Pelajar Bawah Umur Dilarang Bawa Kendaraan
PADANG, KP - Banyaknya pelajar di bawah orangtua, hams mengawasi anak-anaknya yang masih
umur yang membawa kendaraan ke sekolah
dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, para pelajar itu
sering kali ugal-ugalan ketika berkendara, sehingga
membahayakan pengguna jalan lain. Perbuatan
mereka itu sejatinya juga membahayakan diri sendiri.
Wakil Komisi IV DPRD Kota Padang, Osman
Ayub, mengatakan pelajar yang belum cukup umur
sudah jelas tidak diperbolehkan mengendarai sepeda
motor karena dipastikan belum memiliki Surat Izin
Mengemudi (SIM). Untuk itu, katanya, jika ada pelajar
yang membawa kendaraan ke sekolah, maka kontrol
dari pihak sekolah perlu dipertanyakan, termasuk pen-
gawasan dari orangtua yang bersangkutan. "Pelajar
yang belum cukup umur tidak boleh membawa
kendaraan ke sekolah karena tidak ada SIM. Harusnya
ada pengawasan dan kontrol dari sekolah. Begitu juga
di bawah umur agar tidak membawa kendaraan, ter-
masuk ke sekolah," ulasnya, kemarin.
Ditambahkannya, pihak kepolisian juga diharap-
kan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah
terkait larangan membawa kendaraan bagi anak-anak
di bawah umur maupun yang sudah cukup umur
namun tidak memiliki SIM.
Hal senada pun juga disampaikan Sekretaris
Komisi IV DPRD Padang, Faisal Nasir. Dia men-
yarankan Dinas pendidikan Kota Padang memberikan
edaran-edaran ke sekolah-sekolah terutama SLTP,
agar pelajar yang masih bau kencur itu tidak membawa
kendaraan ke sekolah, demi keselamatan diri sendiri
dan pengguna jalan lain.
"Hal ini perlukan dilakukan untuk mengurangi
angka kecelakaan. Pihak sekolah harus tegas
melarang siswanya membawa kendaraan ke sekolah
karena resikonya cukup tinggi," tukasnya. (eko)