Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa
DISUSUN OLEH :
2. Faradillah S. 6. Yosmalinda
4. Renny Agustini
JURUSAN KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang
lain, saling ketergantungan dan mempunyai norma yang sama ( stuart & laraiya, 2011).
Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani
sesuai keadaannya seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan,
ketidaksamaan, kesukaran dan menarik diri (yaloom, 1995 dalam stuart sundeen &
laraiya, 2001). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, dimana
anggota kelompok memberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai
interaksi yang terjadi dalam kelompok.
Tujuan dari kelompok adalah membantu anggota yang berperilaku destruktif dalam
berhubungan dengan orang lain dan merubah perilaku yang maladaptif. Kekuatan
kelompok ada pada kontribusi dari tiap anggota kelompok dan pemimpin kelompok
dalam mencapai tujuan kelompok, sedangkan fungsi-fungsi dari kelompok adalah untuk
mencapai anggota kelompok berbagai pengalaman yang saling membantu satu sama lain.
Jika anggota kelompok berbagi cara mereka menyelesaikan masalah, maka kelompok
berfungsi dengan baik. Kelompok merupakan laboratorium tempat mencoba dan
menemukan hubungan interpersonal dan perilaku.
Rowlins, Wiliams & back (1993) membagi kelompok menjadi 3 yaitu terapi
kelompok, kelompok terapeutik dan terapi aktivitas kelompok. Terapi kelompok adalah
metode pengobatan dimana klien ditemui dalam rancangan waktu dengan tenaga yang
memenuhi persyaratan. Fokus terapi kelompok adalah menjadi self awareness,
peningkatan hubungan interpersonal dan dengan membuat perubahan atau ketiganya.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara konstruktif, meningkatkan
keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.
3. Tujuan rehabilitasi
Meningkatkan keterampilan ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri,
empati, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemecahan.
C. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Kamis, 01 September 2016
Jam : 08.00-09.00 WIB
Tempat: Ruang Auditorium Wijayakusuma
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Media/ Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
F. Setting Tempat
Keterangan :
: Pasien
: Leader
: Co-Leader
: Media
G. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas:
Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
Memimpin diskusi kelompok
2. Co Leader
Tugas:
Membuka acara
Mendampingi Leader
Mengambil alih posisi Leader jika Leader bloking
Menyerahkan kembali posisi kepada leader
Menutup acara diskusi.
3. Fasilitator
Tugas:
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi
4. Observer
Tugas :
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
Mengawasi jalann ya aktivitas kelompok dari mulai
p e r s i a p a n , proses, hingga penutupan.
H. Kriteria dan Indikasi
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
1. Tujuan : Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial
dalam kelompok secara bertahap. Sementara tujuan khususnya adalah:
- Klien mampu memperkenalkan diri
- Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
- Klien mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok
- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang
lain.
- Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
- Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan.
2. Aktivitas dan Indikasi Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih
kemampuan sosialisasi klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah
klien dengan gangguan hubungan sosial berikut :
- Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
- Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI 2
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Sesi 2 : TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan verbal
b. Kemampuan Nonverbal
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () hika ditemukan
pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 6; disebut belum
mampu jika mendapat nilai 5.
Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum mampu jika mendapat nilai 2.
Dokumentasi
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC