Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENGKONDISIAN SUHU RUANGAN

Penjelasan gambar yaitu set point adalah suhu ruangan yang diinginkan.
Kontroler adalah pengatur kecepatan putar kipas, dalam hal ini dapat berupa
pengontrol arus ataupun tegangan listrik yang masuk ke motor yang menggerakkan
kipas. Blok proses dari sistem ini adalah kipas itu sendiri. Untuk merasakan suhu
saat ini, sebuah sensor suhu dapat digunakan untuk mengetahui suhu actual
ruangan. Jika suhu ruangan saat ini berbeda dengan suhu target, maka akan terjadi
selisih (error) suhu. Selisih dari suhu ini merupakan input kontroler. Dengan
mengetahui selisih suhu ini, kontroler akan menambah atau mengurangi kecepatan
kipas agar error menjadi semakin kecil. Dalam operasinya, berbagai gangguan
dapat timbul, misalnya gangguan elektrik maupun elektromagnetik yang
memengaruhi sinyal yang diberikan ke kipas. Gangguan lainnya misalnya adanya
udara panas dari luar ruangan yang memungkinkan juga ikut masuk kedalam
ruangan dan memengaruhi suhu di dalam ruangan.

SISTEM KONTROL BERDASARKAN PERSPEKTIF VEDANTA


Penjelasan gambar yaitu sebagai berikut : kepada Yang Kuasa dan berbahagia
bersama Beliau (moksa) adalah target terakhir kehidupan makhluk hidup (set
point). Target ini dimiliki oleh sang kesadaran (jiwa, atau sang roh itu
sendiri). Kecerdasan yang merupakan blok Kontroler harus mampu
mengendalikan sinyal (pikiran). Pikiran tentu sulit dikendalikan, sebab
sifatnya yang mudah untuk mengembara dan sulit dikendalikan. Dengan
demikian, pikiran sangat terkait dengan unsur luar, yang dalam gambar ini
dimodelkan sebagai Gangguan 1. Pikiran tentu akan menggerakkan badan,
dan badan selanjutnya bergaul dengan badan yang lain (individu lain) dalam
suatu pergaulan. Badan ini juga merupakan bagian dari lingkungan. Badan,
pergaulan, serta lingkungan merupakan suatu blok Proses dalam sistem
kontrol. Dalam menjalani aktivitas, tentunya badan, pergaulan atau
lingkungan mengalami dinamika. Pada Gambar 5, dinamika ini merupakan
Gangguan 2. Gangguan dalam badan misalnya sakit, gangguan dalam
pergaulan misalnya perselisihan, dan gangguan pada lingkungan misalnya
bencana alam. Segala sesuatu yang terkait dengan blok Proses akan dirasakan
oleh sensor-sensor dalam tubuh yang dikenal sebagai pancaindra. Pancaindra
mencakup indra pencium (hidung), pendengar (telinga), penglihat (mata),
peraba (kulit), dan perasa (lidah). Persepsi yang ditangkap oleh pancaindra
dapat menimbulkan keterikatan duniawi. Jika ikatan ini makin besar, maka
error yang terjadi juga makin besar. Sebab, makin besar ikatan material, maka
jalan untuk mencapai keinsafan rohani akan semakin jauh. Demikian sistem
ini terus berputar sepanjang pengembaraan makhluk hidup.
SISTIM KONTROL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
(PLTA)

Penjelsan gambar :
Input dalam sisitim ini yaitu air sungai ,Air sungai
tersebut mengalir melalui dasar bendungan sehingga
membentuk air terjun ,air terjun inilah yang dimanfaatkan
untuk menggerakan turbin ) karena air akan menabrak sudu -
sudu turbin sehingga membuat turbin menjadi berputar ,turbin
tersebut sebagai kontroler yang membuat generator
tersebut berputar, dan sebagai proses dalam sistim ini
yaitu generator itu sendiri sehingga bila turbin bergerak
secara berputar, maka secara otomatis generator juga akan ikut
bergerak berputar. Selama bergerak berputar, generator ini akan
menghasilkan tenaga listrik.
SISTIM KENDALI PADA PRINTER

Anda mungkin juga menyukai