Anda di halaman 1dari 5

1. Sebutkan jenis penyakit yang termasuk bakterial dermatosis di luar PMS !

Jawaban :

Pioderma (impetigo, folikulitis, furunkel/karbunkel, ektima, erisipelas, selulitis,


flegmon, hidradenitis)
Tuberkulosis kutis
Kusta
Antraks
Frambusia
Eritrasma

2. Sebutkan definisi pyodermi!

Jawaban :

Pyodermi adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman-kuman pembentuk


nanah (bakteri piogenik).

3. Sebutkan manifestasi klinis pyodermi!

Jawaban :

Manifestasi klinis pyodermi:

Impetigo kontagiosa : vesikula/bula berdinding tipis cepat pecah menjadi krusta


berwarna kuning kecokelatan/keemasan seperti madu. Jika krusta dilepas
tampak erosi di bawahnya.
Impetigo bulosa : bula hipopion yang tidak cepat pecah, tahan 2-3 hari. Jika
pecah tampak krusta kecokelatan yang tepinya meluas dan tengahnya
menyembuh.
Folikulitis : papula atau pustula eritematosa yang di tengahnya terdapat rambut.
Furunkel : nodula eritematosa yang nyeri, di tengahnya terdapat pustula. Setelah
pus keluar meninggalkan sikatrik.
Ektima : krusta tebal berwarna kuning, biasanya di tungkai bawah. Jika krusta
diangkat tampak ulkus dangkal.
Erisipelas berupa eritema berbatas tegas dengan tepi meninggi yang nyeri.
Disertai demam, nyeri kepala, dan menggigil.
Selulitis berupa eritema lokal yang batasnya tak jelas (difus) dan tepi tidak
meninggi. Disertai malaise, demam, dan menggigil.

4. Sebutkan definisi Morbus Hansen !

Jawaban :

Morbus hansen adalah penyakit infeksi kronik oleh Mycobacterium leprae yang
secara primer menyerang organ superfsial (saraf tepi dan kulit) dan sekunder yaitu
jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat.

5. Sebutkan pembagian Morbus Hansen !

a) Menurut WHO: pausibasilar (PB) dan multibasilar (MB)


b) Menurut Ridley dan Jopling: Tuberkuloid polar (TT), borderline tuberculoid (BT),
mid borderline (BB), borderline lepramatous (BL), dan lepromatosa polar (LL).

6. Apa yang dimaksud :

1. Indeks bakteriologi
Indeks bakteriologi adalah ukuran semi kuantitatif (nilai 1+ sampai 6+) dengan
menghitung jumlah seluruh basil solid (utuh) dan non-solid (terputus atau
berupa butiran).
0 : Tidak ditemukan basil dalam 100 lapang pandang.
1+ : 1-10 basil/100 lapang pandang
2+ : 1-10 basil/10 lapang pandang
3+ : 1-10 basil/lapang pandang
4+ : 10-100 basil/lapang pandang
5+ : 100-1000 basil/lapang pandang
6+ : >1000 basil/lapang pandang

2. Indeks morfologi
Indeks morfologi adalah persentase jumlah basil solid dibandingkan dengan
seluruh basil (solid dan non-solid) dikalikan seratus persen.
3. Lepra phobi
Lepra phobi adalah ketakutan yang berlebihan pada orang sehat terhadap
penyakit lepra dan penderita lepra.
4. Reaksi lepra
Reaksi lepra adalah interupsi dengan episode akut pada perjalanan penyakit yang
sebenarnya bersifat sangat kronik.
5. Bakteri tahan asam
Bakteri tahan asam adalah bakteri yang pada pengecatan tahan terhadap peluntur
warna asam atau alkohol sehingga tetap mengikat zat warna pertama yang
diberikan.
6. Tes lepromin
Tes lepromin adalah tes untuk membantu menentukan klasifikasi kusta dengan
menyuntikkan kuman lepra mati pada kulit.
7. Tes Prof. Gunawan
Tes Prof Gunawan adalah tes untuk menilai hipohidrosis atau anhidrosis pada
lesi kusta menggunakan pensil tinta yang digoreskan dari tengah lesi ke kulit
sehat. Pada kulit yang sehat goresan tinta akan blobor karena keringat.

7. Sebutkan gambaran klinis yang khas !

a. MH tipe pausibasilar (PB)


Pada tipe PB berupa makula hipopigmentasi atau eritema yang dapat dibatasi
infiltrat.
b. MH tipe multibasilar (MB)
Pada tipe MB berupa papula dan nodus, serta facies leonina (madarosis, hidung
plana, dan nodula infiltrat di pipi, dahi, dan dagu).

8. Sebutkan tahapan penatalaksanaan

a. MH tipe PB

1. Edukasi pasien tentang perlunya kepatuhan berobat dan periksa ulang ke fasilitas
kesehatan setiap bulan.

2. Terapi : Multi drugs therapy (MDT) untuk tipe PB adalah :

- Rifampisin 600 mg setiap bulan diminum di depan petugas, DDS 100 mg setiap hari.
Kedua obat tersebut diberikan dalam 6 dosis yang dihabiskan dalam waktu 6-9
bulan. Selama pengobatan dilakukan pemeriksaan klinis tiap bulan dan
bakterioskopis setelah 6 bulan pada akhir pengobatan. Kemudian setiap tahun
dilakukan pemeriksaan minimal setiap tahun secara klinis dan bakterioskopis selama
2 tahun. Jika secara klinis tidak ada keaktifan baru dan bakterioskopis tetap negatif
dinyatakan release from control (RFC).
3. Pencegahan kecacatan : memakai alas kaki, memakai sarung tangan jika bekerja
dengan benda tajam atau panas, memeriksa ada tidaknya memar dan luka di tangan
dan kaki, mengoleskan minyak pada kulit agar tidak kering.
4. Rehabilitasi medik : fisioterapi dan operasi

b. MH tipe MB

1. Edukasi pasien tentang perlunya kepatuhan berobat dan periksa ulang ke fasilitas
kesehatan setiap bulan, serta bahwa penyakitnya dapat menular pada orang lain.
2. Terapi : MDT untuk tipe MB adalah:
- Rifampisin 600 mg setiap bulan, diminum di depan petugas.
- DDS 100 mg setiap hari.
- Klofazimin 300 mg setiap bulan, diteruskan 50 mg setiap hari.

Obat-obatan di atas diberikan dalam 24 dosis selama 24-36 bulan. Selama


pengobatan dilakukan pemeriksaan klinis setiap bulan dan bakterioskopis setiap 3
bulan. Jika setelah 24 dosis bakterioskopis masih positif, pengobatan dilanjutkan sampai
bakterioskopis negatif kemudian dinyatakan release from treatment (RFT). Setelah RFT
diperiksa secara klinis dan bakterioskopis setiap tahun selama 5 tahun. Jika tetap negatif
dan tidak ada keaktifan baru, maka dinyatakan RFC.

3. Pencegahan kecacatan : memakai alas kaki, memakai sarung tangan jika bekerja
dengan benda tajam atau panas, memeriksa ada tidaknya memar dan luka di tangan
dan kaki, mengoleskan minyak pada kulit agar tidak kering.
4. Rehabilitasi medik : fisioterapi dan operasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Harahap M. Ilmu penyakit kulit. Jakarta: Hipokrates, 2000.


2. Departemen kesehatan kulit dan kelamin FK Unair. Atlas penyakit kulit dan kelamin

edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press, 2009


3. Departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin FK UI. Ilmu penyakit kulit dan

kelamin edisi 7. Jakarta: Badan Penerbit FK UI, 2015

Anda mungkin juga menyukai