Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR (AD) KOMITE SMA NEGERI 1 WANASARI

P E M B U K AAN

Dengan nama Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam penyelenggaraannya pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. SMA Negeri
1 Wanasari adalah salah satu satuan pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Brebes. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka SMA
Negeri Wanasari Kabupaten Brebes membentuk suatu lembaga yang mandiri, yang menjadi
mitra sekolah, beranggotakan perwakilan orang tua/ wali murid, komunitas sekolah dan juga
tokoh-tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan yang selanjutnya disebut sebagai
Komite Sekolah.
Sebagai dasar acuan operasional kegiatan, maka komite sekolah menyusun dan menetapkan
Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ) Komite SMA Negeri 1
Wanasari. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
Petunjuk dalam merealisasikan AD / ART tersebut ANGGARAN DASAR KOMITE SMA
NEGERI 1 Wanasari.

BAB I
NAMA, SIFAT, TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
(1) Organisasi ini bernama Komite Sekolah SMA Negeri 1 Wanasari selanjutnya disebut
dalam Anggaran Dasar dengan istilah Komite Sekolah.
(2) Komite Sekolah bersifat mandiri/independen tidak memiliki hubungan hirarkis dengan
Pemerintahan Desa maupun Pemerintah Daerah.

Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN

Komite Sekolah bertempat di SMA Negeri 1 Wanasari , Desa Sidamulya , Kecamatan


Wanasari, Kabupaten Brebes.

BAB II
KEDAULATAN
Pasal 3
Kedaulatan Komite Sekolah ada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya Musyawarah
Anggota Komite Sekolah.

BAB III
AZAS, VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, DAN PERANAN,

Pasal 4
AZAS
Komite Sekolah berazaskan Pancasila

Pasal 5
VISI
Menyesuaikan dengan Visi SMAN 1 Ketanggungan dengan memperhatikan lingkungan
internal dan eksternal
Pasal 6
MISI
Menyesuaikan dengan Misi SMAN 1 Ketanggungan dengan memperhatikan lingkungan
internal dan eksternal
Pasal 7
TUJUAN
(1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat SMA Negeri 1
Ketanggungan dalam melahirkan kebijakan dan program sekolah.
(2) Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat SMA
Negeri 1 Ketanggungan dalam penyelenggaran pendidikan di SMA Negeri 1
Ketanggungan.
(3) Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di SMA Negeri 1 Ketanggungan.

Pasal 8
FUNGSI
(1) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
(2) Melakukan kerja sama dengan masyarakat ( perorangan / organisasi dunia usaha/dunia
industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
(3) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diharapkan oleh masyarakat.
(4) Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai;
Kebijakan dan program pendidikan, RAPBS, Kriteria tenaga kependidikan, Kriteria
fasilitas pendidikan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan.
(5) Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan
(6) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengaraan pendidikan pada
satuan pendidikan.
(7) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaran, dan
keluaran pendidikan pada satuan pendidikan.
Pasal 9
PERANAN
(1) Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pada satuan pendidikan.
(2) Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun
tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan.
(3) Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilasi
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan pada satuan pendidikan.
(4) Mediator antara pemerintah dan masyarakat pada satuan pendidikan

BAB IV KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN


Pasal 10
KEANGGOTAAN
(1) Anggota Komite Sekolah berasal dari unsur masyarakat, Unsur Dewan Guru/
yayasan/lembaga penyelenggara Pendidikan, dan Tenaga Kependidikan
(2) Tata cara Pemilihan, dan Jumlah Anggota Komite Sekolah diatur lebih lanjut dalam
Anaggaran Rumah Tangga dan atau dalam peraturan organisasi lainnya.

Pasal 11
KEPENGURUSAN
(1) Pengurus Komite Sekolah dipilih dari dan oleh anggota Komite Sekolah dan ditetapkan
dalam Musyawarah Anggota Komite Sekolah.
(2) Masa bakti pengurus Komite Sekolah adalah selama dua tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam satu kali masa bakti.
(3) Struktur Kepengrusuan Komite Sekolah terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, dan Sekretaris Bidang dimuat dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini.
(4) Tata Cara Pemilihan, dan Jumlah Pengurus Komite Sekolah diatur lebih lanjur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan organisasi lainnya

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DAN PENGURUS


Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
(1) Setiap Anggota Komite Sekolah mempunyai hak bicara dan hak pilih
(2) Setiap Anggota Komite Sekolah wajib menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan
organisasi. (3) Setiap Anggota wajib menataati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
serta peraturan
organisasi lainnya.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus
(1) Pengurus berwenang untuk menentukan kebijakan organisasi sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
(2) Pengurus berwenang menetapkan kebijakan dalam rangka memperlancar pelaksanaan
tugas organisasi serta bertindak kedalam dan keluar atas nama organisasi dengan tetap
memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(3) Setiap Pengurus Komite Sekolah wajib mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, serta peraturan organisasi lainnya

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 14
SUMBER KEUANGAN
(1) Pungutan/ iuran dari peserta didik atau orang tua/ walinya yang dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Bantuan dari pemangku kepentingan satuan pendidikan diluar peserta didik atau orangtua/
walinya.
(3) Bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau (4) Sumber lainnya yang sah.

Pasal 15
PENGELOLAN ANGGARAN

Tata Cara Pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan Keuangan Komite Sekolah diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi lainnya

Pasal 16
PENGGUNAAN ANGGARAN
(1) Anggaran Komite Sekolah digunakan untuk kegiatan - kegiatan yang didasarkan pada
perencanaan investasi dan/ atau operasi yang jelas dan dituangkan dalam rencana strategis,
rencana kerja tahunan, serta anggaran tahunan yang mengacu pada standard pendidikan
nasional.
(2) Sebanyak-banyaknya 20 % (dua puluh persen) dari total dana pengutan peserta didik,
orang tua/wali peserta didik digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan.
(3) Sebanyak-banyaknya 2 % (dua persen) dari total dana pengutan peserta didik, orang
tua/wali peserta didik disimpan sebagai dana Pengembangan.
(4) Tidak dialokasikan secara khusus untuk kesejahteraan anggota Komite Sekolah/Madrasah
atau lembaga repsentasi pemangku kepentingan satuan pendidikan
(5) Ketentuan teknis Penggunaan Dana Komite Sekolah diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga atau Peraturan organisasi lainnya.
Pasal 17
BIAYA PERSONALIA
Dana Komite Sekolah yang dihimpun dari masyarakat digunakan untuk pendanaan tambahan
biaya pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan guna pemenuhan rencana
pengembangan satuan pendidikan atau program pendidikan yang diselenggarakan pemerintah
menjadi bertaraf nasional dan/ atau berbasis keunggulan lokal.
Pasal 18
DANA PENGEMBANGAN
(1) Komite Sekolah dapat memiliki dana pengembangan yang terdiri atas pokok dana
pengembangan dan hasil pengelolaan pokok dana pengembangan.
(2) Sebanyak-banyaknya 2 % (dua persen) dari total dana pungutan peserta didik atau orang
tua/walinya, dan sumber lainnya yang sah disimpan sebagai dana pengembangan
(3) Tata Cara Pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan dana Pengembangan Komite
Sekolah diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi
lainnya.

BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 19
(1) Musyawarah Anggota Komite Sekolah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi,
diadakan sedikitnya sekali dalam 2 (dua) tahun: (2) Musyawarah Kerja Komite Sekolah
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi kedua setelah Musyawarah Anggota Komite
Sekolah, diadakan sedikitnya sekali dalam setahun. (3) Rapat Pleno Pengurus Komite Sekolah
diadakan sedikitnya sekali dalam tiga bulan untuk membahas/membicarakan pelaksanaan
Program Umum Komite Sekolah, memecahkan masalah yang timbul dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan kepentingan penyelenggaraan pendidikan di sekolah (4) Rapat Pengurus
Harian Komite Sekolah diadakan untuk mempersiapkan materi pembahasan pada rapat Pleno
Pengurus Komite Sekolah. (5) Ketentuan-ketentuan dimksud ayat (1), (2), (3), dan ayat (4)
diatas diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi lainnya.
BAB VIII NARA SUMBER/PENASIHAT/TIM AHLI Pasal 20 (1) Komite Sekolah dapat
membentuk Nara Sumber/Penasehat/Tim Ahli. (2) Nara Sumber / Penasehat/Tim Ahli
merupakan Tim yang memberikan petunjuk, Pertimbangan, saran, nasihat dan masukan
kepada Komite Sekolah dalam menjalankan dan mengendalikan segala kegiatan Komite
Sekolah baik diminta atau tidak diminta. (3) Struktur Nara Sumber / Penasehat / Tim Ahli
dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini
(4) Tata cara Pembentukan dan Pemilihan anggota dan ketua Nara Sumber/Penasehat/Tim
Ahli serta hubungan kerja dengan Komite Sekolah diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga atau Peraturan organisasi lainnya. BAB VII PERUBAHAN AD/ART DAN
PEMBUBARAN KOMITE SEKOLAH Pasal 21 PERUBAHAN AD/ART (1) Usul Perubahan
Anggaran Dasar/ART dapat diagendakan dalam Musyawarah Anggota Komite Sekolah
apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah Anggota Komite Sekolah. (2)
Setiap usul perubahan pasal-pasal, ayat-ayat, bab-bab/bagian-bagian dalam AD/ART diajukan
secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta
alasannya. (3) Untuk mengubah pasal-pasal, ayat-ayat, bab-bab/bagian-bagian dalam
AD/ART, Musyawarah Anggota Komite Sekolah dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
Anggota Komite Sekolah (4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal, ayat-ayat, bab-bab/bagian-
bagian dalam AD/ART dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen
ditambah satu anggota dari seluruh Anggota Komite Sekolah. Pasal 22 PEMBUBARAN
ORGANISASI Pembubaran organisasi Komite Sekolah dilakukan berdasarkan peraturan yang
berlaku. Pasal 23 Apabila Komite Sekolah secara resmi dinyatakan bubar, maka seluruh asset
organisasi komite sekolah dalam bentuk apapun diserahkan kepada satuan pendidikan yang
akan digunakan untuk kepentingan kependidikan. BAB IX ATURAN PERALIHAN Pasal 1
Segala peraturan dan atau ketentuan-ketentuan yang ada masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru menurut Anggaran Dasar ini. Pasal 2 Semua Anggota Pengurus Komite
Sekolah yang ada masih tetap berfungsi sepanjang masa untuk melaksanakan ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga selama belum dibentuk pengurus yang baru
menurut Angaran Dasar ini. Pasal 3 Pembentukan Pengurus Komite Sekolah yang baru
dilaksanakan selambat-lambatnya satu bulan sebelum penerimaan siswa/murid baru Pasal 4
Panitia Persiapan Pembentukan Pengurus Komite Sekolah yang baru mengatur dan
menyelenggarakan Pemungutan Suara. Pasal 5 Hal-hal yang belum diatur dalam AD akan
diatur lebih lanjut dalam ART BAB X PENUTUP (1) Anggaran Dasar komite sekolah berlaku
sejak ditetapkan. (2) Dengan berlakunya AD ini maka segala ketentuan yang terdahulu tidak
berlaku lagi (3) Peraturan atau ketentuan-ketentuan lain yang lebih rendah kedudukannya dari
Anggaran Dasar tidak boleh bertentangan dengannya. (4) Keberhasilan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi komite sekolah ditentukan oleh niat baik, kerja keras yang tulus komite
sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan. Ditetapkan di : Lombe Pada Tanggal : 11 September 2012 . Komite Sekolah SMA
Negeri 1 Gu Ketua Komite Sekretaris Komite _ADAM BASAN_ _LA SAINI, S.Pd, M.Si_
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Gu *_Drs. LA BONU_* *NIP. 19580215 198602 1 003*
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE SMA NEGERI 1 GU BAGIAN I PEMILIHAN
DAN KOMPOSISI ANGGOTA DAN PENGURUS Pasal 1 Syarat Syarat Menjadi
Anggota/Pengurus Komite Sekolah 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Sehat jasmani dan rohani; 3. Memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan; 4.
Menyatakan bersedia menjadi anggota Pengurus komite sekolah secara tertulis; 5. Tidak
menuntut imbalan (Honor); 6. Tidak cacat hukum. BAGIAN II MASA KEANGGOTAAN
Pasal 2 1. Masa Jabatan Keanggotaan Komite Sekolah adalah selama dua tahun, dan dapat
diperpanjang untuk satu periode 2. Masa Keanggotaan berakhir apabila : a. Meninggal Dunia
b. Mengundurkan diri secara tertulis c. Melanggar Ketentuan organisasi Pasal 3 PEMILIHAN
ANGGOTA 1. Pemilihan anggota diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang
dibentuk bersama oleh kepala satuan pendidikan dan masyarakat. 2. Panitia persiapan
berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan berjumlah gasal yang terdiri dari unsur
guru, kepala sekolah/penyelenggara pendidikan /Yayasan, perwakilan orang tua peserta didik
berdasarkan jenjang kelas yang dipilih secara demokratis, pemerhati pendidikan/alumni,
tokoh masyarakat/tokoh agama, kalangan dunia usaha dan industri, pejabat pemerintah
setempat, organisasi profesi tenaga kependidikan, dan unsur pengurus komite sekolah yang
sudah ada. 3. Panitia persiapan mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat (termasuk
majelis sekolah dan komite sekolah yang sudah ada) tentang komite sekolah menurut
keputusan ini. 4. Panitia persiapan bertugas menyusun kriteria calon anggota, menyeleksi
serta menyusun nama-nama anggota, mengumumkan calon-calon anggota. 5. Panitia
persiapan Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota berdasarkan suara terbanyak. Pasal
4 PEMILIHAN PENGURUS 1. Pemilihan Pengurus dilakukan dalam rapat forum
musyawarah anggota yang dipimpin oleh salah satu anggota atas persetujuan anggota terpilih.
2. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota komite sekolah dengan suara terbanyak. 3.
Pemilihan pengurus ditentukan dengan suara terbanyak. 4. Menyampaikan nama pengurus
dan anggota komite sekolah kepada kepala sekolah untuk diteruskan ke Subdin
SMA/SMK/MA Kabupaten Buton serta Dewan Pendidikan Kabupaten Buton. 5. Ketentuan
lebih lanjut tentang proses pemilihan Pengurus diatur dalam tata tertib pemilihan pengurus.
Pasal 5 KOMPOSISI ANGGOTA PENGURUS 1. Anggota komite sekolah adalah orang yang
disepakati dalam musyawarah atau yang mendapat dukungan suara terbanyak melalui
pemungutan suara secara langsung. 2. Pengurus terdiri Penasehat, ketua, Wakil Ketua,
sekretaris, Wakil Sekretaris, bendahara-1, Bendahara II dan bidang-bidang sesuai dengan
kebutuhan. 3. Bidang-bidang antara lain terdiri dari : bidang penggalian sumber daya sekolah,
bidang pengelolaan sumber dana sekolah, bidang pengendalian kualitas pelayanan
pendidikan, bidang jaringan kerjasama dan sistem informasi, bidang sarana dan prasarana, dan
bidang Usaha. Pasal 6 Ayat 1 STRUKTUR KEPENGURUSAN Struktur Kepengurusan
Komite SMA NEGERI 1 Gu Periode 2009 2011 adalah : 1. Penasehat : Camat Gu Lurah
Watulea Lurah Bombonawulu Kepala Desa Walando 2. Ketua : Adam Basan Wakil Ketua :
Nusi Ade 3. Sekretaris : La Saini, S.Pd, M.Si 4. Bendahara I : Gafaruddin Bendahara II :
Agus, S.Pd Anggota / bidang - bidang : 5. Bidang Penggalian Sumber Daya Sekolah a. Muh.
Absur b. Sukardin Ria 6. Bidang Pengelolaan Sumber Dana Sekolah a. Zakaria, SE b. Tamsil.
M, SE 7. Bidang Pengendalian Kualitas Pelayanan Pendidikan a. La Ode Munir, A.Ma.Pd b.
Jamuri, SE, M.Pd 8. Bidang Jaringan Kerja sama dan Sistem Informasi a. Harjun Hatma, SP
b. h. kaimuddin 9. Bidang Sarana Prasarana a. La Kaiko b. La Ega Nato 10. Bidang Akhlak
mulia a. Muwardin, S.Pd.I Ayat 2 MEKANISME PERGANTIAN PENGURUS Keputusan
pergantian pengurus dilakukan dalam rapat pleno anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya lebih dari 50 % anggota yang
hadir. BAGIAN III RINCIAN TUGAS KOMITE SEKOLAH Pasal 6 1. Menyelenggarakan
rapat rapat sesuai dengan program yang telah ditentukan. 2. Menyusun program kerja
bersama-sama dengan sekolah. 3. Membantu merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan,
dan dasar filosofi lainnya bersama-sama pihak sekolah. 4. Membantu merumuskan dan
menetapkan program sekolah, serta APBS bersama-sama dengan pihak sekolah. 5. Berperan
serta kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 6. Berperan serta
memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, serta mengembangkan sekolah sebagai wawasan
wiyata mandala. 7. Berperan serta dalam usaha peningkatan kesejahteraan sekolah, guru, staf
tata usaha dan penjaga sekolah. 8. Menetapkan standar pelayanan pengajaran dan
pembelajaran sekolah bersama- sama dengan pihak sekolah. 9. Bersama-sama dengan pihak
sekolah mengembangkan potensi ke arah prestasi unggulan, baik dalam bidang akademis
(Nilai tes harian, catur wulan, dan ujian akhir sekolah) maupun bidang non akademis, seperti
(akhlak dan budi pekerti luhur, bahasa, seni dan olah raga, kerajinan tangan, dan ketrampilan
untuk hidup). 10. Menggali, menghimpun dan megelola sumber dana dari masyarakat untuk
mengembangkan dana abadi sekolah dan peningkatan mutu sekolah. 11. Menghimpun dan
mengelola saran, masukan, bahan pemikiran dan tenaga yang berasal dari masyarakat peduli
pendidikan. 12. Mengidentifikasi permasalahan dan pemecahannya bersama-sama pihak
sekolah. 13. Memberi otonomi professional kepada guru dalam melaksanakan pengajaran dan
pembelajaran, bimbingan serta penilaian pendidikan. 14. Memberi motivasi dan penghargaan
kepada guru dan kepada seseorang yang memiliki dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan
mutu pendidikan. 15. Membangun kerjasama dengan pihak lain dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pendidikan. 16. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
pendidikan dan penggunaan keuangan sekolah. 17. Membuat laporan pertanggungjawaban
dalam pelaksanan tugas dan program kerja sekolah kepada warga sekolah dan stakeholder. 18.
Memberikan masukan terhadap pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, baik kurikulum
nasional maupun lokal. BAGIAN IV MEKANISME RAPAT Pasal 7 1. Pengurus komite
sekolah melaksanakan rapat kerja pengurus sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu
tahun. 2. Apabila dalam rapat pleno anggota jumlah anggota yang hadir belum mencapai
quorum, maka dapat di tangguhkan selama 2 (dua ) kali 30 (tiga puluh ) menit. 3. Apabila
dalam tenggang waktu tersebut jumlah Anggota yang hadir belum juga memenuhi quorum,
rapat di anggap syah dan dapat dilanjutkan. 4. Keputusan dinyatakan syah jika disetujui lebih
dari 50 % anggota yang hadir, dan tidak bertentangan dengan Anggarasn Dasar. BAGIAN V
KERJASAMA Pasal 8 1. Pengurus komite sekolah dapat menjalin kerjasama dengan pihak
instansi terkait dalam rangka upaya pencapaian tujuan kerja program kerja komite sekolah
atas sepengetahuan pihak kepala sekolah/ penyelenggaraan pendidikan/ yayasan. 2. Pengurus
komite sekolah memiliki hubungan tata kerja dengan sekolah lainnya, Kasi Dikmenti
Kecamatan, Sudin Dikmenti Kabupaten, organisasi profesi asosiasi dunia usaha dan industri
dan kemasyarakatan dengan tetap harus memperhatikan dan mengedepankan ciri kemandirian
demi menjaga kredibilitas Komite Sekolah. Ditetapkan di : Lombe Pada Tanggal : . Komite
Sekolah SMA Negeri 1 Gu Ketua Komite Sekretaris Komite _ADAM BASAN_ _LA SAINI,
S.Pd, M.Si_ Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Gu *_Drs. LA BONU_* *NIP. 19580215
198602 1 003* Posted 15th October 2012 by agus samasatugu Subscribe Subscribe RSS Feed
* Add to Google Reader * View RSS Feed Loading Send feedback

Anda mungkin juga menyukai