PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan konstitusi dan UUDS 1950.
2. Mendeskripsikan sejarah terbentuknya UUDS 1950.
3. Menganalisis konstitusi UUDS 1950.
4. Mengindentifikasi penyimpangan UUDS 1950.
5. Membandingkan UUDS 1950 dengan Kontitusi RIS.
2.1. Konstitusi
2.1.1. Definisi Konstitusi
Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (bahasa Latin: constitutio) dalam
negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan
negara biasanya dimodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidak
mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip
yang menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Dalam kasus bentukan
negara, konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum,
istilah ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai
prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan
struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya,
Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya.
Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang mendefinisikan
fungsi pemerintahan negara.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konstitusi adalah semua ketentuan, peraturan(lisan maupun tulisan), atau
perundang-undangan, termasuk didalamnya UUD itu sendiri. Sedangkan UUDS
adalah peraturan yang menjadi dasar seluruh peraturan(tulisan), konstitusi,
atau perundang-undangan disebuah negara yang sifatnya sementara dengan sistem
pemerintahan parlementer yang menggantikan Konstitusi RIS.
2. Terbentuk RIS tidak sejalan dengan keinginan para pendiri negara, sehingga
beberapa negara bagian RIS memutuskan bergabung kembali dengan NKRI.
Perubahan Konstitusi RIS menjadi UUDS 1950 berdasarkan UU No 7 Tahun 1950.
3. Kelebihan UUDS 1950 yaitu demokrasi multipartai, pelaksanaan pemilu
demokratis,dan berhasil menggalang dukungan internasional melalui KAA.
Sedangkan kekurangan UUDS 1950 yaitu multipartai berdampak pada kepentingan
parpol/golongan, stabilitas politik terancam, tidak terdapat partai yang menang
secara mayoritas, jatuh bangun kabinet yang singkat, dan kebijakan pembangunan
tidak berjalan dengan baik.
4. Bentuk penyimpangan yang terjadi pada masa UUDS 1950 adalah tidak tercapainya
stabilitas politik dan pemerintahan yang mengakibatkan dalam rentang waktu 1950-
1959 terjadi 7 kali pergantian kabinet. Selain itu ada pertentangan tajam dalam
Konstituante yang merembet ke masyarakat, termasuk partai politik.
5. Konstitusi RIS dan UUDS 1950 memiliki perbedaan yang signifikan pada bentuk
negaranya dimana Konstitusi RIS memiliki bentuk federasi sementara UUDS 1950
berbentuk republik. Hal ini dilihat dari negara RIS yang dibagi kedalam negara-
negara bagian. Sementara UUDS 1950 tidak dibagi kedalam negara bagian tetapi
menjadi satu kesatuan negara.
https://bentangkusuma.wordpress.com/2011/06/24/perkembangan-konstitusi-di-indonesia/
https://dukunhukum.wordpress.com/2012/04/09/sejarah-singkat-konstitusi-indonesia/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konstitusi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_Sementara_Republik_Indonesia
https://Intanstemapal24.blogspot.co.id/2013/02/tutorial-cara-penginstalan-win-
xp.html?m=1
http://kitingpudan.blogspot.co.id/2013/04/konstitusi-yang-pernah-digunakan-di.html?m=1
http://letare-uud.blogspot.co.id/2011/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.html
http://medicalworkshop.blogspot.co.id/2009/10/kedudukan-sifat-dan-fungsi-uud-
1945.html?m=1
http://sejarahnusantara.com/undang-undang-dasar/sejarah-dan-isi-undang-undang-dasar-
sementara-republik-indonesia-tahun-1950-10005.htm