Anda di halaman 1dari 5

Syarat Syarat Penambahan Prosi Baru

a. Surat usul penambahan prodi dari Pemimpin PTS;

b. Surat persetujuan penambahan prodi dari Badan Penyelenggara PTS;

c. Surat pertimbangan penambahan prodi dari Senat Perguruan Tinggi Swasta;

d. Akta Notaris Pendirian Badan Penyelenggara dari PTS yang akan membuka prodi
beserta semua perubahan yang telah dilakukan;

e. Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan


Penyelenggara PTS yang mengusulkan pembukaan prodi sebagai badan hukum;

f. Surat Keputusan Menteri Tentang Izin Pendirian PTS atau Perubahan bentuk PTS
yang akan menambah prodi;

g. Memenuhi syarat minimum akreditasi prodi sesuai standar nasional pendidikan tinggi;

h. Rencana penambahan prodi telah dicantumkan dalam Rencana Strategis PTSyang


bersangkutan;

i. Usul Pembukaan Program Studi yang berisi Instrumen akreditasi prodi dari BAN-
PT/LAM (satu instrumen akreditasi untuk setiap prodi yang akan ditambahkan) yang
sudah diisi oleh Pemimpin PTS;

j. Penambahan program studi pada Program Diploma di dalam Universitas, Institut, dan
Sekolah Tinggi, tidak boleh:

1. menyebabkan jumlah Program Diploma melebihi 10 (sepuluh) persen dari


jumlah Program Sarjana; dan

2. tidak menyelenggarakan prodi sebidang dengan prodi pada Program Diploma


di Politeknik dan/atau Akademi yang berdomisili di dalam kota atau kabupaten
yang sama dengan Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi yang akan
menambah program studi;

k. Prodi pada Program Magister atau Program Magister Terapan dapat diselenggarakan
setelah prodi sebidang pada Program Sarjana atau Program Diploma Empat atau
Sarjana Terapan telah terakreditasi dengan peringkat terakreditasi paling sedikit B atau
Baik Sekali, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

l. Prodi pada Program Doktor atau Program Doktor Terapan dapat diselenggarakan
setelah prodi sebidang pada Program Magister atau Program Magister Terapan telah
terakreditasi dengan peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik Sekali, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

m. Dalam hal Program Magister atau Program Magister Terapan merupakan Program
Magister atau Program Magister Terapan multidisiplin, maka paling sedikit 2 (dua)
prodi yang relevan pada Program Sarjana atau Program Diploma Empat atau Sarjana
Terapan telah terakreditasi dengan peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik
Sekali, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

n. Dalam hal Program Doktor atau Program Doktor Terapan merupakan Program Doktor
atau Program Doktor Terapan multidisiplin, maka paling sedikit 2 (dua) prodi yang
relevan pada Program Magister atau Program Magister Terapan telah terakreditasi
dengan peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik Sekali, kecuali ditentukan
lain oleh peraturan perundang-undangan;

o. Program Profesi dapat diselenggarakan setelah prodi sebidang pada Program Sarjana
atau Program Diploma Empat atau Sarjana Terapan telah terakreditasi dengan
peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik Sekali, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan;

p. Kurikulum prodi disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional


pendidikan tinggi;

q. Dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap prodi, kecuali ditetapkan
lain oleh peraturan perundang-undangan:

1. Pada Program Diploma dan Program Sarjana dengan kualifikasi:

a. paling rendah berijazah Magister dalam bidang ilmu pengetahuan dan


teknologi yang sebidang dengan program studi yang akan dibuka;

b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima
sebagai dosen pada PTS yang akan menambah program studi;

c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat


puluh) jam per minggu;

d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen


Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor
Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di PTS yang akan
menambah program studi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
program studi yang ditinggalkan tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk
kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh)
untuk kelompok bidang ilmu pengetahuan alam;

e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi
pangkal instansi lain; dan

f. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi dosen program


studi yang akan dibuka di PTS;

2. Pada Program Magister dan Magister Terapan, dengan kualifikasi:

a. paling rendah berijazah Doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan


teknologi yang sebidang dengan program studi yang akan dibuka;
b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima
sebagai dosen pada PTS yang akan menambah Program Studi;

c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat


puluh) jam per minggu;

d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen


Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor
Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di PTS yang akan
menambah Program Studi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
Program Studi Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan yang
ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk kelompok bidang
ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok
bidang ilmu pengetahuan alam;

e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi
pangkal instansi lain; dan

f. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program


Studi yang akan dibuka di PTS.

3. Pada Program Doktor dan Doktor Terapan, dengan kualifikasi:

a. paling rendah berijazah Doktor atau Doktor Terapan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan program studi yang
akan dibuka;

b. paling sedikit 2 (dua) dosen memiliki jabatan fungsional Guru Besar


dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan
program studi yang akan dibuka;

c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima
sebagai dosen pada PTS yang akan menambah Program Studi, kecuali
yang berjabatan fungsional Guru Besar;

d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat


puluh) jam per minggu;

e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen


Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor
Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di PTS yang akan
menambah Program Studi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
Program Studi Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan yang
ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk kelompok bidang
ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok
bidang ilmu pengetahuan alam;
f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi
pangkal instansi lain; dan

g. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program


Studi yang akan dibuka di PTS.

4. Pada Program Profesi dengan kualifikasi:

a. paling rendah berijazah dan bersertifikat profesi atau berijazah


Magister atau Spesialis I dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sebidang dengan Program Studi yang akan dibuka;

b. memiliki pengalaman praktek profesi paling sedikit 2 (dua) tahun yang


dibuktikan dengan surat izin praktek profesi atau spesialis;

c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima
sebagai dosen pada PTS yang akan menambah Program Studi;

d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat


puluh) jam per minggu;

e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen


Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor
Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di PTS yang akan
menambah Program Studi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
Program Studi Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan yang
ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk kelompok bidang
ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok
bidang ilmu pengetahuan alam; dan

f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi
pangkal instansi lain;

g. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program


Studi yang akan dibuka di PTS.

5. Pada Program Spesialis dengan kualifikasi:

a. paling rendah berijazah dan bersertifikat spesialis atau berijazah Doktor


dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan
Program Studi yang akan dibuka;

b. memiliki pengalaman praktek spesialis paling sedikit 2 (dua) tahun


yang dibuktikan dengan surat izin praktek profesi atau spesialis;

c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima
sebagai dosen pada PTS yang akan menambah Program Studi;
d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat
puluh) jam per minggu;

e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen


Khusus, atau telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/ Nomor
Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di PTS yang akan
menambah Program Studi, sejauh nisbah dosen dan mahasiswa pada
Program Studi Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan yang
ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk kelompok bidang
ilmu pengetahuan sosial, dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok
bidang ilmu pengetahuan alam;

f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi
pangkal instansi lain; dan

g. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program


Studi yang akan dibuka di PTS.

6. Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) di wilayah PTS


yang akan menambah prodi; dan

7. Surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi dari organisasi


profesi terkait (bila disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan).

Anda mungkin juga menyukai