Anda di halaman 1dari 2

PERSALINAN NORMAL

suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui
vagina ke dunia luar. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melaui jalan lahiratau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Serangkaian kejadian
yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh Jenis jenis persalinan
mengkategorikan persalinan dalam tiga bentuk : 1)Persalinan spontan Bila persalinan
seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri. 2)Persalinan buatan Bila proses
persalinan dengan bantuan tenaga dari luar. 3)Persalinan anjuran Bila kekuatan yang
diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan. Proses
terjadinya persalinan Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti,
sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulai terjadinya kekuatan
his

Beberapa teori yang yang menyatakan kemungkinan proses persalinan

1. Teori keregangan Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat mulai.
Contohnya pada hamil ganda sering terjadi kontraksi setelah keregangan tertentu,
sehingga menimbulkan porses persalinan.

2. Teori penurunan progesteron Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur hamil 28
minggu, dimana terjadi penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami
penyempitan dan buntu. Produksi progesteron mengalami penurunan, sehingga otot
rahim lebih sensitif terhadap oksitosin. Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah
tercapai tingkat penurunan progesteron tertentu.

3. Teori oksitosin internal Oksitosin dikeluarkan oleh kelelenjar hipofisis pars posterior.
Perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapa mengubah sensitifitas otot
rahim, sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya konsentrasi
progesteron akibat tuanya kehamilan maka oksitosin dapat meningkatkan aktifitas,
sehingga persalinan dapat mulai

4. Teori prostaglandin Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur hamil 15


minggu, yang dikeluarkan oleh decidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat
menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. Prostaglandin
dianggap dapat merupakan pemicu terjadinya persalinan.

5. Teori hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenalis Teori ini menunjukkan pada


kehamilan dengan anencefalus sering terjadi kelambatan persalinan karena tidak
terbentuk hipotalamus. Glandula supra renal merupakan pemicu terjadinya persalinan.
Mekanisme persalinan

Mekanisme persalinan dibagi dalam 4 yaitu:


1. Kala I Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm). Proses
ini terbagi dalam 2 fase; fase Latent (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif
(7) jam serviks membuka dari 3 sampai 10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering selama
fase aktif.

2. Kala II Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.

3. Kala III Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya placenta, yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit.

4. Kala IV Dua sampai empat jam pertama setelah melahirkan, waktu dimana
kemungkinan terjadinya bahaya terbesar hemoragi. Faktor-faktor penting dalam
persalinan (Manuaba, 1998) adalah : 1)Power. a)His (kontraksi otot rahim) b)Kontraksi
otot dinding perut. c)Kontraksi otot diafragma atau kekuatan mengejan d)Ketegangan dan
kontraksi ligametum rotundum. 2)Pasanger Janin dan plasenta. 3)Passage Jalan lahir
lunak dan jalan lahir tulang

Anda mungkin juga menyukai