Anda di halaman 1dari 2

TEKS SUNGKEMAN

Bapak Ibu Guru, kini kami bersimpuh di hadapanmu.


Terimalah permintaan maaf kami.
Sebanyak itu bukti kasih sayangmu kepada kami, sebanyak itu pula salah dan dosa kami kepadamu.
Di hari ini, mata hati kami mulai terbuka, bahwa kemarahanmu yang sering kami terima, adalah
kasih sayang yang tak dapat kutukar dengan nilai dan harga.
Kini, mata hati kami mulai terbuka, bahwa pahitnya nasehatmu, adalah cinta tulusmu, demi
kebaikan kami, dalam meniti jalan hidup kami di masa depan.
Dalam detik-detik perpisahan ini, bathin kami sadar, bahwa kami terlaku banyak berbuat salah
kepadamu.

Bapak Ibu Guru, maafkan kami.


Banyak sudah salah yang sering kami perbuat kepadamu, menyakitimu, menyinggung perasaanmu,
bahkan berprasangka buruk kepadamu.
Walau di masa pandemic ini, engkau tetap memberikan cinta kasihmu untuk terus mendidik kami,
memastikan kami tetap sehat agar kami mendapatkan ilmu.
Kami berharap Bapak Ibu Guru selalu diberi kesehatan agar nanti kita dapat bertemu kembali di
kemudian hari.

Bapak Ibu Guru, kami izin pamit.


Berat nian hati tuk berpisah dengan engkau
Berat nian kaki tuk melangkah meninggalka engkau
Berat nian mulut tuk mengatakan “selamat tinggal”
Terlalu banyak kenangan yang telah kami rajut bersama
Terlalu banyak kenangan yang telah kami ukur di sekolah tercinta
Tawa, canda, dan airmata . sudah terlanjur tertumpah, menyatu dengan hati dan jiwa, tali kasih
persahabatan telah mengakar sebagai keluarga.
Tapi sekarang kami harus pergi.
Pergi meninggalkan Bapa Ibu guru tercinta, meninggalkan teman dan adik-adik kami. Meninggalkan
semuanya yang sudah menjadi keluarga.

Bapak Ibu Guru maafkan kami semua


Biarkan kami binasa, jika air mata dan permintaan maaf kami tidak mampu lagi melembutkan
hatimu.
Inilah kami yang dulu sering membuat hatimu jengkel, marah dan kesal, kini kami bersimpuh
dipangkuan mu.
Bisakah cinta kasih sayangmu kami rasakan setelah kami pamit meninggalkan sekolah tercinta.

Terimakasih, engkau telah mendidik kami hingga hari ini, kami akan rindukan semua itu. Semua yang
engkau berikan kepada kami.
Tetap doakan kami dalam menempuh jalan masa depan, menggapai cita-cita kami.

Anda mungkin juga menyukai