7 Votes
1. Perkenalan
Perkenalan sebaiknya dibuat meriah dan menjadi kesan pertama yang tidak
terlupakan. Banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat suasana
perkenalan menjadi menarik. Di sini dijelaskan cara berkenalan yang sedikit banyak
berkaitan dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki semua orang yaitu menulis.
Urutan prosesnya seperti di bawah ini:
Minta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek) mereka di ujung
kiri atas kertas yang dibawa. Ukuran tulisan sebaiknya tidak terlalu besar, sesuaikan
dengan ukuran kertas dan balpoin yang digunakan.
Lipat kertas sebanyak dua kali agar nama yang ditulis tidak terlihat. Besar
lipatan sesuaikan dengan besar tulisan, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
Minta peserta munulis kata obyek. Kata obyek yang ditulis juga bebas. Bisa
berupa benda-benda yang ada di sekitar atau anggota badan. Kemudian lipat dan
acak lagi.
Terakhir minta peserta menulis kata keterangan tempat dan kata keterangan
waktu. Setelah selesai, kertas tersebut dilipat menjadi gulungan kecil.
Bagi peserta yang memegang dua kertas atau tidak memegang kertas
adalah peserta yang bersalah dan harus dihukum dengan membaca pertama
kertas yang dipegangnya. Contoh kalimat yang dibaca seperti ini: Adi menyium
bokong di pasar pada pagi hari. Perkenalan telah dimulai dengan Adi. Lanjutan
seterusnya dengan kertas-kertas yang lain.
Output dari sesi ini adalah mengingatkan kembali pada peserta tentang hukum
SPOK yang harus dipatuhi untuk melakukan penulisan. Output lainnya adalah
menyegarkan suasana ketika bekenalan satu dengan yang lain.
2. Adu Panjang
Kemudian, ajak peserta untuk berdiskusi apa yang terjadi saat proses beradu
panjang berlangsung, kenapa hal itu terjadi.
Ada aturan dalam permainan itu, tidak boleh berkomunikasi dalam bentuk apapun.
Semua orang harus menutup mulutnya rapat-rapat. Setelah mereka mengerti
aturan ini, mintalah masing-masing kelompok kecil yang ada untuk berlomba.
Lombanya adalah adu kecepatan mengumpulkan barang-barang berharga yang
disembunyikan oleh masing-masing orang yang berada di masing-masing
kelompok. Barang-barang yang disembunyikan tersebut tidak boleh diambil dengan
tangan, karena tangan harus terus berpegangan, bersilangan, satu sama lain.
Lingkaran harus tetap kuat. Terserah peserta untuk mengambil barang berharga
miliknya dengan menggunakan apa saja.
Akan terjadi tarik menarik dan gerak yang tidak terkoordinasi antar peserta yang
ada di kelompok-kelompok. Mereka tidak berkomunikasi menyebabkan mereka
harus mencari jalan lain untuk berkoordinasi agar menjadi tercepat dalam
mengumpulkan barang. Barang yang tidak boleh diambil dengan tangan juga
memaksa peserta untuk bekerjasama satu dengan yang lain.
Pelajaran dari permainan ini adalah, pertama, komunikasi sangat penting untuk
membangun koordinasi yang kuat. Kedua, kerjasama harus diutamakan karena
mengambil barang tanpa tangan bukanlah hal yang mudah.
Buatlah lingkaran-lingkaran kecil yang terdiri dari 5 6 orang. Dalam satu lingkaran
ada satu orang berdiri di tengah lingkaran. Satu orang yang berdiri di tengah
lingkaran tersebut menutup mata dan menyilangkan tangan di depan dada.
Kemudian, orang berdiri di tengah lingkaran menjatuhkan diri dengan mata tertutup
dan tangan dilipat di depan dada ke arah manapun. Menjatuhkan diri dengan bebas
dan tidak kaku. Cara menjatuhkan badan adalah kaki tetap tidak berpindah, namun
badan yang jatuh. Orang-orang yang berdiri mengelilinginya harus siap sedia
menyangga tubuh orang yang jatuh ke arahnya. Lakukan bergantian. Setiap orang
mendapatkan kesempatan untuk berdiri di tengah lingkaran dan menjatuhkan diri
secara bebas.
Permainan ini dijamin menghilangkan kejenuhan dan rasa ngantuk. Tapi yang paling
penting dari permainan ini adalah membangun rasa kepercayaan satu sama lain
bahwa kita semua bisa saling melindungi. Fasilitator menanyakan pada semua
peserta, apa yang dirasakan ketika menjatuhkan badan? Apakah ada perasaan
takut atau sangat percaya dengan teman yang selalu siap melindungi?
tapi SOSOS.
1. Seluruh Peserta diminta kedepan Mereka berdiri berjejer dari kiri kekanan.
bisa di variasi dengan berjejer dari yang paling pendek ke paling tinggi, atau dari
yang paling muda sampai yang paling tua dari nama yang paling sedikit hurufnya
sampai yang paling panjang atau tanggal Ultah (terserah bagaimana baiknya )
5. Orang ke Empat Saya belanja ke pasar membeli Apel, Buku, Cempedak dan
Durian
7. Tentu yang kebagian paling belakang akan keringetan pertama karena dia
harus mengingat semua benda yang telah disebutkan oleh orang-orangsebelumnya
plus dia mesti ngarang benda apa yang akan dia beli dengan abjad yang pas
tentu)
8. Kalo oon-alike alias tertegun, lupa, celingukan, telmi, dan sebagainya hukum
!!!
Note
Kita hanya memberi contoh yang cemen-cemen dan umum saja (contoh Apel,
Buku, Cempedak, Durian tadi )(cukup 4 huruf saja contohnya) dan ketika mereka
melakukan permainan yang sesungguhnya. Mereka tidak boleh meniru anda,
mereka harus memilih benda yang lain.
Bebaskan mereka untuk memilih benda apapun sekalipun itu tidak umum
dibelanjakan di pasar (namanya juga usaha )(Amplas, Bebek, Cumi, Dompet
bahkan Gentong, Popok, Traktor, Jerapah, Vespa, Komet, Ulekan, Obor apapun
pokoknya abjadnya pas). Untuk huruf-huruf yang tidak populer pasti akan
banyak mentok nya (F, Q, V, X, Z ??)
Mau pake plesetan juga boleh i.e : Qorek Api, Vriwitan, Ples Disk, Xoklat atau
Zepatu J. (namanya juga buat lucu-lucuan )