Anda di halaman 1dari 4

Sampo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebuah botol sampo dan calir yang diproduksi pada awal abad 20 oleh C.L. Hamilton Co. asal Washington,
D.C.

Sampo (bahasa Inggris: Shampoo) adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang berfungsi untuk
meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga dapat meluruhkan
kotoran (membersihkan). [1] Kegiatan membersihkan kulit kepala dan rambut ini disebut keramas.
[1]
Pada saat keramas, individu dianggap melakukan perawatan dengan mencuci rambut dan kulit
kepala agar bersih dari minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran lain yang menempel dirambut
seiring aktivitas yang dilakukannya.
Dalam pengertian ilmiahnya, sampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan yang
mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran
dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit
kepala, dan kesehatan si pemakai.
Sampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air dengan tujuan untuk
melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi rambut dan membersihkan
kotoran yang melekat. [2] Namun tidak semua sampo berupa cairan atau digunakan dengan
campuran air, ada juga sampo kering berupa serbuk yang tidak menggunakan air.[2] Sampo kering
ini selain digunakan oleh manusia, lebih umum digunakan untuk binatang peliharaan seperti kucing
yang tidak menyukai bersentuhan dengan air ataupun anjing. [3]. Beberapa industri yang
memproduksi sampo atau perawatan rambut umumnya juga mengeluarkan produk kondisioner
dengan tujuan untuk mempermudah pengguna sampo menata kembali rambutnya.

Daftar isi
[sembunyikan]

1Asal istilah

2Campuran isi

3Peruntukan

4Macam-Macam Sampo

o 4.1Sampo untuk rambut diwarnai dan dikeriting


o 4.2Sampo untuk membersihkan secara menyeluruh

o 4.3Sampo penambah volume

5Syarat Sampo yang Baik

6Bentuk-Bentuk Sampo

o 6.1Sampo bubuk

o 6.2Sampo emulsi

o 6.3Sampo krim atau pasta

o 6.4Sampo larutan

7Referensi

Asal istilah[sunting | sunting sumber]


Dalam bahasa Inggris, istilah Shampoo digunakan pada tahun 1762 yang berarti "memijat," dari
bahasa Anglo-Indian shampoo, dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif darichampna yang
berarti "menekan, meremas otot". [4] Sampo yang kemudian diartikan sebagai "mencuci rambut"
pertama dicatat pada tahun 1860, dan pada tahun 1866 pertama kali tercatat sebagai kegiatan
"membersihkan dengan menggunakan sampo"; kemudian pada tahun 1954 artinya diperluas pada
penggunaan karpet, perabotan, dan lain sebagainya. [4]

Campuran isi[sunting | sunting sumber]


Sampo biasanya yang terbuat dari campuran bahanbahan alami (tumbuhan) atau zat-zat kimia.
Namun ada juga sampo-sampo yang diproduksi dengan tujuan khusus. [1]Sampo juga ada yang
mengandung obat, biasanya anti ketombe. [1] Beberapa jenis sampo dapat menimbulkan reaksi
alergi pada orang-orang tertentu dan seperti sabun, bayi dan anak-anak tidak dianjurkan
menggunakan sampo orang dewasa. [1] Di Indonesia pada zaman dahulu, sampo dibuat
dari merang yang dibakar menjadi abu dan dicampur dengan air.

Peruntukan[sunting | sunting sumber]


Sampo untuk bayi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak perih di mata. Sampo untuk binatang juga
dapat mengandung insektisida untuk membunuh kutu.[butuh rujukan] Beberapa sampo manusia tidak
dapat digunakan untuk binatang karena mengandung seng (misalnya sampo anti ketombe).[butuh
rujukan]
Logam ini tidak beracun bagi manusia, namun berbahaya bagi binatang. [butuh rujukan]. Selain itu
terdapat juga sampo dalam bentuk padat, yang lebih ringkas dan mudah dibawa namun kurang
praktis untuk rambut panjang.[butuh rujukan]

Macam-Macam Sampo[sunting | sunting sumber]


Sampo untuk rambut diwarnai dan dikeriting[sunting | sunting sumber]
Sampo ada yang dibuat khusus untuk rambut yang dicat atau diberi warna atau dikeriting karena
rambut cukup menderita dengan masuknya cairan kimia hingga ke akar rambutdan hal ini bisa
memengaruhi kondisi kesehatan rambut.[5] Sampo jenis ini lebih lembut sehingga cocok untuk
rambut yang telah melalui proses kimiawi.[5]
Sampo untuk membersihkan secara menyeluruh[sunting | sunting sumber]
Sampo untuk membersihkan secara menyeluruh (bahasa inggris : clarifying shampoo) biasanya
mengandung acid atau asam yang didapat dari apel, lemon atau cuka yang berfungsi untuk
menghilangkan residu atau sisa produk perawatan semacam creambath, busa untuk rambut
(foam), hairspray, lilin rambut (wax), jelly rambut (gel), dan produk lainnya yang tertinggal di kulit
kepala.[3] Jenis sampo ini sangat cocok digunakan saat rambut akan melalui proses kimiawi agar
rambut dan kulit kepala benar-benar bersih dengan tujuan proses kimiawi yang digunakan pada
pengeritingan atau pewarnaan dapat diserap dengan baik.[6] Karena unsur asam mengurangi minyak
maka jenis shampo ini dapat membuat rambut menjadi kering jika digunakan terlalu sering dan
disarankan untuk menggunakannya paling banyak dalam jangka waktu satu kali seminggu . [6]
Sampo penambah volume[sunting | sunting sumber]
Jenis sampo ini mengandung protein yang membuat rambut terlihat lebih berisi atau tebal.[butuh
rujukan]
Bila dipakai terlalu sering maka akan terjadi penumpukan residu atau sisa sampo sehingga
mengakibatkan rambut terlihat tidak bersih.[butuh rujukan] Jika rambut termasuk jenis rambut yang halus,
lepek atau tidak mengembang, tipis maka bisa digunakan jenis sampo ini. [butuh rujukan] Tetapi sebaiknya
dihindari penggunaan yang terlalu sering.[7]

Syarat Sampo yang Baik[sunting | sunting sumber]


1. Sampo harus membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan
mudah dihilangkan dengan membilas dengan air.[6]

2. Sampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak
kulit kepala menjadi kering.[6]

3. Sampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti
lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di dalam komposisi sampo.
Kotoran rambut yang dimaksud tentunya sangat kompleks yaitu : sekret dari kulit, sel kulit
yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetika. [6]

4. Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata.[6]

5. Sampo harus tetap stabil. Sampo yang dibuat transparan tidak boleh menjadi keruh dalam
penyimpanan. Viskosita dan pH-nya juga harus tetap konstan, sampo harus tidak
terpengaruh oleh wadahnya ataupun jasadrenik dan dapat mempertahankan bau parfum
yang ditambahkan ke dalamnya.[6]

Bentuk-Bentuk Sampo[sunting | sunting sumber]


Sampo disajikan dalam bebagai bentuk, meliputi bubuk, emulsi, krim atau pasta, dan larutan.[butuh
rujukan]

Sampo bubuk[sunting | sunting sumber]


Sebagai dasar sampo digunakan sabun bubuk, sedangkan sebagai zat pengencer biasanya
digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat, natrium seskuikarbonat, dinatrium
fosfat atau boraks.[butuh rujukan] Sampo jenis ini dapat dikombinasikan dengan zat warna alam hena atau
kamomil, sehingga dapat memberikan sedikit efek pewarnaan pada rambut. [butuh rujukan] Agar dalam air
sadah dapat berbusa, biasanya bubuk sabun diganti dengan natrium laurilsulfat. [8]
Sampo emulsi[sunting | sunting sumber]
Sampo ini mudah dituang, karena konsistensinya tidak begitu kental.[butuh rujukan] Tergantung dari jenis
zat tambahan yang digunakan, sampo ini diedarkan dengan berbagai nama seperti sampo lanolin,
sampo telur, sampo protein, sampo brendi, sampo susu, sampo lemon atau bahkan
sampo strawberry.[9]
Sampo krim atau pasta[sunting | sunting sumber]
Sebagai bahan dasar digunakan natrium alkilsulfat dari jenis alkohol rantai sedang yang dapat
memberikan konsistensi kental.[butuh rujukan] Untuk membuat sampo pasta dapat digunakan malam
seperti setilalkohol sebagi pengental.[butuh rujukan] Dan sebagai pemantap busa dapat
digunakan dietanolamida minyak kelapa atau isopropanolamida laurat.[butuh rujukan]
Sampo larutan[sunting | sunting sumber]
Sampo larutan merupakan larutan jernih.[butuh rujukan] Faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi
sampo ini meliputi viskositas, warna, keharuman, pembentukan dan stabilitas busa dan
pengawetan.[butuh rujukan] Zat pengawet yang lazim digunakan meliputi; 0,2% larutan formaldehida, 40%
garam fenilraksa; kedua zat ini sangat beracun sehingga perlu memperhatikan batas kadar yang
ditetapkan pemerintah.[butuh rujukan] Parfum yang digunakan sebanyak 0,3%-1,0%, tetapi umumnya
berkadar 0,5%.[butuh rujukan]

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampo 12:22 tgl 31/10/2016

Anda mungkin juga menyukai