NOVITA HEMALINI
NPM. 100671431
Telah disetujui oleh dosen mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan
dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 20 Desember 2013
Novita Hemalini
1006714531
Novi_Kenshin@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian jurnal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bahasa Arab yang diadopsi dalam bahasa
Indonesia oleh para jurnalis di Media Massa. Namun pembentukan serapan dari bahasa Arab ke dalam
bahasa Indonesia cukup menarik. Seperti contohnya adalah kata Mutilasi yang digunakan oleh jurnalis.
Kata mulitasi merupakan serapa dari bahasa Arab, yang sebelumnya disebutkan dalam sebuah Hadist
atau perkataan Nabi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Penulis
meneliti kata serapan kosakata dalam Media Masssa selama kurun waktu 2 sampai 5 tahun terakhir pada
Media Massa Kompas dan Media Indonesia. Dalam metode deskripsi tersebut penulis menemukan ada
beberapa kosakata yang cukup menarik dalam pembentuka konstruksi morfologis pembentukan kosakata
tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan konten analisis. Melalui
konten analisis tersebut penulis membaca Media Massa seperti Koran, Surat Kabar kemudian penulis
mengeluarkan kosakata yang akan diteliti lebih dalam mengenai makna dan asal mula kosakata tersebut.
Hipotesa jurnal ini menyimpulkan bahwa banyak kosakata bahasa Indoensia yang berasal dari bahasa
Arab dan memiliki pembentukan kosakata yang menarik. Hal yang menarik dalam pembentukan kosakata
bahasa Indonesia dapat dilihat dari hasil yang berasal dari pengucapan bahasa Arab kemudian
digunaka sebagai bahasa sehari-hari, bahkan tak jarang kosakata tersebut digunakan oleh jurnalis
dalam Media Massa.
Kata kunci: Bahasa Arab, Kosakata bahasa Indonesia, Media massa.
ABSTRACT
Journal research is motivated by the Arabic number adopted in Indonesian by journalists in the mass
media. However, the formation of uptake of Arabic into Indonesian quite interesting. Mutilation such
example is the word used by journalists. Mulitasi word is serapa from Arabic , previously mentioned in a
Hadith , or sayings of the Prophet . The method used in this study is a description of the method. The
author examines the uptake of vocabulary words in the mass media during the period of 2 to 5 years at
Compass Mass Media and Media Indonesia. In the description of the method the authors found that there
are some good interesting vocabulary in construction pembentuka morphological formation of the
vocabulary. The approach used is to use a content analysis approach. Through the analysis of the content
authors read like a newspaper Mass Media, Newspapers later issued a vocabulary authors to be studied
more deeply about the meaning and origin of the vocabulary. The hypothesis of this journal concluded
that many premises vocabulary derived from Arabic and has an interesting vocabulary formation. The
interesting thing in the formation of Indonesian vocabulary can be seen from the results derived from the
Arabic pronunciation then digunaka as everyday language, even the vocabulary often used by journalists
in the mass media. Keywords: Arabic, Indonesian Vocabulary, mass media.
A. PENDAHULUAN
Kosakata bahasa Indonesia yang menyerap kata dari bahasa lain membuat banyak
kalangan merasa ingin mengetahui akan asal mula adanya kosakata tersebut. Kosakata bahasa
Indonesia yang dimaksudkan tidak hanya pada bahasa lisan, akan tetapi bahasa tulisan juga
banyak yang menggunakan bahasa serapan dari bahasa asing dan salah satunya adalah berasal
Pada jurnal ini masalah yang dijadikan sebagai penelitian adalah menentukan bahwa
ternyata banyak kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Asing, khususnya adalah
bahasa Arab serta penggunaannya dalam hal tulisan dan lisan di dalam ketatabahasaan Indonesia.
Tujuan penelitian dari jurnal ilmiah ini adalah membuktikan banyaknya kosakata bahasa
Indonesia yang diserap dari bahasa Arab. Selain itu, dengan adanya jurnal ini semoga dapat
menjadi referensi mengenai sejarah dan perkembangan kosakata bahasa Indonesia yang diserap
dari bahasa Arab.
C. PEMBAHASAN
Pengaruh Bahasa Asing
Bahasa Indonesia memilki perbendaharaan kata yang banyak pada masa kini. Selain dari
bahasa Indonesia, kosakata bahasa Indonesia juga diperoleh dari bahasa asing khususnya bahasa
Arab. Bahkan, fakta yang didapat sepertiga kata dasar yang terdapat dalam bahasa Indonesia
Bahasa Asing
Bahasa Asing adalah bahasa yang bukan berasal dari Indonesia. Dalam skripsi mini ini,
bahasa asing yang dimaksud adalah bahasa asing barat dan bahasa asing timur tengah yang dapat
ditelusuri asal mulanya. Melalui penelusuran bahasa asing tersebut, kosakata yang diperoleh
sudah mengalami deviasi.Beberapa faktor yang menjadi acuan dalam mendeviasikan sebuah
kosakata asing adalah tentang struktur kosakata, selain itu ilmu fonologi juga menjadi acuan
ilmu yang digunakan untuk mendeviasikan kosakata asing.
Menurut Samsuri dalam bukunya yang berjudul Analisis Bahasa, Memahami Bahasa,
Ia mengatakan penutur bahasa Indonesia, yakni masyarakat Indonesia mempunyai penguasaan
bahasa kedua (bahasa Asing) dan bahasa pertama (bahasa Indonesia) yang sama dan dapat
dipakai secara bergiliran tanpa menyebabkan kekurangan baik secara pelafalan maupun
structural. Ini membuktikan, Masyarakat Indonesia sudah mengalami perkembangan dalam
budaya. Bahasa dapat diartikan pula sebagaian yang berpengaruh dalam perkembangan budaya
masa kini. Melalui bahasa, Masyarakat mengembangkan jenis bahasa baru (bahasa asing).
Pengambilan bahasa Asing ke dalam susunan bahasa Indonesia dilakukan dengan cara
meneliti bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi menambah
semakin banyaknya daftar kosakata dari Negara asing pada bahasa lisan Indonesia. Melalui
bahasa lisan tersebutlah kemudian perkembangan bahasa tulisan mengarahkan pada pemungutan
kosakata asing dalam pembentukan kosakata bahasa Indonesia yang baru. Dalam pemungutan
kosakata asing ke dalam kosakata bahasa Indonesia, ada beberapa pengelompokkan yang
dilakukan.Di antaranya adalah pengelompokkan berdasarka jenis kata, sebagai contoh kata-kata
yang tergabung dalam jenis budaya, kata mutakhir, dan kata yang berhubungan dengan media
massa. Melalui pengelompokkan kata tersebut, penelitian tentang pengaruh kosakata asing dalam
pembentukan kosakata bahasa Indonesia menjadi lebih mudah.
Perkembangan bahasa Indonesia tidak lepas dari pengaruh bahasa lain, terutama bahasa
Arab. Kosakata bahasa Indonesia banyak yang memiliki persamaan dengan bahasa Arab.
Terdapat beberapa kosakata yang diambil dari bahasa Arab. Di antara pengambilan bahasa Arab
adalah dalam penggunaan nama hari. Sebagaimana kita ketahui, penamaan hari yang digunakan
pada bahasa Indonesia adalah serapan dari bahasa Arab.
Dalam bahasa Indonesia hari senin berasal dari bahasa Arab yang berakar kata isnain,
yang artinya adalah hari kedua. Sedangkan untuk penyebutan hari pertama dalam bahasa
Indonesia adalah minggu. Sebagian wilayah di Indonesia bagian lain menyebutnya dengan hari
ahad, yang berasal dari kata wahid artinya adalah pertama. Untuk penyebutan hari selanjutnya
juga sesuai dengan urutan penyebutan nominal.
Selain pada penyebutan kosakata hari, penggunaan bahasa Arab dalam perkembangan
bahasa Indonesia juga berpengaruh pada kosakata yang terdapat pada media massa berupa koran.
Pada media massa dapat ditemukan beberapa kata yang maksud dan tujuannya sama, akan tetapi
penulisannya berbeda. Hal itu dapat membuktikan bahwa ada beberapa media massa dalam hal
ini Koran yang sangat agamis dan nasionalis.
Observasi Pustaka
Pengaruh Bahasa Arab dalam pembentukan kosakata Bahasa Indonesia dapat dilihat dari
beberapa aspek, seperti fonologi, morfologi dan sintaksis. Pengaruh fonologi dapat ditemukan
pada perbedaan antara fonem bahasa Arab dan fonem bahasa Indonesia. Perbedaan fonem
tersebut tampak pada penulisan hurufnya, jika bahasa Arab ditulis dengan huruf arab, bahasa
Indonesia ditulis dengan huruf latin. Akan tetapi, dalam perkembangannya terjadi penyesuain
yang menghasilkan kosakata yang mampu diterima dan digunakan pada kalangan masyarakat
Indonesia. Di antara penemuan kosakata bahasa Arab yang kemudian menghasilkan kosakata
bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
Kata fikr (bahasa Arab) berubah menjadi Fikir (bahasa Indonesia) dan pada pelafalannya,
masyarakat lebih sering menyebutkannya dengan pikir. Kata fikir sendiri, sampai pada saat ini
belum ada kata lain yang mampu menggantikannya. Dengan kata lain, kata fikir yang berasal
dari bahasa Arab masih menjadi acuan dalam berbagai bidang. Dalam penelitian yang saya
Aspek lain yang mempenaruhi bahasa Arab dalam pembentuka kosakata bahasa
Indonesia adalah morfologi. Pengaruh aspek morfologi dapat terlihat jelas pada perubahan
gramatikal. Dalam gramatikal, terdapat perubahan yang dihasilkan dari penyerapan kosakata
bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yakni pada kata waktu (bahasa Indonesia), sebelumnya
pada bahasa Arab kata tersebut dituliskan dengan waqt. Dalam bahasa Arab, kata waqt memiliki
jenis nomina sedangkan dalam bahasa Indonesia jenis kata tersebut berubah menjadi konjugasi.
Hal itu dapat membuktikan jika pengaruh bahasa asing dapat merubah kelas kata dari bahasa
asalnya. Selain itu, kosakata bahasa Indonesia yang menyerap dari bahasa Arab juga dipengaruhi
oleh penyesuaian bentuk. Pada kata rizki(bahasa Arab) berubah menjadi Rezeki (bahasa
Indonesia). Penambahan huruf e pada bahasa Indonesia dikarenakan adaptasi dari masyarakat
Indonesia yang kurang fasihdalam melafalkan kata rizki, sehingga kata yang beredar dan terkenal
di masyarakat adalah kata rezeki (bahasa Indonesia). Aspek terakhir yang mempengaruhi
pembentukan kosakata bahasa Indonesia yang menyerap dari bahasa Arab adalah Sintaksis.
Sintaksis memiliki arti tata struktur kalimat yang mempunyai pengaruh pada pemakaian bahasa
Indonesia pada umumnya. Pengaruh sintaksis dapat dilihat pada terjemahan kitab suci umat
Islam yakni Al-Quran. Para penterjemah seringkali melakukan kesalahan pada terjemahannya.
Kata-kata yang dihasilkan terkadang kurang pas dari kata bahasa Arabnya.
Penemuan Kosakata Bahasa Indonesia Hasil Serapan dari Bahasa Arab di Media Massa
Pengaruh bahasa Arab dalam pembentukan kosakata bahasa Indonesia juga berpengaruh
pada penggunaan kata pada media massa. Perbedaan pada tampak pada penggunaan kosakata
yang berakar dari bahasa Arab. perbedaan hal tersebut dapat berdampak pada media massa yang
Pengaruh bahasa Arab dalam pembentukan kosakata bahasa Indonesia memang memilki
banyak pengaruhnya. Selain pada penggunaannya dalam ruang lingkup agama, pengaruh bahasa
Arab juga dapat merubah kebudayaan yang ada di Indonesia. Berikut adalah beberapa kata yang
berasal dari bahasa Arab yang diserap menjadi bahasa Indonesia. Saya mengambil sample pada
harian surat kabar Media Indonesia edisi Rabu, 5 Desember 2012. Beberapa kata yang saya
temuka adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang kemudian mulai populer di masyarakat
Indonesia. Kata-kata tersebut adalah sebagai berikut,
Madrasah. Pada bahasa Arab kata Madrasah berarti adalah sekolah. Akan tetapi pada
penggunaan di Indonesia, kata madrash mengacu pada sekolah khusus anak-anak yang beragama
Islam. Dahulu, kata ini adalah kata yang jarang digunakan khususnya untuk media massa. Pada
harian surat kabar Media Indonesia, kata Madrasah digunakan untuk membandingkan dengan
sekolah Islam lain yang disebut dengan Pesantren.
Selain kata Madrasah, surat kabar Media Indonesia juga menggunakan kata Rakyat, dalam
bahasa Arab kata rakyat mempunyai pelafalan Roiyyah- Royahhingga mengalami perubahan
menjadi Rakyat pada kosakata bahasa Indonesia. Padahal, sebelumnya kata untuk menunjukkan
orang banyak lebih sering menggunakan kata masyarakat. Akan tetapi, pada masa sekarang ini
Kata lain yang ditemukan pada harian surat kabar Media Indonesia adalah kata liter
(satuan berat). Dalam bahasa Arab kata satuan tersebut dikenal dengan rithlunakan tetapi karena
mengalami perubahan melalui ketiga aspek yang sudah dipaparkan di atas, pada kosakata bahasa
Indonesia kata satuan tersebut dikenal dengan liter.
Penemuan lain yang terdapat pada media massa Indonesia adalah kata mati. Dalam
bahasa Arab, kata tersebut berasal dari maata-yamuutu dalam bahasa Indonesia terjadi
perubahan pada pergantian huruf vokal. Sebelumnya berakhirtan huruf a kemudian setelah di
bahasa Indonesiakan menjadi I. kata mati, umumnya digunakan untuk menyebutkan binatang
yang sudah tidak bernyawa lagi. Akan tetapi, pada masa sekarang ini kata mati juga digunakan
untuk menggambarkan manusia yang sudah tidak bernyawa. Penggunaan kata mati bertujuan
untuk menimbulkan kesan dramatis para pembaca surat kabar.
Problematika penggunaan Kosakata yang berasal dari bahasa Arab pada sejumlah media
massa Indonesia
Pengaruh bahasa Arab memang memiliki cakupan yang sangat luas, tidak terkecuali
dengan dunia media massa. Penggunaan beberapa istilah yang mengacu pada bahasa Arab sering
kali digunakan oleh redaktur media massa untuk lebih menarik minat baca para pembaca
setianya. Selain itu, keunggulan dari bahasa Arab adalah memiliki makna khusus pada beberapa
kata tertentu. Akan tetapi, pada zama sekarang ini, terdapat beberapa media massa yang dalam
penggunaan kosakata bahasa Indonesa masih memiliki ideologinya sendiri dalam menuliskan
istilah yang menggunakan bahasa Arab. Sebagaimana yang sudah saya paparkan di atas, bahwa
terdapat setidaknya dua ideologi yang dianut oleh media massa Indonesia saat ini. Seperti halnya
media massa Kompas dan harian Republika. Kedua media massa cetak tersebut adalah media
Contoh kosakata yang menjadi pembeda antara kedua media massa tersebut adalah pada
penggunaan istilah untuk menyebutkan hal yang terkait dengan agama Islam. Seperti pada kata
dzikir (bahasa Arab) pada harian Republika, penulis tidak merubah kata asli tersebut akan tetapi
pada harian Kompas, mereka menuliskannya dengan zikir. Terjadi perbedaan pada penulisan
menimbulkan pertanyaan sendiri pada diri saya, sehingga saya menyimpulkan pada media
Indonesia memang memiliki pandangan sendiri dalam menuliskan berita. Pemilihan kata yang
tepat, serta keterkaitannya dengan isi dari berita tersebut.
D. KESIMPULAN
Pengaruh kosakata bahasa Arab dalam pembentukan kosakata bahasa Indonesia salah
satu penyebabnya karena masuknya pedagang dari Timur Tengah yang memperkenalkan agama
Islam. Kata-kata serapan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
aspek di antaraya adalah aspek morfologi dan sintaksis.
Penyerapan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia dari segi lafal dan penulisan (ejaan)
menimbulkan kesulitan. Karena susunan kata yang ditampilkan oleh masing-masing bahasa
berbeda, sehingga dalam penyerapannya pun banyak yang memiliki arti yang kurang tepat
bahkan ada yang salah. Seperti halnya pada istilah wanita yang boleh berjalan dengan lelaki.
Pada masyarakat Indonesia sudah terkenal dengan istilah dengan mukhrim padahal kata yang
tepat adalah Makhrom.
Media massa juga memiliki peran yang sangat penting dalam penggunaan kosakata baru
yang diserap dari bahasa Arab. Karena melalui media massa masyarakat aka berfikir dan
menelaah lebih jauh tentang makna yang dijadikan sebagai sebuah informasi. Meskipun
memiliki idiologi berbeda dalam hal penulisan, media massa tersebut mampu mempertahankan
eksistensisalismenya dalam perkembangan bahasa Indonesia.
Semoga apa yang saya paparkan di atas mampu memberikan Informasi yang bermanfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan civitas akademika Universitas Indonesia pada khususnya.
Terima kasih atas bimbingan dosen pembimbing dalam proses penyelesaian penelitian saya kali
ini.
DAFTAR PUSTAKA