PEMETAAN GEOLOGI
kecepatan, cahaya dan titik api, dan bahkan Bulls eyes dan clinometer level.
akan lebih apabila lensanya dapat diganti
sesuai dengan kebutuhan atau dilengkapi
dengan pengaturan lensa. Komponen utama kompas geologi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Jarum magnet
Fotografi yaitu : Ujung jarum utara umumnya diberi tanda
o Gunakan camera waterproof dan film warna (merah, biru atau kuning). Ujung jarum
kepekaan sesuai dengan kondisi ini selalu mengarah ke kutub utara magnet
lapangan bumi, bukan kutub utara geografi
o Pengambilan gambar harus sesuai sebenarnya. Perbedaan kedua posisi utara
antara gambar perspektif atau close up ini dikenal sebagai deklinasi. Perlu
dengan luas bidang gambar(zooming) diperhatikan, bahwa pada posisi horizontal
dan exposure jarum magnet harus dapat berputar dengan
o Gunakan skala pembanding bebas atau mendekati horizontal.
o Daftarkan Nomor kutipan pada buku Kecondongan jarum ini adalah akibat
catatan lapangan. perbedaan lokasi pemakaian kompas
terhadap garis katulistiwa yang dikenal
GPS (Global Positioning System) sebagai inklinasi.
GPS, adalah suatu alat elektronik yang
berfungsi untuk menentukan kedudukan
suatu titik di atas permukaan bumi atau di
udara, yang menggunakan sarana
beberapa buah satelit tertentu yang akan
mengirim pesan penting, misalnya : Saya
adalah satelit #X, posisi saya berada pada
Y, dan berada pada waktu Z. secara
singkat receiver GPS anda akan membaca
pesan dan mengamankan data ephemeris
dan almanac untuk digunakan secara
berkelanjutan
Gambar 2.6 Kompas tipe Brunton dan
komponen utamanya
2. Pemakaian Kompas Geologi
Dikenal beberapa macam/ tipe kompas
geologi, antara lain tipe kompas brunton, Lingkaran pembagian derajat (graduated
yang dilengkapi dengan pengukur sudut circle)
vertikal yang disebut sebagai clinometer. Pada umumnya dikenal dua jenis pembagian
Kompas dengan alat klinometer (pengukur derajat pada kompas geologi (Gambar 2.7),
kecondongan) dan hand level (penentu yaitu kompas Azimuth dengan pembagian
posisi horizontal) merupakan alat-alat yang derajat dimulai Oo pada arah Utara (N)
umum dipakai dalam berbagai kegiatan sampai 360o, tertulis berlawanan dengan
survei. arah perlawanan jarum jam dan kompas
kuadran dengan pembagian derajat O o pada
Kompas geologi yang dimaksud merupakan arah Utara (N) dan arah Selatan (S), sampai
gabungan dari ketiga fungsi alat tersebut, 90o pada arah Timur (E) dan arah Barat (W).
yaitu selain digunakan untuk menetukan
arah, juga dapat dipakai untuk mengukur
besarnya sudut kemiringan dan menentukan
posisi horizontal. Salah satu jenis kompas ini,
yang akan dibahas adalah tipe Brunton dari
berbagai merek. Tipe compass tersebut
dilengkapi dengan :
Compass needle (Jarum Magnet) Gambar 2.7Jenis Pembagian derajat
Graduate Circle (Lingkaran Azimuth O-360o dan Kuadran. O-90o
pembagian derajat)
Valve yang dilengkapi dengan Klinometer
Cermin dan jendela intip (Sighting Klinometer yaitu komponen kompas untuk
windows) dan axial line, Folding mengukur besarnya kecondongan/
sight, kemiringan suatu bidang atau lereng.
Sighting arm, Peep sight, Letaknya di dasar kompas bagian dalam,
Clinometer dilengkapi dengan gelembung pengatur
horizontal (clinometer level) dan pembagian
PEMETAAN GEOLOGI
skala pada satu piringan yang bebas
bergerak. Inklinasi adalah kecenderungan jarum
kompas yang disebabkan oleh perbedaan
Gelembung pengatur horizontal untuk posisi letak geografi suatu daerah terhadap kutub
kompas normal (bulls eye level) juga bumi.Sudut kecondongan akan hampir 0 o
terletak pada bagian ini. Pada bagian luar (horizontal) apabila kita berada di dekat atau
terdapat pengumpil untuk mengatur posisi di sekitar khatulistiwa, dan semakin besar
piringan tersebut. Pembagian skala apabila mendekati kutub bumi. Dengan
kemiringan dinyatakan dalam derajat dan demikian, maka tiap tempat di atas bumi ini
persen. akan mempunyai sudut inklinasi yang
berbeda beda.
Kompas tipe Brunton ini dilengkapi dengan
penunjuk (sighting arm) dan tanda bidikan Untuk mengatasi hal ini, biasanya pembuat
yang kesemuanya merupakan satu arah kompas sudah menyesuaikan
(lurus) dengan garis yang tertera pada kesetimbangan jarum kompas untuk daerah
cermin. Cermin dipakai untuk melihat objek tertentu, untuk melengkapi jarum kompas
bidikan di depan pengamat, dan dapat dengan beban yang dapat digeser sepanjang
dipakai untuk membantu melihat pembacaan jarum kompas untuk mengimbangi pengaruh
pada lingkaran derajat. inklinasi.
Sehubungan dengan ini, perlu diingatkan,
sebelum kompas digunakan di lapangan,
hendaknya diperiksa dahulu apakah kompas
tersebut telah disesuaikan dengan deklinasi
dan inklinasi suatu daerah tempat bekerja.
PEMETAAN GEOLOGI
lubang pengarah dan terletak pada garis Gambar 2.10 Cara menentukan lokasi dari
poros cermin sambil tetap tiga obyek yang dikenal pada peta topografi
mempertahankan kompas (perhatikan
gelembung udara pada nivo, harus tetap
berada di tengah lingkaran)
6. Pembacaan dilakukan apabila jarum 4. Cara mengukur kemiringan dan
sudah diam. ketinggian
7. Catat nilai/angka yang ditunjuk pada
kertas blanko yang disiapkan (tabel) Untuk mengukur besarnya sudut lereng
8. Dapat juga dengan meletakkan kompas dilakukan beberapa tahapan sebagai
sejajar atau setinggi dengan posisi mata, berikut :
kedudukan kompas terbalik dimana 1. Tutup kompas dibuka kurang lebih 45 o,
sighting arm pada posisi belakang dekat sighting arm dibuka dan ujungnya
dengan mata dan didepan valve dibuka ditekuk 90o.
kurang lebih 45o sehingga pembacaan 2. Kompas dipegang dengan posisi seperti
nilai arah kompas tampak pada yang diperlihatkan pada gambar 2.14
bayangan cermin. skala klinometer harus di sebelah bawah.
3. Melalui lubang peep-sight dan sighting-
window dibidik titik yang dituju.
Usahakan agar titik tersebut mempunyai
tinggi yang sama dengan jarak antara
mata pengamat dengan tanah tempat
berdiri.
4. Klinometer kemudian diatur dengan jalan
memutar pengatur di bagian belakang
kompas, sehingga gelembung udara
dalam clinometer level berada tepat di
tengah.
5. Baca skala yang ditunjukkan klinometer.
Gambar 2.9 Cara membidik dengan Satuan kemiringan dapat dinyatakan
pandangan obyek secara langsung dalam derajat maupun dalam persen.
PEMETAAN GEOLOGI
Gambar 2.13 Penggunaan Tripod pada
pengukuran dengan Kompas
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
Proyek : Hari / Tgl :
Lokasi : Diukur oleh :
Gambar 2.11 Posisi kompas pada Tujuan : Disetujui oleh :
pembacaan kemiringan Sketsa :
C. Latihan