Anda di halaman 1dari 6

Modul 1 Perlengkapan

A. Pendahuluan contoh batuan yang baik, dapat


dipergunakan pahat yang berukuran
Salah satu hal yang sangat penting dalam
sedang.
pelaksanaan kegiatan pemetaan geologi
adalah peralatan atau perlengkapan
Lensa Pembesar (loupe/hand-lens)
lapangan. Dalam modul ini akan diuraikan
mengenai jenis-jenis perlengkapan dan Lensa pembesar (loupe) yang umum
kegunaannya yang digunakan dalam dipakai adalah perbesar 10 sampai 20 kali.
pelaksanaan geologi lapangan. Selain itu Tidak dianjurkan pemakaian lensa untuk
juga dijelaskan mengenai tata cara keperluan teknis, seperti lensa untuk rajut
penggunaan dari perlengkapan tersebut. benang dan sejenisnya.

Buku catatan lapangan, alat-alat


B. Materi Pembelajaran
tulis, mistar dan busur derajat
1. Perlengkapan Dasar dan Kegunaannya Buku catatan lapangan pada dasarnya
adalah buku tulis yang cukup baik,
berukuran sedang, yang praktis dipakai di
Dalam kegiatan lapangan, selain
lapangan, dan sebaiknya dengan kulit buku
perlengkapan pribadi yang disesuaikan
yang tebal dan kedap air. Alat-alat tulis
dengan kondisi lapangan, misalnya pakaian,
meliputi; pensil (HB atau 2H), pena atau
sepatu, topi, obat-obatan dan sebagainya,
ballpen, pensil berwarna, penghapus,
diperlukan juga perlengkapan yang dipakai di
mistar segitiga, busur derajat, peruncing
lapangan atau di pangkalan kerja. Beberapa
pensil, dan marker pen, yang sangat
perlengkapan dasar yang penting
berguna untuk menandai contoh batuan.
diantaranya adalah :
Ukuran dan bentuk dan bagian daripada
Kompas, dilengkapi dengan buku lapangan yaitu :
clinometers dan horizontal leveling Berukuran saku, dapat dengan mudah
dibawa-bawa ke lapangan dan dikemas
dalam tas atau saku yang dengan mudah
dapat diraih.
Berbentuk buka samping, sampul keras
dan kedap air, tidak mudah terkoyak dan
tembus oleh air.
Halaman muka sampul dan halaman
awal, berisi daftar isian identitas.
Halaman isi; muka kanan bergaris untuk
diskripsi, muka kiri bergaris grafik.

Gambar 2.1 Kompas geologi tipe brunton


serta Palu geologi dengan bentuk chisel
point(a), pick point(b), chisel point, dan
Crack (c)

Kompas yang diperlukan di dalam kegiatan


geologi lapangan adalah kompas yang dapat
dipakai untuk mengukur besaran arah
(azimuth) dan besaran sudut
kecondongan.Selain itu, komponen untuk
menentukan posisi horizontal (horizontal
leveling) secara tepat juga mutlak
Gambar 2.2 Lensa pembesar (loupe 10X)
diperlukan.
dan Buku catatan lapangan
Palu Geologi dan Pahat
Peta dasar topografi dan foto
Terdapat dua jenis palu geologi yang
udara, atau citra indera jauh yang lain.
sering digunakan, yaitu jenis yang berujung
Pada umumnya peta dasar topografi yang
runcing (pick-point), umumnya dipakai
dipakai adalag peta berskala 1:25.000 atau
untuk batuan yang relatif massif, atau jenis
1: 50.000, tergantung pada wilayah yang
yang berujung seperti pahat (chisel point),
telah dipetakan. Foto udara atau citra
umumnya dipakai untuk batuan yang
pengindraan jauh yang lain (pada skala
berlapis atau berfoliasi.Untuk mendapatkan
yang kurang lebih sama), sangat
PEMETAAN GEOLOGI
i
membantu dalam kegiatan geologi
lapangan. Disamping dapat menentukan Kantong untuk contoh batuan
lokasi lebih tepat, juga sangat membantu Untuk contoh batuan dapat digunakan
dalam penyebaran jenis batuan. Perlu kantong plastik yang kuat atau kantong
diingat bahwa gambaran pada foto udara jenis lain yang dapat dipakai untuk
tidak tepat benar seperti pada peta membungkus dengan baik contoh batuan
topografi (belum dikoreksi), dan untuk dengan ukuran kurang lebih (13 x 9 x 3)
melihat secara sempurna beberapa cm. Beberapa instansi/ perusahaan
pasangan foto udara diperlukan menggunakan kantong dari kain blacu,
stereoscope. atau bahan khusus yang kedap air.
Penulisan Label pada sampel
Clipboard atau Map. 1. No. Sampel :
Untuk memudahkan dalam pencatatan 2. No. Stasiun/Lokasi :
atau memberi tanda di peta atau pada foto 3. Jenis/Nama Batuan :
udara, sebaiknya digunakan alas clipboard 4. Hari/Tgl sampling :
atau map untuk peta, yang juga berfungsi (Label tidak boleh di tulis langsung
untuk menyimpan peta atau foto tersebut pada batuan)

Pita atau Tali Ukur. Tas lapangan


Pita atau tali ukur berukuran besar (25 50 Untuk membawa perlengkapan ini
m) dimaksudkan untuk dipakai pada saat perlu diperhatikan mengenai Tas yang
melakukan lintasan atau pengukuran dipakai di lapangan. Sebaiknya dibedakan
terinci.Pita ukur gulung (roll-meter), antara tas yang dipakai untuk membawa
berukuran pendek (35 m) juga seringkali alat-alat dan peta, dan yang dipakai untuk
dipakai untuk mengukur tebal perlapisan perbekalan dan contoh batuan. Selain itu
batuan. juga perlu dipertimbangkan ukurannya,
sebaiknya disesuaikan dengan
Komparator atau skala kepentingan dan kondisi lapangan. Pada
Terdapat beberapa jenis komparator yang umumnya tas punggung berukuran sedang
dipakai untuk membantu dalam pemerian akan lebih sesuai untuk melakukan
batuan, misalnya komparator besar butir, kegiatan geologi lapangan dimana kamera,
pemilahan (sorting) dan persentase perbekalan, dan alat tulis dapat disimpan,
komposisi mineral, atau skala. serta tidak mengganggu dalam melakukan
pekerjaan dalam melakukan pengamatan
singkapan di medan yang sulit. (Gambar
2.5)

Gambar 2.3 Contoh komparator atau


skala penentuan ukuran butir Wentwoths
Gambar 2.5 Contoh tas lapangan dan
Larutan asam hidrokhlorik (HCl) tas untuk peta dan alat-alat tulis serta
Larutan asam HCl digunakan untuk Contoh GPS (Global Positioning System)
menguji kandungan karbonat, sebaiknya
tidak terlalu pekat, umumnya adalah 0,1 M. Kamera
Kamera sudah menjadi suatu kelengkapan
yang umum pada hampir semua kegiatan
lapangan, dan selalu terbawa sepanjang
perjalanan.Untuk ini, kamera sebaiknya
kompak dan kuat dengan tempat pelindung
yang baik.Saat ini sangat banyak pilihan
kamera dari berbagai jenis dan merk.
Sebagai pertimbangan bahwa untuk
Gambar 2.4 Contoh tempat HCL yang mendapatkan hasil yang baik, kamera
baik dan aman sebaiknya mempunyai pengaturan

PEMETAAN GEOLOGI
kecepatan, cahaya dan titik api, dan bahkan Bulls eyes dan clinometer level.
akan lebih apabila lensanya dapat diganti
sesuai dengan kebutuhan atau dilengkapi
dengan pengaturan lensa. Komponen utama kompas geologi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Jarum magnet
Fotografi yaitu : Ujung jarum utara umumnya diberi tanda
o Gunakan camera waterproof dan film warna (merah, biru atau kuning). Ujung jarum
kepekaan sesuai dengan kondisi ini selalu mengarah ke kutub utara magnet
lapangan bumi, bukan kutub utara geografi
o Pengambilan gambar harus sesuai sebenarnya. Perbedaan kedua posisi utara
antara gambar perspektif atau close up ini dikenal sebagai deklinasi. Perlu
dengan luas bidang gambar(zooming) diperhatikan, bahwa pada posisi horizontal
dan exposure jarum magnet harus dapat berputar dengan
o Gunakan skala pembanding bebas atau mendekati horizontal.
o Daftarkan Nomor kutipan pada buku Kecondongan jarum ini adalah akibat
catatan lapangan. perbedaan lokasi pemakaian kompas
terhadap garis katulistiwa yang dikenal
GPS (Global Positioning System) sebagai inklinasi.
GPS, adalah suatu alat elektronik yang
berfungsi untuk menentukan kedudukan
suatu titik di atas permukaan bumi atau di
udara, yang menggunakan sarana
beberapa buah satelit tertentu yang akan
mengirim pesan penting, misalnya : Saya
adalah satelit #X, posisi saya berada pada
Y, dan berada pada waktu Z. secara
singkat receiver GPS anda akan membaca
pesan dan mengamankan data ephemeris
dan almanac untuk digunakan secara
berkelanjutan
Gambar 2.6 Kompas tipe Brunton dan
komponen utamanya
2. Pemakaian Kompas Geologi
Dikenal beberapa macam/ tipe kompas
geologi, antara lain tipe kompas brunton, Lingkaran pembagian derajat (graduated
yang dilengkapi dengan pengukur sudut circle)
vertikal yang disebut sebagai clinometer. Pada umumnya dikenal dua jenis pembagian
Kompas dengan alat klinometer (pengukur derajat pada kompas geologi (Gambar 2.7),
kecondongan) dan hand level (penentu yaitu kompas Azimuth dengan pembagian
posisi horizontal) merupakan alat-alat yang derajat dimulai Oo pada arah Utara (N)
umum dipakai dalam berbagai kegiatan sampai 360o, tertulis berlawanan dengan
survei. arah perlawanan jarum jam dan kompas
kuadran dengan pembagian derajat O o pada
Kompas geologi yang dimaksud merupakan arah Utara (N) dan arah Selatan (S), sampai
gabungan dari ketiga fungsi alat tersebut, 90o pada arah Timur (E) dan arah Barat (W).
yaitu selain digunakan untuk menetukan
arah, juga dapat dipakai untuk mengukur
besarnya sudut kemiringan dan menentukan
posisi horizontal. Salah satu jenis kompas ini,
yang akan dibahas adalah tipe Brunton dari
berbagai merek. Tipe compass tersebut
dilengkapi dengan :
Compass needle (Jarum Magnet) Gambar 2.7Jenis Pembagian derajat
Graduate Circle (Lingkaran Azimuth O-360o dan Kuadran. O-90o
pembagian derajat)
Valve yang dilengkapi dengan Klinometer
Cermin dan jendela intip (Sighting Klinometer yaitu komponen kompas untuk
windows) dan axial line, Folding mengukur besarnya kecondongan/
sight, kemiringan suatu bidang atau lereng.
Sighting arm, Peep sight, Letaknya di dasar kompas bagian dalam,
Clinometer dilengkapi dengan gelembung pengatur
horizontal (clinometer level) dan pembagian

PEMETAAN GEOLOGI
skala pada satu piringan yang bebas
bergerak. Inklinasi adalah kecenderungan jarum
kompas yang disebabkan oleh perbedaan
Gelembung pengatur horizontal untuk posisi letak geografi suatu daerah terhadap kutub
kompas normal (bulls eye level) juga bumi.Sudut kecondongan akan hampir 0 o
terletak pada bagian ini. Pada bagian luar (horizontal) apabila kita berada di dekat atau
terdapat pengumpil untuk mengatur posisi di sekitar khatulistiwa, dan semakin besar
piringan tersebut. Pembagian skala apabila mendekati kutub bumi. Dengan
kemiringan dinyatakan dalam derajat dan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini
persen. akan mempunyai sudut inklinasi yang
berbeda beda.
Kompas tipe Brunton ini dilengkapi dengan
penunjuk (sighting arm) dan tanda bidikan Untuk mengatasi hal ini, biasanya pembuat
yang kesemuanya merupakan satu arah kompas sudah menyesuaikan
(lurus) dengan garis yang tertera pada kesetimbangan jarum kompas untuk daerah
cermin. Cermin dipakai untuk melihat objek tertentu, untuk melengkapi jarum kompas
bidikan di depan pengamat, dan dapat dengan beban yang dapat digeser sepanjang
dipakai untuk membantu melihat pembacaan jarum kompas untuk mengimbangi pengaruh
pada lingkaran derajat. inklinasi.
Sehubungan dengan ini, perlu diingatkan,
sebelum kompas digunakan di lapangan,
hendaknya diperiksa dahulu apakah kompas
tersebut telah disesuaikan dengan deklinasi
dan inklinasi suatu daerah tempat bekerja.

3. Menentukan arah dan lokasi


Pada dasarnya penentuan arah dengan
memakai kompas, dapat dilakukan dengan
memakai semua jenis kompas, dalam hal ini
Gambar 2.8 Bagian klinometer pada akan dibahas pemakaian kompas yang
kompas, terdiri dari buls eye dan clinometer mempunyai pembagian derajat 0o 360o.
level Tata cara pemakaian dengan baik agar
supaya diperoleh suatu nilai pengukuran
yang bermutu tinggi, dan dianjurkan supaya
Deklinasi dan Inklinasi mengikuti langkah-langkah pemakaian
kompas sebagai berikut :
Deklinasi (magnetic) adalah besarnya Keluarkan kompas dari sarungnya, dan
perbedaan antara arah Utara jarum kompas periksalah dengan baik kelincahan gerak
(Utara magnetic) dan arah Utara sebenarnya jarum kompas dengan posisi gelembung
(Utara geografi). Besarnya deklinasi berbeda udara nivo (bulls eye level) berada
dari satu tempat ke tempat lain, dan selalu tepat di tengah lingkaran merah. Apakah
berubah secara teratur sepanjang waktu. tidak ada hambatan gerak jarum kompas
Deklinasi di suatu wilayah umumnya oleh karena bersentuhan dengan gelas
ditunjukkan pada peta topografi yang penutup.
standar. Apabila kompas dalam keadaan sulit
untuk bergerak bebas, jangan langsung
Untuk menyesuaikan agar kompas yang dibuka sendiri gelas penutup kompas
akan dipakai menunjukkan arah Utara (konsultasi pembimbing).
sebenarnya, lingkaran derajat pada kompas Apabila sudah seimbang sempurna,
harus digeser dengan cara memutar peganglah kompas pada posisi kompas
adjusting screw yang terdapat pada sisi diletakkan di atas telapak tangan dan
kompas sebesar deklinasi yang disebutkan. dilengketkan pada perut agar supaya
tidak mudah goyah sambil meluruskan
pengarah ke objek dengan tetap
Untuk memeriksa kembali, apabila kompas mempertahankan posisi gelembung di
diarahkan sehingga jarum Utara menujukkan tengah-tengah nivo.
angka 0o, artinya arah bidikan (sighting arm) Sighting arm (lengan pengarah) dibuka
menunjukkan arah Utara sebenarnya, dapat horizontal dan peep sight ditegakkan
dilihat apakah jarum Utara kompas menunjuk dan diarahkan ke objek, keadaan
17o ke arah kanan dari index pin, arah yang kompas tetap seimbang.
secara geografis diketahui sebagai arah Setel cermin pengarah sehingga titik
timur dari Utara sebenarnya. objek terlihat pada cermin masuk ke

PEMETAAN GEOLOGI
lubang pengarah dan terletak pada garis Gambar 2.10 Cara menentukan lokasi dari
poros cermin sambil tetap tiga obyek yang dikenal pada peta topografi
mempertahankan kompas (perhatikan
gelembung udara pada nivo, harus tetap
berada di tengah lingkaran)
6. Pembacaan dilakukan apabila jarum 4. Cara mengukur kemiringan dan
sudah diam. ketinggian
7. Catat nilai/angka yang ditunjuk pada
kertas blanko yang disiapkan (tabel) Untuk mengukur besarnya sudut lereng
8. Dapat juga dengan meletakkan kompas dilakukan beberapa tahapan sebagai
sejajar atau setinggi dengan posisi mata, berikut :
kedudukan kompas terbalik dimana 1. Tutup kompas dibuka kurang lebih 45 o,
sighting arm pada posisi belakang dekat sighting arm dibuka dan ujungnya
dengan mata dan didepan valve dibuka ditekuk 90o.
kurang lebih 45o sehingga pembacaan 2. Kompas dipegang dengan posisi seperti
nilai arah kompas tampak pada yang diperlihatkan pada gambar 2.14
bayangan cermin. skala klinometer harus di sebelah bawah.
3. Melalui lubang peep-sight dan sighting-
window dibidik titik yang dituju.
Usahakan agar titik tersebut mempunyai
tinggi yang sama dengan jarak antara
mata pengamat dengan tanah tempat
berdiri.
4. Klinometer kemudian diatur dengan jalan
memutar pengatur di bagian belakang
kompas, sehingga gelembung udara
dalam clinometer level berada tepat di
tengah.
5. Baca skala yang ditunjukkan klinometer.
Gambar 2.9 Cara membidik dengan Satuan kemiringan dapat dinyatakan
pandangan obyek secara langsung dalam derajat maupun dalam persen.

Apabila jarak antara tempat berdiri dan titik


Menentukan lokasi pada peta topografi yang dibidik diketahui, misalnya dengan
Langkah pertama adalah mengenai bentang mengukurnya di peta maka perbedaan tinggi
alam sekitarnya seperti yang digambarkan antara kedua titik tersebut dapat dihitung.
pada peta topografi. Pembidikan dapat Perbedaan tinggi tersebut dapat juga
dilakukan ke beberapa obyek yang lokasinya diketahui dengan cara seperti yang
diketahui dengan pasti di peta (sebaiknya diperlihatkan dalam Gambar 2.14. Dalam hal
tiga obyek) kemudian arah-arah tersebut ini, ikutilah prosedur sebagai berikut :
ditarik pada peta dengan menggunakan 1. Letakkan angka 0o kliniometer berimpit
busur derajat dan mistar segitiga. Titik dengan angka 0o pada skala.
potong ketiga garis tersebut, yang bila 2. Pegang kompas seperti pada Gambar
pembacaannya tepat akan hanya 2.11 gerakkan dalam arah vertikal
berpotongan di satu titik, adalah titik lokasi sedemikian rupa sehingga gelembung
dimana pengamat berdiri . udara berada di tengah.
3. Bidiklah melalui lubang pengintip
sehingga : pandangan mata, lubang
pengintip dan garis pada jendela
pandang, berada dalam satu garis lurus.
Perpanjangan dari garis lurus tersebut
akan menembus permukaan tanah di
depan pada suatu titik tertentu. Ingat-
ingatlah titik tembus ini.
4. Beda tinggi antara pengamat berdiri dan
titik tembus tadi sama dengan tinggi
pengamat dari telapak sepatu sampai
mata.
5. Berpindahlah ke titik tembus tadi dan
ulangilah prosedur no.2 dan 3 di atas
sampai daerah yang akan anda ukur
selesai.

PEMETAAN GEOLOGI
Gambar 2.13 Penggunaan Tripod pada
pengukuran dengan Kompas

5. Cara Pencatatan Hasil Pengukuran


Kompas

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
Proyek : Hari / Tgl :
Lokasi : Diukur oleh :
Gambar 2.11 Posisi kompas pada Tujuan : Disetujui oleh :
pembacaan kemiringan Sketsa :

C. Latihan

1. Sebutkan jenis jenis perlengkapan


utama yang digunakan dalam kegiatan
Gambar 2.12 Cara membaca kemiringan pemetaan geologi
dan menentukan beda tinggi 2. Sebutkan bagian-bagian dari sebuah
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti kompas geologi
dalam pengukuran arah dan sudut lereng, 3. Sebutkan 3 jenis palu geologi
dapat digunakan kaki-tiga (tripod) seperti 4. Jelaskan tata cara menentukan lokasi
pada gambar 2.13. dilapangan dengan menggunakan
kompas
5. Jelaskan tata cara mengukur kemiringan
dan ketinggian

No. Arah/Azimuth Slope Jarak Jarak Ket.


Sta. (...0) (...0) Lap Hor
( m) ( m)
PEMETAAN GEOLOGI

Anda mungkin juga menyukai