Tugas Diagnosa Keperawatan
Tugas Diagnosa Keperawatan
Seorang klien yang bernama Ny.NT, berumur 45 tahun, berjenis kelamin perempuan,
Selama 3 bulan klien merasakan sesak kemudian berobat ke dokter umum, dan mulai satu
hari kemarin sesak bertambah berat, terus menerus mulai pagi siang dan malam, sesak sedikit
berkurang bila pasien duduk malam hari sulit tidur kadang nyeri dada tidak menjalar, karena
keluhan tidak berkurang bahkan bertambah berat klien dibawa ke Rumah Sakit Sanjiwani
Gianyar. T : 170/130 mmHg, N : 100 x/menit, R : 32 x/menit dan T : 36 5 o C.
Identitas Pasien :
1. Nama : Ny. NT
2. Umur : 45 tahun
3. Agama : Hindu
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Menikah
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Pedagang
8. Suku Bangsa : Bali
9. Alamat : Apuan Kaja Susut Bangli
10. Tanggal Masuk : 2 Mei 2016
11. Tanggal Pengkajian : 5 Mei 2016
12. No. Register : 56 43 86
13. Diagnosa Medis : Gagal Jantung
Pengkajian :
Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Sesak nafas
I. Pengkajian Fisik :
a. Keadaan Umum : Pasien berbaring di tempat tidur dengan posisi
duduk pasien tampak lemah dan tampak sakit sedang.
b. Tingkat Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda-tanda vital :
a. N : 100 x/menit
b. S : 37oC
c. TD : 170/130 mmHg
d. RR : 32x/Menit
a. Keadaan Fisik
- Cor
Inspeksi : Tidak terlihat adanya ictus cordis, pulsasi jantung tidak
tampak
Palpasi : Teraba Ictus Cordis pada RAI 2 cm med/lat garis MCL , pulsasi
jantung teraba pada apek, Thrill tidak ada
Perkusi : suara redup (pekak) pada daerah jantung
Batas kanan : pada sternal kanan
Batas kiri : 2 cm garis MCL S ICS VI Auskultasi : S1 dan S2 tunggal,
tidak ada suaraHtambahanHdariHjantung
3. Abdoment
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak didapatkan adanya benjolan atau bekas
luka, supel, perut datar dan tidak membuncit.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa abnormal
Perkusi : Suara tympani perut
Auscultasi : Peristaltik usus lemah, bising usus lemah (9 10 x/menit)
4. Ekstremitas
ATAS : Lengkap, jari tangan lengkap, akral hangat, tidak ada cacat,
simetris gerakan maksimal, tangan kiri terpasang infus RL, kekuatan otot
baik, agak anemis pada jari kaki, turgor kulit baik
Bawah : Lengkap, jari tangan lengkap, bersih tidak ada bekas luka,
simetris, movement maksimal, tidak ada luka, tidak ada nyeri, kekuatan
baik, tidak ditemukan adanya oedem.
5. Integument
Turgor baik, warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada alergi
Tidak ada alergi atau iritasi kulit, tidak ada kelainan postur tubuh,
pergerakan maksimal
Tidak ada kelainan pada kulit
S : Klien mengatakan nafas sesak dan klien mengatakan badan terasa lemah, pasien
merasakan nyeri pada bagian dada.
V. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien
dengan peningkatan eleminasi asuhan keperawatan untuk memaksimalkan
karbondioksida pada membrane selama 1x24 jam ventilasi
alveolar-kapiler diharapkan gangguan
pertukaran gas 2. Kaji bunyi paru,
berhubungan dengan frekuensi
peningkatan napas,kedalaman dan
permeabilitas alveoli usaha.
dapat teratasi dengan
criteria 3. identifikasi pasien
. 1. mendemonstrasikan perlu dipasangkan alat
peningkatan ventilasi bantu pernafasan
dan oksigenasi yang
adekuat
2.mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dsypneu.
3. tanda tanda vital
dalam rentang normal.
VI. IMPLEMENTASI
Hari/ jam No. Implementasi Evaluasi Petugas TTD
Formatif
5 Mei 2016 1 Mengobservasi vital T : 170/130 Perawat
sign mmHg, N : 100
07:00
x/menit, R : 32
x/menit dan T :
36 5 o C
VII. EVALUASI
Hari/
No.
No. tanggal Evaluasi TTD
Dx
/jam
1 6 Mei S: Pasien mengatakan sesak
2016 berkurang dan tidak
7:00 mengeluh nyeri dada.
Rencana Keperawatan
P: Pertahankan kondisi
pasien
E#
KlDS:klien mengatakan nafas
sesak.
Klien mengatakan badan
terasa lemah. Pasien
mengatakan merasakan nyeri
pada bagian dada.
DO: Keadaan umum lemah
Pernafasann cepat dan
dangkal
Klien nampak kusut dan
kurang bersemangat
Pandangan mata sayu
Klien tampak kurang
bersemangat
T : 170/130 mmHg
N : 100 x/menit
R : 32 x/menit
T : 36 5 o C
Analisa : Sesak nafas
teratasi.
Planing : intervensi
dilanjutkan
1.Awasi tanda tanda vital
setiap jam (05.00- 15.00)
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
T : 170/130 mmHg
N : 100 x/menit
R : 32 x/menit
T : 36 5 o C
Analisa : Sesak nafas
teratasi.
Planing : intervensi
dilanjutkan
1.Awasi tanda tanda vital
setiap jam (05.00- 15.00)
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
..
Action :
1.Awasi tanda tanda vital
setiap jam (05.00- 15.00)
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Subjek : Pasien
mengatakan sesak
berkurang dan tidak
mengeluh nyeri dada.
Objektif : Pasien tidak
tampak lemas
T : 140/110 mmHg, N : 90
x/menit, R : 25 x/menit .