Tim Penyusun
Dr. Ibrahim, M.Pd
Suparni, M.PdA
Sintha Sih Dewanti, M.Pd.Si
Mulin Numan, M.Pd
Diterbitkan oleh
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
KATA PENGANTAR
ii
pedoman penulisan skripsi ini. Masukan dan saran itu akan kami
pakai sebagai bahan penyempurnaan edisi selanjutnya.
Yogyakarta, Mei 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................ ii
BAB I Pendahuluan .................................................................... 1
Hakikat Skripsi Pendidikan Matematika ............................ 1
Kedudukan Skripsi di Jurusan Pendidikan Matematika ..... 2
Tujuan Penulisan Skripsi .................................................... 4
Ketentuan Penyusunan dan Penilaian Skripsi ..................... 4
Kode Etik Penulisan Skripsi ............................................... 6
BAB II Sistematika dan Isi Skripsi .............................................. 9
Sistematika Skripsi ............................................................. 9
Isi Skripsi .......................................................................... 14
BAB III Teknik Penulisan Skripsi ............................................. 51
Sampul Skripsi .................................................................. 51
Kaidah Kebahasaan .......................................................... 55
Penulisan Kutipan ............................................................. 56
Penulisan Daftar Pustaka .................................................. 59
Penyajian Tabel dan Gambar ............................................ 65
LAMPIRAN ................................................................................. 69
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sistematika Skripsi
Dalam bahasan ini dikemukakan tentang sistematika skripsi
dari lima jenis penelitian, yakni penelitian kuantitatif, kualitatif,
dan pengembangan. Secara garis besar, skripsi terdiri atas bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian-bagian tersebut
diuraikan sebagai berikut.
1) Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas hal-hal berikut ini.
a. Sampul Luar
b. Sampul Dalam
c. Halaman Persetujuan
d. Halaman Pengesahan
e. Halaman Motto dan Persembahan (bila diperlukan)
f. Halaman Pertanggungjawaban
g. Abstrak
h. Kata Pengantar
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel
k. Daftar Gambar
2) Bagian Inti
Bagian inti skripsi adalah teks skripsi itu sendiri dan teks
skripsi ini mempunyai ragam format yang berbeda-beda sesuai
dengan jenis penelitian.
a) Teks Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif
Format teks skripsi yang merupakan laporan hasil penelitian
kuantitatif adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
3) Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi memuat hal-hal yang mendukung atau
yang terkait erat dengan uraian yang dipaparkan pada bagian inti.
Bagian ini biasanya terdiri atas tiga hal yaitu daftar pustaka,
lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.
4) Proposal Skripsi
Sebelum melakukan penelitian, mahasiswa diwajibkan
membuat proposal skripsi. Sistematika proposal adalah sebagai
berikut
2) Ungkapan
Ungkapan yang dituliskan pada halaman sampul dalam
untuk skripsi adalah SKRIPSI Diajukan kepada Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Matematika.
c) Halaman Persetujuan
Lembar persetujuan ini memuat pernyataan bahwa
skripsi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari dosen
pembimbing untuk diujikan. Hal-hal yang dicantumkan dalam
lembar persetujuan pembimbing ini meliputi ungkapan skripsi
oleh (nama penulis) ini telah diperiksa dan disetujui untuk
diuji, tanggal persetujuan, nama lengkap, dan NIP dosen
pembimbing. Contoh halaman persetujuan pada Lampiran 2.
f) Halaman Pertanggungjawaban
Halaman ini berisi pernyataan secara legal formal
dengan membubuhkan materai 6000 bahwa: (1) skripsi
tersebut benar-benar hasil karya mandiri penulis dan bukan
merupakan jiplakan atau plagiasi atas karya orang lain, dan (2)
penulis bersedia menanggung semua konsekuensi hukum bila
g) Abstrak
Abstrak terdiri atas dua macam. Pertama abstrak
skripsi yang dimasukkan dalam skripsi yang dijilid (sebagai
laporan hasil penelitian). Kedua, abstrak untuk persyaratan
pengajuan yudisium. Abstrak skripsi yang dijilid terdiri atas
empat bagian, yakni judul skripsi, penulis, abstrak skripsi yang
ditulis dalam spasi tunggal, dan kata kunci. Sedangkan jarak
antarbagian ditulis dengan spasi ganda. Pada bagian identitas
halaman ditulis kata ABSTRAK (dengan huruf kapital dan
tebal), simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa
diakhiri tanda titik. Bagian teks abstrak skripsi memuat hal-
hal: (1) uraian tujuan penelitian, (2) uraian singkat metodologi
penelitian yang menacakup rancangan penelitian, populasi dan
sampel beserta teknik sampling yang digunakan, pengumpulan
data, dan teknik analisis data, dan (3) hasil-hasil penelitian.
Teks abstrak terdiri dari 200-500 kata dan tidak lebih dari 1
halaman. Contoh abstrak skrispi yang dijilid ini dapat dibaca
pada Lampiran 12.
i) Daftar Isi
Daftar isi merupakan daftar judul bab dan bagian bab
yang dianggap penting bagi pemahaman skripsi disertai nomor
halamannya. Daftar ini hendaknya memberikan gambaran
garis besar skripsi. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi,
sedangkan bagian-bagian bab ditulis dengan angka Arab.
Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8.
k) Daftar Gambar
Daftar gambar digunakan apabila dalam skripsi ini
digunakan beberapa gambar. Gambar-gambar tersebut
dituliskan daftarnya dalam suatu halaman tersendiri, yakni di
dalam daftar gambar. Contoh daftar Gambar dapat dilihat pada
Lampiran 10.
l) Daftar Lampiran
Daftar lampiran digunakan apabila di dalam skripsi
digunakan beberapa lampiran. Lampiran-lampiran tersebut
dituliskan daftarnya dalam satu halaman tersendiri, yakni di
dalam daftar lampiran. Contoh daftar lampiran dapat dilihat
pada Lampiran 11 buku pedoman ini.
2) Bagian Inti
Sebagaimana yang dikemukakan di depan bagian inti
skripsi adalah teks skripsi itu sendiri. Berikut dijelaskan isi masing-
masing bagian teks skripsi sesuai dengan jenis penelitiannya.
B. Rumusan Masalah
Dalam bagian ini, peneliti berusaha merumuskan hal-hal
yang menjadi pokok permasalahan yang ingin segera diperoleh
jawabannya di lapangan. Dengan rumusan yang jelas, maka apa
yang dipermasalahkan, bagaimana bentuk jawaban yang mungkin
diperoleh, dan bagaimana mencapainya akan tergambar secara
nyata. Untuk bisa demikian, maka biasanya permasalahan yang
akan dikaji dirumuskan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah
yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.
Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan itu.
C. Tujuan Penelitian
Pada umumnya penelitian dilakukan untuk menjawab
permasalahan yang dimunculkan. Oleh karena itu, tujuan penelitian
sejalan dengan rumusan masalah dan submasalah. Perumusan
tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran
matematika dengan menggunakan LKS lebih baik dibandingkan
dengan pembelajaran matematika tanpa menggunakan LKS
terhadap pemahaman konsep siswa MTsN Lab. UIN Yogyakarta.
D. Asumsi
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar yang digunakan
sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan
penelitian. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis.
Asumsi substantif berhubungan dengan masalah penelitian,
sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metode
A. Kajian Pustaka
Setelah masalah penelitian dirumuskan dengan baik,
langkah berikutnya dalam metode ilmiah adalah mengajukan
hipotesis, yaitu dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diajukan. Sebagai catatan bahwa tidak setiap
penelitian kuantitatif memuat hipotesis.
Dalam kegiatan ilmiah dugaan atau jawaban sementara
terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah
(ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal
ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan.
Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji
kepustakaan tentang teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan masalah penelitian.
Kajian kepustakaan memuat dua hal pokok, yakni deskripsi
teoretis tentang objek (variabel) yang diteliti dan argumentasi atas
hipotesis yang diajukan. Untuk dapat memberikan deskripsi
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah narasi (uraian) atau pernyataan
(proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang
telah diidentifikasi atau dirumuskan. Kerangka berpikir atau
kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif, sangat
menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara
keseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka berpikir, peneliti
dapat menjelaskan secara komprehensif variabel-variabel apa saja
yang diteliti dan dari teori apa variabel-variabel itu diturunkan,
serta mengapa variabel-variabel itu saja yang diteliti. Uraian dalam
kerangka berpikir harus mampu menjelaskan dan menegaskan
secara komprehensif asal-usul variabel yang diteliti, sehingga
variabel-variabel yang tercantum di dalam rumusan masalah dan
identifikasi masalah semakin jelas asal-usulnya.
Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran berisi: 1) alur
jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang
didasarkan pada landasan teoretik dan/atau hasil penelitian yang
relevan, 2) kerangka logika (logical construct) yang mampu
menunjukan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan
dalam kerangka teori, dan 3) model penelitian yang dapat disajikan
A. Rancangan Penelitian
Bagian ini membahas rancangan penelitian yang tepat
untuk digunakan menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana
telah dirumuskan pada Bab I. Rancangan penelitian ini bisa bersifat
deskriptif, korelasional, eksperimental, atau expost facto.
Bagaimana variabel-variabel diperlakukan juga harus dijelaskan
pada bagian ini. Misalnya jika penelitian tersebut menggunakan
rancangan eksperimental, variabel apa yang dijadikan sebagai
variabel bebas (independent variable) dan variabel apa yang
dijadikan variabel terikat (dependent variable).
C. Instrumen Penelitian
Pada bagian ini mengemukakan deskripsi tentang
instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian dan
alasan pemilihannya. Jika instrumen dikembangkan sendiri oleh
peneliti, perlu dikemukakan prosedur pengembangannya serta
informasi tentang tingkat kesahihan (validitas) dan keandalan
(reliabilitas)-nya. Jika instrumen yang digunakan diadaptasikan
dari instrumen yang sudah ada, tingkat kesahihan dan
keandalannya perlu ditunjukkan.
B. Pembahasan
Bagian ini peneliti menginterpretasikan hasil penelitiannya
dalam perspektif kerangka teori dan temuan penelitian-penelitian
lain yang telah dikaji di bab II. Di samping itu, peneliti bebas
menggunakan segenap kemampuan dan kreativitasnya untuk
membuat implikasi-implikasi dari hasil-hasil penelitian tersebut.
Jika dikaitkan dengan teori-teori yang telah berkembang
sebelumnya, hasil penelitian memiliki dua kemungkinan, yaitu (1)
menguatkan teori, atau (2) meragukan kebenaran teori tersebut.
Kalau alternatif kedua yang ditemukan, yakni peneliti meragukan
kebenaran teori, maka dalam bagian ini peneliti perlu
mengemukakan alasan keraguannya berdasarkan hasil penemuan
dalam penelitiannya. Dengan dasar tersebut, peneliti lain
BAB V PENUTUP
Penutup merupakan bab terakhir dalam suatu skripsi. Bab
ini terdiri atas dua bagian, yaitu simpulan dan saran.
A. Simpulan
Bagian ini berisi simpulan semua hasil penelitian yang
secara lengkap telah diuraikan dalam bab IV. Bila penelitian itu
untuk menjawab beberapa masalah, rangkuman hasil penelitian ini
perlu diberi nomor urut sesuai dengan nomor urut rumusan
masalahnya. Dengan demikian, jumlah butir rangkuman sesuai
dengan butir rumusan masalah yang diteliti. Di samping
rangkuman hasil penelitian, bagian simpulan ini dapat juga memuat
uraian singkat pembahasan peneliti terhadap temuannya tersebut.
B. Saran
Bagian ini dikemukakan saran yang diawali dengan suatu
uraian yang mengantarkan pada perumusan saran. Penulis dapat
menuliskan semua pengantar menjadi satu kemudian disusul
dengan pencantuman semua saran yang masing-masing diberi
nomor.
A. Konteks Penelitian
Bagian ini memuat uraian tentang alasan-alasan
dilakukannya penelitian, alasan-alasan pemilihan seting yang
mencakup seting tempat dan waktu, dan alasan-alasan penetapan
fokus penelitian.
B. Fokus Penelitian
Bagian ini berisi rumusan pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab dalam penelitian. Pertanyaan-pertanyaan ini
diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkap di
lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ini harus selaras
dengan alasan-alasan yang dikemukakan di dalam konteks
penelitian.
C. Setting Penelitian
Seting penelitian adalah tempat dan waktu pelaksanaan
penelitian. Seting ini diuraikan dengan mengidentifikasi
karakteristik dan alasan pemilihannya. Pemilihan seting harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ketepatan dan
keunikan.
D. Sumber Data
Jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data yang
memadai dilaporkan pada bagian ini. Uraian tersebut meliputi data
apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa
yang dijadikan informan atau subjek penelitian, bagaimana ciri-ciri
F. Analisis Data
Dalam bagian ini diuraikan proses pelacakan dan
pengaturan data secara sistematis yang berupa transkrip
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar peneliti
dapat menyajikan datanya. Analisis ini melibatkan pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian
H. Tahapan Penelitian
Pada bagian ini diuraikan proses pelaksanaan penelitian,
mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain,
penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan konsep laporan.
BAB V PENUTUP
Bagian ini memuat simpulan hasil penelitian dan saran.
Saran yang diajukan dapat berupa rekomendasi, implikasi, dan
tindak lanjut penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Ada delapan hal pokok yang perlu dikemukakan dalam bab
ini, yakni: (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3)
tujuan pengembangan, (4) spesifikasi produk, (5) manfaat
pengembangan, (6) asumsi, (7) ruang lingkup dan batasan
penelitian, dan (8) definisi istilah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dikemukakan dalam bentuk pernyataan
atau pertanyaan secara singkat padat, dan jelas. Rumusan masalah
menunjukkan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
C. TujuanPengembangan
Tujuan pengembangan berpijak pada masalah yang ingin
dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang dipilih. Tujuan
pengembangan mengarah pada kondisi ideal seperti yang
dikemukakan dalam latar belakang masalah.
D. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk dimaksudkan untuk menunjukkan
karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan.
E. Manfaat Pengembangan
Pada bagian ini dijelaskan manfaat produk pengembangan
yang dihasilkan dalam skala lebih luas. Maksudnya produk yang
dihasilkan dapat digunakan untuk memecahkan masalah sejenis,
atau digunakan dalam ruang dan waktu lain.
F. Asumsi
Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan
menentukan karakteristik produk, pembenaran pemilihan model,
dan prosedur pengembangan. Asumsi harus mengacu pada teori-
teori, pendapat ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah
yang hendak dipecahkan.
A. Model Pengembangan
Struktur model yang digunakan Dalam model
pengembangan dikemukakan secara singkat. Model pengembangan
dapat diambil dari model yang dibuat oleh ahli, atau dapat dibuat
sendiri oleh peneliti. Wujudnya dapat berupa model prosedural,
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah yang
harus diikuti untuk menghasilkan produk. Pada model prosedural
langkah-langkah itu tinggal mengikutinya saja. Berbeda dengan
model procedural, pada model konseptual dan model teoretik perlu
disusun langkah-langkahnya dengan mengikuti alur model.
3) Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan disesuaikan dengan konteks
pengembangan dalam memecahkan masalah, misalnya
ditekankan pada keefektifan, efisiensi, daya tarik, atau
ketiganya. Paparannya harus dikaitkan dengan desain dan
subjek uji coba.
B. Analisis Data
Hasil analisis data uji coba disajikan secara rinci.
Penyajiannya dibatasi pada hal-hal yang sifatnya faktual tanpa
interpretasi, dan diakhiri dengan simpulan untuk merevisi produk.
A. Kesimpulan
Produk yang dianggap final perlu dikaji secara objektif dan
tuntas dikaitkan dengan kajian kepustakaan yang mengarah pada
peluang pemanfaatan produk untuk memecahkan masalah.
Paparannya meliputi kelebihan-kelebihan, kelemahan-kelemahan,
kemungkinan masalah, dan cara memecahkan masalah yang
mungkin muncul.
B. Saran Pemanfaatan
Saran pemanfaatan meliputi saran pemanfaatan produk,
saran penyebaran (diseminasi), dan saran pengembangan lebih
lanjut. Setiap saran didasarkan pada hasil kajian produk.
b) Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran yang ada diberi nomor urut dengan
angka Arab dan judul. Lampiran-lampiran tersebut
didaftar dalam sebuah halaman tersendiri yang ada di
bagian awal skripsi.
c) Riwayat Hidup
Adapun daftar riwayat hidup memuat deskripsi tentang
identitas pribadi penulis, riwayat pendidikan, prestasi
yang pernah diperoleh, pengalaman organisasi,
pengalaman kerja dan informasi lain yang dipandang
perlu. Riwayat hidup diketik dengan spasi tunggal.
A. Sampul Skripsi
1) Halaman Sampul Depan
Sampul skripsi dari karton berwarna biru yang memuat
judul skripsi, maksud penulisan skripsi, logo UIN Sunan Kalijaga,
nama lengkap mahasiswa, NIM, program Studi, fakultas,
universitas, dan tahun penyelesaian skripsi.
a. Judul skripsi dibuat singkat, jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah masalah yang hendak diteliti dan tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul
skripsi ditulis dengan huruf kapital semua ukuran huruf 14
8) Halaman persembahan
Halaman ini berupa persembahan dari mahasiswa yang juga
dituliskan sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah.
B. Kaidah Kebahasaan
Kaidah bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi
adalah menggunakan bahasa yang baku dan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar dengan menggunakan Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan (EYD).
Penggunaan bahasa ilmiah yang benar adalah formal, jelas,
tepat, dan lugas. Keformalan di antaranya diwujudkan dengan
penggunaan gaya bahasa resmi, bentuk/konstruksi kalimat pasif,
dan istilah-istilah bidang tertentu. Kejelasan diwujudkan dengan
penggunaan kalimat yang efektif, efisien, tidak rancu/ambigu, serta
susunan paragraf yang padu dan runtut. Ketepatan diwujudkan
dengan pemilihan kosa kata (baik umum maupun khusus) sesuai
dengan ide/gagasan yang akan disampaikan. Kelugasan
diwujudkan dalam bentuk penggunaan kata-kata yang tidak
bernuansa emotif (misalnya harus, wajib, salah besar), dan
pemilihan kalimat yang tidak berbelit-belit (berbasa-basi, atau
tidak langsung pada ide/gagasan yang dimaksudkan).
2. Penyajian gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, peta, sket, diagram,
bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data
dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah
dipahami. Gambar dimaksudkan untuk menekankan hubungan
tertentu yang signifikan, selain untuk menyajikan data statistik
berbentuk grafik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian gambar adalah
sebagai berikut.
a. judul gambar ditempatkan di bawah tengah gambar. Cara
penulisannya sama dengan penulisan judul tabel,
b. penggunaan gambar harus hemat dan sederhana agar dapat
menyampaikan ide dengan jelas dan mudah dipahami tanpa
harus disertai penjelasan tekstual,
Contoh.
PAN
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
Diena Frentika
NIM. 10600019
Kepada :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu.
(Terjemahan QS. Al Baqarah Ayat 147)
Diena Frentika
NIM. 10600019
Tiada kata dan ucapan yang mampu kuucapkan selain terima kasih
Semoga kasih sayang, perlindungan dan ridho Allah SWT senantiasa menyertaimu...
Amiiiinnn
Saudara-saudaraku
(Endah Sriwanti Rahayu Ningsih dan Barkah Ade Kurnia)
NIM. 10600019
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan
kemampuan penalaran adaptif dan sikap peduli lingkungan melalui
pembelajaran matematika kontekstual berbasis potensi pesisir yang
diimplementasikan dalam metode STAD ditinjau dari kemampuan
awal matematika.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment)
dengan the non equivalent control group design. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Cilacap. Sampel penelitian
ini adalah siswa kelas VIII H dan siswa kelas VIII G tahun ajaran
2013/2014. Teknik pengumpulan data menggunakan skala sikap awal
dan akhir sikap peduli lingkungan serta menggunakan pretes dan
postes kemampuan penalaran adaptif. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan uji anova satu jalur dan anova dua jalur
dengan sebelumnya melakukan uji prasyarat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kemampuan penalaran adaptif
siswa yang memperoleh pembelajaran matematika kontekstual
berbasis potensi pesisir meningkat dengan tidak terdapat perbedaan
secara signifikan antar siswa berkemampuan awal matematika (tinggi,
sedang, dan rendah), berdasarkan nilai sig 0,646 (KAM PAN) dan
0,730 (KAM PAP) pada uji Anova begitupun dengan sikap peduli
lingkungan dengan nilai sig 0,411 (KAM PAN) dan 0,851 (KAM
PAP) pada uji Anova. 2) peningkatan kemampuan penalaran adaptif
siswa yang memperoleh pembelajaran matematika kontekstual
berbasis potensi pesisir lebih tinggi secara signifikan dibandingkan
dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional,