Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komponen Elektronika
Komponen elektronika adalah sebuah alat atau benda yang fungsinya
untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang kerjanya
harus sama dengan kegunaannya. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari
alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu
yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian
dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu atau teknik elektronika dan
instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam
komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain.
2.2.1 Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat
semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus dari arah sebaliknya. Diodasebenarnya tidak memiliki
karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang berhubungan
dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali
tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cats Wahisker dan
tabung hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari
bahan semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan
pengembangannya yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal
(semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda termionik. Dioda
termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873,
sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti asal Jerman,
Karl Ferdinand Braun.
5. Dioda Varactor
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya
mempunyai kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini
bekerja didaerah reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda
varactor ini adalah silikon dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung
pada tegangan yang diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya semakin
naik, kapasitasnya akan turun. Dioda varikap banyak digunakan pada pesawat
penerima radio dan televisi di bagian pengaturan suara (Audio).
Gambar 2.2.1.9 Dioda Varactor
Cara kerja transistor hampir sama dengan resistor yang mempunyai tipe
dasar modern. Tipe dasar modern terbagi menjadi 2, yaitu Bipolar Junction
Transistor atau biasa di singkat BJT dan Field Effect Transistor atau FET. BJT
dapat bekerja bedasarkan arus inputnya, sedangkan FET bekerja berdasarkan
tegangan inputnya. Jenis jenis transistor ada 3 yaitu:
Teknologi Integrated Circuit (IC) atau sirkuit terpadu ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk Texas
Instrument, setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil melakukan
fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon. Integrated
Circuit (IC) merupakan salah satu perkembangan teknologi yang paling
signifikan pada abad ke 20.
1. Fungsi IC Linier
IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian (linier) dan
beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal. (IC Linier) adalah IC
yang pada umumnya berfungsi sebagai :
2. Fungsi IC Digital
Berbeda dengan IC analog (linier) , IC digital beroperasi pada tegangan 0
volt (low) dan 5 volt (high). IC digital tersusun dari beberapa rangkaian
logika AND, OR, NOT, NAND, NOR,dan XOR).
IC digital sering digunakan sebagai aplikasi sakelar cepat. Pada
perkembangannya, IC digital merupakan jenis yang paling banyak digunakan
dalam segala bidang elektronika, karena ukurannya kecil dan memiliki fungsi
yang sangat lengkap. IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
a. Gerbang Logika
b.Flip Flop
c. Timer
d.Counter
e. Clock
f. Multiplexer
g.Memory
h.Calculator
i. Mikrokontrol
j. Mikroprosesor
2.2.4 Microprosesor
Pertama kali MIkroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp,
yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit. Dengan
penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor
4004 di ubah menjadi komputer kecil oleh intel.
2.2.5 Thermistor
Salah satu bahan semikonduktor yang biasa digunakan sebagai sel surya
adalah kristal silikon. Ketika suatu kristal silikon di-doping dengan unsur
golongan kelima, misalnya arsen, maka atom-atom arsen itu akan menempati
ruang diantara atom-atom silikon yang mengakibatkan munculnya elektron
bebas pada material campuran tersebut. Elektron bebas tersebut berasal dari
kelebihan elektron yang dimiliki oleh arsen terhadap lingkungan sekitarnya,
dalam hal ini adalah silikon.
Semikonduktor jenis ini kemudian diberi nama semikonduktor tipe-n.
Hal yang sebaliknya terjadi jika kristal silikon di-doping oleh unsur golongan
ketiga, misalnya boron, maka kurangnya elektron valensi boron dibandingkan
dengan silikon mengakibatkan munculnya hole yang bermuatan positif pada
semikonduktor tersebut. Semikonduktor ini dinamakan semikonduktor tipe-p.
Adanya tambahan pembawa muatan tersebut mengakibatkan semikonduktor
ini akan lebih banyak menghasilkan pembawa muatan ketika diberikan
sejumlah energi tertentu, baik pada semikonduktor tipe-n maupun tipe-p.
2. Voltmeter
Volt artinya tegangan, dan meter adalah satuan pengukuran. Volt Meter
digunakan untuk mengukur tegangan yang masuk dalam suatu rangkaian, alat
ukur ini lebih sering digunakan oleh teknisi elektronika karena para teknisi
elektronika harus mengetahui seberapa volt tegangan yang masuk kedalam
rangkaiannya, berbeda dengan para teknisi elektrikal, atau instalatir yang
sudah mengetahui bahwa tegangan umum yang terdapat di Indonesia adalah
200-220V untuk 1 fhasa dan 380V untuk 3 fasa yang kurang untuk
penggunaan alat ini. Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya
secara paralel dan + bila arus DC, F dan N bila AC 1 fasa dan R dan s, R
dan T, S dan T untuk AC 3 fasa. Volt di lambangkan dengan V.
3. Ohmmeter
Ohm meter berfungsi untuk megukur tahanan atau hambatan suatu
rangkaian yang biasa digunakan untuk mengetahui tersambung tidaknya
rangkaian satu ke rangkaian yang lain. Ohmmeter sangatlah penting
dikalangan teknisi dan tukang sevice, begitupun dengan sobat yang ingin
mencoba menjadi seorang teknisi maka sangat perlu memahami tentang ohm
meter ini. Ohm dilambangkan dengan . Cara memakai ohm meter adalah
dengan cara meletakan jarum ukur satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke
ujung lain.
4. Frekuensimeter
Digunakan untuk mengukur seberapa kuat frekuensi yang masuk ke
beban atau rangkaian, frekuensi meter hanya dapat bekerja pada arus listrik
AC karena arus DC atau Direct current tidak memiliki frekuensi. Frekuensi
sendiri adalah banyaknya gerakan persekon atau detik. Dan kita tahu bersama
bahwa Arus listrik AC seperti berkedip kedip namun karena kecepatan
kedipan yang cepat jadi seolah tidak terlihat. Frekuensi meter biasanya
terdapat pada sebuah panel tenaga, bersama dengan Ampere meter dan Volt
meter, karena pada sebuah rangkaian panel tenaga, arus, tegangan, dan
frekuensinya sangatlah diperhitungkan demi menjaga umur dari beban, atau
tenaga, misalnya motor listrik 3 fasa.
Gambar 2.3.6 Alat Ukur Frekuensimeter
5. Wattmeter
Daya adalah menyatakan berapa cepat suatu usaha dilakukan dan dapat
berupa kerja mekanik atau energi listrik atau energi kalor. Watt adalah satuan
daya. Istilah watt adalah menyatakan besarnya energi yang dikeluarkan setiap
detik. Besarnya daya listrik (watt) dapat diperoleh dari hasil kali antara
ampere dan volt. Alat untuk mengukur besarnya daya listrik ialah wattmeter,
tapi lebih sering digunakan yang lebih besar yaitu Kw-meter (kilo Watt
meter).
6. Kwh Meter
7. Megger
8. Taco Meter
Sebenarnya alat ukur ini tidaklah sesuai dengan materi kelistrikan karena
alat ini diguanakan untuk mengukur seberapa cepat putaran yang diperoleh
oleh suatu benda. Namun banyak sekali anak kelistrikan, khususnya yang
sedang mempelajari kinerja motor listrik yang menggunakan Taco meter
untuk mengukur seberapa cepat kecepatan motor listrik dan seberapa
efisienkah daya yang dikeluarkan. RPM adalah satuan hitungannya.
Gambar 2.3.10 Alat Ukur Taco Meter
9. Oscilloscope
Oscilloscope / osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi
memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron
memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan
elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop
menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat
dipelajari.
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada 16 macam alat ukur yang dapat diketahui.
2. Multimeter yang digunakan pada dasarnya ada dua tipe, yaitu tipe analog
dan tipe digital.
3. Alat Ukur elektronika merupakan suatu alat yang dapat mengetahui
besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika
berdasarkan tingkat ketelitian tertentu.
3.2 Saran
Untuk memahami dan mengerti cara penggunaan maupun aplikasi alat
ukur multimeter dalam kehidupan sehari-hari diperlukan fasilitas alat ukur
tersebut dan referensi dari buku buku. Oleh karena itu, mahasiswa harus
aktif demi tercapainya tujuan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA