Anda di halaman 1dari 28

CURETAGE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1
RS Hative-Ambon
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
SOP

dr. Hans Liesay.M Kes.


Pengertian Curetage adalah cara atau usaha untuk membersihkan sisa placenta
pada uterus untuk menghentikan perdarahan
Tujuan Untuk menghentikan perdarahan

Kebijakan
Tindakan curettage dilakukan pada :
Perdarahan yang berkepanjangan pada wanita yang
dinyatakan positif hamil

Perdarahan post partum yang diperkirakan ada sisa


placenta

Prosedur
1. Anamnesa pasien

2. Ukur 4 gejala kardinal ( T, N, R, F )

3. Perbaikan kondisi pasien sebelum dilakukan curretage

Unit Terkait Ruang kebidanan.


MERAWAT TALI PUSAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :

01 Januari 2009
Pengertian Memberi perawatan terhadap tali pusat pada bayi yang belum
lepas tali pusatnya secara steril dan bersih
Tujuan a. Mencegah terjadinya infeksi

b. Mempercepat proses pengeringan tali pusat


Kebijakan 1.Kumpula DIKLAT DIII Kebidanan tahun

2.Kebijakan Karumkitpol Bhyangkara


Prosedur

A. Persiapan pasien
Setelah dimandikan dan dikeringkan, bayi dibaringkan di atas
meja khusus / tempat tidur.

B. Kriteria pelaksanaan :

a. Pembungkus tali pusat terbuka


b. Bersihkan tali pusat dengan alcohol, nulai dari ujung
sampai ke pangkal
c. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril
d. Pakaian bayi dikenakan selanjutnya dirapikan

Unit Terkait . Perawat, Bidan di Ruang Nifas, Kamar bersalin

MENGAJARKAN IBU MERWAT PAYUDARA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Memberi perawatan payudara pada ibu setelah melahirkan


Tujuan 1. Memperlancar produksi ASI

2. Mencegah terjadinya infeksi


Kebijakan 1.Diktat DIII Keperawatan, Perawatan Payudara tahun 1998

2. Kebijakan Karumkit Bhayangkara


Prosedur A. Persiapan alat
a. Handuk besar 2 buah
b. 2 baskom besar berisi air dingin
c. 2 baskom
Pasien
1. Pemeriksaan tentang pembesaran buah dada
2. Pemeriksan pengeluaran air susu ibu ( ASI )
3. Pemeriksaan keadaan putting susu
4. Pemeriksaan kebersihan dari buah dada
B. Kriteria pelaksanaan
a. Handuk besar 2 buah
b. 2 baskom berisi air
c. 2 buah baskom
Pasien
1. Pemeriksaan tentang pembesaran buah dada
2. Pemeriksaan pengeluaran air susu ibu ( ASI )
3. Pemeriksaan kedaan putting susu
4. Pemeriksaan kebersihan dari buah dada

Unit Terkait Perawat, Bidan di Ruang Nifas, Kamar Bersalin

PERAWTAN VULVA HYGIENE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pembersihan pada liang vagina dengan mengeluarkan lochea


berbau amis disebabkan oleh adanya ketinggalan jaringan plasenta,
kurang lancer pengeluaran darah karena kurang mobilisasi,kurang
lancarnya eliminasi,infeksi
Tujuan 1.Mencegah terjadinya infeksi pada dinding rahim paska
persalinan.
2.Mempercepat involusi.
3.Mempercepat keluarnya darah di cavum uteri.
Prosedur . Persiapan alat
1.Kapas Savlon dalam tempatnya.
2.Sarung tangan
3.Bengkok
4.Kasa steril dalam tempatnya
5.Softex,celana dalam
6.Pengalas
B. Persiapan pasien
Posisi tidur terlentang,kedus kaki ditekuk
C. Pelaksanaan
1.Perawat/bidan mencuci tangan
2.Memakai sarung tangan pada tangan kanan
3.Tangan kiri memakai pengalas di bawah bokong dan
Letakkan bengkok untuk kapas kotor.
4.Ibu jari dan telunjuk kanan kiri petugas membuka
Vagina lalu dengan menggunakan tangan kanan.
Ambil kapas savlon,bersihkan sisa perdarahan dari
Atas ke bawah sampai bersih selama 3 kali.
5.Vulva dikeringkan dengan menggunakan kasa steril
6.Pasang softex,pakaikan celana dalam.
7.Pengalas dan bengkok diangkat.

PERAWATAN VULVA HYGIENE

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

Prosedur 8.posisi ibu dirapikan seperti semula.


9.Alat-alat dibersihkan.
10.Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan
Unit Terkait Perawat,Bidan diruang nifas,Kamar bersalin
MEMANDIKAN TUBUH BAYI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/2
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Membersihkan kulit tubuh bayi dengan menggunakan sabun dan


air bersih.
Tujuan 1.Membersihkan badan bayi dari sisa-sisa lemak tibuh
Prosedur A. Persiapan alat
1.Meja khusus bayi
2.Handuk mandi 1 buah
3.Waslap 2 buah
4.Sabun mandi dan tempatnya
5.Kapas mata,mulut,kapas cebok dalam tempatnya.
6.Baby oil dalam tempatnya.
7.Kapas kering,kasa dalam tempatnya
8.Perlengkapan pakaian bayi(popok,gurita,dll),sisir
9.Waskom berisi air hangat
10.Ember tertutup untuk pakaian kotor.
11.Korentang dalam tempat,bengkok
12.Pakaian khusus perawat yang memandikan dan masker
13.Alat perawatan tali pusat steril dalam tempatnya.
B. Pelaksanaan
1.Perawat/bidan memakai pakaian khusus dan masker
2.Perawat mencuci tangan.
3.Pakaian bayi dibuka.
4.Bayi dimandikan mulai dari mata,telinga,muka,leher.
Dan kepala dibersihkan.
5.Jika menggunakan sabun bayi disabun diatas meja,
Kemudian dibersihkan dengan waslap basah.
6.Badan bayi dibersihkan dengan menggunakan waslap
7.Bayi dikeringkan dengan handuk.
8.Tali pusat bayi dirawat.
9.Kulit bayi diolesi baby oil.
10.Pakaian bayi dikenakan.

MEMANDIKAN TUBUH BAYI

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

Prosedur 11.Bayi dibaringkan.


12.Alat-alat dibereskan
Unit Terkait Perawat,Bidan diruang nifas,Kamar bersalin
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI DAN ANAK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Menimbang berat badan dengan menggunakan timbangan badan.


Tujuan 1.Mengetahui berat badan dan perkembangan berat badan pasien.
2.Membantu menentukan program pengobatan,diet,dan lain-lain
Prosedur A Persiapan
1.Persiapan alat :
a.Timbangan bayi /anak
b.Buku catatan
2. Persiapan Pasien :
a.Pendekatan anak/keluarga.
b.Pakaian bayi dibuka.

B. Kriteria Pelaksanaan
1.Perawat/bidan memakai pakaian khusus dan masker
2.Pintu dan jendela ditutup.
3.Perawat mencuci tangan.
4.Timbangan distel dengan menunjuk angka nol.
5.Timbangan diberi kain pengalas.
6.Selimut dan pakaian bayi dilepas,bayi letakkan diatas
Timbangan.
7.Hasil berat badab dicatat.
8.Bayi dirapikan dan baringkan kembali ke tempat tidur
9.Alat-alat dibereskan.
10.petugas mencuci tangan.

Unit Terkait Perawat, Bidan di Ruang Nifas, Kamar bersalin

PERSIAPAN TINDAKAN CURETAGE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam persiapan alat-alt


atau curettage.
Tujuan Untuk mempercepat dan mempermudah dilakukan tindakan
curetage.
Prosedur 1.Spekulum 2 buah.
2.Sonde uterus 1 buah.
3.Cunam porteo/tenakulum.
4.Berbagai ukuran busi/1 set dilatator hegar.
5.Abortus tang 1 buah.
6.Tampon tang 1 buah.
7.Pinset dan klem panjang
8.Cucing/mangkok 2 buah
9.Alat-alat kesehatan lain.
10.2 pasang sarung tangan steril.
11.1 bengkok.
12.kasa steril.
13.Cadangan tampon gulung.
14.Betadin
15.Obat-obatan.
16.Metergin.
17.1 ampul oksitosin.
18.Hidrokortison.
19.cairan hibitana/betadin.
B. Persiapan Pasien.
1.Pasien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan serta
Tujuannya.
2.Dilakukan pemeriksaan umum,untuk tekan jantung
Paru dan sebagainya.
3.Pasang infuse cairan sebagai profilaksim.

PERSIAPAN TINDAKAN CURETAGE

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

Unit Terkait Perawat, Bidan di Ruang Nifas, Kamar Bersalin


ANTENATAL CARE(ANC)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/3
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu hamil.


Tujuan 1.Mendeteksi komplikasi komplikasi yang terjadi dan
merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan.
2.Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
Prosedur
A . Persiapan Alat:
1.Timbangan
2.Tensimeter
3.Alat pengukur tinggi badan.
4.Meterline.
5.Selimut
B. Persiapan Pasien.
1.Pasien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan serta
Tujuannya.
C. Pelaksanaan
1.Anamnesa
a.Nama dan usia ibu
b.Riwayat kehamilan sekarang,meliputi:
HPHT
Gerakan janin
Masalah atau tanda bahaya
Keluhan
Penggunaan obat-obatan
2.Riwayat kebidanan yang lalu
Berapa kali hamil,anak lahir hidup,persalinan
aterm,premature,keguguran,persalinan dengan
tindakan.

ANTENATAL CARE(ANC)

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/3

Prosedur Masalah-masalah yang pernah dialami.


3.Riwayat Kesehatan
Hipertensi,diabetes,malaria,PMS,dan lain-lain.
4.Riwayat social ekonomi
Status perkawinan
Riwayat KB
Kebiasaan makan dan gizi yang
dikonsumsi,kebiasaan hidup sehat missal
merokok,minum alcohol.
Tempat melahirkan dan penolong persalinan.
2.Pemeriksaan fisik secara umum
Tinggi badan,berat badan TTV(TD,nadi)
a.Kepala dan leher
Edema di wajah
Mata berwarna kuning.
Mulut pucat.
Leher meliputi pembengkakan saluran limfa atau
pembengkakan kelenjar tiroid.
b.Tangan dan kaki
Edema di jari tangan.
Kuku jari pucat
Varises pada uarat nadi.
Refleks.
c.Payudara
Ukuran,simetris
Putting payudara keluar
Keluarnya kolostrum atau cairan lain.
Retraksi.
d.Abdomen
Luka bekas operasi
TFU
Letak,presentasi,posisi,penerunan kepala.
DJJ
e.Genetalia luar
Varises

ANTENATAL CARE(ANC)

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
3/3

Prosedur Perdarahan
Caiaran yang keluar.
Kelenjar Bartholin:bengkak,cairan yang keluar.
f.Genetalia dalam
Serviks meliputi;cairan yang keluar,
kelunakan,posisi,pembukaan
Vagina meliputi cairan yang keluar,darah
Unit Terkait Bidan

MANUAL PLASENTA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506
Pengertian Tindakan untuk melepas plasenta secara manual dari tempat
imlantasinya dan kemudian melahirkannya keluar dari kavum
uteri.
Tujuan Melepaskan plasenta agar tidak terjadi perdarahan.
Prosedur A.Persiapan
1. Pasang set dan cairan infuse.
2. Jelaskan pada ibu prosedur dan tujuan tindakan
3. Lakukan anastesiverbal atau analgesi per rectal
4. Siapkan dan jalankan prosedur pencegahan infeksi.
B.Pelaksanaan
1. Pasang sarung tangan DTT
2. Jepit tali pusat dengan kokher dan tegangkan sejajar lantai
3. Masukkan tangan secara obstetric dengan menelusuri
bagian bawh tali pusat.
4. Tangan sebelah menyusuri tali pusat masuk ke dalam
kavum uteri,sementara itu tangan yang sebelah lagi
menahan fundus uteri,sekaligus untuk mencegah inversion
uteri.
5. Buka tangan seperti salam.
6. Tentukan implantasi plasenta.
7. Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser
ke cranial sehingga semua permukaan maternal plasenta
dapat dilepaskan.
8. Pegang plasenta dan keluarkan tangan bersama plasenta
Beri oksitosin 10 unit dalam 500 cairan I.V(RL)
Unit Terkait Dokter SPOG,Bidan.

PEMASANGAN AKDR

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/2
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506
Pengertian Pemasangan alat kontrasepsi yang dimasukkan dalam uterus untuk
mencegah terjadinya kehamilan
Tujuan 1.Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2.Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
Prosedur A.Persiapan Alat
1. Bivalve speculum(kecil,sedang,besar)
2. Tenakulum
3. Sonde uterus
4. korentang
5. Gunting
6. cucing
7. Sarung tangan
8. Cairan antiseptic(mis:povidon iodine)
9. Kain kasa
10. Lampu
11. Copper T 380 IUD
B.Pemasangan
1. Cuci tangan
2. Pakai sepasang sarung tangan DTT atau steril.
3. Lakukan vulva hygiene.
4. Masukkan speculum dan memeriksa servik,usapkan larutan
Antiseptic pada servik.
5. Gunakan speculum untuk menjepit servik.
6. Masukkan sonde uterus.
7. Pasang AKDR.
8. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi.
9. Segera lakukan dekontaminasi peralatan dan bahan- bahan
pakai ulang dalam larutan klorin 0,5 %.

PEMASANGAN AKDR

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

Unit Terkait Ruang Kebidanan(Dokter SPOG,Bidan)


PENCABUTAN AKDR

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506
Pengertian Pencabutan alat kontrasepsi AKDR yang terdapat dalam uterus.
Tujuan Mencegah terjadinya infeksi apabila alat kontrasepsi tidak dicabut.
Prosedur A.Persiapan Alat
1.Bivalve speculum(kecil,sedang,besar)
2.korentang
3.cucing
4.Sarung tangan
5.Cairan antiseptic(mis:povidon iodine)
6.Kain kasa
7.Lampu
8.Copper T 380 IUD
B.Pencabutan
1.Cuci tangan
2.Pakai sepasang sarung tangan DTT atau steril.
3.Lakukan vulva hygiene.
4.Masukkan speculum dan memeriksa servik,usapkan larutan
Antiseptic pada servik.
5.Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem
lurus dan tarik benang pelan-pelan .
6.Buang bahan-bahan yang terkontaminasi.
7.Segera lakukan dekontaminasi peralatan dan bahan- bahan
pakai ulang dalam larutan klorin 0,5 %.

Unit Terkait Ruang kebidanan(dokter SPOG,bidan)

PEMASANGAN IMPLAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/2
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506
Pengertian Alat kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit untuk mengganggu
proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi..
Tujuan Mencegah terjadinya implantasi salah satunya membuat lendir
serviks menjadi kental.
Prosedur A.Persiapan Alat
1.Kain penutup steril.
2.Batang implant dalam kantong.
3.Kasa pembalut,plester.
4.Sarung tangan
5.Cairan antiseptic(mis:povidon iodine)
6.Kain kasa
7.Semprit(5-10 ml),jarum suntik
8.Trokar 10 dan mandarin.
9.Skalpel 11 atau 15.
10.Klem penjepit.
11.Lidokain
B.Pemasangan
1.Cuci tangan
2.Pakai sepasang sarung tangan DTT atau steril.
3.Bersihkan lengan dengan menggunakan cairan antiseptik.
4.Tutup lengan yang akan dipasang implant dengan doek.
5.Suntikkan obat anastesi
6.Pegang skapel,Buat insisi dangkal untuk sekedar menembus
kulit.
7.Masukkan ujung trokar melalui luka insisi.Masukkan trokar
tepat dibawah kulit.
8.Saat trokar sampai tanda 1,cabut pendorong,masukkan
kapsul ke dalam trokar.

PEMASANGAN IMPLAN

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

9.Dorong kapsul sampai seluruhnya masuk kedalam trokar


dan masukkan kembali pendorong.
10.Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul kea rah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan.Raba ujung kapsul untuk
memastikan kapsul sudah keluar dari trokar.
11.Tutup luka insisi dengan plester.
Unit Terkait Ruang Kebidanan(Dokter SPOG,Bidan)

PENCABUTAN IMPLAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/2
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pencabutan alat kontrasepsi Implan yang terdapat dibawah kulit


Tujuan Mencegah terjadinya infeksi bila alat kontrasepsi tidak dicabut.
Prosedur A.Persiapan Alat
1.Kain penutup steril.
2.Batang implant dalam kantong.
3.Kasa pembalut,plester.
4.Sarung tangan
5.Cairan antiseptic(mis:povidon iodine)
6.Kain kasa
7.Semprit(5-10 ml),jarum suntik
8.Skalpel 11 atau 15.
9.Klem penjepit.
10.Lidokain
11.Klem lengkung
B.Pemasangan
1.Cuci tangan
2.Pakai sepasang sarung tangan DTT atau steril.
3.Bersihkan lengan dengan menggunakan cairan antiseptik.
4.Tutup lengan yang akan dipasang implant dengan doek.
5.Suntikkan obat anastesi
6.Pegang skapel,Buat insisi dangkal untuk sekedar menembus
kulit.
7.Dorong ujung kapsul kearah insisi dengan jari tangan .Saat
ujung kapsul tampak pada luka insisi,masukkan klem lengkung
dengan lengkungan jepitan kearah atas ,kemudian jepit ujung
kapsul dengan klem tersebut.
8.Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul
dengan cara menggosok pakai kasa steril untuk memaparkan
ujung bawah kapsul.

PENCABUTAN IMPLAN

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

9.Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan


klem kedua.Lepaskan klem 1 dan cabut kapsul secara pelan-
pelan dengan klem pertama.
10.Tutup luka insisi dengan plester.

Unit Terkait Ruang Kebidanan(Dokter SPOG,Bidan)


IMUNISASI HEPATITIS -B

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506
Pengertian Pemberian vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit hepatitis B.
Tujuan Mencegah tertularnya penyakit hepatitis kepada bayi baru lahir
Prosedur Diberikan pada bayi baru lahir 0-7 hr.
A.Persiapan alat
1.Vaksin hepatitis B
2.Kapas alkohol.
B.Pelaksanaan
1.Dilakukan disinfektan pada paha yang akan di injeksi.
2.Vaksin diberikan secara intramuskular
Unit Terkait Bidan

IMUNUSASI BCG

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari LUMAJANG
BIDANG 2009
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pemberian vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap


penyakit Tuberkulosis(TBC)
Tujuan Diberikan pada bayi sebelum umur kurang dari 2 bulan.
Bila diberikan umur lebih dari 2 bulan harus moontok tes,bila hasil
negatif boleh disuntikkan.
Prosedur A.Persiapan alat
1.Vaksin hepatitis BCG
2.Kapas alkohol.
B.Pelaksanaan
1.Dilakukan disinfektan pada lengan yang akan di injeksi.
2.Vaksin diberikan secara intracutan(IC) dengan dosis 0,05 ml.

Unit Terkait Bidan

IMUNUSASI DPT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pemberian vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap


penyakit Difteria,pertusis,tetanus.
Indikasi Diberikan pada bayi umur 2,3,4 bulan atau sebelum umur 9 bulan.
Prosedur A.Persiapan alat
1.Vaksin hepatitis BCG
2.Kapas alkohol.
B.Pelaksanaan
1.Dilakukan disinfektan pada lengan yang akan di injeksi.
2.Vaksin diberikan secara intracutan(IC) dengan dosis 0,05 ml.

Unit Terkait Bidan

IMUNUSASI POLIO

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pemberian vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap


penyakit Poliomielitis.
Indikasi Imunusasi dasar vaksin polio diberikan 4 kali(polio
1,2,3,4).Dengan interval tidak kurang 4 minggu.Imunisasi polio
ulangan diberikan 1 tahun sejak imunisasi polio ke4,masuk
SD(kelas 1,6)
Prosedur A.Persiapan alat
1.Vaksin Polio
B.Pelaksanaan
1.Vaksi diteteskan 2 tetes(0,1 ml)langsung ke mulut anak.

Unit Terkait Bidan

IMUNUSASI CAMPAK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/1
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Pemberian vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap


penyakit Campak
Indikasi Imunusasi Campak dianjurkan diberikan pada umur 9 bulan atau
lebih.
Prosedur A.Persiapan alat
1.Vaksin Campak.
2.Pelarut aquabides 5 mi.
3.Kapas alkohol.
B.Pelaksanaan
1.Dilakukan disinfektan pada lengan yang akan di injeksi.
2.Vaksin disuntikkan subcutan(SC) sebanyak 0,5 ml.

Unit Terkait Bidan

KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS. BHAYANGKARA 1/2
LUMAJANG
Tgl. Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Tetap KARUMKIT BHAYANGKARA
01 Januari 2009 LUMAJANG
BIDANG
KEPERAWATAN
Drs. P P HADI WAHYANA, Apt., MARS
KOMPOL NRP. 69070506

Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan


yang disebabkan oleh Atonia uteri.
Tujuan .Uterus dapat berkontraksi dengan baik sehingga perdarahan
berhenti.
Prosedur Persiapan Alat.
1..Sarung tangan
2.Cairan antiseptic(mis:povidon iodine)
3.Kain kasa
4.Lampu
B.Pencabutan
1.Cuci tangan
2.Pakai sepasang sarung tangan DTT atau steril.
3.Raba pulsasi arteri femoralis pada lipatan paha.
4.Kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung jari
telunjuk hingga kelingking pada umbilicus kearahkolumna
vertebralis dengan arah tegak lurus.
5.Dengan tangan yang lain,raba pulsasi arteri femoralis untuk
mengetahui cukup tidaknya kompresi:
#.Jika pulsasi masih teraba,artinya tekanan kompresi masih
belum cukup.
#.Jika kepalan tangan mencapai aorta abdominalis ,maka
pulsasi arteri femoralis akan barkurang/berhenti.
6.Jika perdarahan pervaginam berhenti,pertahankan posisi
tersebut dan pemijatan uterus hingga uterus berkontraksi
dengan baik.
7.jika perdarahanmasih berlanjut:
#.Lakukan ligasi arteri uterine.
#.Lakukan histerektomi.

KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS

RS. BHAYANGKARA
LUMAJANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

Unit Terkait Ruang Kebidanan(Dokter SPOG,Bidan)

Anda mungkin juga menyukai