Anda di halaman 1dari 3

PENDEKATAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN IPS

Dalam kurikulum pendidikan dasar tahun 1994, telah merumuskan bahwa matapelajaran
IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional
terhadap gejala - gejala social serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia
dan masyarakat dunia dimasa lampau dan di masa kini. Ilmu pengetahuan social mempeljari
berbagai kenyataan social dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber dari ilmu bumi,
ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tatanegara .
Karakteristik pendekatan menurut banks yang berpotensi bias mengembangkan
kecerdasan rasional yaitu:
A. Tujuan
Tujuan utama pendekatan social adalah membangun teori atau secara umum membangun
pengetahuan. Untuk membangun pengetahuan atau teori diperlukan fakta konsep dan generalisasi.
Menurutpiaget (bell gradle) pada usia 8-12 tahun berada dalam tahap operasi konkret dan operasi formal.
Oleh karena itu, tujun pendekatan penelitian social adalah memperkenalkan dan melatih anak cara
berpikir ilmu social yang dapat dibangun tentu saja belum sampai pada teori pengetahuan social, tetapi
berupa pengetahuan social dengan kerangka keilmuan sederhana.
B. Proses penelitian
Menurut baks ilmu pengetahuan merupakan proses dan produk berupa tubuh pengetahuan teoritis.
Pleh Karena itu pernyataan dan generalisasi selalu terbuka untuk direvisi. Proses dan produk ilmu
pengetahuan selalu bersifat interaktif.
C. Model- model penelitia social
1. Masalah
Masalah ada dalam pikiran berkaitan dengan gejala yang tampak atau dapat ditangkap oleh panca indra
kita. Rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yaitu:
a. Apakh sebab-sebab masalah itu ?
b. Apa saja akibat dari masalah itu ?
c. Bagaimana mengatasi masalah itu ?
Masalah pada dasarnya rasa ingin tahu terhadap gejalah yang ditangkap oleh panca indra. Namun
demikian tidak semua hal yang kita amati akan dihasilkan sebagai masalah. Hal ini tergantung pada
apakah ada petentangan, apa yang kita amati dengan konsep yang ada dalam pikiran.
2. Hipotesis
Hipotesis berasal dari Bahasa latin hypo dan thesis artinya setengah tesis artinya kesimpulan jadi
hipotesis diterjemahkan menjadi hipotesis dapat diartikan sebagai suatu kesimpulan yang masih
sementara atau setengah benar dan masih memerlukan pengujian dan pembuktian
3. Penyimpulan dan analisis data
Data berasal dari Bahasa latin datum yang artinya suatu informasi atau petunjuk. Apabila informasi itu
lebih dari satu disebut data. Jadi datum bersifat tunggal, sedangkan data bersifat jamak. Oleh karena itu,
tidak dapat apabila kita hanya menyebut data-data cukup data saja. Data dapat dibentuk kenyataan yang
dapat ditangkap oleh panca indra. Apa yang ditangkap panca indra menurut apa adanya ini disebut fakta.
4. Kesimpulan
Kesimpulan adalah hipotesis yang telah diuji dan dibuktikan kebenaranya, misalnya hipotesis I dimuka
telah diuji rumusanya dapat dibuat sebagai berikut:
Erosi dihulu dan sekitar aliran sungai ciliwung menimbulkan pendangkalan dan penyempitan
badan sungai dikawasan Jakarta. Keadaan ini tidak bias tidak telah menimbulkan banjir di
beberapa kawasan pemukiman Jakarta terutama di sekitar aliran dan muara sungai. Kesimpulan
ini dapat disebut sebagai tesis. Tesis selalu benar di atas asumsi yang melandasinya. Apabila
asumsinya diubah kesimpulan tersebut menjadi tidak tepat lagi.
Istilah yang terdapa tdalam pendidikan yang berorentasi pada proses inkuiri memiliki karakteristik yang
sama yakni:
a. Memberatkan pada proses berpikir yang berkaitan dengan proses pemecahan masalah
b. Melibatkan murid dalam proses belajar
c. Merupakan alternative lain yang bersifat inofatif yang lebih maju dari pada penyampai informasi
secara ekspositori.
D. konsep
konsep merupakan suatu kata atau pernyataan abstrak yang berguna untuk mengelompokkan
benda, ide atau peristiwa. Contoh konsep adalah pantai, istilah, keluarga, norma, pemerintah, pasar dan
organisasi.
Konsep tersimpul adalah contoh yang yang contohnya harus disimpulkan melalui beberapa hasil
pengamatan atau beberapa peristiwa sebagai indicator, misalnya sopan, tertib, pahlawan makmur dan
adat.
Konsep relasional adalah konsep yang melibatkan jarak dan waktu, misalnya abadi, desa-warsa, mile,
lintang, bujur, isobar, isotherm, kawasandanlandasan-preen.
Konsep ideal adalah konsep tersimpul yang lebih abstrak dan merupakan konsep yang memerlukan
indicator yang lebih luas. Misalnya keadilan, pancasila istakwa, nyaman , patriotic, kasih sayang ,
kejujuran dan kesejahteraan.

E. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan mengenai keterkaitan dua konsep atau lebih. Contohnya perilaku
guru di muka kelas merupakan produk alternative antara kompetensi mengajar guru denganlingkungan
belajar. Apabila dianalisis dalam generalisasi tersebut terdapat 3 konsep, yaitu perilaku guru, kompetensi
mengajar dan lingkungan belajar.
Generalisasi dapat dikelompokan menjadi tiga ras yaitu:
1. Generalisasi aras tinggi
2. Generalisasi aras sedang
3. Generalisasi aras rendah
Generalisasi aras tinggia dalah berlaku secara universal artinya pernyataan itu berlaku di mana
saja, kapan saja dan bagi siapa saja. Contohnya, interaksi antara manusia dengan lingkunganya
mempengaruhi cara pemenuhan kebutuhan.
Generalisasi aras sedang adalah berlaku terbatas pada suatu wilayah budaya atau kurun waktu
tertentu. Contohnya, pada masa penjajahan belanda kesempatan pendidikan Indonesia sangatlah terbatas.
Generalisasi aras rendah berlaku lebih terbatas lagi pada lingkup yang lebih sempit. Contohnya,
pada musi manginbarat penghasilan nelayan tradisional di pelabuhan ratu menurun karena terbatasnya
frekuensi dan jarak tangkapan ikan.
F. Teori/konstruk
Teori atau konstruk merupakan bentuk pengetahuan tertinggi yang dapat digunakan untuk menerangkan
dan memperkirakan perilaku manusia. Teori dibangun oleh generalisasi aras tinggi yang memenuhi sysrat
syarat sebagai berikut:
1. Menuliskan hubungan antar konsep atau fariabel yang didefinisikan secara jernih.
2. Mengandung system deduksi yang secara logisajeg atau tetap
3. Merupakan sumber dari hipotesis yang sudah diuji kebenaranya.

Anda mungkin juga menyukai