Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Air baku atau raw water merupakan awal dari suatu proses dalam
penyediaan dan pengolahan air bersih. Definisi Air Baku sendiri yaitu Air
yang berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau
air hujan yang memenuhi ketentuan baku mutu tertentu sebagai air
baku untuk air minum. Sumber air baku sendiri memegang peranan
yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu industri air minum,
sumber air baku bisa berasal dari sungai, danau, sumur air dalam, mata
air dan bisa juga dibuat dengan cara membendung air buangan atau air
laut. Dalam usaha pengembangan sumber air baku dilaksanakan
dengan mengusahakan ketersediaan sarana dan prasana air baku baik
dalam jumlah besar maupun kecil sampai dengan mengusahakan
sistem pengolahan air baku untuk air minum. Mengkondisikan akan
peningkatan program penyediaan air baku yang baik dan menyeluruh,
tidak terlepas dari penyusunan program keberlanjutan baik dari usaha
menciptakan sarana dan prasarana serta upaya menjaga kondisi sarana
dan prasarana agar tetap kepada fungsi pelayanan yang ada.

Keberadaan sarana dan rencana pengelolaan prasarana air baku pada


suatu wilayah sungai memiliki jumlah lebih dari satu sarana/prasarana.
Hal ini berkaitan dengan kuantitas air dan daerah pelayanan dari satu
sistem air baku. Sebagai upaya pengelolaan air baku terkait penyediaan
data base sebagai dasar pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
operasi dan pemeliharaan, pemerintah mengupayakan program
penilaian kinerja terhadap kondisi dan fungsi dari sarana/prasarana air
baku tersebut. Kegiatan Penilaian Kinerja sarana/prasarana air baku
merupakan suatu kegiatan dalam bentuk evaluasi atau pemeriksaan
kinerja sarana/prasana air baku yang meliputi beberapa aspek yaitu ;
Aspek Organiasasi, Aspek Teknis sarana dan prasarana, dan
pengalokasian keuangan dalam mendukung terlaksananya upaya
penanganan keberlangsungan fungsi sarana/prasarana air baku pada
suatu wilayah sungai.

I-1
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Satuan Kerja Operasi


dan Pemeliharaan SDA Sumatera I melalui Kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan SDA I Pada tahun anggaran 2016 mengalokasikan dana
untuk kegiatan Penilaian Kinerja Sarana/Prasarana Air Baku.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Penilaian Kinerja Sarana dan


Prasarana Air Baku adalah:
a. Mendapatkan data dasar infrastuktur sarana/prasarana air baku
pada suatu wilayah sungai baik tipe konstruksi, kapasitas
fungsional, dan manfaat dari sarana/prasarana air baku tersebut
serta kondisi fungsional dari sarana dan prasarana;
b. Melakukan Inventarisasi pada sarana/prasarana air baku;
c. Melakukan evaluasi kinerja pengelolaan sarana/prasarana air
baku;
d. Menentukan indikator penting dalam operasi dan pemeliharaan
pada sarana/prasarana air baku;
e. Merencanakan bentuk penanganan terhadap permasalahan terkait
fungsi sarana/prasarana air baku;
f. Menyusun Pola Operasi dan Manual OP terhadap sarana/
prasarana air baku;
g. Melakukan pengetesan uji kualitas air;
h. Melakukan pengukuran sedimentasi;
i. Inspeksi kondisi lereng pada lokasi sarana/ prasarana air baku;
j. Menginventaris hasil penilaian kinerja dalam bentuk Peta
Infrastruktur;
k. Merencanakan bentuk penanganan terhadap permasalahan terkait
fungsi sarana/prasarana air baku;
l. Sharing atau tukar pikiran, wawasan dan pengalaman bersama
stakeholders dalam pengembangan dan pengelolaan
sarana/prasarana air baku guna mengetahui informasi upaya
pelayanan fungsi;
m. Menyusun RAB dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan
Pemeliharaan (AKNOP) sarana/ prasarana air baku;
n. Memberikan rekomendasi Program Pemantapan Operasi &
Pemeliharaan (OP Rutin, OP berkala, rehabilitasi, pemeliharaan
khusus & revitalisasi) sarana/ prasarana air baku.

Adapun tujuan pekerjaan ini adalah :

I-2
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

a. Memberikan informasi atau gambaran yang akurat tentang


kondisi dasar infrastruktur sarana/prasarana air baku pada suatu
wilayah sungai;
b. Tergambarnya kondisi aktual fungsi sarana/prasarana air baku;
c. Diperolehnya pedoman pengelolaan dan Angka Kebutuhan Nyata
Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) sarana/ prasarana air baku
berdasarkan hasil Penilaian Kinerja kinerja;
d. Tersusunnya Pola Operasi dan manual Operasi dan Pemeliharaan;
e. Tersusunnya informasi program penanganan terkait kondisi
sarana/prasarana air baku baik dalam bentuk rutin maupun
berkala.

1.3. SASARAN PEKERJAAN

Sasaran Penilaian Kinerja Sarana/Prasarana Air Baku adalah


tersediannya data dasar (base line), Angka Kebutuhan Nyata Operasi
dan Pemeliharaan (AKNOP), kondisi aktual sarana/prasarana air baku
sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja pengelolaan air baku dalam
mendukung ketersediaan air bersih pada suatu daerah layanan dan
tersedianya Pedoman Manual dan Operasi dan Pemeliharaan sarana/
prasarana air baku, mendapatkan data hasil uji kualitas air,
mendapatkan volume sedimen yang terjadi pada embung, dan
mendapatkan data kondisi inspeksi lereng pada lokasi sarana/ prasarana
air baku.

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi kegiatan Penilaian Kinerja sarana/prasarana air baku ini dilakukan


pada Embung Lambadeuk Kabupaten Aceh Besar dan Embung Paya
Senara Kota Sabang yang memiliki jarak bervariasi dengan perkiraan
jarak dari Banda Aceh yaitu 31 Km yang dapat di tempuh melalui
jalan darat dan transportasi laut. Peta lokasi pekerjaan dapat dilihat
pada Gambar 1.1.

1.5. SUMBER DANA

Sumber dana berasal dari DIPA APBN Murni Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan SDA Sumatera - I melalui Kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan SDA I Tahun Anggaran 2016, dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 978.000.000,- (Sembilan ratus tujuh puluh delapan juta
rupiah) termasuk PPN.

I-3
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

1.6. LINGKUP PEKERJAAN

Adapun lingkup pekerjaan ini meliputi :


a. Pekerjaan persiapan administrasi kantor dan lapangan;
b. Melakukan koordinasi, diskusi dengan pihak institusi/ instansi/
lembaga terkait;
c. Melakukan inventarisasi lapangan dan Pengumpulan data dasar
sarana/prasarana air baku pada wilayah kerja Kabupaten Aceh
Besar dan Kota Sabang;
d. Melakukan pengetesan uji kualitas air;
e. Melakukan pengukuran sedimentasi;
f. Inspeksi kondisi lereng pada lokasi sarana/ prasarana air baku;
g. Penelusuran dan Pengisian hasil penilaian kinerja dan aknop
sarana/ prasarana air baku dalam bentuk matriks penilaian kinerja
teknis terhadap fungsi sarana/ prasarana air baku;
h. Menginventaris hasil penilaian kinerja sarana/ prasarana air baku
dalam bentuk Peta Infrastruktur;
i. Menyusun Pola Operasi dan Manual OP terhadap sarana/
prasarana air baku;
j. Memberikan rekomendasi Program Pemantapan Operasi &
Pemeliharaan (OP Rutin, OP berkala, rehabilitasi, pemeliharaan
khusus & revitalisasi) sarana/prasara air baku;
k. Menyusun Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
(AKNOP) sarana/prasarana air baku;
l. Penyusunan Laporan.

1.7. REFERENSI HUKUM


a. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (KIP);
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 04 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: Per/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45 Tahun 1990
tentang pengendalian mutu air pada sumber sumber air.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan

I-4
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan


Dilaksanakan Sendiri;
h. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 2016 tentang Syarat
syarat dan Pengawasan Kualitas Air;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan
Pengairan;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 09/PRT/M/2015
tentang Penggunaan Sumber Daya Air;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 10/PRT/M/2015
tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air.

1.8. WAKTU PELAKSANAAN

Masa pelaksanaan pekerjaan Penilaian Kinerja Sarana/Prasarana Air


Baku Sarana/Prasarana Air Baku ini adalah selama 6 (enam) bulan
atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender termasuk mobilisasi,
terhitung mulai dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

1.9. PELAPORAN

Adapun laporan yang harus disusun oleh penyedia jasa sesuai dengan
persyaratan dalam KAK adalah sebagai berikut:

A3 Bua Keterang
No. Judul Produk dan Laporan A4
h an

Laporan Rencana Mutu Kontrak


1 5
(RMK)

@ 3 x 6
2 Laporan Bulanan 18
Bulan

3 Draft Laporan
- Laporan Pendahuluan 1
- Laporan Antara (interm Report)
1
- Laporan Akhir Penilaian kinerja
terdiri dari: 1

1. Laporan Penilaian kinerja


Sarana/ Prasarana Air

I-5
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

A3 Bua Keterang
No. Judul Produk dan Laporan A4
h an

baku;
2. Laporan Rincian Anggaran
Biaya AKNOP Sarana/
Prasarana Air baku;
3. Laporan Inventarisasi dan
Survey Lapangan Sarana/
Prasarana Air baku;
4. Laporan Pola Operasi dan
Pedoman Manual OP
4 Final Laporan
Sarana/ Prasarana Air
- Laporan
baku;Pendahuluan 5
5. Laporan Hasil Uji Kualitas
- Laporan Antara (interm Report) 5
Air
- Laporan Akhir Penilaian
6. Laporan Hasil kinerja
Kajian 8
terdiri dari: Lereng
Kondisi
7. Laporan
1. Laporan Penilaian
perhitungan
kinerja
sedimentasi
Sarana/ Prasarana Air
baku;
2. Laporan Rincian Anggaran
Biaya AKNOP Sarana/
Prasarana Air baku;
3. Laporan Inventarisasi dan
Survey Lapangan Sarana/
Prasarana Air baku;
4. Laporan Pola Operasi dan

I-6
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

A3 Bua Keterang
No. Judul Produk dan Laporan A4
h an
Pedoman Manual OP
Sarana/ Prasarana Air
baku;
5. Laporan Hasil Uji Kualitas
Air
6. Laporan Hasil Kajian
Kondisi Lereng
7. Laporan perhitungan
sedimentasi
Peta Hasil Penilaian kinerja
5 Teknis Sarana/Prasarana 1 5

Air Baku

6 Dokumentasi/Album Foto 5

7 Eksternal Memory 1TB 1

1.10. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Laporan ini dimaksudkan untuk memberi informasi tentang lingkup


pekerjaan, gambaran umum daerah, analisa hasil survey, inventarisasi
Sarana dan prasarana air baku, pola operasi embung Lambadeuk dan
Paya Seunara, audit kinerja sarana dan prasarana air baku, Organisasi
Pengelola Sarana dan Prasarana Air Baku, perhitungan AKNOP Sapras air
baku, dan kesimpulan. Sistematika penyajian Laporan Pendahuluan
disajikan dalam 9 bagian sebagai berikut.

Bab 1 Pendahuluan
Berisikan tentang uraian latar belakang kegiatan, maksud dan tujuan
pekerjaan, sasaran pekerjaan, ruang lingkup, lokasi pekerjaan serta
sistematika penyusunan laporan ini.

Bab 2 Gambaran Umum Wilayah


Menguraikan data yang telah diperoleh mengenai kondisi daerah studi,
meliputi: kondisi geografis dan batas wilayah, kondisi fisik (hidrologis,

I-7
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

topografis, geologis), kondisi eksisting sistem penyediaan air bersih,


kependudukan dan sosial ekonomi, serta tataguna lahan.

Bab 3 Survey dan Analisa Hasil Survey


Menguraikan kegiatan-kegiatan survey yang telah dilakukan dan juga
menguraikan masing-masing hasil survey. Berdasarkan hasil survey ini,
maka akan dapat ditentukan kegiatan analisa kinerja sarana dan
prasarana air baku.

Bab 4 Inventarisasi Sarana dan Prasarana Air Baku


Menguraikan tentang hasil inventarisasi sarana dan prasarana di
Embung Lambadeuk dan Paya Seunara. Selanjutnya melakukan
Rekapitulasi Kondisi Sarana dan Prasarana Air Baku untuk Embung
Lambadeuk dan Paya Seunara.
Bab 5 Pola Operasi Embung Lambadeuk dan Paya Seunara
Menguraikan tentang kebutuhan air dan ketersediaan air. Selain itu juga
menguraikan secara lengkap proses optimasi pengoperasian Embung
Lambadeuk dan Paya Seunara. Juga menguraikan debit keluaran dan
bukaan pintu pada bangunan pengambilan dengan berbagai tinggi
muka air.

Bab 6 Audit Kinerja Sarana dan Prasarana Air Baku


Menguraikan parameter penilaian Indeks Kondisi Sarana dan Prasarana
Air Baku dan memberikan informasi Hasil Audit Teknis Sarana dan
Prasarana Air Baku Embung Lambadeuk dan Paya Seunara.

Bab 7 Organisasi Pengelola Sarana dan Prasarana Air Baku


Menguraikan pengaturan tugas dan tanggung jawab yang jelas serta
prosedur pelaporan yang teratur berupa organisasi untuk operasi dan
pemeliharaan sarana dan prasarana air baku dapat dilaksanakan secara
layak, efektif dan efisien.

Bab 8 Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan


(AKNOP) Sarana dan Prasarana Air Baku
Menguraikan tentang besaran AKNOP sapras air baku. Termasuk biaya
rutin, berkala dan khusus untuk pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana air baku.

Bab 9 Kesimpulan
Menguraikan kesimpulan dari hasil penilaian Indeks Kondisi Sarana dan
Prasarana Air Baku Embung Lambadeuk danPaya Seunara, serta

I-8
LAPORAN AKHIR Audit Teknis Sarana dan Prasarana Air Baku

memberikan rekomendasi peningkatan kinerjanya.

Lokasi Penilaian Kinerja Sarana


dan Prasarana Air Baku Embung
Lambadeuk

Lokasi Penilaian
Kinerja Sarana dan
Prasarana Air Baku
Embung Paya
Seunara

Gambar 1.1 Lokasi kegiatan Penilaian Kinerja Sarana dan Prasarana Air
Baku

I-9

Anda mungkin juga menyukai