Anda di halaman 1dari 7

09/09/2016

Pengertian Sistem Basis Data


Sistem adalah sebuah tatanan atau keterpaduan yang terdiri dari
sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus)
yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling


berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan


Fernando Solafide Napitupulu,S.Kom sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan
(dalam sebuah basis data di sebuah komputer) dan sekumpulan program
(DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 1 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 2

Pengertian Sistem Basis Data


SBD merupakan sekumpulan basis data dengan para
pemakai yang menggunakan basis data secara
bersama-sama, personil yang merancang dan
mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang
dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang
mendukungnya

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 3 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 4

1
09/09/2016

Komponen Basis Data Komponen Basis Data


Komponen-komponen utama penyusun sistem basis
data adalah : Perangkat keras (hardware)
a. Perangkat keras
Perangkat keras yang biasa terdapat dalam sebuah
b. Sistem operasi
c. Basis data
sistem basis data adalah komputer, memori
d. Sistem pengelola basis data (DBMS) sekunder on-line (harddisk), memori sekunder
e. Pemakai (Programmer, User mahir, user umum, user khusus) off-line (tape / removable disk), dan media
perangkat komunikasi.

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 5 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 6

Komponen Basis Data Komponen Basis Data


Sistem operasi (operating system)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan/ Basis data (database)
memfungsikan sistem komputer (operasi I/O, pengelolaan Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek
file, dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak basis data (seperti file/tabel, indeks, dan lain-lain).
digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 3.1, MS- Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga
Windows 98 (komputer stand alone atau untuk komputer mengandung/menyimpan definisi stuktur (baik untuk
client dalam sistem jaringan) atau Novel-Netware, MS- basis data maupun objek-objeknya secara detail).
Windows NT, Unix dan Sun-Solaris (untuk komputer
server dalam jaringan). Program pengelola basis data
hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang
dikehendakinya telah aktif.

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 7 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 8

2
09/09/2016

Komponen Basis Data Komponen Basis Data


Pemakai (user)
Sistem pengelola basis data (Database Ada beberapa tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yg dibedakan
Management System/DBMS) berdasarkan cara berinteraksi terhadap sistem:
a) Programmer aplikasi, pemakai yg berinteraksi dengan basis data melalui Data
Perangkat DBMS akan menentukan bagaimana data Manipulation Language (DML) yg disertakan (embedded) dlm program.
diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali serta b) User mahir (casual user), pemakai yg berinteraksi dgn menyatakan query
menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian untuk mengakses data dgn bahasa query yg telah disediakan oleh suatu
DBMS.
data bersama, dan pemaksaan keakuratan/konsistensi
c) User umum (end user/native user), pemakai yg berinteraksi dgn sistem basis
data. Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent (executable
III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland program) yg telah ditulis/disediakan sebelumnya.
d) User khusus (specialized user), pemakai yg menulis aplikasi basis data non
Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland Interbase, konvensional, tetapi keperluan-keperluan, seperti untuk aplikasi AI
MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Infomix dan SysBase (Artificial Intelegence), Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll yg bisa saja
(untuk kelas kompleks/berat). mengakses basis data dgn/tanpa DBMS yg bersangkutan.

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 9 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 10

Abstraksi Data Abstraksi Data


Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
fasilitas/antar muka (interface) dalam melihat data (yang
lebih ramah/user oriented) kepada pemakai/user. Untuk
itu, sistem tersebut akan menyembunyikan detail tentang
bagaimana data disimpan dan dipelihara. Abstraksi data
merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data
dalam sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data, yaitu:
1. Level fisik (physical level)
2. Level lojik/konseptual (conceptual level)
3. Level penampakan (view level)

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 11 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 12

3
09/09/2016

1. Level fisik (physical level) 2. Level lojik/konseptual (conceptual level)


Level ini merupakan level terendah dalam abstraksi Level ini merupakan data apa yang sebenarnya (secara
data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya fungsional) disimpan dalam basis data dan
suatu data disimpan. hubungannya dengan data yang lain.
Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan
Pada level ini misalnya mengetahui bahwa data
dari struktur dan datanya sendiri.
pegawai disimpan/dipresentasikan dalam beberapa
Pemakai juga berkompeten dalam mengetahui
file/tabel.
bagaimana representasi fisik dari
penyimpanan/pengorganisasian data.
Pada level ini pemakai berurusan dengan data sebagai
teks, angka atau bahkan melihatnya sebagai
himpunan bit data.
09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 13 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 14

3. Level penampakan (view level) Penyusun Sistem Basis Data


Level ini merupakan level tertinggi dari abstraksi data
yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam
Banyak user dalam sistem basis data tidak akan organisasi data. Sistem basis data mencakup semua
terlibat (concern) dengan semua data/informasi dalam bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem.
basis data yang kemunculannya dimata pemakai Sedangkan basis data merupakan komponen utama
diatur oleh aplikasi end user. yang menyusun sistem basis data.
Data yang diperlihatkan juga bisa saja tidak berasal
dari hanya sebuah tabel tapi mewakili relasi antar
tabel, tapi bagi pemakai menggunakannya terasa
sebagai satu kesatuan yang kompak.
09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 15 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 16

4
09/09/2016

Penyusun Sistem Basis Data BAHASA BASIS DATA (Database Language)


DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan
basis data dalam disk.
Cara berinteraksi /berkomunikasi antara pemakai
dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa
khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat
DBMS.
Ada 2 bentuk yaitu : Data Definition Language (DDL)
dan Data Manipulation Language (DML)

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 17 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 18

Data Definition Language (DDL) Data Manipulation Language (DML)


Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, Berguna untuk melakukan manipulasi dan
membuat indeks, mengubah tabel, menentukan pengambilan data pada suatu basis data, yang berupa
struktur tabel, dll. insert, update, delete, dll.
Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Ada 2 jenis, yaitu prosedural (ditentukan data yg
Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya diinginkan dan cara mendapatkannya) dan non-
Contoh : Create, Modify report, modify structure. prosedural (tanpa menyebutkan cara
mendapatkannya)
Contoh : dbase 3+, foxbase, SQL, QBE

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 19 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 20

5
09/09/2016

Skema hubungan antara komponen/modul dalam DBMS,


para pemakai, basis data.
Sebuah DBMS umumnya memiliki komponen fungsional
seperti:
File manager, yang mengelola alokasi ruang dalam disk dan
struktur data yang dipakai untuk mempresentasikan informasi
yang tersimpan di dalam disk.
Database manager, menyediakan interface antara data level
rendah yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query
yang diberikan ke sistem.
Query processor, menterjemahkan perintah-perintah dalam query
language perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database
manager.
DML PreCompiler, mengkonversi perintah DML yang akan
ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan
prosedur normal dalam bahasa induk.
DDL Compiler, mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata.
09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 21 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 22

Pengguna Basis Data


Database Administrator
Secara umum ada 2 kelompok :
Database Administrator
Database User

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 23 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 24

6
09/09/2016

Database User

09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 25 09/09/2016 STMIK Pelita Nusantara 26

Anda mungkin juga menyukai