Abstract
Each water container has maximum capacity provided.in fact, the capacity is not appropriate enough and it
triggers leaking, overloading, etc. There are, volume and area measuring tools but still, there are is doubt in the
practice, because only use one sensor.
A measuring tool needs to be develoved to solve the problems. A portable measuring tool is created by using 5
(five) ultrasonic sensors as the distance detector, ATmega128 microcontroller as the controller. The tool as also
used for automatic measuring plane dimension (volume and area), in which the result is displayed on the character
LCD.
The tool was tested and it proves to run as the command. The tool can be used in 3 (three) measuring media,
i.e. cubes, tubes, and blocks with each meximum size is 1 m and minimum size is 25 cm. The result of the testing of
the measuring tool has error precentage from 0,37 % to 4,58 %. The result and the process of calibration are done
to get the error gap between manual testing tool and portable testing tool.
1. Pendahuluan
Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala
atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi. Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu
pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran tinggi dari satu titik ke titik lain,
pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, pengukuran temperatur/suhu suatu daerah,
pengukuran kecepatan dari suatu benda, mengukur panjang dari suatu titik ke titik lainnya dapat digunakan mistar
atau meteran.
Namun untuk beberapa kasus seperti pada media penampungan air, penggunaan alat ukur meteran ini tidak
efektif, dikarenakan banyaknya human error proses pengukuran dan untuk perhitungan luas dan isi masih
menggunakan perhitungan manual. Maka diperlukan sebuah alat ukur yang dapat mengukur luas dan isi dari media
penampungan air atau media penampung lainnya secara otomatis, agar dapat menghindari kesalahan ukuran dari
pabrikasi, seperti contohnya pada tandon tertera tulisan 100 liter namun hal tersebut pada kenyataannya tidak sesuai.
yang menyebabkan hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran, kelebihan tampungan, dan lain sebagainya.
Alat yang ada di pasaran yang menggunakan satu sensor perlu dikembangkan karena menimbulkan keraguan
pada penggunaannya. Dengan menggunakan lima buah sensor ultrasonik SRF05 yang harganya ekonomis untuk
mengukur dimensi ruang (luas dan volume) dan menggunakan ATmega128 yang memiliki memori yang cukup
besar untuk menyimpan data dari sensor serta push button untuk memilih menu pengukuran dan penampil akhirnya
dengan LCD karakter maka pada Penelitian ini dibuatlah alat ukur portable untuk aplikasi pengukuran dimensi
ruang berbasis ATmega128 dengan menggunakan sensor ultrasonik SRF05.
2. Landasan Teori
2.1. Sensor Ultrasonik SRF05
Dalam Penelitian ini Sensor ultrasonik yang digunakan adalah sensor ultrasonik SRF05. Sensor ultrasonik
SRF05 adalah sebuah sensor yang terdiri dari trasnmitter dan receiver untuk mendeteksi jarak yang di pantulkan.
Sensor ultrasonik SRF05 merupakan evolusi dari SRF04 dengan desain yang lebih fleksibel, dan harga yang
terjangkau. Sistem operasinya hampir sama dengan SRF04 yaitu dengan echo dan trigger.
Spesifikasi sensor ultrasonik SRF 05 dan gambar sensor ultrasonik ada dibawah ini.
1. Bekerja pada tegangan DC 5V.
2. Beban arus sebesar 30mA 50mA.
3. Menghasilkan gelombang dengan frekuensi 40kHz.
+5V
Echo
Trigger
Not Connection
Gnd
Balok
(panjang,lebar,tinggi,
luas perm ukaan, Baterai 5V/1A
volum e)
Kubus
(sisi, 5 buah sensor
M ikrokontroler
luas perm ukaan, ultrasonik
ATm ega128
SRF05
volum e)
Tabung LCD
(diam ter,tinggi,luas
perm ukaan,volum e)
VCC
PORTA.0
Vcc
PORTA.2 Echo
Trig
Mode
Gnd
L CLD
C D16x2
16x2
Contras
Enable
BLA
BLK
Data0
Data1
Data2
Data3
R/W
Gnd
Vcc
RS
Vcc
PORTE.0
PORTE.1
PORTE.2
PORTE.4
PORTE.5
PORTE.6
PORTE.7
V cc V cc
Untuk lebih jelasnya rangkaian push button ada pada gambar 5 di bawah ini.
Pin Mikro
Dari data yang diambil dari pengujian dapat diketahui bahwa semakin jauh jarak yang di ukur maka
kepresisian sensor berkurang, pada percobaan ini sensor nomor 3, 4, 5 mendeteksi jarak yang berbeda dari sensor 1,
2 karena jarak yang dihasilkan lebih jauh dari jarak yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh pembagian yang tidak
sesuai.
Pada sensor 1 jarak dibagi dengan 58 sedangkan sensor lainnya dibagi dengan 9 hal ini berbeda pada datasheet
yang tertera konversi untuk menjadi cm jarak dibagi 58. Ini dikarenakan faktor noise yang banyak pada media
pengukuran seperti angin, bidang pantul yang mempengaruhi sudut pantul sensor. Namun hasil pengujian bisa
dikatakan baik dikarenakan jarak hasil pengujian tidak terlalu jauh dengan jarak yang sesungguhnya.
100 Sensor 1
Sensor 2
50
Sensor 3
0
Sensor 4
10 30 50 70 90
Sensor 5
perhitungan (cm)
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Sisi 30 29,78 0,73
1 Luas P. Kubus 5.400 5.320 1,48
Volume Kubus 27.000 26.700 1,11
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Sisi 50 49,56 0,88
1 Luas P. Kubus 15.000 14.600 2,66
Volume Kubus 125.000 122.500 2
Tabel 4. Hasil Pengujian Pada Balok Berukuran 40x25x30
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Panjang 40 39,83 0,425
Lebar 25 24,7 1,2
1 Tinggi 30 29,7 1
Luas P. Balok 5.900 5.850 0,84
Volume Balok 30.000 29.460 1,8
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Diameter 30 29,11 2,97
Tinggi 38 37 2,63
1
Luas P. Tabung 4992,6 5.000 0,14
Volume Tabung 26.847 26.500 1,29
Perhitungan Pengukuran %
No Jenis Ukuran
(cm) (cm) Error
Diameter 28 27,37 2,25
Tinggi 27 26,6 1,48
1
Luas P. Tabung 3.604,72 3.700 2,64
Volume Tabung 16.616,88 17.000 2,3
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat ditarik pada proses perancangan dan pembuatan sampai analisa di Penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Pada pengukuran bangun ruang kubus berukuran 25x25 cm memiliki nilai error keseluruhan sebesar 0,67
%, sedangkan pada kubus berukuran 30x30 memiliki nilai error keseluruhan sebesar 1,106 %, nilai error
keseluruhan pada bangun ruang kubus adalah sebesar 0,888 %.
2. Pada pengukuran bangun ruang balok berukuran 40x25x30 cm memiliki nilai error keseluruhan sebesar
1,053 %, sedangkan pada balok berukuran 50x29x21 memiliki nilai error keseluruhan sebesar 3,96 %, nilai
error keseluruhan pada bangun ruang balok adalah sebesar 2,5065 %.
3. Pada pengukuran bangun ruang tabung berukuran 30x38 cm memiliki nilai error keseluruhan sebesar
1,7575 %, sedangkan pada tabung berukuran 28x27 memiliki nilai error keseluruhan sebsar 2,1675 %, nilai
error keseluruhan pada bangun ruang tabung adalah sebesar 1,9625 %.
4. Alat ukur ini mempunyai rata-rata nilai error keseluruhan sebesar 1,783 % di tiga jenis media pengukuran
yang berbeda (kubus, balok, tabung) dan dapat dikatakan alat ini bekerja dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Lindawati, Sensor ultrasonik sebagai pengontrol jarak aman pada kendaraan roda empat, Jurnal Teknologi dan
Informatika (Ternomatika), vol. 2 Januari 2012.
[2]. Ajay Kumar Shrivastava, Aishis Verma & S. P. Singh, Effect of variation between the ultrasonic transmitter
and receiver on the accuracy of distance measurement, IJCSIT, vol. 1 no. 2 November 2009.
[3]. Emir Nasrullah, Prototipe pengaman pintu menggunakan kunci digital berbasis pengendali mikro
ATmega8535, ELECTRICAN Jurnal rekayasa dan Teknologi Elektro, Vol. 3 No. 2 Mei 2009.
[4]. Sumardi, Implementasi sensor level untuk alat ukur volume cairan serba guna di lingkungan industri,
TRANSMISI Jurnal Teknik Elektro, vol. 11, no. 2, Juni 2009.
[5]. Winoto, Ardi (2008). Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C
pada Win AVR. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
[6]. Paul Malvino.ph.D., Albert (1985). Prinsip-Prinsip Elektronika Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.