Analisis Finansial
Di Susun Oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Tahap-Tahap Permintaan, Pendaftaran, dan Pemeriksaan Hak Paten
Hak paten adalah salah satu hak kekayaan intelektual. Hak paten adalah hak
eksklusif yang diberikan Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi. Maksudnya hak paten adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada
penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada orang lain untuk melaksanakannya. Hak paten juga dapat dikatakan
sebagai hak eksklusif atas ekspresi di dalam Hak Cipta di atas dalam kaitannya
dengan perdagangan.
Penerimaan hak paten dilakukan dengan tahap-tahap permintaan atau
permohonan, dan pemeriksaan. Tahapan permohonan hak paten dapat dilihat
seperti penjelasan di bawah ini:
A. Permohonan pendaftaran hak Paten dapat dilakukan sendiri atau melalui
konsultan paten selaku kuasa.
B. Pendaftaran hak paten di Indonesia menganut sistem First-to-File. Dalam
sistem ini, hak atas suatu temuan diperoleh melalui pendaftaran. Terhadap suatu
penemuan akan dilakukan pemeriksaan, bila terpenuhi maka akan diberi hak
paten. Sistem ini disebut juga sistem Ujian (examination system) atau oleh Prof
Sudargo Gautama disebut sistem Konstitutif (karena pendaftaran akan
melahirkan atau membentuk Hak).
C. Cara pemeriksaannya menggunakan Sistem Pemeriksaan-Ditunda (defered
examination system). Dalam cara pemeriksaan ini terdapat dua tahap:
i. Pemeriksaan syarat-syarat administratif;
ii.Pemeriksaan substantif.
D. Pemberian hak paten dilakukan atas dasar permintaan. Permintaan dilakukan
secara tertulis. Menyangkut penemuan yang akan dimintakan hak paten, dalam
surat permintaan perlu dijelaskan mengenai spesifikasi bekerjanya penemuan baru
tersebut. Selain itu, juga perlu dijelaskan klaim atas bagian apa dari spesifikasi
tersebut yang hendak dimintakan paten.
E. Secara abstrak, tahap-tahap pendaftaran adalah sebagai berikut:
i. Permintaan secara tertulis.
ii. Pemeriksaan syarat-syarat administratif.
iii. Pengumuman kepada masyarakat tentang permintaan paten; bila ada keberatan
terhadap permintaan ini.
iv. Pemeriksaan substansi.
Biasanya barang atau apapun yang telah dipatenkan akan bernilai ekonomis tinggi
sehingga konsumen akan sangat sulit untuk membelinya sehingga mereka lebih
memilih kualaitas barang yang rendah ataupun lebih memilih untuk menggunakan
barang tiruan atau bajakan berupa software komputer bahkan banyak juga yang
membobolnya sehingga dapat menggunakanya dengan gratis,
Kekurangan lainnya dalam proses pematenan suatu ciptaan adalah mahalnya biaya
yang dikeluarkan serta prosedur yang panjang dan menyulitkan bagi si
pencipta,waktu yang dibutuhkan pun tidak sedikit,bahkan ada isu-isu tidak akan
berjalan mulus tanpa uang pelicin dalam proses pendaftaran paten.
Sumber :
http://theofransuslitaay.i8.com/materi_haki/mod6/materi.html
http://bpatp.litbang.deptan.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=348:permohonan-
paten&catid=34:hki&Itemid
http://id.wikipedia.org/wiki/Paten
http://www.tanyahukum.com/paten-merek-dan-hak-cipta/78/prosedur-
pendaftaran-hak-paten/