wishes to learn more about the biological properties of stem cells, the
important questions about stem cells that are the focus of current
medical research, and the potential use of stem cells in treating
diseases.
,
,
Informasi dalam booklet ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang karakter biologis stem cells,
pertanyaan penting sekitar stem cells yang merupakan fokus
penelitian kedokteran saat ini, dan potensi stem cells untuk
pengobatan penyakit.
When a stem cell divides, each new cell has the potential
either to remain a stem cell or become another type of cell
with a more specialized function, such as a muscle cell, a red
blood cell, or a brain cell.
?
,
,
:
Stem cell yang kerap diartikan sebagai sel punca atau sel
induk dalam bahasa Indonesia, adalah sel yang memiliki
kemampuan yang unik untuk memperbaharui dirinya sendiri
dan berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel.
?
,
,
,
,
,
?
, , :
,,
:
(),
,
7
8
Tidak seperti sel otot, sel darah, atau sel saraf yang biasanya tidak
dapat bereplikasi, stem cells dapat membelah berulang kali. Populasi
awal stem cells yang tumbuh selama beberapa bulan di laboratorium
dapat menghasilkan jutaan stem cells. Apabila sel yang dihasilkan
tetap tidak terspesialisasi seperti sel induknya, sel-sel ini
diperkirakan mampu memperbaharui diri mereka untuk waktu yang
lama.
Salah satu sifat dasar stem cells adalah bahwa mereka tidak
memiliki struktur jaringan spesifik yang mengizinkan mereka
melakukan fungsi-fungsi spesifik. Contohnya, stem cells tidak dapat
bekerjasama dengan sel tetangganya untuk memompa darah ke
seluruh tubuh (seperti sel otot jantung). Namun, stem cells yang
tidak terspesialisasi dapat berubah menjadi sel-sel yang
terspesialisasi termasuk sel otot jantung, sel darah, atau sel saraf.
Stem cells are found in the early embryo, the fetus, placenta,
umbilical cord, and in many different tissues of the body. Until
recently, scientists identify two kinds of stem cells from
animals and humans: embryonic stem cells and non-
embryonic somatic or adult stem cells. In 2006,
researchers made another breakthrough by identifying
conditions that would allow some specialized adult cells to be
reprogrammed genetically to assume a stem cell-like state.
,
: ,
2006,,
Stem cells ditemukan di embrio muda, janin, plasenta, tali pusat, dan
berbagai jaringan tubuh. Hingga baru-baru ini, para ilmuwan telah
menemukan dua jenis stem cells baik dari hewan maupun manusia:
embryonic stem cells dan non-embryonic stem cells atau yang lebih
dikenal dengan adult atau somatic stem cells. Pada tahun 2006,
penelitian membuat terobosan baru lagi dimana beberapa jenis sel
dewasa yang terspesialisasi dapat diprogram ulang secara genetik
untuk kembali ke kondisi seperti stem cells.
11
56,
,
,
Embryonic stem cells manusia didapat dari embrio berusia 5-6 hari.
Pada tahap ini, embrio disebut blastocyst dan ukurannya tidak lebih
besar dari sebutir pasir. Embryonic stem cells memiliki sifat
pluripotent yang artinya mereka dapat membentuk semua jenis sel di
dalam tubuh.
Kebanyakan embryonic stem cells didapat dari sel telur yang dibuahi
di luar tubuh di laboratorium pembuahan in vitro yang kemudian
disumbangkan seizin donor. Embryonic stem cells tidak berasal dari
sel telur yang dibuahi dalam tubuh seorang wanita.
13
1.
,,,
,,
2.
, (),
, ,
3.
,
,,,,,
()
Adult stem cells have been identified in many organs and tissues,
including brain, bone marrow, peripheral blood, blood vessels,
skeletal muscle, skin, teeth, heart, gut, liver, ovarian epithelium, and
testis. The primary roles of adult stem cells in a living organism are to
maintain and repair the tissue in which they are found. However,
there is only a very small number of adult stem cells in each tissue,
and once removed from the body, their capacity to divide is limited.
16
,
,
Adult stem cells ditemukan di banyak jaringan dan organ seperti di otak,
sumsum tulang, darah tepi, pembuluh darah, otot rangka, kulit, gigi,
jantung, usus, hati, epitel indung telur, dan testis. Fungsi utama adult
stem cells di organisme adalah untuk mempertahankan dan memperbaiki
jaringan dimana mereka berada. Akan tetapi, hanya ada sedikit adult
stem cells di tiap jaringan dan setelah dipisahkan dari tubuh,
kemampuan membelah mereka terbatas.
17
(IPSC)
,
,
,
,
,
Baik embryonic stem cells dan adult stem cells manusia memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing berkaitan dengan potensi
kegunaan mereka untuk terapi sel regeneratif. Perbedaan utama antara
embryonic stem cells dan adult stem cells adalah dalam jumlah dan
jenis sel yang dapat mereka hasilkan. Embryonic stem cells dapat
membentuk semua jenis sel dalam tubuh karena mereka bersifat
pluripotent. Adult stem cells memiliki kemampuan lebih terbatas untuk
berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel karena mereka cenderung
berdiferensiasi menjadi jaringan yang sama dengan asalnya.
Embryonic stem cells dapat tumbuh dengan mudah dalam kultur. Adult
stem cells langka di jaringan matur sehingga sulit untuk mengisolasi sel-
sel ini dari jaringan dewasa dan metode untuk memperbanyak jumlah
mereka dalam kultur belum sepenuhnya dimengerti.
21
1.
2.
3.
4.
15%
510
A. b.
a. c.
b. I.
a.
c.
b.
d.
c.
d.
e.
B. e.
a. f.
g.
b. h.
J.
c. a.
C. b.
a.
c.
b.
d.
c.
e.
D.
a. K.
b. a.
c. b.
E. c.
a. L.
b. a.
c.
F.
b.
a.
c.
b.
G.
a. M.
b.
H. CD4CD8
a.
Terapi stem cells dapat digunakan pada
kondisi-kondisi berikut:
A. Kondisi umum a. Rheumatoid arthritis
a. Anti penuaan b. Lupus
b. Sindroma menopause erythematosus
(pada wanita) sistemik
dan andropause c. Psoriasis
(pada pria) I. Penyakit neurologis
c. Penuaan dini a. Demensia senilis
d. Sindroma kelelahan b. Penyakit Alzheimer
kronis c. Distrofi otot
e. Insomnia d. Penyakit Parkinson
B. Penyakit endokrin e. Paska stroke
a. Insulin dependent f. Atrofi serebral
diabetes mellitus g. Cerebral palsy
b. Non insulin dependent h. Spinal stenosis
diabetes mellitus J. Penyakit darah
c. Insufisiensi kelenjar a.Anemia
adrenal b.Leukopenia
C. Penyakit kardiovaskular c.Trombositopenia
a. Paska serangan d.Leukemia akut atau
jantung kronis
b. Angina pectoris e. Limfoma
c. Gagal jantung K. Penyakit saluran pencernaan
D. Penyakit hati a. Ulkus peptikum
a. Cirrhosis hati b. Kolitis ulseratif
b. Hepatitis kronis c. Penyakit Crohn
c. Perlemakan hati L. Kanker
E. Penyakit ginjal a. Terapi stem cells dapat
a. Insufisiensi ginjal mengurangi komplikasi
kronis kanker seperti anemia
b. Gagal ginjal b. Mengurangi efek toksik
c. Nefropati diabetik kemoterapi
F. Disfungsi seksual c. Memperkuat system imun
a. Disfungsi ereksi untuk mempercepat
b. Frigiditas pada pemulihan
wanita M. Penyakit Defisiensi Imun
G. Penyakit tulang dan sendi AIDS (Acquired Immune
a. Osteoarthritis Deficiency Syndrome)
b. Osteoporosis Terapi stem cells dapat
H. Penyakit autoimun meningkatkan hitung CD4
dan CD8 pada pasien AIDS
Efek-efek berikut dilaporkan oleh pasien
yang telah menjalani terapi stem cells:
Efek Diamati dalam
Peningkatan energi Beberapa jam
sampai 1-4 minggu
Peningkatan keawasan mental Beberapa jam
sampai 5-6 bulan
Perbaikan umum kondisi pasien 1 sampai 8 minggu
Perbaikan kualitas hidup Minggu pertama
sampai 5-6 bulan
Perbaikan fungsi organ 1 bulan
yang rusak
Perbaikan mood 1 sampai 6 bulan
Berkurangnya kecemasan 1 sampai 6 bulan
dan emosi labil
Perbaikan daya ingat 1 sampai 6 bulan
Perbaikan kualitas tidur 1 sampai 6 bulan
Perbaikan tekstur kulit dan 1 sampai 8 minggu
penampilan luar
1-4
5-6
18
15-6
16
16
16
16
16
18
,
, DNA
,,
Work-ups needed before
undergoing stem cells therapy
Like every other forms of medical treatment, make
sure you have received detailed information from
the physician before undergoing stem cell therapy.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
, 3
33
Jl. Kramat Raya 38 A-B, Jakarta Pusat 10450 (62) (21) 31920433 Millennium Medika