INTRAKAPSULAR (EKEK)
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan operasi katarak dengan tehnik
ECCE :
Instruksi Post-Operasi:
Ciprofloxacin 2 x 500mg
Galucon 3 x 1 tab
Aspar-K 1 x 1 tab
Antalgin 3 x 1 tab
Metilprednisolon 2 x 4mg
Nb:
Pada pasien dengan DiabetesMellitus, maka Metilprednisolon diganti dg SodiumDiclofenact 2 x
25mg dan diminum setelah makan.
TATALAKSANA AWAL GLAUKOMA
GLAUKOMA
Acetazolamide 62,5-500
mg per os, 3-4 kali
Prinsip pengobatan glaukoma adalah
1. Fistula preaurikula : kelainan bawaan pada telinga yang sering ditemukan, namun
tidak menimbulkan keluhan, kelaianan ini terbentuk akibat gangguan perkembangan
arkus brakial I dan II
4. Atresia liang telinga : tidak tebentuknya MAE, biasanya disertai dengan kelainan
daun telinga.
PENANGANAN EPISTAKSIS
Pasien dengan mimisan atau epitaksis diperiksa dalam posisi duduk, biarkan darah mengalir
keluar dari hidung sehingga bisa dimonitor. Kalau keadaannya lemah sebaiknya setengah
duduk atau berbaring dengan kepala ditinggikan. Harus diperhatikan jangan sampai darah
mengalir ke saluran napas bawah.
perdarahan anterior seringkali berasal dari pleksus kisselbach di septum bagian depan.
Apabila tidak berhenti dengan sendirinya, perdarahan anterior, terutama mimisan pada anak,
dapat dicoba dihentikan dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit, seringkali
berhasil.Bila sumber perdarahan dapat terlihat, tempat asal perdarahan dikaustik dengan
larutan nitras argenti (AgN03) 25-30%. Sesudahnya area tersebut diberi krim antibiotik.
Bila dengan cara ini perdarahan masih terus berlangsung, maka perlu dilakukan pemasangan
tampon anterior yang dibuat dari kapas atau kasa yang diberi pelumas vaselin atau salep
antibiotik. Pemakaian pelumas ini agar tampon mudah dimasukkan dan tidak menimbulkan
perdarahan baru saat dimasukkan atau dicabut. Tampon dimasukkkan sebanyak 2-4 buah,
disusun dengan teratur dan harus dapat menekan asal perdarahan. Tampon dipertahankan
selama 2x24 jam, harus dikeluarkan untuk mencegah infeksi hidun. Selama 2 hari ini
dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari faktor penyebab epitaksis. Bila perdarahan
masih belum berhenti, dipasang tampon baru.
Perdarahan dari bagian posterior lebih sulit diatasi, sebab biasanya perdarahan hebat dan sulit
dicari sumbernya dengan pemeriksaan rinoskopi anterior. Untuk menanggulangi perdarahan
posterior dilakukan pemasangan tampon posterior, yang disebut tampon Bellocq. Tampon ini
dibuat dari kasa padat dibentuk kubus atau bulat dengan diameter 3 cm. Pada tampon ini
terikat 3 utas benang, 2 buah di satu sisi dan sebuah disisi berlawanan.