Anda di halaman 1dari 11

ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

1.1. Kondisi Geografi Indonesia

Letak geografi Indonesia dan letak astronomis Indonesia adalah posisi


negara Indonesia yang didefinisikan terhadap batasan-batasan yang mengelilingi
Indonesia. Negara kita memiliki sejumlah pulau yang tersusun dari sabang
sampai merauke. Penampakan permukaan alam Indonesia terdiri diri perairan
dan daratan yang berbanding antara 4:1. Penampakan daratan berupa gunung
tertinggi, sungai terpanjang di Indonesia, danau membuat Indonesia menjadi
negara ke 15 terluas di dunia.

1. Letak geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia adalah posisi negara Indonesia yang dilihat


dari permukaan bumi secara nyata sesak sesuai dengan penampakan alam
yang membatasi Indonesia. Letak geografis menekankan pada fenomena
alam berupa keadaan alam yang melingkupi wilayah tersebut. Hal ini berarti
benua, samudera, danau, laut dan sebagainya.
Batasan letak geografis Indonesia secara umum diapit oleh dua benua
dan dua samudera, berikut penjelasannya :
Bagian barat laut : Wilayah Indonesia di batasi dengan Benua Asia

Bagian tenggara : Batasan wilayah Indonesia dengan Benua Australia

Bagian barat : Indonesia sebelah


berat berbatasan dengan Samudera
Hindia
Bagian timur : wilayah laut
Indonesia berbatasan dengan
Samudera Pasifik

Gambar Peta Letak Geografi Indonesia


Sumber : Makalah Letak Geografis dan
Astronomi Indonesia
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

2. Letak Astronomis Indonesia

Selain letak geografis di Indonesia ada letak astronomis dimana posisi


Indonesia yang dipengaruhi oleh garis khayal bumi yakni garis lintang dan bujur
yang mengelilingi bumi. Dinamai garis khayal karena memang pada permukaan
bumi sebenarnya, garis ini tidak ada hanya merupakan pengembangan ilmu
astronomi pada cabang-cabang ilmu biologi. Letak astronomis Indonesia
berdasarkan garis lintang dan bujur, yaitu :
Garis Lintang

Garis lintang membagi struktur bumi menjadi 2 bagian sama besar yaitu
antara utara dan selatan. Garis lintang sejajar dengan garis khayal
khatulistiwa (equator) yang membentang hingga kutub selatan dan kutub

utara. Letak astronomis Indonesia berada pada titik 6 o Lintang Utara (LU)

sampai 11 o Lintang Selatan (LS).


Garis Bujur

Garis Bujur membelah bumi secara horizontal, dari barat ke timur. Garis
bujur disebut juga dengan garis meredien yang membatasi letak

astronomis Indonesia antara 95o bujur timur (BT) 141o bujur timur
(BT).
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

Gambar Peta Letak Astronomi Indonesia


Sumber : Makalah Letak Geografis dan Astronomi

Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia


Indonesia berada diantara 6 LU - 11 LS dan merupakan daerah
tropis dengan dua musim, yakni musim kemarau dan penghujan yang
bergantian setiap enam bulan sekali. Terjadinya perubahan musim ini
disebabkan antara lain:
1. Peredaran semu matahari tahunan
Peredaran semu tahunan matahari merupakan peredaran matahari pada
bidang ekliptika dalam jangka waktu satu tahun. Bidang ekliptika adalah
lingkaran yang ditempuh oleh matahari dalam waktu satu tahun. Pergerakan
matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23 LU,
kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang bali selatan
23 LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Set iap hari akan terjadi
pergeseran dari letak terbit/ terbenamnya dibandingkan dengan letak yang
kemarin.
Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi
matahari ( revolusi), sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah
posisi bumi terhadap matahari. Akibat dari perputaran bumi yang
mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran
semu letak terbit/ terbenamnya matahari. Berikut ini bagan yang
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

menunjukkan
pergeseran semu
Gambar Hubungan Letak Geografi dan gerak letak terbit/
semu matahari
Sumber : Geografi Sanjose| http://abelpetrus terbenamnya
matahari dalam satu
tahun.1

2. Terbentuknya
angin muson
Musim di Indonesia terjadi sebagai akibat letak geografis Indonesia di antara dua
benua besar . Benua Asia berada di bumi belahan utara, sedangkan Benua Australia
berada di belahan bumi selatan yang mengakibatkan tekanan udara yang berada di
Asia dan di Australia. Dengan perbedaan tekanan udara tersebut maka terjadilah
angin muson. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun( 6 bulan)
berganti arah, sehingga di Indonesia terjadi dua musim, yaitu: musim penghujan dan
musim kemarau. Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
a) Angin muson barat

1 Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul


10:00 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

Angin muson barat bertiup pada


bulan Oktober Maret, pada saat
kedudukan semu matahari berada di
belahan bumi selatan, sehingga
penyinaran matahari di Benua
Australia lebih t inggi di banding di
Benua Asia. Hal ini menyebabkan
udara di Benua Australia bertekanan
minimum (-) dan di Benua asia
Gambar pergerakan Angin Muson Barat
Sumber : Geografi Sanjose| bertekanan maksimu (+), sehingga
http://abelpetrus wordpress.com
angin yang bertiup dari Asia menuju
ke Australia. Pada kondisi seperti Indonesia terjadi musim hujan, karena angin
melewati samudera luas ( Pasifik) yang banyak membawa uap air .2

b) Angin muson timur


Angin muson timur bertiup
mulai bulan April Sept ember, disaat
kedudukan semu matahari ber ada di
belahan bumi utara. Akibatnya tekanan
udara di Asia rendah (-) dan tekanan
udara di Australia t inggi (+), sehingga
angin bertiup dari Australia ke Asia.
Angin muson t imur melewati gurun
yang luas di Australia, sehingga bersifat Gambar pergerakan Angin Muson timut
Sumber : Geografi Sanjose|
kering. Oleh karena itu Indonesia saat http://abelpetrus wordpress.com

itu mengalami musim kemarau.3

Persebaran Gunung Api di Indonesia

2Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul


10:00 WIB

3 Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul


10:00 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

Gunung api di indonesia kebetulan terdapat dalam satu rangkaian yang


mengikuti garis lengkung, dari Pulau Weh sampai ke Indonesia bagian timur
(Maluku) dan juga Sulawesi, sampai ke Kepulauan Sargin Talaud.
Gunung-gunung di Indonesia termasuk gunung-gunung tinggi, karena banyak
yang memiliki ketinggian lebih dari 3000 meter dpl. Selain itu juga di Indonesia
terdapat gunung-gunung tertinggi yang tingginya melampaui 4400 meter yang
menjadi batas salju di daerah tropika yang puncaknya selalu bersalju, salah satunya
yang terkenal adalah Puncak Jaya Wijaya di Irian Jaya dengan ketinggian 5030 meter
dpl.
Dalam rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania terdapat
gunung-gunung berapi yang masih aktif maupun tidak aktif, yang jumlah
semuanya diperkirakan terdapat + 400 buah, diantaranya kira-kira 80 buah masih
aktif. Ciri khas gunung berapi di indonesia ialah bentuknya yang seperti kerucut,
bentuk ini terjadi akibat tumpukan berlapis-lapis dari bahan-bahan yang dimuntahkan
gunung-gunung itu dari masa ke masa, gunung api semacam ini dinamakan
gunung api Strato (berlapis-lapis).4

Gambar Sebaran
Vulkan-vulkan Utama
di Indonesia
Sumber : Diklat
Kuliah Geografi
Regional
Indonesia,Oleh
Bambang Saefudi,

Region Fauna dan flora

Region fauna menurut para ahli berkaitan dengan kondisi geologis. Ada perbedaan
yang nyata, antara dunia binatang dan dunia tumbuhan di berbagai wilayah kepulauan
nusantara. Ada 3 daerah fauna di Indonesia yang pembagiannya dibatasi oleh garis

4 Diklat Kuliah Geografi Regional Indonesia,Oleh Bambang Saefudi, Universitas Diponegoro


di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul 9:26 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

Wallace, Weber, dan Lydeker. Sesuai dengan nama pemberi batasnya, garis tersebut
dinamakan Garis Wallace. Batas region flora-fauna di sebelah timur dibuat oleh Weber,
yakni untuk membedakan flora-fauna yang berada di landas kontinen Sahul dengan
flora-fauna di bagian timurnya. Garis tersebut dinamakan garis Weber. Namun demikian,
ternyata di landas kontinen Sahul ini masih terdapat kekhasan lagi, terutama di Maluku-
Halmahera, sehingga diberi batas dengan garis Lydeker. Garis Lydeker membedakan
flora- fauna landas Kontinen Sahul dengan region Australis. Fauna di Indonesia bagian
barat dikenal dengan kelompok fauna asiatis. Fauna di Indonesia bagian tengah
merupakan fauna peralihan antara fauna Asiatis dengan fauna Australis. Fauna di
Indonesia bagian timur ditempati oleh fauna Australis (lihat gambar 5).5

Gambar Regionalisasi Flora-Fauna di Indonesia


Sumber : Diklat Kuliah Geografi Regional Indonesia,Oleh Bambang Saefudi,
Universitas Diponegoro

Persebaran Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dalam tanah banyak
mengandung bermacam-macam bahan organik dan anroganik. Bahan organik

5 Diklat Kuliah Geografi Regional Indonesia,Oleh Bambang Saefudi, Universitas Diponegoro


di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul 9:26 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

berasal dari jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati, baik flor a, fauna maupun
manusia, sedangkan bahan anorganik berasal dari benda-benda mati berupa batuan
dan mineral. Berikut ini adalah peta persebaran jenis tanah di Indonesia:

Gambar persebaran Tanah di Indonesia


Sumber : Geografi Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com

Keterangan Warna:
1) Merah: Tanah Vulkanis. Jenis tanah ini banyak ter dapat di daerah sekitar
gunung berapi. Tanah ini terbentuk dari abu vulkanis yang telah mengalami
proses pelapukan. Jenis tanah ini umumnya mempunyai cir i berbutir halus,
sifatnya t idak mudah tertiup angin, dan jika terkena hujan lapisan tanah
bagian atas menutup sehingga tanah ini t idak mudah erosi. Jenis tanah ini
sangat subur. Pemanfaatannya biasanya dipergunakan untuk pertanian dan
perkebunan.6
2) Biru: Tanah Aluvial. Tanah ini juga sering disebut tanah endapan, yaitu
berupa lumpur dan pasir halus yang terbawa oleh air sungai, lalu diendapkan
di dataran rendah, lembah dan sekungan sepanjang daerah aliran sungai.
Tanah aluvial t idak semuanya mempunyai kandungan unsur hara yang sama.
Tinggi rendahnya kandungan unsur haranya tergantung pada tanah induknya.
Pemanfaatannya sebagai pertanian (persawahan) karena kondisi keasamannya
yang sesuai dan letaknya ber ada di daerah rendah.
3) Merah muda: Tanah Laterit. Tanah ini biasanya berwarna merah atau
kekuning-kuningan. Tanah laterit miskin akan unsur hara sehingga t idak

6 Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul


10:00 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

subur. Tanah ini banyak dijumpai di daerah pegunungan yang hutannya


sudah gundul atau lapisan humusnya telah habis karena adanya er osi (
tererosi). Jenis tanah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus segera
diadakan penghijauan atau reboisasi, yaitu dengan cara mengusahakan
menanami kembali supaya tanah tersebut dapat subur kembali. Tanah ini
dipergunakan sebagai bahan baku industri gerabah ( keramik).
4) Ungu: Tanah Litosol. Tanah ini sering juga disebut tanah berbatu-batu. Tanah
ini terbentuk karena pelapukan batuan yang sempurna sehingga sukar
ditanami atau kandungan unsur haranya sangat rendah. Sebagian besar jenis
tanah ini tidak bisa dimanfaatkan, hanya sebagian kecil yang produktif
dimanfaatkan untuk tanaman keras, tegalan, palawija, dan padang rumput.
5) Biru Muda: Tanah Organosol atau tanah gambut, yaitu tanah
yang ber asal dari bahan organik yang terbentuk karena
genangan air sehingga peredaran udara di dalamnya sangat
kurang dan proses penghancurannya menjadi t idak sempurna
karena kekurangan unsur hara.
Selain keterangan dan peta di atas, masih banyak lagi jenis
tanah yang tersebar di Indonesia, seperti: Tanah mergel yang
tersebar di daerah dataran rendah seperti di Solo, Madiun,
Kediri, dan Nusa Tenggara; Tanah Terasora tersebar di Jaw a
Tengah, Jaw a Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumat era;
Tanah Humus terdapat di Kalimantan Sumat era, Sulaw esi
dan Papua; dan sebagainya.7

Persebaran Gempa di wilayah Indonesia

Gempa adalah bergetarnya muka bumi, getaran tersebut bisa diakibatkan dari
terjadinya tebing runtuh/longsor, vulkanisme ataupun tektonik.

7 Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh tanggal 1 oktober 2016 pukul


10:00 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

Berbeda dengan vulkanisme, disamping malapetaka juga menimbulkan manfaat,


berbeda dengan gempa yang hanya menimbulkan kerusakan. Adapun daerah pusat gempa
terdapat berderet
dalam bentuk busur
sepanjang jajaran
kepulauan
Indonesia, terkecuali
Pulau Kalimantan
yang letaknya jauh
dari pusat gempa
sehingga jika terjadi
gerakan muka
dampak yang
diakibatkan tidak
terlalu besar.8

Gambar persebaran gempa di Indonesia


Sumber : Geografi Regional Indonesia, di download di staff.uny.ac.id

8 Geografi Regional Indonesia, di download di staff.uny.ac.id tanggal 16 Oktober 2016 pukul


8:30 WIB
ATTIYA ARRUM SARI | 3215100086

DAFTAR PUSTAKA

Makalah letak geograf dan astronomi Indonesia serta


pengarunhnya. Di unduh di pintar.pdkjateng.go.id pada tanggal 1
oktober 2016 pukul 8:00 WIB

Geograf Sanjose| http://abelpetrus wordpress.com di unduh


tanggal 1 oktober 2016 pukul 10:00 WIB

Diklat Kuliah Geografi Regional Indonesia,Oleh Bambang


Saefudi, Universitas Diponegoro di unduh tanggal 1 oktober 2016
pukul 9:26 WIB

Geografi Regional Indonesia, di download di staff.uny.ac.id


tanggal 16 Oktober 2016 pukul 8:30 WIB

Anda mungkin juga menyukai