Anda di halaman 1dari 58

1

PT. PT.ABC
USULAN JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI
TAHUN BUKU 2014

No.No. Rek. Uraian D e b e t (Rp) K r e d i t (Rp) Penjelasan

PT. ABC melakukan pembelian persediaan dengan kredit senilai USD 5.700
pada 2 Januari 2014, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 11000 , PT.
1a Persediaan bahan Baku 62,700,000 ABC melunasi hutangnya dengan kurs tengah BI pada tanggal 31 Des 2014 1
Hutang Usaha 62,700,000 USD senilai Rp.13.400 dari transaksi tersebut tolong dijurnal karena
perusahaan belum melakukan jurnal (transfer lewat bank BCA)

1b Hutang Usaha 62,700,000


Biaya kerugian selisih kurs 13,680,000
Bank BCA 76,380,000

Setelah auditor melakukan pemeriksasaan kas kecil 31


Desember 2014 tidak sesuai antara uang tunai dan buku kasir
piutang usaha berelasi menurut buku kasir sebesar Rp. 116.890.450, menurut
penghitungan uang tunai sebesar Rp.170.678.900, setelah
auditor menginterview kasir, kasir mengaku bahwa uang selisih
2 Kas/Bank 53,788,450 sebesar Rp.53.788.450 rupiah ada pelunasan piutang yang
Piutang Usaha Berelasi 53,788,450 belum dicatat oleh kasir karena pelunasan piutang tersebut
tanggal 30 Des 2014 ( Bukti Cashopname terlampir)
(53.788.450 diperoleh dari 170-116)
Auditor dalam melakukan pemeriksaan piutang sudah dilakukan
3 Kas/Bank 400,000,000 sesuai dengan prosedur pemeriksaan , salah satu prosedur
pemeriksaan adalah melakukan konfirmasi piutang. Auditor
Piutang Usaha 400,000,000 melakukan 50 % dari total piutang tetapi ada beberapa yang
tidak cocok antara catatan PT. ABC dengan perusahaan Debitur.
Salah debitur yang tidak cocok adalah PT. Rahayu. Menurut
Catatan PT. ABC piutangnya sebesar Rp. 1.200.000.000 ,
menurut catatan PT. Rahayu sebesar Rp. 800.000.000 , karena
yang empat ratus juta sudah dibayar pada tanggal 30 Desember
2014. sesuai sengan Inv no.045/RY/12/2014. Setelah auditor
melakukan pengujian PT. ABC lupa belum melakukan jurnal
atas transaksi tersebut. Langkah apa yang anda lakukan jika
anda auditor.(transfer via bank BRI)

4 Biaya penyisihan piutang 34,500,000 Perusahaan menentukan kebijakan akuntansi penyisihan


Cadangan kerugian piutang 34,500,000 piutang setelah dilakukan pemeriksaan terhadap penyisihan
piutang telah sesuai dengan daftar umur piutang bahwa
penyisihan piutang untuk tahun 2014 sebesar Rp. 34.500.000
dan perusahaan belum melakukan jurnal anda selaku auditor
tindakan apa yang saudara lakukan.
2
No.No. Rek. Uraian D e b e t (Rp) K r e d i t (Rp) Penjelasan

PT. ABC melakukan pembelian persediaan dengan kredit senilai USD 5.700
5 Harga Pokok Penjualan pada 2 Januari 2014, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 11000 , PT.
300,000,000 Setelah melakukan
ABC melunasi hutangnyapemeriksaan antara
dengan kurs tengah BI fisik
padabarang bahan
tanggal 31 baku
Des 2014 1
Persediaan bahan Baku 300,000,000 dengan catatan gudang dan akuntansi terjadi selisih antara
USD senilai Rp.13.400 dari transaksi tersebut tolong dijurnal karena
catatav tersebut, menurut fisik barang sebesar Rp.1,7milyar ,
perusahaan belum melakukan jurnal (transfer lewat bank BCA)
menurut catatan akuntansi sebesar 2 milyar setelah dilakukan
pengujian ternyata ada pemakaian persediaan bahan baku yang
belum dilaporkan bagian gudang dan produksi kebagian
akuntansi. Menurut anda selaku auditor langkah apa yang kamu
lakukan.
6a Investasi PT. Rahayu 8,000,000 PT. ABC menanamkan modal ke PT. Rayahu sebesar 20 % atau
Pendapatan lain lain 8,000,000 senilai Rp.1.000.000.000 dan ke PT. Sugeng rawuh sebesar 15
% atau senilai Rp.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember
6b Biaya Kerugian Investasi 3,750,000 2013 masing perusahaan tersebut diatas telah meyerahkan LK
Investasi PT. Sugeng Rawuh 3,750,000 tahun 2013 yang belum di audit oleh Akuntan Publik.Masing
masing kedua perusahaan menunjukan kinerja atau laporan
laba rugi untuk PT. Rahayu LK laba sebesar Rp. 40.000.000 .
untuk PT. Sugeng Rawuh LK menunjukan rugi sebesar Rp.
25.000.000, jika kamu seorang auditor langkah yang akan kamu
PT. ABC Melakukan Penjualan keluar negeri senilai 5.milyar
lakukan.
7 Piutang Usaha 5,000,000,000 ,belum termasuk PPN, dari penjualan kredit (penjualan export)
Penjualan 5,000,000,000 dan nilai ini ditemukan waktu melakukan pemeriksaan pisah
batas rekening Penjualan dan perusahaan belum melakukan
jurnal, jika anda selaku auditor langkah apa yang saudara
lakukan.
8 Hutang Usaha 50,000,000
Kas/Bank 50,000,000 Auditor melakukan konfirmasi hutang usaha PT. ABC sebesar
50 % dari total hutang usaha, dari konfirmasi hutang usaha yang
dikirim Auditor hampir seratus % kembali semua kecuali ada
beberapa perusahaan yang tidak cocok saldo hutang
piutangnya salah satunya PT. Markindo. Menurut catatan PT.
ABC saldo hutangnya sebesar Rp.3 milyar menurut PT.
Markindo sebesar Rp. 2,95 milyar selisih Rp.50 juta , menurut
hasil konfirmasi ada pelunasan dari PT. ABC ke PT. Markindo
( bukti konfirmasi terlampir), dan setelah di uji oleh auditor
bagian akuntansi PT. ABC lupa belum di jurnal atas transaksi
pelunasan hutang tersebut. Jika anda auditor langkah apa yang
kalian lakukan.
9 Biaya Manfaat Karyawan 100,000,000 Selama tahun 2013 PT. ABC menambah biaya cadangan
Kewajiban manfaat karyawan 100,000,000 pensiun karyawan sebesar Rp. 100.000.000

10 Aktiva Pajak Tangguhan 25,000,000 Koreksi pajak tangguhan tahun 2012


Pendapatan (Manfaat ) pajak tangguhan 25,000,000

6,114,118,450 6,114,118,450
3
No.No. Rek. Uraian D e b e t (Rp) K r e d i t (Rp) Penjelasan

PT. ABC melakukan pembelian persediaan dengan kredit senilai USD 5.700
- pada 2 Januari 2014, kurs saat pembelian 1 USD sebesar Rp. 11000 , PT.
ABC melunasi hutangnya dengan kurs tengah BI pada tanggal 31 Des 2014 1
USD senilai Rp.13.400 dari transaksi tersebut tolong dijurnal karena
perusahaan belum melakukan jurnal (transfer lewat bank BCA)
Madiun, 12 Pebruari 2013

Menyetujui,
KAP Herlina SW & Rekan, PT.ABC

Rustam Effendi
Manajer
4
5

8,625,000
6
7

PT. ABC
NERACA LAJUR
PER 31 DESEMBER 201
Ko. Adjustment
Per book No. No. Audited
Rek Nama Rekening
12/31/2014 AJE Debet Kredit AJE 12/31/2014
.
ASET LANCAR

Kas :
Kas Kecil 116,890,450 116,890,450
Kas Kecil Cabang madiun 1,591,600 1,591,600
Kas kecil cabang ponorogo 20,213,700 2 53,788,450 74,002,150
Sub Jumlah Kas 138,695,750 192,484,200

Bank Rupiah :
BNI 1946 Madiun 2,583,507,644 50,000,000 8 2,533,507,644
Bank BRI Madiun 80,486,639 3 400,000,000 480,486,639
Bank Sinarmas 7,092,755 7,092,755
Bank Mandiri : -
Bank Mandiri Madiun 23,887,105 23,887,105
Bank Mandiri Ponorogo 76,634,637 76,634,637
Sub Jumlah Bank Mandiri Rupiah 2,771,608,780 3,121,608,780

Bank USD:
BNI 1946 Madiun 36,244,224 36,244,224
BRI Madiun 22,826,615 22,826,615
Bank BCA 88,912,038 76,380,000 1b 12,532,038
Bank Mandiri : -
Mandiri Surabaya Ex BDN 137,671,693 137,671,693
Mandiri Madiun 12,856,072 12,856,072
Mandiri Madiun 120,446,136 120,446,136
Sub Jumlah Bank USD 418,956,778 342,576,778
Jumlah Bank Rupiah + USD 3,190,565,558 3,464,185,558
Deposito :
Mandiri Probolinggo 100,000,000 100,000,000
Jumlah Kas dan Setara Kas 3,429,261,308 3,756,669,758

PIUTANG USAHA:
Piutang pihak ketiga 11,630,774,063 7 5,000,000,000 400,000,000 3 16,230,774,063
Piutang pihak berelasi 2,745,451,289 2,745,451,289
Cadangan Piutang Usaha Pihak ketiga (4,573,341,916) 34,500,000 4 (4,607,841,916)
Piutang Usaha Neto 9,802,883,436 14,368,383,436

PIUTANG LAIN LAIN


Piutang pihak ketiga 3,730,004,836 3,730,004,836
Piutang pihak berelasi 770,435,028 53,788,450 2 716,646,578
Cadangan piutang Lain2 (3,411,258,409) (3,411,258,409)
Jumlah Piutang Lain-Lain (Netto) 1,089,181,455 1,035,393,005

PERSEDIAAN :
Persediaan Produk Jadi 32,560,423,565 32,560,423,565
Persediaan Barang dalam proses 903,450,330 903,450,330
Persediaan Bahan Baku 9,488,186,579 1a 62,700,000 300,000,000 5 9,250,886,579
Jumlah Persediaan 42,952,060,474 42,714,760,474

UANG MUKA :
Pembelian Lokal 1,734,072,297 1,734,072,297
Karyawan 182,361,781 182,361,781
Lain Lain 864,476,730 864,476,730
Jumlah Uang Muka 2,780,910,808 2,780,910,808

UANG MUKA PAJAK :


PPH Pasal 22 117,030,700 117,030,700
PPH Pasal 23 125,000,300 125,000,300
PPN Masukan 1,249,472,898 1,249,472,898
Jumlah Uang Muka Pajak 1,491,503,898 1,491,503,898

BIAYA DIBAYAR DIMUKA :


Biaya Asuransi Kebakaran Ditangguhkan 786,920,469 786,920,469
Jumlah Biaya Dibayar dimuka 786,920,469 786,920,469
8

Ko. Adjustment
Per book No. No. Audited
Rek Nama Rekening
12/31/2014 AJE Debet Kredit AJE 12/31/2014
.
JUMLAH ASET LANCAR 62,332,721,848 66,934,541,848

ASET TIDAK LANCAR


Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi 1,501,000,000 6a 8,000,000 3,750,000 6b 1,505,250,000
Aset Pajak Tangguhan 516,964,548 10 25,000,000 541,964,548
0 -

Nilai Perolehan Aset Tetap :


Tanah 15,000,000,000 15,000,000,000
Emplasemen 7,000,000,000 7,000,000,000
Bangunan 205,000,000,000 205,000,000,000
Mesin dan Instalasi 450,000,000,000 450,000,000,000
Kendaraan Bermotor 2,543,000,000 2,543,000,000
Inventaris dan Perlengkapan 954,300,000 954,300,000
Jumlah Nilai Perolehan Aset Tetap 680,497,300,000 680,497,300,000

Akumulasi Aset Tetap :


Emplasemen 1,050,000,000 1,050,000,000
Bangunan 30,750,000,000 30,750,000,000
Mesin dan Instalasi 54,000,000,000 54,000,000,000
Kendaraan Bermontor 1,525,800,000 1,525,800,000
Inventaris dan Perlengkapan 572,580,000 572,580,000
Jumlah Akumulasi Penyusustan AT 87,898,380,000 87,898,380,000
Nilai Buku Aset Tetap 592,598,920,000 592,598,920,000

ASET LAIN LAIN :


Uang Jaminan 27,879,976 27,879,976
Aset Non Produktif 212,054,827 212,054,827
Biaya Praoperasional 0 -
Akumulasi Amortisasi 0 -
Jumlah Aktiva Lain-lain 239,934,803 239,934,803

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 594,856,819,351 594,886,069,351

TOTAL ASET 657,189,541,199 661,820,611,199

KEWAJIBAN
Hutang bank BNI 51,500,000,000 51,500,000,000

Hutang Usaha
Pihak ketiga 125,353,000,000 1b,8 112,700,000 62,700,000 1a 125,303,000,000
Pihak berelasi 543,123,000 543,123,000
Jumlah Hutang Usaha 125,896,123,000 125,846,123,000

Biaya Yang Masih Harus Dibayar :


Biaya Bunga 6,000,000,000 6,000,000,000
Biaya YMA Dibayar 250,000,000 250,000,000
Hutang Biaya Karyawan 125,000,700 125,000,700
Jumlah Biaya ymh dibayar 6,375,000,700 6,375,000,700

Hutang Pajak :
PPH Psl 21 152,030,845 152,030,845
PPh Psl 22 17,714,870 17,714,870
PPh Psl 23 10,624,017 10,624,017
Hutang Pajak PBB 50,240,682 50,240,682
Hutang PPN 230,000,000 230,000,000
Hutang PPh pasal (4) final 26,786,797 26,786,797
Jumlah Hutang Pajak 487,397,211 487,397,211

Hutang Lain Lain :


Hutang Bonus 251,486,956 251,486,956
Hutang Dana Industri kecil 2,940,000 2,940,000
Hutang lain lain 4,500,000 4,500,000
9

Ko. Adjustment
Per book No. No. Audited
Rek Nama Rekening
12/31/2014 AJE Debet Kredit AJE 12/31/2014
.
Jumlah Hutang lain-lain 258,926,956 258,926,956

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 184,517,447,867 184,467,447,867

Kewajiban Manfaat Karyawan 1,885,695,566 100,000,000 9 1,985,695,566

Hutang Jangka Panjang


Hutang Mandiri 77,500,000,000 77,500,000,000
Jumlah Hutang Jangka Panjang 77,500,000,000 77,500,000,000

Modal
Saham Prioritas 100,000,000,000 100,000,000,000
Saham Biasa 187,308,539,803 187,308,539,803
Saldo Laba 123,000,347,900 123,000,347,900
Laba/Rugi Tahun berjalan (17,022,489,937) 4,581,070,000 (12,441,419,937)
Jumlah Modal 393,286,397,766 397,867,467,766

TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS 657,189,541,199 5,662,188,450 5,662,188,450 661,820,611,199


Ballancing 0 investa

DAFTAR LABA (RUGI)

PE N J UALAN :
Kertas 54,650,789,000 5,000,000,000 7 59,650,789,000
Jumlah Penjualan 54,650,789,000 59,650,789,000

HARGA POKOK PENJUALAN 43,465,315,600 5 300,000,000 43,765,315,600

Rugi (Laba) Kotor 11,185,473,400 15,885,473,400

Biaya Usaha
Biaya Administrasi & Umum
Biaya Karyawan 12,345,000,120 12,345,000,120
Biaya manfaat karyawan 142,527,888 9 100,000,000 242,527,888
Biaya Administrasi Bank 167,437,779 167,437,779
Biaya Energi & Air 2,020,054,603 2,020,054,603
Biaya perjalanan Dinas 48,872,920 48,872,920
Biaya Rapat,tamu Manajemen 14,888,900 14,888,900
Biaya Sumbangan 24,323,080 24,323,080
Biaya telepon dan telex 16,253,070 16,253,070
Biaya reparasi pemeliharaan 11,498,214 11,498,214
Biaya Pajak & Retribusi 192,262,534 192,262,534
Biaya Litbang / Diklat 146,703,690 146,703,690
Biaya penyusutan / Amortisasi 4,124,460,000 4,124,460,000
Biaya Operating Supplies 6,476,616 6,476,616
Biaya Piutang tak tertagih/Penyisihan 255,000,700 4 34,500,000 289,500,700
Biaya Konsultan 50,000,000 50,000,000
Biaya Perayaan 72,157,655 72,157,655
Biaya Pemakaian Bahan Baku 0 -
Biaya Lainnya 5,000,000 5,000,000
Jumlah Biaya Umum & Administrasi 19,642,917,769 19,777,417,769
Biaya Pemasaran
Biaya Angkutan kertas 1,165,407,928 1,165,407,928
Biaya karyawan 4,328,694,798 4,328,694,798
Biaya promosi dan iklan 14,523,673 14,523,673
Biaya ekspor dan komisi ekspor 8,936,760 8,936,760
Biaya pergudangan 1,838,585 1,838,585
Biaya telepon & Telex 54,553,594 54,553,594
Biaya perjalanan Dinas 64,297,191 64,297,191
Biaya Energi & Air 248,812,554 248,812,554
Biaya penyusutan / Amortisasi 3,075,000,000 3,075,000,000
Biaya reparasi pemeliharaan 82,022,877 82,022,877
Biaya pemasaran lainnya 252,594,445 252,594,445
Jumlah biaya pemasaran 9,296,682,405 9,296,682,405
10

Ko. Adjustment
Per book No. No. Audited
Rek Nama Rekening
12/31/2014 AJE Debet Kredit AJE 12/31/2014
.
Jumlah Biaya Usaha 28,939,600,174 29,074,100,174

Rugi (Laba) Usaha (17,754,126,774) (13,188,626,774)

Pendapatan dan Biaya Lain lain :


Pendapatan Lain-lain
Pendapatan selisih kurs transaksi berjalan 0 -
Pendapatan klaim 9,107,290 9,107,290
Pendapatan sewa gudang 500,000,000 500,000,000
Pendapatan jasa service 204,462,875 204,462,875
Pendapatan bunga deposito & Jasa Giro 25,000,000 25,000,000
Penjualan barang bekas dan idle 188,643,841 188,643,841
Pendapatan lain 20,000,000 8,000,000 6a 28,000,000
Pendapatan jamsos,bankes,THT dll 2,559,456 2,559,456
Jumlah pendapatan lain lain 949,773,462 957,773,462
Biaya Lain-lain
Kerugian selisih beda kurs 2,750,000 1b 13,680,000 16,430,000
Biaya Administrasi bank 1,309,023 1,309,023
Pengobatan 7,135,344 7,135,344
Kerugian lainnya 12,451,230 6b 3,750,000 16,201,230
Jumlah Biaya lain lain 23,645,597 41,075,597

Jumlah pendapatan biaya lain neto 926,127,865 916,697,865

Rugi (Laba) sebelum bunga (16,827,998,909) (12,271,928,909)

Beban bunga Pinjaman : 230,123,000 230,123,000

Rugi (Laba) sebelum pajak (17,058,121,909) (12,502,051,909)

Pajak Penghasilan :
Pajak Kini 0 -
Pajak(Manfaat) Tangguhan 35,631,972 25,000,000 10 60,631,972
Jumlah Pajak Penghasilan 35,631,972 60,631,972

Laba Rugi Komprehensif 0 0

Rugi (Laba ) Setelah Pajak (17,022,489,937) (12,441,419,937)


Ballancing
4

PT ABC
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Uraian Catatan 2015 2014

ASET
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2b,c,3 3,756,669,758 3,756,669,758
Piutang Usaha setelah dikurangi
Penyisihan piutang usaha tak tertagih sebesar
Rp 4.607.841.916 tahun 2014 dan 2d,4 14,368,383,436 14,368,383,436
Rp 4.573.341.916 tahun 2013
Piutang lain-lain setelah dikurangi
Penyisihan piutang tak tertagih sebesar
Rp 3.411.258.409 tahun 2013 2d,5 1,035,393,005 1,035,393,005
Persediaan 2e,6 42,714,760,474 42,714,760,474
Uang muka 7 2,780,910,808 2,780,910,808
Pajak dibayar dimuka 2m,8a 1,491,503,898 1,491,503,898
Biaya dibayar dimuka 9 786,920,469 786,920,469
Jumlah Aset Lancar 66,934,541,848 66,934,541,848

ASET TIDAK LANCAR


Pajak tangguhan 2l,8d 541,964,548 541,964,548
Penyertaan pada perusahaan asosiasi 2f.10 1,505,250,000 1,505,250,000
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi -
penyusutan Rp 87.898.380.000 tahun 2013 2g,11 592,598,920,000 592,598,920,000
Aset lain-lain 2j,12 239,934,803 239,934,803
Jumlah Aset Tidak Lancar 594,886,069,351 594,886,069,351

JUMLAH ASET 661,820,611,199 661,820,611,199

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT ABC 5
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

Uraian Catatan 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS


Rp Rp
LIABILITAS LANCAR
Hutang bank 2c,13 51,500,000,000 51,500,000,000
Hutang usaha 2c,14 125,846,123,000 125,846,123,000
Hutang pajak 2l,8b 487,397,211 487,397,211
Biaya yang masih harus dibayar 15 6,375,000,700 6,375,000,700
Hutang jangka pendek lainnya 16 258,926,956 258,926,956
Jumlah Liabilitas Lancar 184,467,447,867 184,467,447,867

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Hutang Imbalan Pasca Kerja Karyawan 2k,17 1,985,695,566 1,985,695,566
Hutang jangka panjang 18 77,500,000,000 77,500,000,000
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 79,485,695,566 79,485,695,566

EKUITAS 19
Modal 287,308,539,803 287,308,539,803
Saldo Laba 110,558,927,963 110,558,927,963
Akumulasi Laba Komprehensif Lainnya - -
Jumlah Ekuitas 397,867,467,766 397,867,467,766

JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS 661,820,611,199 661,820,611,199

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
8

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


a. Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan PT ABC, selanjutnya disebut "Perusahaan" merupakan perusahaan industri tekstil Anggaran
Dasar perusahaan telah dirubah beberapa kali yang terakhir nomor : 001, masing-masing dibuat
dihadapan Hernowo, SH., Notaris di Madiun dengan persetujuan Pengesahan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-
25520.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 20 Mei 2010.

Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang saham dan sesuai hasil RUPS Stanggal 17 September 2011
susunan Dewan Direksi PT.ABC yaitu sebagai berikut :

Dewan Direksi :
- Direktur Utama :
- Direktur Keuangan, Adm.& Umum :
- Direktur Produksi & Pengembangan :

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan posisi keuangan, Laba/(Rugi) Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas serta Laporan Arus
Kas disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK) yang telah diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun atas dasar akrual. Dasar pengukuran yang
digunakan di dalam laporan keuangan adalah biaya historis (historical cost basis), kecuali untuk
beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lainnya sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

b. Penerapan atas Revisi dan Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru.

Kebijakan akuntansi periode berjalan diterapkan secara konsisten dengan periode sebelumnya, kecuali
untuk beberapa hal yang terkait dengan revisi dan terbitan baru dari PSAK yang telah disahkan oleh
DSAK dan berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2012. Beberapa dari PSAK tersebut yang teridentifikasi terkait erat dengan pelaporan posisi dan kinerja
Keuangan Perusahaan, adalah :
9

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

1. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan yang memperkenalkan konsep
penghasilan komprehensif dan laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan PSAK ini, Perusahaan
memiliki opsi untuk menyajikan laporan laba rugi komprehensif dan komponennya dalam satu atau
dua laporan hasil usaha di mana Perusahaan telah memilih untuk menyajikan laporan laba rugi
komprehensif dalam satu laporan.

2. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas yang memberikan tambahan panduan untuk
mengklasifikasikan transaksi tertentu ke dalam bagian arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.

3. PSAK No. 3 (Revisi 2010) tentang Laporan Keuangan Interim yang mewajibkan perusahaan
untuk menyajikan laporan posisi keuangan komparatif per akhir tahun buku terakhir. Sebelumnya,
laporan posisi keuangan komparatif yang disajikan adalah laporan posisi keuangan periode interim
yang sama.

4. PSAK No. 8 (Revisi 2010) tentang Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan yang memberikan
panduan kapan Perusahaan menyesuaikan laporan keuangan untuk peristiwa setelah periode
pelaporan dan pengungkapan yang dibuat terkait dengan peristiwa tersebut.

5. PSAK No. 16 ( Revisi 2011) tentang "Aset Tetap" yang mengatur perlakuan akuntansi aset tetap,
sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam
aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya.

6. PSAK No. 23 (Revisi 2010) tentang Pendapatan yang mengatur secara lebih luas perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu.

7. PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan yang menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, berikut
dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. PSAK ini dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi,
keandalan, dan daya banding laporan keuangan.

8. PSAK No. 46 ( Revisi 2010) tentang " Akuntansi Pajak Penghasilan " yang mengatur perlakuan
akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk
memastikan /(penyelesaian) jumlah tercatat aset/ (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan
posisi keuangan dari transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan
keuangan entitas.

9. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang Penurunan Nilai Aset yang memberikan tambahan panduan
untuk mengidentifikasi unit penghasil kas, penentuan nilai pakai, penentuan kerugian penurunan
nilai dari aset yang telah direvaluasi, perhitungan goodwill dan alokasi biaya penurunan nilai. Di
samping itu, berdasarkan standar revisi ini, tidak dimungkinkan adanya pembalikan penurunan nilai
goodwill.
10

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
11

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

c. Kas dan Setara Kas.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan atas liabilitas
dan pinjaman lainnya serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan.
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam kaitannya
dengan itu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai
penurunan nilai di mana:

1. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat asset keuangan tersebut
disajikan setelah dikurangi penurunan nilai baik secara langsung maupun menggunakan pos
penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

2. Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas asset
keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

3. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (termasuk investasi dalam instrument ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal),
kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat asset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang
berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

4. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara
langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun
aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan
keuangan laba rugi komprehensif.

Piutang disajikan sebesar nilai bruto dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih. Perusahaan
membentuk penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan penelahaan terhadap masing-masing akun
piutang pada akhir tahun dan umur piutang setelah jatuh tempo dengan ketentuan sebagai berikut:

- Lebih dari 1 tahun s/d 2 tahun : 25%


- Lebih dari 2 tahun s/d 3 tahun : 50%
- Lebih dari 3 tahun : 100%

Piutang yang berumur lebih dari 5 (lima) tahun diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk
dihapusbukukan.
12

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Piutang yang berumur lebih dari 5 (lima) tahun diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk
dihapusbukukan.
13

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

e. Persediaan

Sesuai dengan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tentang Persediaan, persediaan diukur berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan, yang
meliputi seluruh pengeluaran yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini,
dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method).

Penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat
persediaan menjadi nilai realisasi neto.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

f. Investasi pada Perusahaan Asosiasi.


Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan
(cost method), sedangkan penyertaan yang dimiliki 20% sampai dengan 50% disajikan berdasarkan
metode ekuitas (equity method). Investasi pada perusahaan dimana perseroan atau anak perusahaan
memiliki antara 20 % hingga 50 % hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak
mengendalikan (perusahaan asosiasi) dan perusahaan dimana perseroan atau anak perusahaan memiliki
50 % atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (jointly
controlled entitas) dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Goodwill yang terkait dengan akuisisi
perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Jika harga
perolehan lebih rendah daripada nilai wajar aset bersih yang diperoleh (goodwill negatif), maka
selisihnya diakui didalam laba rugi komprehensif.

g. Aset Tetap.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tentang Aset Tetap dan menggunakan model
biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya.

Aset tetap dengan menggunakan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya untuk pengukuran aset
tetapnya setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat
pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang
cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah
yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

Penyusutan dimulai sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan
rincian sebagai berikut:
14

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Masa Manfaat Penyusutan


Jenis Aktiva Tetap
(Tahun) Per tahun (%)
- Emplasemen 20 5
- Bangunan 20 5
- Mesin dan Instalasi : 25 4
- Inventaris dan sejenisnya 5 20
- Kendaraan bermotor 5 20
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah pada setiap akhir periode laporan
keuangan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika perlu.

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu yang berhubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau
taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya pembelian aset tetap dan biaya-biaya lainnya yang
terkait. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke akun masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan asset tetap (diperhitungkan
sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi
komprehensif periode berjalan.

h. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan


PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang Penurunan Nilai Aset mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk
menilai apakah terdapat indikasi aset non-keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, maka Perusahaan harus mengestimasikan jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount)
atas aset non-keuangan tersebut.

Bila jumlah tercatat suatu aset non-keuangan (atau unit penghasil kas) melebihi estimasi jumlah yang
terpulihkan maka jumlah tersebut diturunkan ke jumlah yang terpulihkan tersebut, yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara nilai wajar aset (atau unit penghasil kas) dikurangi biaya untuk menjual atau
nilai pakai. Penurunan tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.

i Hutang Imbalan Pasca Kerja


Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti
adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan
pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan
jumlah kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana perseroan akan
membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun).

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat
15

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUKKewajiban
TAHUN YANG BERAKHIR
imbalan PADA
pensiun tersebut TANGGAL
merupakan 31kini
nilai DESEMBER 2015 DAN
kewajiban imbalan 2014
pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keungan dalam mata uang rupiah
sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu
yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

Perseroan harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003 yang
merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU no. 13/2003 lebih besar
daripada program pensiun yang ada, maka perseroan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban
imbalan pasca kerja.

j Pajak Penghasilan.

Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax method) untuk menentukan taksiran
pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. PSAK
tersebut mensyaratkan pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang
yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial
dari aset dan liabilitas serta atas rugi fiskal kumulatif.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
16

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

k Pengakuan Pendapatan dan Beban.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan untuk
penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan di mana pada saat itu seluruh kondisi sebagaimana
disebutkan di dalam PSAK No. 23 (Revisi 2010) tentang Pendapatan telah terpenuhi (di antaranya
Perusahaan telah memindahkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada
pihak pelanggan).

3. KAS DAN SETARA KAS

Saldo kas dan setara kas tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp Rp
- Kas 192,484,200 192,484,200
- Bank 3,464,185,558 3,464,185,558
- Deposito 100,000,000 100,000,000
Jumlah 3,756,669,758 3,756,669,758

Rincian saldo bank per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp Rp
Dalam Rupiah :
- PT Bank BNI Cabang Madiun 2,533,507,644 2,533,507,644
- PT Bank BRI Cabang Madiun 480,486,639 480,486,639
- PT Bank Mandiri Cabang Madiun 23,887,105 23,887,105
- Bank Mandiri Cabang Ponorogo 76,634,637 76,634,637
- Bank Sinar Mas 7,092,755 7,092,755
J u m l a h (a) 3,121,608,780 3,121,608,780
17

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

2015 2014
Rp Rp
Dalam mata uang US$ :
- PT Bank BNI Madiun 36,244,224 36,244,224
- PT Bank BRI Madiun 22,826,615 22,826,615
- Bank BCA 12,532,038 12,532,038
- Mandiri Surabaya Ex BDN 137,671,693 137,671,693
- Bank Manidi Madiun 133,302,208 133,302,208

J u m l a h (b) 342,576,778 342,576,778

Jumlah Saldo Bank ( a + b ) 3,464,185,558 3,464,185,558

Saldo deposito per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan deposito yang ditempatkan di Bank
Mandiri (dalam rupiah) masing-masing sejumlah Rp 100.000.000.

4. PIUTANG USAHA

Saldo piutang usaha tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp
- Pihak Ketiga 16,230,774,063 16,230,774,063
- Pihak yang berelasi 2,745,451,289 2,745,451,289
Jumlah Piutang Usaha (Bruto) 18,976,225,352 18,976,225,352

- Penyisihan Piutang tak tertagih (4,607,841,916) (4,607,841,916)


Jumlah Piutang Usaha (Netto) 14,368,383,436 14,368,383,436

5. PIUTANG LAIN-LAIN
Saldo piutang lain-lain tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp Rp
- Pihak ketiga 3,730,004,836 3,730,004,836
- Pihak yang berelasi 716,646,578 716,646,578
Jumlah Piutang Lain-lain (bruto) 4,446,651,414 4,446,651,414
- Penyisihan Piutang tak tertagih (3,411,258,409) (3,411,258,409)
Jumlah (netto) 1,035,393,005 1,035,393,005

Piutang lain-lain merupakan piutang yang bukan berasal dari usaha pokok perusahaan tetapi berasal dari
piutang karyawan, sewa alat-alat dan pendapatan lainnya.

6. P E R S E D I AA N
Saldo persediaan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp Rp
18

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

- Barang Jadi 32,560,423,565 32,560,423,565


- Barang Dalam Proses 903,450,330 903,450,330
- Bahan Baku dan pembantu 9,250,886,579 9,250,886,579
Jumlah 42,714,760,474 42,714,760,474

7. UANG MUKA
Saldo uang muka tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari :
2015 2014
Rp Rp
- Pembelian lokal 1,734,072,297 1,734,072,297
- Karyawan 182,361,781 182,361,781
- Lain-lain 864,476,730 864,476,730
Jumlah 2,780,910,808 2,780,910,808

8. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar dimuka


Saldo pajak dibayar dimuka tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
- PPh pasal 22 117,030,700 117,030,700
- PPh pasal 23 125,000,300 ### 125,000,300
- PPN Masukan 1,249,472,898 ## 1,249,472,898
Jumlah 1,491,503,898 1,491,503,898

b. Hutang Pajak
Saldo hutang pajak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- PPh. Pasal 21 152,030,845 152,030,845
- PPh. Pasal 22 17,714,870 17,714,870
- PPh. Pasal 23 10,624,017 10,624,017
- Hutang PBB 50,240,682 50,240,682
'- Hutang Pajak Keluaran 230,000,000 230,000,000
- Hutang PPh pasal 4 (Final) 26,786,797 26,786,797
Jumlah 487,397,211 487,397,211

c. Pajak Penghasilan
2015 2014
Rp Rp
Pajak kini 0 0
Pajak tangguhan 60,631,972 60,631,972
19

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Jumlah 60,631,972 60,631,972

d. Pajak Tangguhan
2015 2014
Rp Rp
Beda waktu
Beban Manfaat Karyawan 142,527,888 142,527,888
Manfaat (beban) Pajak tangguhan
(tarif pajak x beda waktu) 35,631,972 35,631,972
Aset pajak tangguhan awal tahun 516,964,548 481,332,576
Aset pajak tangguhan akhir tahun 552,596,520 516,964,548

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA


Saldo biaya dibayar dimuka tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
Biaya asuransi 786,920,469 786,920,469
20

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI


Saldo Investasi Perusahaan Asosiasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp

- Investasi pada PT Rahayu 1,000,000,000 1,000,000,000


- Bagian laba (rugi) 8,000,000 8,000,000
Nilai tercatat akhir (1) 1,008,000,000 1,008,000,000

- Investasi pada PT Sugeng Rawuh 500,000,000 500,000,000


- Bagian laba (rugi) (3,750,000) (3,750,000)
Nilai tercatat akhir (2) 496,250,000 496,250,000
J u m l a h (1+2) 1,504,250,000 1,504,250,000
21

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

11. ASET TETAP

Nilai buku aset tetap kecuali tanah tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir


Tahun 2013
Tgl. 31-Des-2013 Tahun 2014 Tahun 2014 Tgl. 31-Des-2014
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
-Tanah 15,000,000,000 15,000,000,000
- Emplasemen 7,000,000,000 7,000,000,000
- Bangunan 205,000,000,000 205,000,000,000
- Mesin dan Instalasi 450,000,000,000 450,000,000,000
- Kendaraan Bermotor 2,543,000,000 2,543,000,000
- Inventaris 954,300,000 954,300,000
Nilai Perolehan AT 680,497,300,000 680,497,300,000

Akumulasi Penyusutan :
- Emplasemen 1,050,000,000 1,050,000,000
- Bangunan 30,750,000,000 30,750,000,000
- Mesin dan Instalasi 54,000,000,000 54,000,000,000
- Kendaraan Bermotor 1,525,800,000 1,525,800,000
- Inventaris 572,580,000 572,580,000
Total akumulasi penyusutan 87,898,380,000 87,898,380,000

Nilai Buku 592,598,920,000 592,598,920,000

Nilai buku aset tetap kecuali tanah tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut :
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Tahun 2012
Tgl. 31-Des-2012 Tahun 2013 Tahun 2013 Tgl. 31-Des-2013
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan
-Tanah 15,000,000,000 15,000,000,000
- Emplasemen 7,000,000,000 7,000,000,000
- Bangunan 205,000,000,000 205,000,000,000
- Mesin dan Instalasi 450,000,000,000 450,000,000,000
- Kendaraan Bermotor 2,543,000,000 - 2,543,000,000
- Inventaris 954,300,000 954,300,000
Nilai Perolehan AT 680,497,300,000 - - 680,497,300,000

Akumulasi Penyusutan :
22

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

- Emplasemen 1,050,000,000 - 1,050,000,000


- Bangunan 30,750,000,000 - 30,750,000,000
- Mesin dan Instalasi 54,000,000,000 - 54,000,000,000
- Kendaraan Bermotor 1,525,800,000 - 1,525,800,000
- Inventaris 572,580,000 - 572,580,000
Total akumulasi penyusutan 87,898,380,000 - - 87,898,380,000

Nilai Buku 592,598,920,000 592,598,920,000

12. ASET LAIN-LAIN

Saldo Aset lain lain tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- Uang Jaminan 27,879,976 27,879,976
- Aset Non Produktif 212,054,827 212,054,827
Jumlah 239,934,803 239,934,803

13 HUTANG BANK

Saldo Hutang Bank tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
- Hutang bank BNI 51,500,000,000 51,500,000,000
0 -
Jumlah 51,500,000,000 51,500,000,000

14 HUTANG USAHA

Saldo hutang usaha tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- Pihak ketiga 125,303,000,000 125,303,000,000
- Pihak berelasi 543,123,000 543,123,000
Jumlah 125,846,123,000 125,846,123,000

15 BIAYA YMH DIBAYAR

Saldo biaya YMH Dibayar tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
23

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Rp Rp
- Biaya Bunga 6,000,000,000 6,000,000,000
- Biaya YMA Dibayar 250,000,000 250,000,000
- Hutang Biaya Karyawan 125,000,700 125,000,700
Jumlah 6,375,000,700 6,375,000,700

16 HUTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Saldo Hutang Jangka Pendek lainnya tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- Hutang Bonus 251,486,956 251,486,956
- Hutang Dana Industri kecil 2,940,000 2,940,000
- Hutang lain lain 4,500,000 4,500,000
Jumlah 258,926,956 258,926,956

17 HUTANG JANGKA PANJANG


Saldo Hutang Jangka Panjang tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp

- Hutang Bank Mandiri 77,500,000,000 77,500,000,000


- Hutang bank Mandiri Jatuh Tempo 1 Tahun - -
Jumlah 77,500,000,000 77,500,000,000

18 EKUITAS
Saldo Ekuitas tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- Modal Disetor 287,308,539,803 287,308,539,803
- Saldo Laba 123,000,347,900 123,000,347,900
- Saldo Laba tahun berjalan (12,441,419,937) (12,441,419,937)
Jumlah 397,867,467,766 397,867,467,766

19 PENJUALAN
Saldo Penjualan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

2015 2014
Rp Rp
- Kertas 59,650,789,000 54,650,789,000
Jumlah 59,650,789,000 59,650,789,000
24

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

20 HARGA POKOK PENJUALAN

Saldo Harga Pokok Penjualan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
Bahan baku dan penolong :
- Saldo awal 6,489,954,089 6,489,954,089
- Pembelian Bahan Baku 20,466,797,900 20,466,797,900
- Bahan Baku Tersedia untuk dipakai 26,956,751,989 26,956,751,989
- Saldo akhir Bahan Baku 6,489,954,089 6,489,954,089
- Pemakaian bahan baku dan penolong 20,466,797,900 20,466,797,900
- Biaya Tenaga Kerja Langsung 10,204,003,400 10,204,003,400
- Beban overhead pabrik 13,094,514,300 13,094,514,300
Beban produksi 43,765,315,600 43,765,315,600
Persediaan dalam proses :
-- Awal tahun 1,202,089,730 1,202,089,730
-- Akhir tahun 1,202,089,730 1,202,089,730
Beban pokok produksi 43,765,315,600 43,765,315,600
Persediaan barang jadi :
- Awal tahun 2,655,263,892 2,655,263,892
- Akhir tahun 2,655,263,892 2,655,263,892
Jumlah Beban Pokok penjualan 43,765,315,600 43,765,315,600

21 BEBAN PENJUALAN
Saldo beban Penjualan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
Biaya Angkutan kertas 1,165,407,928 1,165,407,928
Biaya karyawan 4,328,694,798 4,328,694,798
Biaya promosi dan iklan 14,523,673 14,523,673
Biaya ekspor dan komisi ekspor 8,936,760 8,936,760
Biaya pergudangan 1,838,585 1,838,585
Biaya telepon & Telex 54,553,594 54,553,594
Biaya perjalanan Dinas 64,297,191 64,297,191
Biaya Energi & Air 248,812,554 248,812,554
Biaya penyusutan / Amortisasi 3,075,000,000 3,075,000,000
Biaya reparasi pemeliharaan 82,022,877 82,022,877
Biaya pemasaran lainnya 252,594,445 252,594,445
Jumlah 9,296,682,405 9,296,682,405

22 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


25

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Saldo beban Umum dan administrasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
Biaya Karyawan 12,345,000,120 12,345,000,120
Biaya manfaat karyawan 242,527,888 242,527,888
Biaya Administrasi Bank 167,437,779 167,437,779
Biaya Energi & Air 2,020,054,603 2,020,054,603
Biaya perjalanan Dinas 48,872,920 48,872,920
Biaya Rapat,tamu Manajemen 14,888,900 14,888,900
Biaya Sumbangan 24,323,080 24,323,080
Biaya telepon dan telex 16,253,070 16,253,070
Biaya reparasi pemeliharaan 11,498,214 11,498,214
Biaya Pajak & Retribusi 192,262,534 192,262,534
Biaya Litbang / Diklat 146,703,690 146,703,690
Biaya penyusutan / Amortisasi 4,124,460,000 4,124,460,000
Biaya Operating Supplies 6,476,616 6,476,616
Biaya Piutang tak tertagih/Penyisihan 289,500,700 289,500,700
Biaya Konsultan 50,000,000 50,000,000
Biaya Perayaan 72,157,655 72,157,655
Biaya Pemakaian Bahan Baku 0 0
Biaya Lainnya 5,000,000 5,000,000
Jumlah 19,777,417,769 19,777,417,769

23 PENDAPATAN LAIN LAIN

Saldo Pendapatan Lain-lain tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
Pendapatan klaim 9,107,290 9,107,290
Pendapatan sewa gudang 500,000,000 500,000,000
Pendapatan jasa service 204,462,875 204,462,875
Pendapatan bunga deposito & Jasa Giro 25,000,000 25,000,000
Penjualan barang bekas dan idle 188,643,841 188,643,841
Pendapatan Lain-Lain 28,000,000 28,000,000
Pendapatan jamsos,bankes,THT dll 2,559,456 2,559,456
Jumlah 957,773,462 957,773,462

24 BEBAN LAIN LAIN


Saldo Beban Lain-lain tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2015 2014
Rp Rp
26

PT. ABC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Kerugian selisih beda kurs 16,430,000 16,430,000


Biaya Administrasi bank 1,309,023 1,309,023
Pengobatan 7,135,344 7,135,344
Kerugian lainnya 16,201,230 16,201,230
Jumlah 41,075,597 41,075,597
6

PT ABC
LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Uraian Catatan 2015 2014


Rp Rp

Penjualan 2m,20 59,650,789,000 59,650,789,000

Beban Pokok Penjualan 2m,21 43,765,315,600 43,765,315,600


Laba (Rugi) Kotor 15,885,473,400 15,885,473,400

Beban Usaha

Beban penjualan 2m,22 9,296,682,405 9,296,682,405


Beban umum dan administrasi 2m,23 19,777,417,769 19,777,417,769

Jumlah Beban Usaha 29,074,100,174 29,074,100,174

Laba (Rugi) Usaha (13,188,626,774) (13,188,626,774)

Pendapatan (Beban ) Lain

Pendapatan lain-lain 2m,24 957,773,462 957,773,462


Beban lain-lain 2m,25 41,075,597 41,075,597

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 916,697,865 916,697,865

Laba (Rugi) sebelum bunga dan pajak (12,271,928,909) (12,271,928,909)

Beban Bunga 26 230,123,000 230,123,000


Laba (Rugi) sebelum pajak (12,502,051,909) (12,502,051,909)

Pajak Penghasilan
Kini - -
Tangguhan 2l,9c 60,631,972 60,631,972

LABA (RUGI) BERSIH (12,441,419,937) (12,441,419,937)

Laba Komprehensif Lainnya

Penurunan Aset Non Produktif - -


Penuruna
Revaluasi
n AsetAktiva Tetap - -
LabaNon
Komprehensif (12,441,419,937) (12,441,419,937)
Produktif
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7

PT ABC
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Keterangan Catatan Modal Saldo Laba T o t a l Ekuitas

Rp Rp Rp

SALDO TANGGAL 31 DESEMBER 2013 18 287,308,539,803 110,558,927,963 397,867,467,766


- Koreksi saldo laba - 17,022,489,937 17,022,489,937
- Laba (Rugi) Komprehensif Tahun berjalan - (12,441,419,937) (12,441,419,937)

SALDO TANGGAL 31 DESEMBER 2014 287,308,539,803 110,558,927,963 397,867,467,766

- Koreksi saldo laba -


- Laba (Rugi) Komprehensif Tahun berjalan -
SALDO TANGGAL 31 DESEMBER 2015 287,308,539,803 110,558,927,963 397,867,467,766

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
8
PT.ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

2015 2014
Uraian Rp Rp

I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


A. Penerimaan
1. Penerimaan dari Pelanggan 38,859,280,886 ###
2. Penerimaan Lain-lain 14,666,088,298 ###
Jumlah Penerimaan (A) 53,525,369,184 53,525,369,184
B. Pengeluaran
1. Pembayaran kepada Pihak Ketiga 63,813,333,240 ###
2. Pembayaran kepada Karyawan 49,332,572,464 ###
3. Beban Bank, Asuransi, Bunga dan
Beda kurs 319,742,036 ###
4. Beban Pemeliharaan & Ov. Pabrik 2,913,322,375 ###
5. Beban Pemasaran & Penelitian 390,032,380 ###
6. Beban umum & Administrasi 1,963,100,557 ###
7. Pembayaran Pajak 3,796,667,521 ###
Jumlah Pengeluaran (B) 122,528,770,573 122,528,770,573

Sub Total I (69,003,401,389) (69,003,401,389)

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


A. Penerimaan
Hasil Penjualan Aset Tetap 22,110,477,967 22,110,477,967

B. Pengeluaran
1. Penambahan Aset Tetap 95,098,225 95,098,225
2. Penambahan Aset Lainnya 392,903,237 392,903,237
Jumlah Pengeluaran (B) 488,001,462 488,001,462

Sub Total II 21,622,476,505 21,622,476,505

III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


A. Penerimaan Pinjaman 49,000,000,000 49,000,000,000

B. Pengeluaran
Biaya Bunga 1,291,666,666 1,291,666,666
Angsuran Kredit Pembiayaan - ###

Sub Total III 47,708,333,334 47,708,333,334

IV. KENAIKAN/PENURUNAN KAS & SETARA KAS 327,408,450 327,408,450

V. KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3,756,669,758 3,429,261,308

VI. KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4,084,078,208 3,756,669,758

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ................................................................................................. 1

LAPORAN KEUANGAN PT. ABC

1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir tahun 31 Desember 2012 .. 2

2. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 ................................................................................................................... 3

3. Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2012 ................................................................................................................... 4

4. Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2012 ................................................................................................................... 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .....................................................................................................................


7
PT. ABC
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013

Oleh
Herlina Sofi Wijayanti
132300064

Komputerisasi Akuntansi Kelas 5E


KANTOR AKUNTAN PUBLIK
HERLINA SW & REKAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


Nomor: 001/KAP-AJ/02/2015

Kepada Yth:
Pemegang Saham,Dewan Komisaris & Direksi
PT. ABC

Kami telah mengaudit neraca PT. ABC per tanggal 31 Desember 2013 , serta laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasar audit yang kami lakukan.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian,bukti bukti yang mendukung jumlah jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh menajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai
untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material posisi keuangan PT.ABC per tanggal 31 Desember 2013 , serta
hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Madiun, 15 Pebruari 2015


Pimpinan,

HERLINA SW
Ijin Akuntan Publik No. 12345
Kepada Yth. Madiun ,.. 2014
Bank BRI Madiun
Jl. RA Kartini No. 236
Kartini Building Kav. 2-3 Madiun

Dengan hormat,
Hadori Sugiarto Adi & Rekan Surabaya Jl.Manyar Rejo IV No. 4 Surabaya
Telp. 031-5939787, Fax 031 5945616, Surabaya 60115.

Terima kasih atas bantuan Saudara.


Hormat kami,
Kadep Adm & Keuangan

NB : Mohon secepatnya dibalas. Sobarin

Potong Disini
Kepada Yth. .2014
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
Jl. Ranumenggalan No.5 Madiun
Telp. 0351 768840, Fax 0351 753243

Dengan hormat,

Dalam rangka pemeriksaan akuntan yang Saudara lakukan terhadap PT.ABC, kami
memberitahukan bahwa :

1. Catatan kami menunjukkan saldo kredit atas nama perusahaan yang


saudara periksa tersebut di atas, dalam rekening pada tanggal 31 Desember
2013 sebagai berikut :

Suku Tanggal Jatuh


Nama / No. Rekening Nominal
Bunga Tempo
Tabungan IDR/USD 80,486,639
Deposito IDR/USD
Giro IDR/USD

2. Pada tanggal 31 Desember 2013 catatan kami menunjukkan hutang atas


nama tersebut sebagai berikut:
Keteran
gan
Jumlah
Hutang / Tanggal Jatuh Suku Jenis
Pokok / Jangka Waktu
No. Tempo Bunga Jaminan
Saldo
Rekenin
g

Hormat kami,

(_______________________
_)
Buku Besar
Biaya Bunga

Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
01/03/2014 Saldo Awal 2,000,000,000
23/04/2014 Pembayaran Beban Bunga 1,050,000,000 - 3,050,000,000
28/05/2014 Pembayaran Beban Bunga 380,000,000 - 3,430,000,000
03/06/2014 Penerimaan Pinj. Dari Bank - 10,000,000 3,420,000,000
05/07/2014 Bunga Terutang 620,000,000 - 4,040,000,000
15/09/2014 Pembayaran Beban Bunga 1,960,000,000 - 6,000,000,000

Buku Besar
Biaya YMA Dibayar

Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
03/03/2014 Saldo Awal 98,000,000
03/03/2014 Pembayaran Sewa 35,000,000 - 133,000,000
13/05/2014 Pembayaran Asuransi 25,000,000 - 158,000,000
25/08/2014 Pembayaran Tenaga Ahli 17,000,000 - 175,000,000
01/10/2014 Hutang Listrik dan Air - 12,000,000 163,000,000
01/11/2014 Pembayaran Pajak 87,000,000 - 250,000,000

Buku Besar
Hutang Biaya Karyawan

Mutasi
Tanggal Keterangan Ref Saldo Akhir
Debet Kredit
20/03/2014 Saldo Awal 65,000,000
04/04/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 10,700,000 - 75,700,000
08/04/2014 Gaji yang masih harus dibayar - 5,300,000 70,400,000
03/06/2014 Gaji yang masih harus dibayar - 3,500,000 66,900,000
17/08/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 20,000,700 - 86,900,700
02/11/2014 Pembayaran Gaji Karyawan 38,100,000 - 125,000,700
125,000,700
125,000,700
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS


PT.ABC Tanggal 31 Desember 2013

PERHITUNGAN KAS:
1. Jumlah Uang Tunai (Lampiran 1) Rp 170,678,900
2. Jumlah Cek/Giro Bilyet (Lampiran 2) Rp -
3. Jumlah Pos wesel (lampiran 3) Rp -
4. Jumlah Bon Sementara (Lampiran 4) Rp -
Jumlah Rp 170,678,900

KAS MENURUT BUKU KASIR


1. Jumlah Menurut Sisa Awal Rp 116,890,450
2. Jumlah Penerimaan Rp -
3. Jumlah Pengeluaran Rp -
Jumlah Rp 116,890,450
Selisih Rp. 53,788,450
Selisih Kas Opname kurang
(Selisih lebih antara buku kasir dan uang tunai sebesar Rp. 53.788.450 dikarenakan
uang pelunasan piutang yang belum dijurnal kasir)

KAP Herlina SW & Rekan

Juwita

Kepada Kantor KAP Herlina SW & Rekan

Saya sebagai pemegang dana tersebut diatas, telah menyaksikan perhitungan kas dan
mengakui bahwa:

Jumlah dana per tanggal kas opname adalah sebesar jumlah menurut hasil
perhitungan tersebut diatas.

Dana tersebut telah dikembalikan lagi segera setelah penghitungan selesai


dilakukan dan dalam jumlah sesuai dengan hasil perhitungan

Ada/tidak ada *) dana lain yang menjadi tanggung jawab saya

Pemegang Dana

*) Coret yang tidak perlu Rahayu


Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants

DAFTAR PERHITUNGAN UANG TUNAI

UANG KERTAS

1000 LEMBAR @ Rp 100.000,00. = Rp 100,000,000


700 LEMBAR @ Rp 50.000,00. = Rp 35,000,000
694 LEMBAR @ Rp 20.000,00. = Rp 13,880,000
1400 LEMBAR @ Rp 10.000,00 . = Rp 14,000,000
1000 LEMBAR @ Rp 5.000,00. = Rp 5,000,000
1000 LEMBAR @ Rp 2000,00. = Rp 2,000,000
798 LEMBAR @ Rp 1000,00. = Rp 798,000

UANG LOGAM
LEMBAR @ Rp 1.000,00. = Rp -
LEMBAR @ Rp 500,00. = Rp -
9 LEMBAR @ Rp 100,00. = Rp 900
LEMBAR @ Rp 50,00. = Rp -

MATERAI
LEMBAR @ Rp 6.000,00. = Rp
LEMBAR @ Rp 3.000,00. = Rp

Jumlah Rp.
170,678,900
( Tiga puluh lima juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah )

KAP Herlina SW & Rekan Kasir

Juwita Rahayu
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants

DAFTAR CHECK/GIRO BILYET


1. Bank BNI 46 Indonesia.
No.Cek 568920 Rp 66,600,000

2. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

3. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

4. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

5. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

6. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

7. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

8. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

9. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

10. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

11. Bank DBS Indonesia.


No.Rekening Rp

Jumlah 66,600,000
( Tuju puluh lima juta rupiah )

KAP Herlina SW & Rekan Kasir

Juwita
( ) Rahayu

Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan


Certified Public Accountants

DAFTAR WESEL POS


Tgl B Nama Dari Unit/Bag Jumlah Keterangan
Jumlah

(
)

KAP Herlina SW & Rekan Kasir

( ) ( )

Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan


Certified Public Accountants

BON-BON SEMENTARA
No.BoTgl Bon Nama Unit/Bag Jumlah Keperluan

1 5/12/2013 Narto Produksi 5,000,000 Beli Sparepart


2 10/12/2013 Pardi Umum 1,040,450 Beli kebutuhan rumah tangga
6,040,450

KAP Herlina SW & Rekan Kasir

( ) ( )
Pengujian Balik saldo 31 Desember 2014

Saldo Cash opname per 31 Desember 2014 170,678,900


Ditambah
Pengeluaran -
Dikurangi
Penerimaan -

Saldo 31 Desember 2013 170,678,900


Saldo per 31 Desember 2013 Menurut Laporan 116,890,450
Selisih 53,788,450

Pengujian Balik saldo 31 Desember 2014

Saldo Cash opname per 30 Maret 2015 170,678,900


Ditambah
Pengeluaran 1 Jan s/d 31 Maret 2015 100,250,000
Dikurangi
Penerimaan 1 Januari s/d 31 Maret 2015 100,250,000

Saldo 31 Desember 2013 170,678,900


Saldo per 31 Desember 2013 Menurut Laporan 116,890,450
Selisih 53,788,450
KOP SURAT PT.ABC
Kepada Yth. Madiun , 2015
PT. Rahayu
Jl. Karang Anyar RT 43 /RW 01 Kel Lokrabar Utara
Banjar Baru Kalimantan Selatan

Dengan hormat

Dalam rangka pemeriksaan akuntan, kami minta saudara mengisi formulir berikut
ini dan mengirimkannya kembali langsung ke :

Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan


Certified Public Accountants
Jl. Ranumenggalan No. 5 Madiun
Telp. 0351 768840, Fax 0351 753243

Terima kasih atas bantuan saudara

Hormat kami,
Kadep Adm & Keuangan

NB : Mohon secepatnya dibalas. Sobarin

SURAT INI BUKAN SURAT TAGIHAN, HANYA MERUPAKAN KONFIRMASI ATAS SALDO
HUTANG SAUDARA.
potong disini

Kepada yth. .................................................. 2014


Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
Jl. Ranumenggalan No. 5 Madiun
Telp. 0351 768840, Fax 0351 753243

Dengan hormat,

Dalam rangka pemeriksaan yang saudara lakukan terhadap PT.ABC, kami


memberitahukan bahwa catatan kami menunjukkan saldo hutang atas nama
perusahaan yang saudara audit tersebut diatas, dalam rekening pada tanggal 31
Desember 2014 , adalah sebesar Rp 1.200.000.000 *)
- IDR sebesar Rp1.200.000.000 *)
- Valas sebesar USD ..*)

Hormat kami,

(Dedis Jadmiko )
*) Jumlah tersebut cocok/tidak cocok Manajer Akun & Keuangan
Penjelasan mengenai ketidakcocokkan :
Saldo hutang PT. Rahayu ke PT. ABC Rp.800.000.000 , yang Rp.400.000.000
sudah kami lunasi tanggal 30 Desember 2014 dengan No. Inv 045/RY/12/2013
KOP Surat PT.ABC
Kepada Yth. Madiun, 2014
PT. Markindo Reka Teknik
Jl.Bubakan No. 20-21 Ruko B Semarang

Dengan hormat,
Dalam rangka pemeriksaan akuntan, kami minta Saudara mengisi formulir berikut ini dan mengirimkannya
langsung ke :
KantorAkuntan
Kantor AkuntanPublik
PublikHerlina
HerlinaSWSW& & Rekan
Rekan
CertifiedPublic
Certified Public Accountants
Accountants
Jl. Manyar
Jl. Ranumenggalan
Erjo IV No. No.5
4 Madiun
Telp. 031
0351593
768840,
9787,Fax
Fax0351
031 594
753243
5616

Terima kasih atas bantuan saudara.

Hormat kami,
Kadep Adm & Keuangan

NB : Mohon secepatnya dibalas. Sobarin


Potong Disini
Kepada Yth. .
Kantor Akuntan Publik Herlina SW & Rekan
Certified Public Accountants
Jl. Ranumenggalan No.5 Madiun
Telp. 0351 768840, Fax 0351 753243

Dengan hormat,

Dalam rangka pemeriksaan akuntan yang Saudara lakukan terhadap laporan keuangan PT.ABC, unt
periode 31 Desember 2013, kami memberitahukan bahwa catatan kami menunjukkan saldo debet atas nama perusaha
Saudara periksa tersebut di atas, pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 3.000.000.000.,00 *)

*) Jumlah tersebut cocok / tidak cocok

Penjelasan mengenai ketidakcocokan :


Menurrut saldo dilaporan kami saldo piutang kami sebesar Rp. Rp.2.950.000.000, sudah ada pembayaran tan
Desember 2013 sebesar Rp.50.000.000 sesuai dengan Inv No. 12/RH/XII/2013
Madiun, 2014

dan mengirimkannya kembali

Hormat kami,
adep Adm & Keuangan

Sobarin

....2014

PT.ABC, untuk audit


ebet atas nama perusahaan yang
00 *)

h ada pembayaran tanggal 30

Hormat kami,
(...)
1 Pengujian Substantif dan Kepatuhan terhadap Kas dan Bank
2 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Piutang
3 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Persediaan
4 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Investasi
5 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Aktiva Tetap
6 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Aktiva Tidak berwujud
7 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Lancar
8 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Jangka Panjang
9 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Hutang Modal
10 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Pendapatan
11 Pengujian Substantif dan kepatuhan terhadap Biaya
12 Penyelesaian pekerjaan pemeriksaan
13 Laporan Akuntan
14 Penghitungan Pajak Tangguhan
15 Penghitungan pajak PPh 29
16 Praktek audit
17 Praktek audit
18 Praktek audit
Kelompok 1
1 Arta arlita Rizki Model Belajar-Mengajar Metodologi Audit
2 Arum Tin Kudianti Audit terhadap Siklus Pendapatan :Pengujian Substantif
Kelompok 2
1 Avifatul Mutmainah Audit Terhadap Siklus Pendapatan Pengujian Substantif
Terhadap saldo Piutang Usaha
Kelompok 3
1 Azharul Jamilah Audit terhadap siklus pengeluaran :pengujian pengendalian
2 Bhintang Nusan P
Keompok 4
1 Bidari Chyntia S.S Audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo Hutang us
2 Yuni Pratiwi
Kelompok 5
1 Dyah Ambarwati Audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap aktiva tetap
2 Fa'jeril Islami
Kelompok 6
1 Dyah Astuti Audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap aktiva
2 Vitria Dwi R tidak berwujud
Kelompok 7
1 David Pradana T Audit terhadap siklus produksi :Pengujian substantif
2 Veronica I.S
Kelompok 8
1 Faris Nur R Audit Terhadap siklus produksi : Pengujian substantif terhadap sado persediaan
2 Sulis Setyowati
Kelompok 9
1 Firman Pujo P Audit Terhadap Siklus Jasa Personil : Pengujian Pengendalian dan
2 Fitria Pengujian Substantif
Kelompok 10
1 Herlina Sofi W Pengujian Substantif terhadap investasi
2 Sukma Maharani
Kelompok 11
1 Ivan Algarani Pengujian Substantif Terhadap hutang Jangka Panjang
2 Sri Maharani
Kelompok 12
1 Lusi Tri Lestari Pengujian susbstantif terhadap ekuitas Pemegang saham
2 Ruli Handaayani
Kelompok 13
1 Muhammad S.F Pengujian susbstantif terhadap kas dan setara kas
2 Erna T.S
3 Rudy S.P
Kelompok 14
1 Oka Andri N Penyelesaian Pekerjaan audit dan penyusunan laporan audit
2 Oktavia S.P.M
3 Putri Nur H

piutang usaha timbul karena penjualan barang dan jasa yang ada diperusahaan piutang lain"diluar dari piutang usaha
stantif terhadap saldo Hutang usaha

stantif terhadap aktiva tetap

ubstantif terhadap aktiva

ntif terhadap sado persediaan

ujian Pengendalian dan

ain"diluar dari piutang usaha

Anda mungkin juga menyukai