Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KEP.32/MEN/2010
TENTANG
PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa guna mendukung keberhasilan pelaksanaan revitalisasi


perikanan, perlu dikembangkan kegiatan terpadu dalam
pembangunan perikanan berbasis kawasan dengan konsepsi
Minapolitan;
b. bahwa guna pengembangan kegiatan terpadu dalam
pembangunan perikanan berbasis kawasan dengan konsepsi
Minapolitan, maka perlu menetapkan kabupaten/kota sebagai
kawasan minapolitan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan
Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45
Tahun 2009;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha
Perikanan;
2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Dearah
Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
12. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kelautan dan Perikanan, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor PER.04/MEN/2009;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang
Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah;
15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.12/MEN/2010 tentang Minapolitan;
17. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Departemen
Keluatan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG
PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN.

PERTAMA : Menetapkan 197 Kabupaten/Kota pada 33 Provinsi sebagai daerah


pengembangan kawasan Minapolitan sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Pengembangan kawasan minapolitan sebagaimana dimaksud pada
diktum PERTAMA dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014.
KETIGA : Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.41/MEN/2009 tentang
Penetapan Lokasi Minapolitan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
3

KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Mei 2010

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I.,

ttd.

FADEL MUHAMMAD
1

Lampiran : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I,


Nomor KEP.32/MEN/2010
Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan

KAWASAN MINAPOLITAN

No. Propinsi Kabupaten/Kota


1. Nanggroe Aceh Darussalam 1. Aceh Selatan
2. Aceh Tamiang
3. Aceh Utara
4. Aceh Tenggara
5. Aceh Timur
6. Aceh Barat Daya
2. . Sumatera Utara 7. Serdang Begadai
8. Tapanuli Utara
9. Samosir
10. Deli Serdang
11. Simalungun
12. Tapanuli Tengah
13. Langkat
14. Kota Medan
3. Sumatera Barat 15. Dharmasraya
16. Pesisir Selatan
17. Agam
18. Kota Padang
4. Riau 19. Kuantan Singingi
20. Indragiri Hilir
21. Kota Dumai
22. Kampar
23. Rokan Hulu
24. Bengkalis
5. Kepulauan Riau 25. Bintan
26. Kota Batam
27. Tanjung Balai Karimun
6. Jambi 28. Batanghari
29. Muaro Jambi
30. Kota Jambi
31. Tanjung Jabung Barat
2

No. Propinsi Kabupaten/Kota


7. Bengkulu 32. Kaur
33. Bengkulu Utara
34. Seluma
35. Kota Bengkulu
8. Sumatera Selatan 36. Ogan Ilir
37. Ogan Komering Ilir
38. Ogan Komering Ulu Timur
39. Ogan Komering Ulu
40. Musi Banyuasin
41. Ogan Komering Ulu Selatan
42. Banyuasin
43. Palembang
44. Musi Rawas
9. Bangka Belitung 45. Bangka Selatan
46. Belitung Timur
47. Belitung
48. Bangka Tengah
49. Bangka
10. Lampung 50. Lampung Tengah
51. Lampung Selatan
52. Tulang Bawang
53. Tanggamus
54. Pesawaran
55. Lampung Timur
56. Kota Bandar Lampung
11. DKI Jakarta 57. Kota Madya Jakarta Utara
12. Banten 58. Serang
59. Tangerang
60. Lebak
61. Pandeglang
62. Kota Serang
3

No. Propinsi Kabupaten/Kota


13. Jawa Barat 63. Karawang
64. Bogor
65. Garut
66. Cirebon
67. Kota Cirebon
68. Sumedang
69. Indramayu
70. Subang
71. Bekasi
72. Sukabumi
73. Tasikmalaya
14. Jawa Tengah 74. Banyumas
75. Boyolali
76. Tegal
77. Demak
78. Pati
79. Cilacap
80. Purbalingga
81. Magelang
82. Brebes
83. Kota Tegal
84. Rembang
85. Kota Pekalongan
15. D.I. Yogyakarta 86. Gunung Kidul
87. Sleman
88. Kulonprogo
16. Jawa Timur 89. Tuban
90. Blitar
91. Trenggalek
92. Lamongan
93. Sumenep
94. Gresik
95. Sidoarjo
96. Malang
97. Banyuwangi
98. Kota Probolinggo
99. Pacitan
4

No. Propinsi Kabupaten/Kota


17. Kalimantan Barat 100. Sambas
101. Kapuas Hulu
102. Bengkayang
103. Kayong Utara
104. Kota Pontianak
105. Ketapang
18. Kalimantan Tengah 106. Pulang Pisau
107. Katingan
108. Palangkaraya
109. Barito Selatan
110. Kotawaringin Barat
19. Kalimantan Selatan 111. Banjar
112. Hulu Sungai Utara
113. Tabalong
114. Kotabaru
115. Tanah Laut
116. Tanah Bumbu
20. Kalimantan Timur 117. Malinau
118. Nunukan
119. Penajam Paser Utara
120. Kutai Kertanegara
121. Bulungan
122. Kutai Timur
123. Kota Balikpapan
21. Sulawesi Utara 124. Minahasa Selatan
125. Bolaang Mongondow Utara
126. Sangihe
127. Minahasa Utara
128. Minahasa
129. Kota Bitung
130. Kota Manado
22. Gorontalo 131. Gorontalo Utara
132. Boalemo
133. Pohuwato
5

No. Propinsi Kabupaten/Kota


23. Sulawesi Tengah 134. Banggai Kepulauan
135. Tojo Una-Una
136. Banggai
137. Parigi Moutong
138. Donggala
24. Sulawesi Selatan 139. Bone
140. Jeneponto
141. Gowa
142. Luwu Timur
143. Sinjai
144. Takalar
145. Wajo
146. Maros
147. Bantaeng
148. Pangkep
149. Kota Makassar
25 Sulawesi Barat 150. Majene
151. Mamuju
152. Mamasa
153. Mamuju Utara
154. Polewali Mandar
26 Sulawesi Tenggara 155. Kolaka
156. Konawe Selatan
157. Kolaka Utara
158. Buton
159. Konawe Utara
160. Muna
161. Kota Kendari
162. Kota Bau-Bau
27. Bali 163. Klungkung
164. Buleleng
165. Badung
166. Jembrana
167. Kota Denpasar
6

No. Propinsi Kabupaten/Kota


28. Nusa Tenggara Barat 168. Lombok Timur
169. Bima
170. Lombok Barat
171. Sumbawa
172. Lombok Tengah
173. Sumbawa Barat
29. Nusa Tenggara Timur 174. Sumba Timur
175. Sikka
176. Lembata
177. Rote Ndao
178. Alor
179. Kota Kupang
30. Maluku 180. Kepulauan Aru
181. Seram Bagian Barat
182. Maluku Barat Daya
183. Maluku Tenggara
184. Maluku Tengah
185. Kota Ambon
31 Maluku Utara 186. Halmahera Selatan
187. Sula
188. Morotai
189. Kota Ternate
32 Papua 190. Waropen
191. Merauke
192. Biak Numfor
193. Kota Jayapura
33. Papua Barat 194. Raja Ampat
195. Sorong
196. Kaimana
197. Kota Sorong

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I.,

ttd. ttd.

FADEL MUHAMMAD

Anda mungkin juga menyukai