Hari / Tanggal :
Sasaran : Anak Usia 3 5 Tahun Yang Sedang Menjalani Terapi rawat inap Di
RSUD PROF. Dr.MARGONO SOEKARJO
Metode : 1. Ceramah
2. Bermain bersama
C. SASARAN
Anak Usia 3 5 Tahun Yang Sedang Menjalani Terapi rawat inap Di RSUD PROF
Dr.MARGONO SOEKARJO
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. PENGERTIAN BERMAIN
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu
intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum
dan sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam
perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan
asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam, 2005).
B.KATEGORI BERMAIN
Bermain Aktif: Anak banyak menggunakan energy inisiatif dari anak sendiri.
Contoh: bermain sepak bola.
Bermain Pasif: Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakkan aktivitas
(hanya melihat)
Contoh: Memberikan support.
C. CIRI-CIRI BERMAIN
3. Selalu dinamis
3. Skill play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu.
1. Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain yang
bermain disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Toddler.
2. Paralel play
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktivitas yang sama tetapi
belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak bermain
sesukanya.
4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan terencana
dan ada aturan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah Adolesen.
F. FUNGSI BERMAIN
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
3. KREATIFITAS
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar
dalam kelompok.
Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah laku terhadap
orang lain.
6. PERKEMBANGAN MORAL
Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan
dengan aturan kelompok.
7. TERAPI
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak,
misalnya : marah, takut, benci.
8. KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan
secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain peran.
3. Jenis kelamin
1. Tahap eksplorasi
Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
4. Tahap melamun
1. Tahap Pertumbuhan
2. Tahap Perkembangan
- Stimulasi dini : melatih anak naik turun tangga, bermain dengan anak
melempar dan menangkap bola besar kemudian kecil, melatih anak menunjuk
dan menyebut nama-nama bagian tubuh, memberi kesempatan anak melepas
pakaian sendiri.
- Stimulasi dini: melatih anak berdiri dengan satu kaki, mengajari anak
menggambar bulatan, garis segi tiga dan gambar wajah, melatih anak
mengikuti perintah sederhana, melatih anak mau ditinggalkan ibunya
sementara waktu.
Jenis permainan yang tepat dipilih untuk anak usia toddler adalah sollitary
play dan parallel play. Pada anak usia 1 sampai 2 tahun lebih jelas terlihat anak
melakukan permainan sendiri dengan mainannya sendiri, sedangkan pada usia
lebih dari 2 tahun sampai 3 tahun, anak mulai dapat melakukan permainan secara
parallel karena sudah dapat berkomunikasi dalam kelompoknya walaupun belum
begitu jelas karena kemampuan berbahasa belum begitu lancer. Jenis alat
permainan yang tepat diberikan adalah boneka, pasir, tanah liat dan lilin warna-
warni yang dapat dibentuk benda macam-macam.
A. TUJUAN
B. PRINSIP
4. Melibatkan keluarga/orangtua
1. Alat bermain
2. Tempat bermain
1. Faktor pendukung
2. Faktor penghambat
a. Definisi
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar
diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress
dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
b. Manfaat