PENDAHULUAN
untuk mempelajari keadaan sekitar dari suatu daerah baik dari aspek sejarahnya
sampai pada ciri litostratigrafinya. Pemetaan pada daerah tersebut meliputi kondisi
geomorfologi yang didasarkan atas bentukan bentang alam yang terlihat oleh
peneliti, kedudukan stratigrafi yang didasarkan atas variasi litologi yang tersingkap
disepanjang jalur lintasan, struktur geologi yang terbentuk akibat adanya gaya yang
bekerja pada daerah tersebut, kemudian datadata tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk menjelaskan sejarah geologi dan potensi geologi, terutama yang
Gebang , Kabupaten Purworejo , Provinsi Jawa Tengah yang terdapat pada Zona
Pegunungan Serayu Selatan telah diteliti beberapa kali baik dari sisi stratigrafinya,
maupun dari sisi strukturalnya. Namun, dari beberapa penelitian tersebut, masih
banyak hal yang harus dikaji ulang dan dipahami seiring perkembangan ilmu dan
teknologi serta perubahan kondisi karena faktor alam dan sekitarnya. Hasil yang
diperoleh dari pemetaan geologi diharapkan dapat mendukung data yang ada
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi dari
geologi.
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui sejarah geologi dari
daerah penelitian ini serta dapat mengevaluasi kondisi geologi dari sisi kebencanaan
Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Luas daerah pemetaan ini adalah 30 km 2 dengan
+16jam dari jakarta menggunakan bus Jakarta Wates Kulonprogo. Untuk mencapai
Desa, menempuh waktu +1jam dengan angkutan umum dari Basecampe utama di
2
Gambar 1.1 Lokasi Daerah Pemetaan
dengan metode deskriptif agar mendapatkan data data yang diperlukan dalam
pembuatan peta geomorfologi, peta geologi, peta lintasan dan penampang stratigrafi.
Tahap penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan dan
3
Tahapan persiapan dan perencanaan meliputi tentang studi literatur mengenai
daerah pemetaan dari peneliti peneliti terdahulu. Hal ini dilakukan agar penulis
dapat mengetahui secara garis besar kondisi geologi daerah penelitian baik secara
dilakukan dari peta geologi regional skala 1:100.000 lembar Kebumen yang dibuat
oleh Sukendar Asikin, dkk, hasil penelitian geologi dari peneliti terdahulu dan data
data lain yang menunjang pemetaan, penafsiran peta topografi dari peta rupa bumi
lain: Palu geologi dan kompas Geologi, Peta Rupa Bumi, Peta Geologi, Peta
Topografi daerah pemetaan skala 1:25.000 dan skala 1:12.500, Loupe (10x) dan
Larutan HCL, alat-alat tulis dan gambar, kantong sampel, kamera digital dan GPS.
menggunakan peta dasar topografi yang berskala 1:25.000. Pada tahapan ini
GPS (Global Positioning System) dan kompas geologi sebagai alat plotting pada peta
geologi, pengamatan dan pencatatan data singkapan sepanjang lintasan yang dilalui,
pengambilan sample batuan, foto dan sketsa. Pengambilan data biasanya dilakukan
4
pada jalan setapak, lembah, sungai yang meliputi pengamatan singkapan litologi,
pemetaan lapangan yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai tahap akhir
penulisan laporan, konsultasi ini meliputi masalah teknis penelitian sampai masalah
Secara sistimatika laporan pemetaan geologi terdiri atas tujuh bab, yaitu: Bab
I berisi Pendahuluan mencakup latar belakang, maksud dan tujuan pemetaan, peneliti
terdahulu, waktu, lokasi dan kesampaian daerah pemetaan, metode pemetaan, tahap
pemetaan, dan tinjauan pustaka; Bab II, merupakan pembahasan pada analisis
5
pembagian satuan geomorfologi daerah pemetaan; Bab III, merupakan pembahasan
stratigrafi, menguraikan urutan satuan batuan yang ada di daerah pemetaan, baik
hubungannya satu dengan yang lain maupun kejadiannya mulai dari yang tua sampai
yang muda. Penamaan batuan akan didasarkan kepada ciri-ciri litologi yang teramati
di lapangan dan hasil analisis petrografi; Bab IV, merupakan tentang struktur geologi
yang ada di daerah pemetaan, mekanisme dan genesanya serta usia dari struktur
tersebut; Bab V, merupakan tentang sejarah geologi yang membahas tentang geologi
sejarah yang terjadi pada daerah tersebut sampai terbentuk seperti sekarang yang
merupakan gradasi dari seluruh pembahasan mulai dari bentang alam, stratigrafi, dan
struktur; Bab VI, merupakan membahas tentang evaluasi geologi mengenai daerah
Desa Sruwodadi dan sekitarnya yang membahas pengaruh faktor geologi terhadap
Sruwodadi dan sekitarnya sebagai suatu media untuk memaparkan segala penafsiran
laboratorium
Serayu utara dan Kendeng), Zona depresi Jawa Tengah, Pegunungan Serayu
6
selatan, Pegunungan Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur dan Gunung api
tertua sampai yang termuda yaitu Formasi Totogan, Anggota Tuf Formasi
Muda.