Anda di halaman 1dari 28

INSTRUMEN DAN

TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si
DESAIN PENELITIAN

PENELITIAN SURVEY (NON EXPERIMENTAL)


1. Penelitian deskriptif = exploratory study
2. Penelitian analitik = explanatory study
Cross-sectional study
Cohort study
Case-control study

PENELITIAN EXPERIMENTAL
1. Pra-experimental
2. quasy experimental = experimental semu
3. true experimental = experimental murni

Erma Sulistyaningsih, KTI, 2013


PENGUMPULAN DATA
Teknik Pengumpulan Data:
Cara atau metode bagaimana data diperoleh
berdasarkan pada variabel-variabel yang telah
ditentukan.
Contoh: wawancara, observasi, kuesioner, dan
dokumentasi
Instrumen:
Alat atau fasilitas yang digunakan untuk
pengumpulan data, agar pekerjaan lebih mudah
dengan hasil yang baik.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian
Instrumen untuk metode tes adalah soal tes.
Instrumen untuk metode kuesioner/angket adalah angket atau
kuesioner.
Instrumen untuk metode observasi adalah check list.
Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi
atau check list.
Alat ukur penelitian berupa:
alat ukur standard: timbangan, termometer, sphygmomanometer,
pengukur volume, dll
Alat ukur berupa indeks: indeks masa tubuh, indeks diasbilitas,
indek karies, dll
Alat ukur kuesioner: kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup
Pemilihan metode dan instrumen penelitian ditentukan
oleh:
a. Objek penelitian
b. sumber data
c. waktu dan dana yang tersedia
d. jumlah tenaga peneliti
e. teknik yg akan digunakan untuk mengolah data
Alat ukur Kuesioner
Pada umumnya tidak terstandard . Tidak terbakukan
untuk bisa digunakan dimanapun.
Peneliti terpaksa menyusun sendiri kuesionernya
..harus dikaji apakah alat ukur tersebut baik:
Valid (sahih)
Reliabel (terpercaya)
Kuesioner
Klasifikasi kuesioner berdasarkan sasaran dan bentuk
jawabannya dapat dibedakan secara skematis sebagai
berikut:

Langsung : tentang diri sendiri


Sasaran
Tidak langsung : tentang orang lain

Kuesioner
Isian (open-ended)

Bentuk Pilihan (closed form)

Kombinasi isian dan pilihan


Kuesioner Isian
Responden mengisi sendiri jawaban atas
pertanyaan dalam kueisioner.
Contoh :
Bagaimana pendapat saudara jika orang-orang yang
melakukan korupsi ditembak mati di depan umum?
Jawab :
Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik ?
Berikaan alasan!
Jawab :
Keuntungan & Kelemahan kuesioner isian
Keuntungan Kuesioner Isian :
Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap hal-hal
yang tak diduga oleh peneliti.
Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat, motivasi,
secara tak terbatas.
Kelemahan kuesioner isian :
Responden segan memeberikan jawaban yang lengkap dan
mendasar.
Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap dari responden.
Analisis datanya sulit.
Bagi responden memerlukan banyak waktu untuk menjawab
sehingga harapan kembali relative kecil.
Kesulitan menyatakan sesuatu dalam bahasan tulisan oleh
karena ada perbedaan dalam : tingkat pendidikan, status
ekonomi dari responden.
Kueisioner Pilihan
Isi jawaban dpt berupa: fakta (fact finding), pendapat, keyakinan dsb.
Bentuk pilihan jawaban dapat:
dua pilihan saja (force choice) atau
pilihan ganda (multiple choice).
Contoh kuesioner fact finding dengan force choice.
Status jabatan saudara di Fakultas ini adalah :
Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
( ) Dosen tetap
( ) Dosen luar biasa
Contoh : kueisioner tentang pendapat dengan force choice.
Apakah saudara merasa tugas saudara skrng ini terlalu berat?
( ) Ya
( ) Tidak
Contoh : keyakinan dengan multiple choice.
Bagaimana menurut saudara tentang status sosial Dosen pada
umumnya?
( ) Tinggi sekali ( ) Lumayan
( ) Cukup tinggi ( ) Rendah
Keuntungan & Kelemahan Kuesioner Pilihan
Kelemahan Kuesioner Pilihan :
Responden terpaksa memilih walaupun sebenarnya responden
ingin jawaban yang lain, sehingga cenderung asal pilih
Keuntungan Kuesioner Pilihan :
Pengolahan data mudah.
Responden tidak perlu mengekspresikan pikirannya dalam bentuk
tulisa
Pengisisan kuesioner mudah dan cepat, sehingga harapan kembali
akan lebih besar.
PROSES PEMBUATAN KUESIONER
Perencanaan: perumusan tujuan, menentukan
variabel, kategori variabel.
Penulisan butir pertanyaan: terjemahkan kebutuhan
data ke dalam bentuk pertanyaan, periksa bentuk
pertanyaan, penyusunan skala, periksa bahasa dan
relevansinya
Penyuntingan: periksa urutan pertanyaan,
penampilan kuesioner, pedoman mengerjakan, surat
pengantar.
Lakukan Pre-Test / Try Out
Penganalisaan hasil try-out
Revisi dan Final Draft
BENTUK PERTANYAAN DALAM KUESIONER

1. Terstruktur / Fixed Response


Pertanyaan dikotomi
Pertanyaan Multikategori

2. Terbuka / Open-Ended
Responden bebas memberikan jawaban
KEUNTUNGAN PERTANYAAN TERSTRUKTUR/
FIXED RESPONSE
Memudahkan responden menjawab
Menghemat waktu dalam bertanya dan mencatat jawaban
Keterampilan yang dibutuhkan surveyor tidak terlalu tinggi
Kemungkinan salah catat lebih kecil
Segala lapisan masyarakat dapat menjadi responden
KELEMAHAN PERTANYAAN TERSTRUKTUR/
FIXED RESPONSE
Tidak memperoleh jawaban yang mendetail dan
mendalam
Kurang mampu menggali ide-ide baru
Lebih makan waktu dalam mendesain kuesioner
Jawaban belum tentu sesuai dengan maksud responden
PENGUKURAN SIKAP KONSUMEN
Hubungan : Attitude Behavior
Metode : Self-Report Measures
Skala :
- Graphic Rating Scale
- Itemized Format
- Comparative Rating Scale
- Likert
BAHASA PERTANYAAN
YANG PERLU DIHINDARI :
Pertanyaan Double Barreled
Pertanyaan Mengarahkan Responden
Penggunaan Istilah Ilmiah dan Teknis Bila Responden
Awam
Meminta Responden Menghitung
URUTAN PERTANYAAN
URUTAN HARUS LOGIS & SISTEMATIS
Keterangan Demografi
- Awal : Filter
- Akhir : Profil
Pertanyaan Sensitif di Belakang
Urutan Topik Umum didahulukan dari yang Spesifik
Filter dan Skipping
PENGUJIAN INSTRUMEN
Caranya: uji coba (try out) ..dijelaskan:
1. Bagaimana dilaksanakan
2. Kapan
3. Metode apa
4. Siapa subyek
5. Analisis data
6. hasilnya
Pengujian Instrumen
Validitas
1. Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen/kuesioner
2. Instrumen dinyatakan valid bila mampu mengungkap
apa yang ingin diukur.
3. Uji validitas dilakukan dengan Korelasi Product Moment,
nilai r harus positif.
4. Syarat untuk normalitas, minimal dilakukan terhadap 30
responden
Validitas
Validitas eksternal
apabila data yg diperoleh dari instrumen tsb
sesuai dgn data atau informasi dari variabel
penelitian.
Validitas internal
apabila terdapat kesesuaian antara bagian-
bagian instrumen secara keseluruhan.
Pengujian Instrumen
Reliabilitas
1. Indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya atau diandalkan.
2. Sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan dua kali
pengukuran atau lebih terhadap gejal yang sama dan alat ukur yang
sama.
3. Metode Pengujian: Korelasi Product Moment.
a. Pendekatan tes-retest
Pengukuran instrumen dilakukan dua kali
Pengukuran pertama dan kedua terdapat tenggang waktu
Koefisien korelasi Product Moment antara dua skor pengukuran merupakan
koefisien reliabilitas
b. Pendekatan Bentuk Paralel
Dilakukan sekaligus dua bentuk tes yang paralel
Kedua tes digabungakn menjadi 1 kuesioner
Setelah data terkumpul masing-masing item dipisahlan sehingga dipetoleh
dua skore pengamatan.
Koefisien korelasi product moment antar dua skor pengukuran merupakan
koefisien reloabilitas.
Validitas penelitian eksperimental
Valid: hasil yang diperoleh hanya disebabkan oleh
variabel bebas yang dimanipulasi, dan hasilnya dapat
digeneralisasikan pada situasi di luar setting
eksperimental.
Ada 2: validitas internal dan validitas eksternal
Validitas internal: perbedaan yang diamati pada variabel
terikat adalah hasil langsung dari variabel bebas yang
dimanipulasi dan bukan dari variabel yang lain.
Validitas eksternal: kemampuan generalisasi suatu
penelitian

Erma Sulistyaningsih, KTI, 2013


Sumber kesalahan instrumen
Batas nilai suatu instrumen
Bias dalam pembuatan instrumen
Kesalahan penggunaan instrumen
Kesalahan melihat angka instrumen
Kesalahan random: terjadi pada 2 sisi dari suatu variabel
(+, -) dapat diperkecil dengan melakukan pengukuran lebih
dari 1 kali reliabilitas (konsistensi alat ukur)
Kesalahan bias: kesalahan cenderung 1 sisi dari nilai
suatru variabel( bisa +, atau ), dapat diperkecil dengan
rancangan dan persiapan yang lebih matang
validitas (kesahihan), mengukur apa yang harus
diukur
Wawancara
Wawancara (interview) dlm riset dpt berfungsi untuk:
1)Mendapat informasi langsung dari responden _(metode
primer).
2)Mendapatkan informasi, jika metode lain tidak dapat
dipakai _ (metode sekunder).
3)Menguji kenenaran teknik kuesioner atau observasi _
(metode kriteria).
Dalam wawancara diperlukan syarat penting, yaitu
terjalinnya hubungan yang baik dan demokratis
antara responden dengan penanya (I am good, you
are good)
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara mwnjawab
responden, adalah sebagai berikut:
1)Wawancara bebas (unguided/undirevtive)
2)Wawancara terpimpin (controlled/structured interview)
3)Wawancara bebas terpimpin (focused interview)
Wawancara Bebas
Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya
Isi tanya-jawab tergantung mood, keinginan, perhatian
dari responden.
Di sini akan terjadi free talk.
Kelemahan :
Sabagai instrument risat sangat lemah
Tidak efisien dan hasil tidak jelas
Waktu lama dan biaya mahal
Keuntungan :
Cocok untuk studi pendahuluan (eksporasi) mencari
problema.
Kewajaran Tanya jawab maksimal, sehingga wawancara
dapat mendalam.
Wawancara Terpimpin
Tanya jawab menggunakan kerangka pertanyaan
sebagai pedoman umum jalannya tanya-jawab.
Kedua fihak mempunyai peranan yang jelas dan
berbeda.
Kelemahan :
Tanya jawab menjadi kaku, formil sehinnga data kurang
mendalam (seperti seorang hakim dan seorang
terdakwa).
Kebaikan :
Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan
komparasi.
Membuktikan hipotesis.
Memungkinkan analisis data secara kuantitatif.
Kesimpulan lebih dapat diandalkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai