Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Modifikasi struktur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sifat

bahan menjadi lebih baik. Bahan dengan struktur mikro kolumnar mempunyai

sifat tahan terhadap creep yang baik dan mempunyai creep strain lebih besar.

Kelebihan sifat ini juga terdapat pada bahan dengan struktur mikro kristal tunggal

yang proses pembentukannya diawali dari bentuk struktur butir kolumnar, bahkan

struktur kristal tunggal mempunyai sifat tahan terhadap creep dan thermal shock

yang terbaik (Beeley, 2001). Struktur mikro kolumnar dapat dibentuk dengan

metode pembekuan searah (unidirection solidification), dimana dalam proses ini

pertumbuhan butir diarahkan searah dengan laju aliran kalor.

Paduan aluminium-silikon termasuk logam ringan yang memiliki kekuatan

yang baik, tahan terhadap karat, memiliki sifat elastis yang baik pada kondisi

dingin dan daya tahan korosi yang tinggi serta merupakan konduktor listrik yang

cukup baik. Bahan ini dipakai secara luas dalam bidang transportasi, kimia, listrik,

bangunan, alat-alat penyimpanan. Silikon adalah salah satu elemen paduan paling

signifikan yang tergabung dalam paduan aluminium. Penambahan silikon untuk

meningkatkan mampu cor, fluiditas, mengurangi penyusutan dan untuk

memberikan sifat mekanik yang lebih unggul.

Dalam merancang komponen coran adalah penting, di samping komposisi

kimia, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana paduan yang

mengeras pada penampang yang berbeda dari bagian cor dan bagaimana

mempengaruhi bentuk struktur mikro dan sifat-sifat mekanik. Pengetahuan ini


2

memungkinkan seorang perancang untuk memastikan bahwa pengecoran akan

mencapai sifat yang diinginkan untuk aplikasi yang dimaksudkan. Dari fenomena

yang banyak terjadi selama pembekuan coran, ada empat yang mengontrol

struktur dan akibatnya pada sifat mekanik: komposisi kimia, perlakuan logam cair,

laju pendinginan dan gradien suhu. Diantaranya laju pendinginan memainkan

peran paling signifikan. Pengaruh laju pendinginan pada fitur struktur mikro

paduan aluminium seperti ukuran butir, jarak lengan dendrit primer dan sekunder

(PDA dan SDA) dan struktur silikon eutektik telah diteliti oleh banyak penulis.

Konsensus umum dari penelitian sebelumnya adalah bahwa peningkatan laju

pendinginan akan menghaluskan ukuran butir, memodifikasi partikel silikon, dan

menurunkan PDA dan SDA.

Dalam studi ini logam paduan Al-Si digunakan untuk diteliti pengaruh

konsentrasi Si, gradien suhu dan kecepatan pendinginan pada pembekuan searah

terhadap pembentukan struktur mikro butiran kolumnar.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut:

1. Untuk memodifikasi struktur mikro suatu material menjadi struktur

kolumnar maka diperlukan sebuah alat yaitu tungku peleburan yang

dilengkapi dengan mekanik untuk proses pembekuan terarah.

2. Komposisi kimia, laju pendinginan dan gradien suhu adalah parameter

solidifikasi yang mempengaruhi bentuk struktur mikro, maka diperlukan

database dari parameter tersebut untuk mendapatkan bentuk struktur

kolumnar material paduan pada proses pembekuan searah.


3

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada:

1. Tungku untuk peleburan dan pembekuan searah dibuat dari kawat

pemanas kanthal dengan temperatur kerja maksimum 850C.

2. Paduan Al (1-12)wt%Si diperoleh dengan cara memadukan dua

paduan utama (ADC12 dan paduan Al-Mg-Si). Komposisi paduan

utama diperoleh dari pengujian komposisi (uji spektro), adapun

prosentase kandungan Si dalam paduan didasarkan pada perhitungan.

Adanya kandungan selain Si pada paduan aluminium dalam penelitian

ini diabaikan.

3. Cetakan untuk spesimen menggunakan pipa baja tahan karat tipis

dengan diameter dalam 11/32, diameter luar 3/8 dan panjang 60-80

mm.

4. Sensor termokopel untuk mengamati temperatur selama proses

pembekuan dipasang pada dinding cetakan dengan jumlah dan jarak

tertentu dari permukaan kontak cetakan dengan spesimen.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Mengetahui pengaruh komposisi paduan terhadap pembentukan struktur

mikro butiran kolumnar pada material paduan Aluminium-Silikon

(1-12wt%Si) dengan metode pembekuan searah.

2. Mengetahui pengaruh kecepatan pendinginan terhadap pembentukan

struktur.
4

1.5. Keaslian

Penelitian menggunakan dua paduan utama (ADC12 dan Padual Al-Mg-Si).

Variasi konsentrasi kandungan Si pada paduan aluminium yang digunakan dalam

penelitian ini didasarkan pada besarnya perbandingan berat dua paduan utama dan

ditentukan dalam metodologi penelitian. Eksperimen pembekuan searah dilakukan

dengan tungku peleburan dan pembekuan hasil rancang bangun sendiri.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk:

1. Bahan referensi bagi peneliti atau praktisi di bidang rekayasa material

yang memerlukan beberapa parameter atau variabel yang sangat

berpengaruh terhadap pembentukan struktur mikro kolumnar pada bahan

paduan Al-Si dengan metode pembekuan searah, terutama variabel

gradien suhu, kecepatan pendinginan, konsentrasi silikon dan sistem

pendinginan.

2. Menjadi tambahan hasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti, praktisi dan

civitas akademika.

Anda mungkin juga menyukai