2 PIT Makasar Jadwal Imunisasi 2016
2 PIT Makasar Jadwal Imunisasi 2016
Dipresentasikan pada
Sesi Klinis Praktis
PIT VIII, Makasar 21 September 2016
Isi bahasan
Jadwal Imunisasi 2016
Apa perbedaan dengan jadwal 2014
Mengapa jadwal selalu diperbaharui?
Apakah jadwal Kemkes dapat disesuaikan
dengan jadwal rekomendasi IDAI?
Kesimpulan
Justifikasi
Keterangan 1. Vaksin pneumokokus (PCV). Apabila diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV
Cara membaca kolom usia : misal 2 berarti usia 2 bulan (60 hari) s.d. 2 bulan 29 hari diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan; dan pada usia lebih dari 1 tahun diberikan 1
(89 hari) kali. Keduanya perlu booster pada usia lebih dari 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah
Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Oktober 2016 dosis terakhir. Pada anak usia di atas 2 tahun PCV diberikan cukup satu kali.
Akses website IDAI (http:// idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak- 2. Vaksin rotavirus. Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dosis ke-1 usia
idai.html) 6-14 minggu, dosis ke-2 dengan interval minimal 4 minggu dan harus selesai sebelum
usia 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalenb diberikan 3 kali, dosis ke-1 usia 6-14
Optimal Catch-up Booster Daerah endemis minggu, dosis ke-2 dengan interval 4-10 minggu, dosis ke-3 diberikan pada usia kurang
dari 32 minggu.
Untuk memahami tabel jadwal imunisasi perlu membaca keterangan tabel 3. Vaksin influenza. Vaksin influenza diberikan pada usia minimal 6 bulan, diulang
1. Vaksin hepatitis B (HB). Vaksin HB pertama paling baik diberikan dalam waktu setiap tahun. Untuk imunisasi pertama kali (primary immunization) pada anak usia
12 jam setelah lahir dan didahului pemberian suntikan vitamin K1 sekitar 30 menit kurang dari 9 tahun diberi dua kali dengan interval minimal 4 minggu. Untuk anak 6 -
sebelumnya. Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, diberikan vaksin HB dan imunoglobulin < 36 bulan, dosis 0,25 mL. Hal ini berlaku bagi vaksin trivalen dan quadrivalen.
hepatitis B (HBIg) pada ekstremitas yang berbeda. Vaksinasi HB selanjutnya dapat 4. Vaksin campak dan MMR. Vaksin campak diberikan usia 9 bulan, vaksin MMR
menggunakan vaksin HB monovalen atau vaksin kombinasi. Jika diberikan vaksin 12 bulan. Apabila MMR sudah diberikan pada 12 bulan, vaksin campak kedua tidak
kombinasi DTP-HB-Hib, vaksin HB usia 1 bulan tidak perlu diberikan (vaksin HB perlu diberikan pada usia 18 bulan. Vaksin campak ketiga tidak perlu diberikan apabila
mencapai 5 dosis pada umur 18 bulan). Jika diberikan vaksin HB monovalen, maka sudah mendapat MMR kedua.
jadwal pemberian adalah 0, 1 dan 6 bulan. 5. Vaksin varisela. Vaksin varisela diberikan setelah usia 12 bulan, terbaik pada
2. Vaksin polio. Pada saat lahir atau pada saat bayi dipulangkan harus diberikan usia sebelum masuk sekolah dasar. Apabila diberikan pada usia lebih dari 12 tahun,
vaksin polio oral (OPV-0). Selanjutnya, untuk polio-1, polio-2, polio-3 dan polio booster perlu 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.
diberikan vaksin OPV atau IPV, paling sedikit mendapat satu dosis vaksin IPVa 6. Vaksin human papiloma virus (HPV). Vaksin HPV diberikan mulai usia 10 tahun.
bersamaan dengan pemberian OPV-3. Vaksin HPV bivalen diberikan tiga kali dengan interval 0, 1, 6 bulan. Vaksin HPV
3. Vaksin BCG. Pemberian vaksin BCG dianjurkan sebelum usia 3 bulan, optimal 2 tetravalenc diberikan 3 kali dengan interval 0,2,6 bulan, khusus pada remaja usia 10 -
bulan. Apabila diberikan sesudah usia 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih 13 tahun cukup 2 dosis dengan interval 6 - 12 bulan.
dahulu. 7. Vaksin Japanese ensefalitis (JE). Vaksin JE yang dilemahkan dapat diberikan
4. Vaksin DTP. Vaksin DTP pertama diberikan paling cepat pada usia 6 minggu. Dapat mulai usia 12 bulan pada daerah endemis dan bepergian ke daerah tersebut. Untuk
diberikan vaksin DTPw atau DTPa atau kombinasi dengan vaksin lain. Apabila diberikan perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1-2 tahun berikutnya.
vaksin DTPa maka interval mengikuti rekomendasi vaksin tersebut yaitu usia 2,4, dan 6 8. Vaksin Dengue. Diberikan pada usia 9 - 16d tahun dengan jadwal 0, 6, 12 bulan.
bulan. Vaksin DTPw-HB-Hib dapat pula diberikan pada usia 2,4, dan 6 bulan. Untuk
anak usia lebih dari 7 tahun diberikan vaksin Td atau Tdap, booster diberikan setiap 10
tahun.
Jadwal Imunisasi 2016
Loading...
DENV-2
31.3 59.2
DENV-3
64.4 80.4
DENV-4
76.2 88.2
Severe dengue
77.3 98.0
DHF (WHO)
76.1 97.9
Hospitalized cases
70.1 87.7
In dengue-seropositive subjects
67.2 90.0
In dengue-seronegative subjects
5.9 76.1
DENV=dengue virus; DHF=dengue hemorrhagic fever; ITT=intent to treat; VE=vaccine efficacy; WHO=World
Health Organization.
*Data come from the 2 pivotal, phase III, large-scale efficacy trials CYD14 and CYD15, which were designed to fully assess efficacy; postdose 1; 1Full Analysis Set for Efficacy (FASE): all
subjects who received at least one injection. dengue hemorrhagic fever, World Health Organization 1997 criteria. CI=confidence interval; DENV=dengue virus.
*Integrated safety analysis pooling data from 13 studies that used the final formulation and final vaccination schedule (CYD12, 13, 22, 24, 28, 30, 47, 23, 17, 32, 14, 15, 51).
AE=adverse event; AR=adverse reaction.
General disorders and Injection site pain, Injection site reactions Injection site
administration site Malaise, asthenia, (erythema, swelling) reactions (hematoma,
conditions fever pruritus, inducation)
BUKU PEDOMAN IMUNISASI
di Indonesia
Terima kasih
SRH, HG, HIS, Soe, HO