Anda di halaman 1dari 10

http://4muda.

com/mengenal-17-tujuan-global-global-goals-sebagai-
kelanjutan-dari-tujuan-pembangunan-millenium-millenium-development-
goals/

Mengenal 17 Tujuan Global (Global


Goals) Sebagai Kelanjutan Dari
Tujuan Pembangunan Millenium
(Millenium Development Goals)

Comments

Pada tanggal 25-27 September 2015 telah terjadi pertemuan akbar di markas besar
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat. Adalah
Sustainable Development Summit, yang di dalamnya merupakan kegiatan
seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable Development Goals) yang
dihadiri perwakilan dari 193 negara.

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kesepakatan dokumen tersebut yang


terjadi pada tanggal 2 Agustus 2015 yang juga berlokasi di New York. Saat itu
sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen
berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development atau Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk
Pembangunan Berkelanjutan.

SDG merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals), Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai
dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015. Adapun target
MDGs adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat
pada 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh
dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium. Deklarasi ini diadopsi oleh 189
negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada
saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan
September 2000 tersebut.
Deklarasi Millenium berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas
internasional untuk mencapai 8 buah Tujuan Pembangunan Milenium sebagai satu
paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Untuk mengingat kembali, berikut adalah 8 Tujuan Pembangunan Millenium
tersebut.

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Pendapatan populasi dunia sehari $10.000 dan menurunkan angka kemiskinan.

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar.

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan


menengah.

4. Menurunkan angka kematian anak

Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.

5. Meningkatkan kesehatan ibu

Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan


penyakit berat lainnya.

7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam


kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya
lingkungan, mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air
minum yang sehat, dan mencapai pengembangan yang signifikan dalam
kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Mengembangkan perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan


aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi, membantu kebutuhan-kebutuhan
khusus negara-negara kurang berkembang dan negara-negara terpencil dan
kepulauan-kepulauan kecil, mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang
negara-negara berkembang dan membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam
jangka panjang, mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk
kaum muda, menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara
berkembang, dan dalam kerjasama dengan pihak swasta membangun adanya
penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi
informasi dan komunikasi.

MDGs pada akhirnya menghasilkan berkurangnya jumlah penduduk miskin


sekitar setengahnya. Maka SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan
memantapkan MDGs agar lebih berkelanjutan dan selamanya.

Comments

Pada tanggal 25-27 September 2015 telah terjadi pertemuan akbar di markas besar
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat. Adalah
Sustainable Development Summit, yang di dalamnya merupakan kegiatan
seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable Development Goals) yang
dihadiri perwakilan dari 193 negara.

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kesepakatan dokumen tersebut yang


terjadi pada tanggal 2 Agustus 2015 yang juga berlokasi di New York. Saat itu
sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen
berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development atau Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk
Pembangunan Berkelanjutan.

SDG merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals), Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai
dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015. Adapun target
MDGs adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat
pada 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh
dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium. Deklarasi ini diadopsi oleh 189
negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada
saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan
September 2000 tersebut.
Deklarasi Millenium berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas
internasional untuk mencapai 8 buah Tujuan Pembangunan Milenium sebagai satu
paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Untuk mengingat kembali, berikut adalah 8 Tujuan Pembangunan Millenium
tersebut.

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Pendapatan populasi dunia sehari $10.000 dan menurunkan angka kemiskinan.

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar.

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan


menengah.

4. Menurunkan angka kematian anak

Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.

5. Meningkatkan kesehatan ibu

Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan


penyakit berat lainnya.

7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam


kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya
lingkungan, mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air
minum yang sehat, dan mencapai pengembangan yang signifikan dalam
kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Mengembangkan perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan


aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi, membantu kebutuhan-kebutuhan
khusus negara-negara kurang berkembang dan negara-negara terpencil dan
kepulauan-kepulauan kecil, mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang
negara-negara berkembang dan membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam
jangka panjang, mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk
kaum muda, menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara
berkembang, dan dalam kerjasama dengan pihak swasta membangun adanya
penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi
informasi dan komunikasi.

MDGs pada akhirnya menghasilkan berkurangnya jumlah penduduk miskin


sekitar setengahnya. Maka SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan
memantapkan MDGs agar lebih berkelanjutan dan selamanya.

SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan


kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut
ini.

Comments

Pada tanggal 25-27 September 2015 telah terjadi pertemuan akbar di markas besar
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat. Adalah
Sustainable Development Summit, yang di dalamnya merupakan kegiatan
seremoni pengesahan dokumen SDGs (Sustainable Development Goals) yang
dihadiri perwakilan dari 193 negara.

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari kesepakatan dokumen tersebut yang


terjadi pada tanggal 2 Agustus 2015 yang juga berlokasi di New York. Saat itu
sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen
berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development atau Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk
Pembangunan Berkelanjutan.

SDG merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs
(Millenium Development Goals), Tujuan Pembangunan Millenium, yang mulai
dijalankan pada September 2000 dan berakhir di tahun 2015. Adapun target
MDGs adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat
pada 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh
dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium. Deklarasi ini diadopsi oleh 189
negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada
saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan
September 2000 tersebut.

Deklarasi Millenium berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas


internasional untuk mencapai 8 buah Tujuan Pembangunan Milenium sebagai satu
paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Untuk mengingat kembali, berikut adalah 8 Tujuan Pembangunan Millenium
tersebut.

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Pendapatan populasi dunia sehari $10.000 dan menurunkan angka kemiskinan.

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar.

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan


menengah.

4. Menurunkan angka kematian anak

Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.

5. Meningkatkan kesehatan ibu

Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan


penyakit berat lainnya.

7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam


kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya
lingkungan, mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air
minum yang sehat, dan mencapai pengembangan yang signifikan dalam
kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan


Mengembangkan perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan
aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi, membantu kebutuhan-kebutuhan
khusus negara-negara kurang berkembang dan negara-negara terpencil dan
kepulauan-kepulauan kecil, mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang
negara-negara berkembang dan membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam
jangka panjang, mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk
kaum muda, menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara
berkembang, dan dalam kerjasama dengan pihak swasta membangun adanya
penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi
informasi dan komunikasi.

MDGs pada akhirnya menghasilkan berkurangnya jumlah penduduk miskin


sekitar setengahnya. Maka SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan
memantapkan MDGs agar lebih berkelanjutan dan selamanya.

SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan


kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa
mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.
Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut
ini.

17 Tujuan Global (Global Goals)

1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

2. Tanpa Kelaparan

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk


seluruh masyarakat di segala umur.

4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan


belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan
serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

5. Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.

6. Air Bersih dan Sanitasi

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
orang.

7. Energi Bersih dan Terjangkau

Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya,


berkelanjutan dan modern untuk semua orang.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan


kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang


inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi Kesenjangan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara


negara-negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas

Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman,


berketahanan dan bekelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab

Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.

13. Aksi Terhadap Iklim

Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan Bawah Laut

Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut
untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian


ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus
serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan


berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk
lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun
institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk


pembangunan yang berkelanjutan.

Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB menegaskan


bahwa ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya akan tercapai jika
dunia telah damai, aman, serta menghormati hak asasi manusia bukan di dunia di
mana investasi dalam persenjataan dan perang lebih besar sehingga
menghancurkan sebagian besar sumber daya yang telah menjadi komitmen untuk
berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah setempat juga hanya akan berhasil dalam melaksanakan agenda besar
ini jika adanya partisipasi luas yang berkelanjutan dari seluruh pemangku
kepentingan seperti anggota parlemen, pemimpin daerah, masyarakat lokal,
masyarakat sipil, pemuda, komunitas agama, serikat buruh, pelaku bisnis dan
akademisi di seluruh dunia.

Menyambut SDGs, Richard Curtis selaku produser film asal Inggris mengatakan
bahwa jika Global Goals untuk Pembangunan Berkelanjutan ini diketahui oleh
orang dengan baik dan membuat orang peduli mengenai apa yang telah dijanjikan,
para politisi tentunya akan berada dibawah tekanan yang lebih besar untuk
merealisasikannya. Maka ia pun menggagas kesadaran gerakan Global Goals yang
melibatkan tidak hanya dari kalangan selebritis dunia dari masing-masing negara,
tapi juga klub-klub sepakbola terkenal dunia. Untuk Indonesia sendiri, Chelsea
Islan menjadi dutanya.

Berikut adalah video We The People untuk Global Goals yang juga
menampilkan Chelsea Islan.

Selain pihak-pihak yang berpikir dan mendukung gerakan ini dengan positif, ada
juga pihak-pihak yang meragukan gerakan ini. Sebagai bagian dari masyarakat
dunia dan penduduk Indonesia khususnya, kita dapat menyikapinya dengan positif
dan berusaha untuk memberdayakan diri kita sendiri agar pada akhirnya kita dapat
menghapus segala kekurangan diri dan bertingkah laku positif agar bangsa ini
dapat menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai