Anda di halaman 1dari 10

BUMI ENDAH

Read more.. See more


Skip to content

Beranda

About

BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus)


Okt29

BAB I

PENDAHULUAN

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tanaman yang enak dipandang dan
mudah perawatannya, karena itu tanaman ini telah lama dikenal di Indonesia sebagai tanaman
hias. Diperkirakan tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah tersebar ke berbagai penjuru
dunia. Bunga ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis untuk hiasan dan jenis untuk makanan.
Bunga matahari yang dikembangkan untuk industri makanan, terbagai menjadi dua kelompok
besar yaitu bunga untuk bahan baku industri minyak (oilseed) dan bunga untuk makanan
kecil (confectionery).

Jenis bunga matahari yang digunakan sebagai bahan baku minyak, mempunyai kadar
minyak yang lebih tinggi dan kulit yang lebih tipis. Di dunia, negara penghasil biji bunga
matahari utama adalah Rusia dan Perancis, sedangkan di Asia penghasil utamanya adalah
Cina dan India. Di negara-negara tersebut biji bunga matahari umumnya diolah menjadi
minyak, tetapi ada juga yang diolah menjadi makanan dan bahan baku kosmetik.

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku
kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya
adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah
matahari atau heliotropisme.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana cara menanam dan budidaya
tanaman bunga matahari serta pemanfaatannya.

BAB II

ISI
2.1 Klasifikasi Bunga Matahari

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annuus L

2.2 Morfologi Bunga matahari

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian
utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang
biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang. Bunga tersusun majemuk.
Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar
berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga
tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan
terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.

Kepala bunga yang besar (inflorescence) dengan diameter bunga dapat sampai 30 cm,
dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang antara 10
hingga 15 sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil
berbentuk tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya
yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang,
biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Bunga Matahari dikenal tumbuh ke arah
matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah heliotropik. Pada malam hari, bunga itu
tertunduk ke bawah.
2.3 Syarat Tumbuh Bunga Matahari

Bunga matahari (Helianthus annuus) dapat ditanam pada halaman dan taman-taman
yang cukup mendapat sinar matahari sebagai tanaman hias. Tanaman ini cocok di segala
cuaca tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki
kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat
tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Bunga
matahari tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air. Karena akar-akarnya akan
membusuk.

2.4 Proses Pembudidayaan Bunga Matahari

Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai
suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan
iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah
beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga
musim gugur dan harus dihindari terkena frost. Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga
70000 tanaman per ha.

1. Pengenalan Benih.

Pengenalan benih ini merupakan proses awal yang sangat penting. Benih bunga Matahari
bisanya besar dan sangat gampang dikenali. Karena benih ini sering dikonsumsi sebagai
kwaci. Salahsatu jenis biji bunga matahari yang digunakan adalah jenis Mammoth Grey,
jenis Velvet Queen, Evening Sun.

1. Penyiapan lahan

Pada umumnya bunga Matahari bisa tumbuh di kondisi tanah yang bagaimanapun, selama
ada sinar matahari penuh dan air. Tapi untuk penyemaian, dapat dipilih tanah yang gembur
dan subur yang sanggup mengikat air dengan baik. Bisa juga langsung ditanam di media
permanennya, seperti di taman,dikebun atau di mana saja anda suka.

1. Penyiapan bibit

Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari bunga pertama
induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian. Biji benih yang akan dibuat bibit
haruslah biji terbaik dan bermutu tinggi. sehingga hasil yang didapat akan memuaskan.

1. Penanaman

Budidaya bunga matahari dengan biji dengan cara diterbarkan langsung di lapangan
dengan kedalaman 3 8 cm. Jenis ini memerlukan tempat pembibitan medium yang bebas
gulma. Penanaman dengan cara mekanik, biji rata-rata 3 8 kg/ha tergantung pada ukuran
biji dan jaraknya. Jarak yang umum digunakan adalah 6075 cm antar baris dan 2030 cm
dalam baris. Kerapatan tanaman bervariasi tergantung dari pada lingkungan dan kultivarnya
15 00030 000 tanaman/ha dibawah hujan dan 40 00060 000 untuk bunga matahari yang
diirigasakan mengecil, bahkan kerdil.
Biji benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia mudah
berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup menggunakan pot sebagai
wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa
tabur, atau bila tinggi bibit sekitar 15 20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu
lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang kurangnya 1 meter persegi. Jika terlalu
rapat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Besaran bunga pun

Tanaman bunga matahari sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman,
taburkan 3 kg pupuk kandang (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit.
Ulangi saat tanaman berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan,
tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan saluran pembuangan air, hama
dan penyakit yang bisa mendera. Umur 2 bulan, bunga dari batang utama mulai kuncup,
diikuti cabang cabang di ruas ruas daun di bawahnya. Satu batang tanaman bisa
menghasilkan 10 12 tangkai bunga.

1. Perawatan

Perawatan tanaman ini cukup mudah bila dibandingkan dengan tanaman lain, penanganan
yang mutlak diperlukan hanya pemupukan, pengairan dan pembasmian gulma. Penyiraman
tanaman cukup dilakukan satu hari sekali. Jumlah pemupukan dan pengairan yang diperlukan
juga lebih kecil dari jagung. Sampai saat ini, dalam praktek di lapangan belum ditemukan
adanya hama yang mengganggu pertanian bunga matahari sehingga tidak diperlukan adanya
pembasmian hama dengan pestisida.

1. Panen

Untuk memanen biji bunga matahari, terlebih dahulu harus diperhatikan bahwa bunga
yang akan dipanen harus sudah tua yang ditandai bunga mengalami pengeringan kelopak
bunganya. Kemudian perhatikan tangkai dan bagian belakang bunga. Bunga yang muda
terlihat berwarna hijau cerah, sementara bunga yang sudah tua akan berwarna kuning
kecoklatan. Tunggu sampai tangkai bunga kering dan berwarna coklat. Biasanya hal ini akan
diikuti dengan keadaan pohon yang seperti meranggas dan kelihatan hampir kering.Lihat
bagian tengah bunga yang berupa biji. Biji akan kelihatan berwarna hitam dengan garis garis
putih atau sebaliknya.

Trik untuk memastikan biji bunga mataharinya sudah cukup tua adalah, anda bisa
melakukan gerakan menyentuh (mencongkel dengan lembut) bagian biji bunga. Bila terasa
ada biji bunga yang lepas dari tempatnya, itu tandanya biji bunga sudah cukup tua untuk
dipanen. Biasanya pemanenan ini dilakukan setelah tanaman bunga matahari berumur 100
hari.

1. Pengolahan dan Pemanfaatan pasca panen

Bunga matahari bisa diolah menjadi berbagai produk, sebagai contoh diolah menjadi
minyak, tepung dan kapsul. Pengolahan biji bunga matahari hingga menjadi produk minyak
dan tepung melewati proses-proses pengeringan, pengupasan, pembersihan dan penyortiran,
penghalusan dan pengempaan biji dengan screw press (cold pressing). Proses pengeringan
dan penyortiran dilakukan tanpa menggunakan mesin sedangkan proses lainnya
menggunakan mesin.
Untuk minyak, setelah dihasilkan dari mesin screw press, minyak tersebut harus
dimurnikan terlebih dahulu. Proses pemurniannya meliputi degumming (penghilangan getah),
Neutralization (penghilangan asam lemak bebas), dan Bleaching (penghilangan zat warna).
Minyak, tepung dan produk lainnya selanjutnya dikonsumsi untuk peningkatan kesehatan.

Pada proses pengolahan dihasilkan hasil samping berupa kulit biji dan bungkil. Kulit biji
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang hemat. Bungkil bunga matahari
memiliki kandungan protein yang tinggi (31 37%) karena itu sangat cocok bila digunakan
sebagai tambahan pakan ternak terutama untuk usaha penggemukan.

2.5 Kandungan yang Terdapat pada Bunga Matahari

a) Kandungan biji bunga matahari

Biji bunga matahari terdiri dari kulit (hull) dan inti biji (kernel). Secara umum komposisi
kulit bunga matahari mempunyai komposisi sebagai berikut:

Kandungan utama kulit biji bunga matahari adalah serat, karena itu bagian ini kurang
memiliki nilai ekonomi. Pemanfaatan yang mungkin dilakukan adalah dengan
menggunakannya sebagai bahan bakar.

Komposisi inti biji/kernel bunga matahari bisa dilihat dalam tabel berikut :

Protein Lemak NFE Pentosan Serat Abu

Minimal 23 28 35 12 7,43 3,66

Maksimal 26 71 55 55 27,02 4,3

NFE : Nitrogen Free Extract (Ekstrak bebas nitrogen)

Sedangkan berdasarkan analisa terhadap sampel milik CV. Bunga Matahari yang
dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Lingkungan Universitas Padjadjaran
didapatkan kadar protein 30.32% dan kadar lemak 48.28%.

Bila diolah menjadi minyak, maka akan dihasilkan produk samping berupa bungkil,
bungkil ini mempunyai kandungan protein yang tinggi sehingga cocok untuk dijadikan bahan
pakan ternak. Minyak yang terkandung dalam biji bunga matahari tersebut mempunyai
komposisi sebagai berikut :

Komposisi minyak bunga matahari menurut Maiti (1988)

Asam Lemak Kadar (%)

Asam Palmitat (as. Lemak jenuh) 7,2


Asam Stearat (as. Lemak jenuh) 4,1

Asam Oleat (as. Lemak tak jenuh, omega 9) 16,2

Asam Linoleat (as. Lemak tak jenuh, omega 6) 72,5

BAB III

KESIMPULAN

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku
Asteraceae yang popular baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.
Bunganya selalu menghadap ke arah matahari sehingga disebut tanaman heliotropisme.
Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan,
daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung.
Proses pembudidayaan Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) dimulai dari pengenalan
benih, penyiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan
dan pemanfaatan pasca panen.

Bunga matahari bisa diolah menjadi berbagai produk, sebagai contoh diolah menjadi
minyak, tepung dan kapsul. Pengolahan biji bunga matahari hingga menjadi produk minyak
dan tepung melewati proses-proses pengeringan, pengupasan, pembersihan dan penyortiran,
penghalusan dan pengempaan biji dengan screw press (cold pressing). Proses pengeringan
dan penyortiran dilakukan tanpa menggunakan mesin sedangkan proses lainnya
menggunakan mesin
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Dasuki, Undang. 1992. Penuntun praktikum sistematik tumbuhan tinggi. Bandung:
Pusat antar universitas ilmu hayati ITB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: gajah mada university


press.

http://www.proseanet.org/florakita Diakses pada tanggal 15 April 2013

Himatin. 2011. http://himatin08.blogspot.com Minyak biji bunga matahari. diakses


pada tanggal 15 April 2013.

Iklan

Share this:

Twitter

Facebook2

Google

This entry was posted on Oktober 29, 2013. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar

Navigasi pos
PERAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
LAUT DAERAH (KKLD) UJUNGNEGORO ROBAN KABUPATEN BATANG
JAWA TENGAH

Tinggalkan Balasan

BIO Chiby Holic


Kalender
Oktober 2013
S S R K J S M

1 2 3 4 5 6
Oktober 2013
S S R K J S M
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

Follow me on Twitter @endah11


Twit Saya

Tulisan Terakhir
BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus)

PERAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN KAWASAN


KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) UJUNGNEGORO ROBAN
KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH

Komentar Terbaru
Arsip
Oktober 2013

Kategori
Uncategorized

Meta
Daftar

Masuk

RSS Entri

RSS Komentar

WordPress.com
Blog di WordPress.com.

Ikuti

Anda mungkin juga menyukai