Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis aturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas jurnal Keperawatan Gawat
darurat di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak.
Penyusunan ini dapat diselesaikan atas adanya banyak bantuan, bimbingan serta dukungan
dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Widaryati ,S.Kep.Ns M,Kep selaku penanggung jawab stase Keperawatan Gawat Darurat
2. Latif Widodo,S.Kep Ns selaku perceptor stase Keperawatan Gawat Darurat
3. Indra Prasetyo, S.Kep selaku pembimbing/CI stase Keperawatan Gawat Darurat
4. Denny, AMK selaku pembimbing/CI stase Keperawatan Gawat Darurat

Semoga melalui analisa jurnal ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih perlu masukan, sehingga
saran yang membangun sangat diharapkan.

Yogyakarta, Septenmber 2013

Penulis

ANALISA JURNAL
1
Comparison of an Informally Structured Triage System, the Emergency Severity
Index, and the Manchester Triage System to Distinguish Patient Priority in the
Emergency Department

Perbandingan Sistem Triase Terstruktur secara tidak formal, Indeks Keparahan


Kedaruratan, dan Sistem Triase Manchester untuk membedakan Prioritas Pasien
Di Departemen Darurat

A. RELEVANSI MASALAH
Analisis :
Masalah yang diambil sudah sesuai dengan lingkup stase Keperawatan Gawat
darurat yang sedang ditempuh yaitu lingkup Keperawatan Gawat Darurat, dengan
menelaah lebih lanjut tentang masalah Sistem Triase Informal Terstruktur, severity
darurat Indeks, sistem triase Manchester, untuk membedakan Prioritas pasien.

B. ALASAN PENGAMBILAN JUDUL


Alasan kelompok mengambil judul dan mengurai jurnal ini yaitu berdasarkan
hasil pengkajian yang dilakukan pada Ruang IGD RSU PKU Muhammadiyah Bantul
pada tanggal 2 Sepetember 2013 7 September 2013 praktik di RSU PKU
Muhammadiyah Bantul didapatkan data bahwa belum optimalnya dalam pelaksanaan
Sistem Triase.
Analisis :
Berdasarkan data diatas, diharapkan jurnal ini dapat memberikan tambahan referensi
kepada seluruh staf khususnya Ruang IGD RSU PKU Muhammadiyah untuk dapat
mengoptimalkan pelaksanaan Sitem Triase untuk membedakan prioritas pasien.

C. ABSTRACK
Jumlah kata dalam abstrak berjumlah 263 kata. Dalam jurnal terdapat tujuan
penelitian, metode penelitian,sampel dituliskan, hasil penelitian dituliskan tetapi
teknik sampling tidak dituliskan dalam jurnal.
Analisis :
Jumlah kata dalam jurnal belum sesuai, jumlah kata yang sesuai yaitu 250 - 300 kata.
(Notoatmojo, 2006). Dalam jurnal abstrak belum lengkap, karena dalam jurnal tidak
dituliskan teknik sampling penelitian.
Rekomendasi :
Seharusnya dalam abstract dicantumkan teknik sampling penelitian.

D. ANALISIS ISI JURNAL


1. Judul

2
Comparison of an Informally Structured Triage System, the Emergency Severity
Index, and the Manchester Triage System to Distinguish Patient Priority in the
Emergency Department
Analisa :
a. Judul jurnal terdiri dari 16 kata. Pemakaian jumlah kata dalam jurnal sudah
sesuai dengan metode penulisan judul jurnal penelitian, yaitu pemakaian jumlah
kata dalam penulisan judul jurnal/penelitian tidak boleh melebihi 20 kata (PSIK
Stikes Aisyiyah, 2010)
b. Judul jurnal sudah menggambarkan variable masalah yaitu Sistem Triase
Informal Terstruktur, Severity darurat Indeks, Sistem Triase Manchester, dan
prioritas pasien.
c. Judul jurnal belum mencantumkan tempat penelitian dan sudah mencantumkan
objek penelitian, dan belum sesuai dengan kaidah penulisan judul dalam
penelitian yaitu belum menjelaskan atau menjawab kapan penelitian dilakukan,
(Arikunto, 2006).
Rekomendasi:
Seharusnya penulisan judul yang baik dan benar harus menyertakan kapan dan
dimana penelitian dilakukan.

2. Pendahuluan
a. Gap of knowledge
Dalam jurnal penelitian ini sudah dicantumkan gap of knowledge yaitu pasien
gawat darurat yang datang harus segera dilakukan triase untuk menentukan
golongan pasien, di unit gawat darurat biasanya menggunakan beberapa jenis
form triase. Dari form-form tersebut dapat menyebabkan waktu tunggu yang
lama dan hasil yang mungkin kurang memuaskan.

Rekomendasi :
Diperatahankan untuk peneliti selanjutnya, karena dengan dicantumkannya
Gap of knowledge agar dapat mengetahui adanya kesenjangan antara harapan
dan kenyataan.

b. Tujuan Penelitian
Untuk membandingkan validitas sistem Trise Informal terstruktur dengan
indeks keparahan darurat (ESI) dan sisten Trisase manchester (MTS)
Analisis :
3
Dalam jurnal tersebut sesuai dengan prosedur penulisan, seperti yang
dijelaskan Nursalam (2011) bahwa tujuan penelitian adalah untuk
mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji dan
memprediksi alternatif pemecahan masalah terhadap masalah penelitian.
Rekomendasi :
Tujuan penelitian sudah dicantumkan dalam jurnal, pertahankan untuk peneliti
selanjutnya.

3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain studi prospektif, studi
abnding observasional dikombinasikan dengan grafik retrospektif untuk
menetukan validitas ISS, ESI, dan Sistem Triase MTS. Analisa Data yaitu statistik
deskriptif dengan data kontinu. Populasi penelitian adalah 900 pasien,untuk
sampel penelitian tidak disebutkan dengan jelas.

Analisa :
Penggunaan analisa statistik deskriptif untuk mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data statistik. Notoatmojo
(2006).

Rekomendasi :
Teknik pengambilan sampling belum dicantumkan dalam jurnal, untuk peneliti
selanjutnya diharapkan mencantumkan teknik pengambilan sampling.

4. Hasil
Hasil penelitian pada jurnal disampaikan dengan jelas dengan menampilkan
beberapa tabel. Tabel tersebut telah dicantumkan dan diberikan penjelasan tiap
tabel. Dijelaskan pula,

Analisa :
4
Penyajian data hasil penelitian dalam pembahasan ini disajikan dalam bentuk
tabel dan narasi.

Rekomendasi :
Pertahankan untuk penelitian selanjutnya.

5. Pembahasan
Pembahasan menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ketika diselidiki dalam
unit gawat darurat, validitas ketiga sistem Triase mirip. Undertriage yang paling
sering dilihat bila menggunakan sistem ESI . Selanjutnya , dalam semua triage
sistem , tingkat urgensi yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan
penggunaan sumber daya , tingkat yang lebih tinggi rawat inap , dan peningkatan
LOS . Berdasarkan hasil tersebut , bukan salah satu dari sistem ini muncul lebih
unggul . Namun, kami sarankan penggunaan sistem triase formal terstruktur
untuk mendapatkan penilaian yang sistematis diverifikasi , transparansi , dan
keseragaman dalam triase. Selain itu hasil dari penelitian juga dihubungkan
dengan teori yang ada sesuai dengan referensi di daftar pustaka.

Analisa :
a. Kekuatan
Dalam pembahasan, peneliti membandingkan/membahas hasil penelitianya
dengan teori-teori yang ada dan berdasarkan sumber yang jelas. Pembahasan
dalam jurnal sudah mampu menggambarkan penelitian dan hasil dan mudah
dipahami.
b. Kelemahan
Tetapi belum membandingkan dengan penelitian penelitian sebelumnya.

Rekomendasi:
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan pada pembahasan hasil penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

E. DAFTAR PUSTAKA
Fernandes CM, Wuerz R, Clark S, Djurdjev O. How reliable is emergency department
triage? Ann Emerg Med. 1999; 34:1417.
Analisis :
1. Daftar pustaka belum disusun dengan kaidah huruf alfabeth.
2. Terdapat 23 daftar pustaka yang digunakan, ada 15 daftar pustaka dalam 10 tahun
terakhir.
5
3. Terdapat 8 daftar pustaka yang di gunakan lebih dari 10 tahun terkhir yaitu tahun
1996, 1997, 1998, 1999, 2000

Rekomendasi:
Sebaiknya jurnal yang digunakan 10 tahun terakhir, disusun secara alfabeth (PSIK
Stikes Aisyiyah. 2010)

F. REKOMENDASI
1. Untuk RSU PKU Muhammadiyah Bantul
Dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan Triase di Ruang Unit Gawat darurat.
2. Untuk Pihak Stikes Aisyiyah
Dapat menambah materi-materi terbaru tentang Sistem Triase untuk
memprioritaskan pasien dalam Unit Gawat darurat.
3. Pembaca jurnal
Diharapkan pembaca dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari
jurnal ini.
4. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti lebih lanjut mengenai Sistem Triase.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
_________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
PSIK Stikes Aisyiyah. 2010. Panduan Penyusunan Skripsi Program Pendidikan Ners

Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Aisyiyah. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.


Tim Profesi Ners. 2012. Buku Panduan Pendidikan Profesi Ners Tahun Ajaran Tahun

2012/2013. Yogyakarta: Pendidikan Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan


Notoatmojo, S.2010. Metodologi Penelitian kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba

medika: Jakarta

6
7

Anda mungkin juga menyukai