Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Banyak manusia sekarang yang mengaku dirinya muslim namun tidak pernah menjalankan perintah dari Yang
menciptakanNya. Hal ini menyebabkan kekeliruan dalam konsep KeTuhanan dari masing-masing umat.
Banyaknya Anggapan tentang adanya Tuhan selain Allah terkadang memberikan berbagai pemahaman yang
berbeda.
Manusia memang harus mengetahui apa yang akan di kerjakan sehingga bias
mendapatkan hal-hal yang baik dan menggunakan akal sehat, jika ia bertanya
kepada diri sendiri, Bagaimana saya ada? ia akan menjawab, Saya ada entah
bagaimana! Dengan penalaran demikian, ia akan menjalani kehidupan tanpa
pernah merenungkan masalah-masalah seperti itu.
Dalam agama Islam memiliki tiga tingkatan yaitu Islam, Iman, Ihsan. Tiap-tiap
tingkatan memiliki rukun-rukun yang membangunnya. Jika Islam dan Iman
disebut secara bersamaan, maka yang dimaksud Islam adalah amalan-amalan
yang tampak dan mempunyai lima rukun. Sedangkan yang dimaksud Iman
adalah amal-amal batin yang memiliki enam rukun. Dan jika keduanya berdiri
sendiri-sendiri, maka masing-masing menyandang makna dan hukumnya
tersendiri.

Rumusan Masalah
Bagaimana konsep KeTuhanan yang di ajarkan dalam Islam?
Bagaimana konsep alam dan manusia?
Bagaimana konsep iman, islam dan ihsan dalam islam

Tujuan
Untuk mengetahui konsep KeTuhanan yang di ajarkan oleh Islam.
Untuk mengetahui konsep alam dan manusia.
Untuk mengetahui konsep imam, islam dan ihsan dalam islam.
A. Kesimpulan
Tuhan (ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga
manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya. Dalam ajaran Islam diajarkan kalimat la illaha illa Allah.
Susunan kalimat tersebut dimulai dengan peniadaan. Yaitu tidak ada Tuhan, kemudian baru diikuti dengan
penegasan melainkan Allah. Hal ini berarti bahwa seorang muslim harus membersihkan diri dari segala
macam Tuhan terlebih dahulu, sehingga yang ada dalam hatinya hanya ada satu Tuhan yaitu Allah.
Umat Islam yang memilih aliran mana saja (yang ada dalam agama Islam) sebagai teologi mana yang dianutnya,
tidak menyebabkan ia keluar dari Islam.
Manusia tidak mungkin atheis, tidak mungkin tidak ber-tuhan. Berdasarkan logika Al-Quran, setiap manusia
pasti ada sesuatu yang dipertuhankannya. Dengan begitu, orang-orang komunis pada hakikatnya ber-tuhan juga.
Adapun tuhan mereka ialah ideologi atau angan-angan (utopia) mereka.

B. Kritik dan Saran


Pendidikan modern telah mempengaruhi peserta didik dari berbagai arah dan pengaruhnya yang telah
sedemikian rupa merasuki jiwa generasi penerus. Jika tidak pandai membina jiwa generasi mendatang, maka
mereka tidak akan selamat dari pengaruh negatif pendidikan modern. Mungkin mereka merasa ada yang kurang
dalam sisi spiritualitasnya dan berusaha menyempurnakan dari sumber-sumber lain. Bila ini terjadi, maka perlu
segera diambil tindakan, agar pintu spiritualitas yang terbuka tidak diisi oleh ajaran lain yang bukan berasal dari
ajaran spiritualitas Islam.

Anda mungkin juga menyukai