o
1. DS : Hipertensi Resiko gangguan
Klien mengeluh hubungan ibu janin
pusing spasme pembuluh darah
meningkat
DO :
TD : 170/100 mmHg
Keadaan umum : vaso konstriksi pembuluh darah
Lemah
DJJ ; 120 x/menit
darah tidak sampai ke otak
resiko kejang
distress janin
oedem
3. DS : hipertensi Ansietas
Klien mengatakan
cemas dengan tensi dirawat di pelayanan kesehatan
nya dan dan harus menitipkan anak
menghawatirkan ank pertamanya
pertamanya yang
harus dititipkan wajah tegang
DO :
Wajah tegang ansietas
No. Diagnosa 1
Nama Diagnosa Resiko gangguan hubungan ibu janin
Tujuan Setelah dilakukan intervensi dalam waktu 2 jam TD ibu menurun, dan DJJ janin
dalam batas normal
Indikator
NOC : Maternal status : antepartum
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Tekanan darah
2. oedema
No Indikator 1 2 3 4 5
1. DJJ janin
Intervensi NIC : High risk pregnancy care
1. Monitor TD ibu setiap 2 jam sekali
2. Posisikan ibu miring ke satu sisi, ganti posisi dari miring, telentang,
miring lahi
3. Anjurkan ibu untuk bedrest sampai usia kehamilan aterm
4. Kolaborasikan pemberian MgSO4 jika terdapat reflek patella (+)
5. Anjurkan ibu diet tinggi protein rendah karbohidrat (1-1,5 gr/kgBB)
No. Diagnosa 2
Nama Diagnosa Kelebihan volume cairan
Tujuan Setelah dilakukan intervensi dalam waktu 1 x 24 jam oedem pada klien
berkurang
Indikator
NOC : Fluid overload severity
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Edema
ekstremitas
2. pusing
3. Penurunan
jumlah urin
Intervensi NIC : Fluid management
1. Monitor intake dan output cairan (sesuai kebutuhan cairan)
2. Monitor vital sign : TD, RR, Nadi, Suhu
3. Monitor adanya edema paru, ditandai dengan adanya suara tambahan
paru
4. Berikan diuretic bila ditemukan edema anasarka atau edema paru
5. Monitor berat badan, berhubungan adanya penumpukan cairan yang
dapat meningkatkan berat badan
6. Pertahankan intake sodium 2-6 gr/hari
No. Diagnosa 3
Nama Diagnosa Ansietas
Tujuan Setelah dilakukan intervensi dalam waktu 2 x 24 jam ketegangan klien
berkurang, wajah tidak tegang lagi
Indikator
NOC : Anxiety self control
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Merencanakan
koping untuk
mengatasi
situasi
Resiko ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Pola eliminasi
2. Diare
No. Diagnosa 2
Nama Diagnosa Kekurangan volume cairan
Tujuan Setelah dilakukan intervensi dalam waktu 3 x 24 jam kebutuhan cairan klien
terpenuhi
Indikator
NOC : Fluid balance
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Turgor kulit
2. Kelembaban
membrane
mukosa
3. muntah
No. Diagnosa 3
Nama Diagnosa Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Tujuan Setelah dilakukan intervensi dalam waktu 2 x 24 jam kadar kalium klien tetap
normal
Indikator
NOC : Electrolit Balance
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Kadar kalium