Chaula L. Sukasah
Abstrak: Setiap luka pada kulit dapat meninggalkan jaringan parut. Pada beberapa pasien,
jaringan parut tersebut tumbuh secara abnormal berupa jaringan parut hipertrofik ataupun
keloid yang selain dapat mengganggu secara estetika, secara fungsional juga dapat menimbulkan
rasa tidak nyaman, seperti gatal dan nyeri. Terdapat beberapa pilihan terapi, meliputi
pembedahan, terapi radiasi, injeksi steroid, pressure therapy, krioterapi, dan terapi laser. Saat
ini terdapat kecenderungan untuk memilih terapi yang bersifat tidak invasif namun efektif
untuk mencegah dan menatalaksana jaringan parut abnormal. Penggunaan silicone gel sheet
merupakan kemajuan baru dalam penatalaksanaan keloid dan jaringan parut hipertrofik.
Selain penggunaannya yang bersifat non-invasif dan sederhana, silicone gel sheet juga memiliki
efektivitas yang tinggi.
Kata kunci: luka, jaringan parut hipertrofik, keloid, silicone gel sheet
Chaula L. Sukasah
Plastic Surgery Subdepartment, Faculty of Medicine University of Indonesia/
Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta
Abstract: Any skin injury can leave scars which in some people, can grow abnormally as hyper-
trophic scars or keloids. These not only cause aesthetic and functional problems but also create
inconvenience for patients, like itchy and pain. There are several options of therapy, including
surgery, radiation, steroid injection, pressure therapy, cryotherapy, and laser therapy. At present,
there is a tendency to choose a non-invasive and effective therapy in order to prevent and treat
abnormal scars. Silicone gel sheet application is a new advance in abnormal scar treatments.
Besides as a non-invasive treatment modalities and its simple usage, silicone gel sheet has also
high effectivity.
Key words: skin injury, hypertrophic scars, keloids, silicone gel sheet
Sebaliknya, jaringan parut hipertrofik hanya terbatas tersebut dapat melekat dengan mudah pada jaringan parut
pada jaringan yang rusak akibat trauma sebelumnya. Jaringan atau direkatkan dengan plester. Lapisan dapat dicuci setiap
parut hipertrofik cenderung terjadi setelah pembedahan dan hari dan dipakai kembali.3,4,5
trauma termal seperti luka bakar berat. Jaringan parut tersebut Silicone gel sheet didesain untuk digunakan pada kulit
lebih sering pada kulit berwarna. Jaringan parut hipertrofik yang intak. Lapisan membran tersebut sebaiknya tidak
tidak menginvasi kulit di sekitarnya dan biasanya berhenti digunakan pada luka terbuka ataupun pada kulit dengan
tumbuh setelah 6 bulan mengalami regresi sejalan dengan kelainan dermatologi yang mengintervensi kontinuitas kulit.
waktu.4 Idealnya, silicone sheet diaplikasikan pada stadium awal
Para klinisi umumnya mendiagnosis keloid berdasarkan ketika jaringan parut mulai menunjukkan tanda-tanda ke arah
pertumbuhan jaringan parut yang meluas ke jaringan berkembangnya jaringan parut hipertrofik (kemerahan,
sekitarnya dan onset yang lambat dari timbulnya jaringan membesar). Pasien berisiko tinggi untuk menderita jaringan
parut tersebut.1 parut abnormal, seperti pasien berumur di bawah 40 tahun,
riwayat parut hipertrofik atau keloid sebelumnya, atau kulit
Penatalaksanaan gelap dapat dianjurkan untuk menggunakan silicone sheet
Beberapa jaringan parut dapat berkembang secara ab- segera setelah luka telah menyembuh (setelah pengangkatan
normal yang timbul dari proliferasi berlebihan jaringan der- jahitan pada luka).4
mis setelah terjadinya luka pada kulit. Proliferasi jaringan Hasil perbaikan silicone gel sheet tersebut terlihat ketika
dermis tersebut karena produksi jaringan ikat dan akumulasi direkatkan pada keloid atau jaringan parut hipertrofik selama
serat kolagen baru yang tidak teratur dalam jumlah ber- 12 jam setiap hari, di mana ditemukan perbaikan pada 80%
lebihan.4,5 pasien pada pengamatan setelah 6 bulan. Selain itu, terapi
Jaringan parut di daerah tertentu pada tubuh, meliputi dengan silicone gel sheet juga tidak invasif dan sederhana
sisi bawah wajah, daerah presternum, pektoralis, punggung sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien.3-5
sebelah atas, telinga, leher, sisi luar lengan atas lebih mungkin Mekanisme pasti mengenai cara kerja silicone gel sheet
menyebabkan terjadinya abnormalitas. Pasien dengan belum banyak diketahui. Efek yang ditimbulkan bukan akibat
jaringan parut di daerah tubuh yang berisiko tinggi ini, atau efek penekanan, aktivitas kimiawi dari silicone, temperatur
memiliki riwayat terbentuknya keloid perlu berhati-hati ataupun perubahan oksigenasi pada jaringan parut, tetapi
kemungkinan pembentukan jaringan parut lebih lanjut mungkin akibat efek peningkatan hidrasi pada jaringan parut,
dengan memperhatikan beberapa hal penting, seperti karena silicone gel sheet memiliki tingkat transmisi uap air
menghindari tindakan bedah kosmetik yang tidak perlu, yang cukup baik. Efek hidrasi pada jaringan parut tersebut
menutup seluruh luka dengan tension minimal, dan menjaga homeostasis dari fibroblas pada keloid dan jaringan
menggunakan pressure garment selama 4-6 bulan setelah parut hipertrofik yang sedang diterapi.3-5
terjadinya luka atau pembedahan.5
Penatalaksanaan terhadap keloid dan parut hipertrofik Daftar Pustaka
masih bersifat empiris sebab penyebabnya masih sedikit 1. Pandit A, OBrien L. Silicone gel sheeting for preventing and
treating hypertrophic and keloid scars (Review). Cochrane Data-
dimengerti. Terapi terhadap jaringan parut tersebut
base of Systematic Reviews 2006.
diindikasikan jika terdapat gejala, seperti nyeri, parestesia, 2. Singer AJ, Clark RAF. Cutaneous wound healing. New Engl J Med
dan pruritus. Selain itu juga diindikasikan untuk alasan 1999;341:738-46.
kosmetik.5 3. Clark C. Scars: how pharmacist can help. The Pharmeceutical
Journal 2005;275:451-4.
Penggunaan silicone gel sheet merupakan suatu
4. Chu MK. Keloids and hypertrophic scars. Hongkong Practitio-
kemajuan baru dalam penatalaksanaan keloid dan jaringan ner 1994;16(4):187-90.
parut hipertrofik. Silicone gel sheet tersebut berupa gel- 5. Mutalik S. Treatment of keloids and hypertrophic scars. Indian J
like transparent, flexible, inert sheet dengan ketebalan + Dermatol Venereol Leprol 2005;71:3-8.
3,5 mm yang digunakan untuk terapi dan pencegahan keloid
ataupun jaringan parut hipertrofik. Lapisan tersebut terbuat SS
dari medical-grade silicone (polimer polydimethylsiloxane)
dan diperkuat dengan silicon membrane backing. Lapisan