 = 748,9 kg/m = 7,489 kg/cm
* Terhadap Lentur (lt)
1 1
Wx per m' bh 2 (5)(7) 2 40,83 cm 3
6 6
1 1
Ix per m' bh 3 (5)(7) 3 142,92 cm 4
12 12

Asumsi lebih dari 3 tumpuan


lt 150 Kg/cm 2
M
lt
Wx
M lt . Wx
1 2
ql lt.Wx
10
lt.10.Wx
l
q

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 71


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

150(10)( 40,83)
l
(7.489)
l 90.43 cm 90 cm dipakai

* Terhadap Lendutan ()
l

800
5 q . l4 1 l2 l
. - . q . l4
384 E . I 10 16 E.I 800
5 1 q.l 4 l

384 160 E.I 800
q.l 4
0,00677 0,00125.l
E .I
0,00125.E. I
l3
0,00677.q

0,00125(12.5 5 )(142,92)
l
3

0,00677(7.489)
l 102,45 cm 102,5 cm

Rencana pemasangan penyangga interval 90 cm dan jumlah penyangga


setiap 1 anak-anak balok/ balok melintang dengan panjang 800 cm :
800

90
8 bentang, jarak 90 cm dan 2 bentang, jarak 40 cm
Jadi jumlah tumpuan penyangga dengan kayu balok adalah 9
buah dimensi 5/10
1 1
.q.l 2 (7.489)(90) 2 6066,1
10 10
Mmax = kg.cm
1 1
.q.l (7,489)(90) 337,0
2 2
Dmax = kg

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 72


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Cek Ulang Kekuatan


lt
* Terhadap Lentur ( )
6066,1
Mmax 148,56 Kg/cm 2 150 Kg/cm 2
lt Wx 40,83 lt
(OK)
//
* Terhadap Geser ( )
Dmax 337
1,5 . 9,63 kg/cm 2 20 kg/cm 2
b.h (5)(7)
(OK)

* Terhadap Lendutan ( )
q.l 4 l
0,00677
E.I 800

7,489.(90) 4 90
0,00677 5
0,076 0,1125 cm
12,5 (142,92) 800
(OK)
Jadi jarak antara tumpuan penyangga adalah 90 cm = 0,9 m
Perhitungan Kekuatan Anak Penyangga (5/10)
q = 0,9 m x 645,6 kg/m2 = 581,0 kg/m = 5,81 kg/cm
* Terhadap Lentur (lt)
1 1
Wx per m' bh 2 (5)(10) 2 83,33 cm 3
6 6
1 1
Ix per m' bh 3 (5)(10) 3 416,67 cm 4
12 12

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 73


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

lt 150 Kg/cm 2
M
lt
Wx
M lt . Wx
1 2
ql lt.Wx
10
lt.10.Wx
l
q

150(10)(83,33)
l
(5,81)
l 146,67 cm 146 cm dipakai

Terhadap Lendutan ()
l

800
5 q . l4 1 l2 l
. - . q . l4
384 E . I 10 16 E.I 800
5 1 q.l 4 l

384 160 E.I 800
q.l 4
0,00677 0,00125.l
E .I
0,00125.E. I
l3
0,00677.q

0,00125(12,50 5 )(416,67)
l
3

0,00677(5,81)
l 159,28 cm 159 cm

Rencana pemasangan stempel interval 146 cm dan jumlah


stempel setiap 1 penyangga dengan panjang 800 cm :
800

146
5 bentang, jarak 146 cm dan 2 bentang, jarak 35 cm

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 74


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Jadi jumlah tumpuan stempel dengan kayu kasau adalah 6 buah


dimensi 5/10
1 1
.q.l 2 (5,81)(146) 2 12384,6
10 10
Mmax = kg.cm
1 1
.q.l (5,81)(146) 424,13
2 2
Dmax = kg
Cek Ulang Kekuatan
lt
* Terhadap Lentur ( )
12384,6
Mmax 148,63 Kg/cm 2 150 Kg/cm 2
lt Wx 83,33 lt
(OK)
//
* Terhadap Geser ( )
Dmax 424,13
1,5 . 8,48 kg/cm 2 20 kg/cm 2
b.h (5)(10)
(OK)

* Terhadap Lendutan ( )
q.l 4 l
0,00677
E.I 800

5,81.(146) 4 146
0,00677 5
0,14 0,1825 cm
12,50 (416,67) 800
(OK)
Jadi jarak antara tumpuan stempel adalah 146 cm = 1,46 m
Perhitungan Kekuatan Stempel (5/7)
Beban stempel = jarak penyangga x jarak stempel x q=0,9 x
1,46 x 581=763,434kg
Panjang stempel = tinggi tingkat tebal plat lantai tebal papan tinggi
anak-anak
balok tinggi penyangga
Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 75
LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

lk = 450 12 2 9 10 = 417 cm
tk //
* Kontrol tegangan terhada tekuk ( )
lk lk lk lk 316
x 3,464. 3,464. 156,37
ix Ix bh
1 3 h 7
12
Abr bh

lk lk lk lk 316
y 3,464. 3,464. 218,92 dipakai
iy Iy 1
b h 3 b 5
12
Abr bh

Karena terlalu besar batas yang ada di PKKI (> 150) maka diberi sokongan
lateral satu buah dengan kayu kasau dimensi 5/7 sehingga menekuknya lebih
kecil :
218,92
109,46 110 PKKI 3,73
2

.P 3,37(640,5)
tk // 49,08 kg 2 tk // 85 kg 2
Abr (5)(7) cm cm
(OK)

4.Perhitungan Tangga
Data Perencanaan
* Bekisting kotak : Papan kls I A dimensi 2/20 x 400
* Anak 2x balok : Kayu kasau kls I A dimensi 5/7 x 400
* Penyangga : Kayu balok kls I A dimensi 5/10 x 400
* Stempel/tiang : Kayu kasau kls I A dimensi 5/7 x 400
* Beban tradisional:
Menurut PMI 87 hal 5
3 2
- Kayu papan 1000 kg/ m = 100 N/ m
3 2
- Anak 2x balok 1000 kg/ m = 100 N/ m

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 76


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

3 2
- Penyangga 1000 kg/ m = 100 N/ m
2 2 2
Total sekitar 300 450 N/ m , diambil 300 N/ m = 0,3 kN/ m = 30 kg/

2
m

* Tebal plat = 15 cm = 0,15 m


2
* Beban hidup = 250 kg/ m (PMI 87 untuk hotel)
3
* = 2400 kg/ m (PMI 87 untuk beton bertulang)

* Tegangan-tegangan ijin menurut NI-5 PPKI 1961 hal.6 untuk kayu kls I A :
2
tk 2
= 150 kg/ cm = 130 kg/ cm

tk 2
= 20 kg/ cm 2
= 40 kg/ cm
2
= L/400 E = 125.000 kg/ cm

ht
b/ = 0,6 (F.Wigbout)

Pembebanan Tangga
2
* Beban Sendiri (concrete) = 2400 x 0.15 = 360 kg/ m
2
* Beban rata-rata injakan tangga = (0.175)(0.4)(0.5)(2400) = 84 kg/ m
2
* Beban sendiri bekisting = 30 x 1/0.6 = 50 kg/ m
2
* Beban hidup = 250 kg/ m

wt 2
Beban Total ( ) = 744 kg/ m

Beban tiap meter (q) = w t x 1 = 744 kg/m = 7,44 kg/cm

Perhitungan Kekuatan Papan (2/20)


t
Terhadap Lentur ( )

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 77


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

1 2 1 2 3
Wx per m = 6 b h = 6 (400)(2 = 266,67 cm

1 3 1 3 4
Ix per m = 12 b h = 12 (400)(2 = 266,67 cm

Asumsi lebih dari 3 tumpuan


= 150 kg/ cm 2

M

Wx

M . Wx
1 2
q l . Wx
10
5

26,67.10

l 150(10)

l 2.32 m 232 cm
Terhadap Lendutan ( )
1
= 400

5 q .l 4 1 4 I2 1
. - .q. l
384 E. I 10 16 E . I 400

4
5 1 q .l 1
( 384 -
160 ) E . I 400

q .l 4
0,00677 0,0025.I
E. I

0,0025. E . I
l3
0,00677. q

3 0,0025(105)( 266,67)
l . 100
0,00677(744)

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 78


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

l 109,795 100 cm dipakai

Rencana pemasangan anak-anak balok interval 100cm dan jumlah anak-anak


balok/balok melintang setiap 1 papan dengan panjang 400cm :
400
100 = 4 bentang jarak 100 cm.

350

5/7

tk
Kontrol tegangan terhadap tekuk ( )

Ik
Ik
Ik Ik 350


1

x Ix bh3
= ix = = 12 = 3,464. h = 3,464. 7 =
A br
bh

173,2
Ik
Ik
Ik Ik 350


1 3

y Iy b h
= iy = = 12 = 3,464. b = 3,464. 5 =
A br
bh

242,48 dipakai

Karena terlalu besar batas yang ada di PKKI ( 150 ) maka diberi sokongan

lateral satu buah dengan kayu kasau dimensi 5/7 sehingga menekuknya lebih
kecil :

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 79


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

242,48
= = 121,24 120 PKKI = 4,55
2

Jadi jumlah tumpuan anak-anak balok dengan kayu kasau adalah 4 buah dimensi
5/7
1 1
M maks 2 2
= 10 . q. l = 10 (7,44)(100 = 7440 kg.cm

1 1
D maks l =
= 2 . q. 2 (7,44)(100) = 372 kg

Cek Ulang Kekuatan

Terhadap Lentur ( )
M maks 7440 2
= = = 27.9 kg/ cm = 150 kg/ cm 2
Wx 266,67

Terhadap Geser ( )
Dmax 372 2 2
= 1,5 . = = 0,465 kg/ cm = 20 kg/ cm
b.h 400(2)

Terhadap Lendutan ( )
4
q .l l
= 0,00677 E . I
400
4
100
100
0,00677
7,44 = 0,202 400 = 0,25 cm

Jadi jarak antara tumpuan anak-anak balok/balok melintang adalah 110 cm = 1,1 m
Perhitungan Kekuatan Anak-Anak Balok/ Balok Melintang (5/7)
2
q = 1,1 m x 744 kg/ m = 818,4 kg/m = 8,184 kg/cm

Terhadap Lentur (
2 3
7 =40,83 c m
Wx per m = 1 b h2= 1 (5)
6 6

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 80


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

1 1
b h3= 3 4
Ix per m = 12 12 (5)(7 = 142,92 cm

Asumsi lebih dari 3 tumpuan


=150 kg/cm 2
M

Wx

M . Wx

l . 10 .Wx
q

l 150(10)(40,83)
(8,184)

l 86,51 cm 80 cm dipakai

Terhadap Lendutan )
1
= 400

4 2
5 q .l 1 l 1
. . q .l 4
384 E . I 10 16 E . I 400

5 1 q .l 4 1
(
384 160 E . I 400)
4
q .l
0,00677 E . I 0,0025. I

5
3 0,0025(10 )(142,92)
l
0,00677(8,184)

l 86,4 cm 80 cm

Rencana pemasangan penyangga interval 70 cm dan jumlah penyangga setiap 1 anak-


anak balok/balok melintang dengan panjang 400 cm :
400
700 = 5 bentang, jarak 70 cm dan 2 bentang, jarak 25 cm

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 81


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Jadi jumlah tumpuan penyangga dengan kayu balok adalah 6 buah dimensi 5/10
2
1 70
2
. q .l 1
Mmax = 10 = (8,184 ) = 4010,16 kg.cm
10

1 1
. q .l=
Dmax = 2 2 (8,184)(70) = 286,44 kg

Cek ulang Kekuatan

Terhadap Lentur (
Mmax 4010,16 kg 2
= = =98,22 2 =150 kg /cm
Wx 40,83 cm (OK)


Terhadap Geser )
Dmax 286,44 kg
=1,5. = =8,184 2 =12 2
b .h (5)(7) cm kg/ cm (OK)

Terhadap Lendutan ( )

q . l4 = 1
=0,00677
E.I 400
4
70

8,184.
0,00677
Jadi jarak antara tumpuan penyangga adalah 70 cm = 0,7 m (OK)
Perhitungan Kekuatan anak penyangga (5/10)
2
q = 0,7m x 744 kg/ m = 520,8 kg/m = 5,208 kg/cm

Terhadap Lentur ( )
1 2 1 2 3
Wx per m= 6 b h = 6 (5)(10 =83,33 cm

1 3 1 3 3
Ix per m= 12 b h = 12 (5)(10 =416,67 cm

= 150 kg/ cm 2

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 82


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M

Wx
M . Wx
1 2
q l
10 . Wx

l
150(10)( 83,33)
(5,208)
l 154,92 150 cm dipakai

Terhadap Lendutan( )
1
=
400

5 q .l 4 1 l2 1
. . q .l 4
384 E . I 10 16 E . I 400
5 1 ql4
( 384 - 160 ) 0,0025.1
E. I

30,0025. ( 105 ) ( 266,67 ) .100


I
0,00677(795)

I 107,396 cm 100 cm

Rencana pemasangan stempel interval 125 cm dan jumlah stempel setiap penyangga
dengan panjang 400 cm :
400
=3 bentang , jarak 125 cm dan2 bentang , jarak 12.5 cm .
125

Jadi jumlah tumpuan stempel dengan kayu kasau adalah 4 buah dimensi 5/0
1 1
.q.I 2 2
Mmax = 10 = 10 (5.565)(125) = 8695,3125 kg.cm

1 1
.q.I
Dmax= 2 = 2 (5.565)(125) = 347,8125 kg

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 83


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Cek Ulang Kekuatan


*Terhadap Lentur (It)
Mmax 8695,3125

It = Wx = 83,33 = 104,35 Kg/cm2 It = 100kg/cm2 (OK)

*Terhadap Geser ( )

Dmax 347,8125 125


=1,5 cm 2
b . h = (5)(10) =6,956 kg/ 400 =0,3125 cm

Jadi jarak antara tumpuan stempel adalah 125 cm =1,25 m


Perhitungan kekuatan stempel (5/7)
Beban stempel =jarak penyangga x jarak stempel x q =0,7x1,25x795=695,625 kg
Panjang stempel =tinggi tingkat tebal plat lantai tabal papan tinggi anak anak balok
tinggi penyangga

D max 2
= 1,5 =12 Kg/ cm
2 b h

339,86 Kg
1,5 =3,396 2 < 12 Kg/cm 2
2 5 10 cm OK

Terhadap Lendutan( )

3 Pl3 L 50
= < = = =0,125
48 EI x 400 400

3 289,9 603
= 48 105 833,33

= 0,027 cm 0,15 cm .OK


b. Penampang sisi panjang
2
P = 3220 Kg/ m 1 b
2
= 3220 Kg/ m 0,2m 0,6 m=386,4 Kg
Dengan mengunakan program SAP 2000 non linear diperoleh :

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 84


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

M max=4830 Kg. cm

Dmax =472,24 Kg

Check Kekuatan
Terhadap lentur ( )
M Kg
= max =100 2
Wx cm
4830
=28,89 Kg/cm 2 <100 Kg/cm 2 .OK
166,667

Terhadap Geser (
D max 12 Kg
=1,5 =
b h cm2
472,74 2 2
1,5 =7,0911 Kg/ cm <12 Kg /cm ..OK
2 5 10

Terhadap Lendutan (
3 Pl3 L 60
= < = = =0,15
48 EI x 400 400
3
3 386,4 60
5
48 10 833,33
0,06 cm<0,15 cm .OK

Kebutuhan alat dan bahan untuk luas 8x8m (1 as)


Kebutuhan triplek :
(8x8)+((8x8)x30%) = 64 + 19,2 = 83,2 m2
(Luas plat+balok)/(Luas triplek) = 83,2/2,98 = 27 lembar triplek
Main Frame (Scaffolding) 170 = 48 pcs
Reng 2m = 96 batang
Balok 1,5 = 48 batang
Cross brass 220 = 48 pcs
U head = 96 pcs
Jack Base = 96 pcs

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 85


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Kebutuhan triplek untuk luas 1 lantai


Luas 1 lantai = 72 m x 12,95m = 932,4 m2
Kebutuhan triplek :
932,4 + (932,4x30%) = 932,4 + 279,72 = 1212,12 m2
1212,12/2,98 = 406,75 407 lembar triplek
4.4 Pelaksanaan Pekerjaan Acuan dan Perancah
4.4.1 Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran merupakan pekerjaan awal dalam suatu pekerjaan konstruksi acuan
dan perancah. Ketelitian dalam pengukuran sangat dibutuhkan karena secara
langsung dapat mempengaruhi bentuk dari beton yang direncanakan. Pengukuran
yang sering dilakukan adalah Pengukuran lantai basement / dasar, Pengukuran grid
tiap lantai, pengukuran ketegakan dan jarak struktur.
Alat ukur yang sering dipergunakan dilapangan antara lain:
1. Waterpass
2. Pesawat theodolit
3. Rambu ukur
4. Meteran
4.4.2 Pemasangan Acuan dan Perancah
1. Balok
Pemasangan mainframe setinggi 170 cm dilakukan dengan jarak masing-masing
adalah 0,9 m yang disambung dengan U-head dan Jack Base Serta disambung
dengan leader frame dipasang setinggi 90cm. Scaffolding langsung tersambung ke
balok suri-suri tanpa tersambung dengan balok girder. Karena tidak menggunakan
balok girder pemasangan balok ditahan oleh pipa galvanis agar menghindari
penurunan atau lendutan saat dilakukan pengecoran, sedangkan untuk balok primer
digunakan besi hollow yang fungsinya sama dengan pipa galvanis.
2. Pelat
Pemasangan acuan dan perancah dilakukan dengan sistem konvensional
menggunakan papan setebal 2mm, pelat yang dibuat setebal 12 cm.
3. Kolom

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 86


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pemasangan kolom dilakukan dengan sistem semi modern. Kolom terdiri dari
panel, dan baja hollow. Karena menggunakan sistem semi modern pemasangan jadi
lebih mudah hanya tinggal mengatur push pull yang ada.

4. Tangga
Pemasangan acuan dan perancah pada tangga dilakukan dengan sistem
konvensional. Semua bahan terdiri dari papan, kaso, multyplax, dan diperkuat oleh
paku.
4.4.3 Jumlah Tenaga Kerja dan waktu pengerjaan per bagian
Waktu pengerjaan dan siklus pemasangan maupun pembongkaran acuan dan
perancah cenderung sesuai time schdule yang dibuat. Sehingga target pembangunan
struktur gedung ini hampir memenuhi target.
Jumlah pekerja keseluruhan untuk pekerjaan acuan dan perancah ada 25
orang pekerja. Rincian pekerja pada masing-masing pekerjaan acuan dan perancah
diantaranya,
1. Kolom
Dua pekerja mengerjakan satu buat kolom dalam waktu 2 jam, pemasangan acuan
dan perancah dibantu oleh alat berat Tower Crane.
2. Balok dan Plat lantai
Dua pekerja mengerjakan balok dalam waktu 2 jam sedangkan acuan dan perancah
plat lantai dikerjakan oleh dua orang pekerja dalam sehari dapat mengerjakan
sampai 3 As. Sub Kontraktor Acuan dan Perancah membagi pekerjaan acuan dan
perancah balok dan lantai kedalam tiga bagian, yaitu pekerja yang memasang
scaffolding, memasang balok suri-suri dan memasang bekisting untuk lantai dan
balok.
3. Tangga
Acuan dan Perancah tangga dikerjakan oleh dua orang pekerja dalam waktu dua
setengah hari kerja.

4.4.4 Persiapan Yang harus dilakukan sebelum pengecoran

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 87


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Setelah acuan dan perancah dipasang terdapat hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum melakukan pengecoran agar mendapatkan struktur beton sesuai rencana.
Persiapan yang harus dilakukan adalah :
1. Penerangan pada malam hari menggunakan lampu sorot, hal ini diperlukan
karena pengecoran biasanya dilakukan dimalam hari.
2. Area jalan mobilisasi untuk pergerakan cor ready mix harus luas dan aman.
3. Pembersihan area bekisting, peralatan dan bahan yang tidak digunakan tapi
berada di area bekisting harus dibersihkan terlebih dahulu, lalu area dibersihkan
agar dalam pengecoran tidak ada zat yang tercampur.
4. Pengecekan bekisting harus maksimal. Pengecekan dilihat dari syarat-syarat
beton yaitu : stabil, kaku, kuat dan tidak mengalami kebocoran.
5. Pengecekan beton yang akan dicor dilakukan dengan slump test.
6. Meminta izin dan mendapatkan persetujuan dari pengawas lapangan.

4.4.5 Pembongkaran Acuan dan Perancah


Pembongkaran acuan dan perancah dilakukan jika beton sudah
mencapai umurnya agar dapat menahan bebannya sendiri. Pembongkaran
acuan dan perancah dilakukan harus dengan izin koordinasi dari pengawas
lapangan.
1. Acuan dan Perancah Kolom dan Dinding
Untuk Acuan dan perancah vertikal seperti dinding dan kolom
pembongkaran bisa dilakukan satu hari setelah pengecoran. Setelah
pembongkaran bekisting semi sistem dibersihkan dan dilumasi kembali
untuk digunakan dalam bekisting selanjutnya. Bekisting semi sistem ini
digunakan berkali-kali tanpa harus mengganti material pencetak beton.
2. Acuan dan Perancah Balok, Plat Lantai dan Tangga
Untuk Acuan dan perancah balok plat lantai dan tangga dapat dilakukan
pembongkaran minimal dua minggu setelah pengecoran atau 28 hari
sesuai umur beton, hal ini dilakukan untuk menghindari penurunan dari
beton itu sendiri. Setelah dilakukan pembongkaran, jika multiplek yang
dipakai sekiranya tidak bisa digunakan lagi bahan tersebut tidak
dipergunakan lagi, sedangkan jika masih bisa digunakan multiplek
Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 88
LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

dibersihkan dan dipakai untuk mencetak beton kembali. Penggunaan


multiplek atau bahan lainnya biasanya hanya 1-2 kali pemakaian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Sistem acuan dan perancah di proyek Hotel Ammeera adalah untuk bekisting vertikal
seperti kolom dan shear wall digunakan sistem Semi-Modern atau Semi Sistem, yaitu
menggunakan panel dan besi hollow. Sedangkan untuk bekisting balok, plat lantai dan
tangga masih digunakan sistem konvensional, yaitu menggunakan multiplek, kaso,
dan pipa galvanis.
Pembangunan Hotel Ammerra dibagi menjadi 3 zona kerja, hal ini dilakukan agar
distribusi pemakaian alat dan bahan untuk acuan dan perancah mudah dilaksanakan.
Dalam perhitungan, ada beberapa hal yang perlu kita hitung yang datanya berdasarkan
data perencanaan. Yaitu Analisa beban, perhitungan kekuatan dan analisa statika, hal
ini diperlukan untuk menentukan penggunaan bahan ataupun mengetahui kekuatan
bahan yang digunakan dalam konstruksi acuan dan perancah.
Pengerjaan Acuan dan Perancah dalam proyek Hotel Ammerra tidak banyak mendapat
hambatan atau dapat sesuai dengan target karena pekerjaan acuan dan perancah sesuai
dengan prosedur.
Acuan dan perancah merupakan pekerjaan yang sifatnya sementara, untuk itu dalam
pelaksanaan memasang acuan dan perancah kita harus memperhatikan bagaimana
cara pembongkarannya. Selain itu, acuan dan perancah merupakan pekerjaan yang
sangat dominan dalam setiap konstruksi, baik dominan dalam penggunaan waktu, alat,
dan estetika konstruksi, oleh karena itu, dalam pengerjaan acuan dan perancah harus
berdasarkan prosedur.

5.2 Saran

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 89


LABORATORIUM KONSTRUKSI II
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp.
(022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Acuan dan Perancah merupakan kosntruksi sementara tetapi baik atau buruknya
pengerjaan acuan dan perancah dapat mempengaruhi hasil akhir dari mutu beton yang
dikerjakan. Acuan yang kurang baik dapat menimbulkan kerugian seperti kehilangan
material, perubahan dimensi beton, perubahan struktur bangunan, dan juga dapat
mempengaruhi keselamatan pekerja. Dalam pelaksanaannya seorang ahli di bidang
tersebut harus mempunyai keterampilan khusus dan mempunyai pengetahuan dasar yang
cukup tentang acuan dan perancah.

Bekisting | Kelompok 1TKG 2A 90

Anda mungkin juga menyukai