Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Beban Capasitif Terhadap Generator

Pada dasarnya beban kapasitif dicirikan dengan arus yang mendahului


terhadap tegangan yaitu sebesar (leading). Beban kapasitif memiliki
cos = 0

Ketika generator sinkron bekerja pada beban nol, maka tidak ada arus
yang mengalir dalam kumparan jangkar (stator). Sehingga yang ada pada
celah udara hanya fluks arus medan motor. Sebaliknya jika generator
sinkron diberi beban, maka arus jangkar akan mengalir dan membentuk
fluksi jangkar. Fluks jangkar ini kemudian mempengaruhi fluks arus medan
dan
akhirnya menyebabkan perubahan harga pada tegangan terminal
generator. Untuk beban jenis kapasitif perubahannya dapat dilihat pada
gambar dibawah.

Gambar tersebut menjelaskan bahwa arus jangar (Ia) mendahului ggl (E).
Dimana A memperkuat f sehinga terjadi penguatan kemagnetan.
Bertambahnya beban yang ditampung oleh generator identik dengan
bertambahnya daya nyata atau daya reaktif yang mengalir dari generator.
Dengan demikian, pertambahan beban akan menambah arus saluran
yang mengalir dari generator, kemudian pertambahan arus saluran ini
akan mempengaruhi nilai tegangan output Vt. Pada gambar dibawah
diperlihatkan diagram fasor untuk penambahan beban kapasitif dimana Vt
menyatakan tegangan output pada saat awal.

Pada gambar terlihat bahwa untuk beban kapasitif, pertambahan beban


akan menambah tegangan output atau dengan kata lain menaikkan
tegangan output.pada generator yang beroperasi dengan leading, selain
itu ketika arus beban bertambah yang di akibatkan dari penambahan
beban maka arus eksitasi juga harus bertambah karena untuk menjaga
agar tegangan terminal selalu dalam keadaan stabil atau konstan.
Sehingga kesimpulannya, beban kapasitif jika dipasang pada generator
akan menimbulkan penguatan medan magnet sehingga tegangan output
yang dihasilkan akan naik, semakin banyak penambahan beban maka
tegangan outputnya juga semakin naik.

Anda mungkin juga menyukai