HANDBOOK
---Week 16 ---
Handbook ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 2
3. Siswa WAJIB mengikuti Temu Online setiap hari Minggu pukul 20.00
22.00 WIB di Facebook Group masing-masing. Bila siswa berhalangan hadir,
inbox mentor Budi Waluyo.
4. Siswa WAJIB menge-like atau komen postingan yang disebar saat Temu
Online sebagai indikasi kehadirannya.
5. Siswa WAJIB menge-like atau komen setiap kali ada postingan informasi
yang disebar di Grup FB agar keaktifan grup terjaga.
Saking susahnya, di spring semester saya mendapatkan incomplete untuk riset ini karena memang
belum selesai. Akhirnya, riset ini dibawa terus sampai summer. Wah, itu pusingnya bukan main, karena
benar-benar stuck!
Yang membuat saya kesulitan dan frustasi adalah di riset ini saya harus berhadapan, dan harus bisa
menguasai satu musuh besar dalam kehidupan belajar saya, yaitu "Matematika".
Saya lemah sekali soal hitung-hitungan. Saat SMA masuk jurusan IPA sih, tapi itu lebih karena gengsi biar
dianggap anak pintar ketimbang IPS, begitu opini yang ada di masa saya.
Di riset ini, saya harus menjalankan analisa statistik yang menggunakan 2 jenis software. Sudah pernah
belajar, tapi belum pernah menggunakannya secara mendalam dalam riset. Jadi harus belajar semuanya
dari awal dan mandiri. Dosen saya tahunya itu selesai sebelum lanjut ke proposal disertasi. Waduh..
Mungkin ada yang berpandangan Matematika dan Statistik agak berbeda. Tapi, bagi saya keduanya
sama; sama-sama berhubungan dengan angka-angka. Saya masuk bahasa Inggris karena ingin
menghindari Matematika.
Ingat tidak saya pernah cerita kalau dulu saya benci dan bodoh di pelajaran bahasa Inggris? Eh, malah
kuliah S1 dijurusan bahasa Inggris, dapat beasiswa S2 ke Inggris, dan sekarang S3 di Amerika yang
semuanya menggunakan bahasa Inggris.
Saya jadi bertanya ke diri sendiri: Benarkah hal yang sama akan terjadi Statistik ini? Blank.
Setelah berusaha melewati semua ketidaksukaan dan kesulitan siang dan malam; tekun belajar baca
artikel, buku, dan nonton penjelasan di YouTube, alhamdulillah di akhir Agustus lalu riset ini selesai saya
kerjakan.
Dua analisas statistik itu ternyata bisa saya pahami dan kuasai. Bahkan, sekarang saya semangat sekali
melakukan berbagai riset dengan metode ini karena metode yang satu lagi cukup jarang ada yang bisa
menggunakannya; ini kesempatan dalam publikasi.
Benar memang. Semua proses belajar itu akan melalui "ketidaksukaan", "kesulitan", dan "kebencian",
bahkan bisa sampai pada titik frustasi karena ketidakmampuan diri.
Hanya nanti yang mana yang lebih besar: semua hal ini atau usaha dan persistensi kita?
Yuk, kita berusaha perbaiki kualitas diri satu persatu. Sulit memang, tapi ketika berhasil melewati
kesulitan itulah kualitas diri yang lebih akan kita dapatkan, bukan?
- - - - Budi Waluyo
Handbook ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 4
Grammar
2. Will, would, dan used to.
Kita bisa menggunakan will untuk present dan would untuk past ketika
membicarakan tentang kebiasaan atau karakter perilaku.
Contoh:
Every day, Tony will come home from work and turn on the TV.
At school, she would always sit quietly and pay attention.
Kita bisa menggunakan will untuk sesuatu yang benar dimasa sekarang, dan
would untuk sesuatu yang benar dimasa lampau.
Contoh:
Cold weather will kill certain plants.
During the war, people would eat all kinds of things that we dont eat now.
Tetapi, kita tidak menggunakan will atau would saat pada spesifik waktu.
Contoh 1:
Each time I gave him a problem he would solve it for me.
Kalimat ini benar karena tidak merujuk pada spesifik waktu. Jadi, maknanya:
setiap kalia saya berikan dia sebuah masalah, dia akan menyelesaikannya untuk
saya (di masa lampau).
Contoh 2:
Last night, I gave him a problem and he solved it for me.
Pada kalimat ini, kita tidak bisa menggunakan ..he would solved it for me
karena ada keterangan waktu spesifik, yaitu last night.
Dalam konteks kalimat negatif, kita bisa menggunakan will not (wont) atau pun
would not (wouldnt) dalam kedua konteks diatas.
Contoh: She wouldnt say what was wrong when I asked her.
Would pada dasarnya adalah bentuk past future dan will. Jadi, pada kalimat yang
menggunakan would, maknanya adalah akan terjadi dimasa lampau (tetapi tidak
terjadi). Di lain kesempatan nanti akan kita bahas kapan would tidak berarti past future.
Dalam percakapan, kita bisa menggunakan will atau would untuk mengkritik
kebiasaan atau perilaku seseorang. Dalam konteks ini seolah si pembicara sudah
pernah memberikan saran kepada orang yang dibicarakan tetapi diabaikan.
Contoh:
Handbook ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 5
Latihan
I. Petunjuk: Lengkapi kalimat dibawah ini dengan menggunakan will atau would
diikuti dengan salah satu pilihan verb dibawah ini. Ubah jadi negative jika diperlukan.
Jika tidak cocok menggunakan will//would, cukup tuliskan verb 2 dari verb yang
dipilih.
1. Amy works hard. Every afternoon she .. home from school at 04.15 and do an
hour of piano practice.
4. The creaking noises in the old house .. me awake until I became accustomed to
the.
7. After standing on the bathroom scales, I .. that I needed to lose some weight.
Handbook ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 7
II. Petunjuk: Periksa kalimat dibawah ini. Tuliskan benar, bila benar. Tuliskan salah,
bila salah dan tuliskan kalimat benarnya menggunakan apa atau dalam bentuk apa
verbnya. Masih dalam materi would, used to, atau verb 2.
3. We would live in a bungalow on the south coast, and then we moved to a flat in
London.
5. On Saturdays and Sundays, the ferry used to take tourists across to the island.
6. The committee would meet four times last week, but still no decision has been
reached.
Vocabulary
Minggu depan akan ada latihan review kosakata minggu-minggu sebelumnya.
Tidak boleh buka buku atau pun kamus.
Silahkan ulangi hafalan kosakatanya beberpa minggu ke belakang ya.
1. Solve (Verb)
To solve something is to find an answer to it.
Contoh: All the students could easily solve the math problem.
Buat 1 kalimat menggunakan kata Solve:
.
2. Suddenly (Adverb)
If something happens suddenly, it happens quickly and unexpectedly.
Contoh: I was suddenly surprised by the cake my friends brought me.
Buat 1 kalimat menggunakan kata Suddenly:
.
Handbook ini hanya untuk siswa Sekolah Inggris 8
3. Suppose (Verb)
To suppose is to guess.
Contoh: I suppose I should go home now.
Buat 1 kalimat menggunakan kata Suppose:
.
4. Universe (Noun)
The universe is the known or supposed objects in space.
Contoh: The universe is so large that it cannot be measured.
Buat 1 kalimat menggunakan kata Universe:
.
5. View (Verb)
To view is to look at something.
Contoh: Michael likes to view himself in the mirror.
Buat 1 kalimat menggunakan kata View:
.
Listening
Dibagian listening, kita akan belajar secara praktis.
Anda akan diberikan berbagai situasi-situasi percakapan dalam listening.
Tujuannya adalah membiasakan telinga anda dengan dialog-dialog berbahasa
Inggris.
1. Which country?
Petunjuk: Dengarkan file MP3 1. Lalu, pilih negara mana yang dibicarakan oleh
pembicara dalam rekaman.
1. Morocco/ Portugal
2. Brazil/ Mexico
3. China/ Korea.
4. Brazil/ Portugal
5. Egypt/ Morocco
Petunjuk: Dengarkan file MP3 2. Lalu, pilih informasi sesuai yang dibicarakan
didalam rekaman.
Petunjuk: Dengarkan file MP3 3. Lalu, noun atau adjective yang dibicarakan didalam
rekaman.
References:
Betty S. Azar and Stacy A. H. | Helen Naylor and Raymond Murphy | Raymond Murphy | Paul
Nation | Macmillan Book | Berbagai sumber lain.