Anda di halaman 1dari 13

MUHASABAH AYAH

Anakku

Memang ayah tak mengandungmu, tapi darahnya mengalir didalam darahmu

Darinya kau diwarisi namanya, kedermawanan dan kedermawanan hati

Memang ayah tak melahirkanmu

Tapi, suaranya lah yang pertama mengantarkanmu pada Allah

Ketika kau lahir (Allahu Akbar. Allahu akbar, Allahu akbar)

Memang ayah tak menyusuimu tapi,

Dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu

Memang ayah tak menjagamu setiap saat

Tetapi, tahukah kau dalam doanya tak pernah terlupa namamu disebutnya

Tangisan ayah, mungkin tak pernah kau dengar

Karena dia ingin terlihat kuat, Agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya

Dan di dadanya ketika merasa rak aman

Pelukan ayahmu ungkin dan sehangat dan seerat ibumu

Karena cintanya dia takut tak sanggup melepaskanmu

Ayahmu ingin kau kuatkan semangat

Agar ketika ayah tiada..

Kau sanggup menghadapi semuanya sendiri

Beliau hanya ingin kau tau bahwa, Cintanya padamu sama besarnya seperti cinta ibu
kepadamu

Anakku dari dirinya juga terdapat syurga bagimu

Hormati dan sayangi ayahmu karena

Ibu adalah tulang rusuknya


Berbahagialah yang masih mempunyai ibu dan ayah

MUHASABAH KEDUA ORANG TUA

Apa yang paling berharga dalam hidup kita?

Ya inilah suatu pertanyaan yang harus kita jawab dengan sejujur-jujurnya, siapa orang yang
paling berharga dalam hidup kita semua? Selaku umat Islam tentunya Allah dan Rasul-Nya
adalah yang paling berharga dan tak mungkin ternilai dengan materi. Namun setelah Allah
dan Rasul-Nya, siapa lagi kiranya yang berharga dalam hidup kita? Yang patut kita sayangi,
yang patut kita cintai?

Mereka adalah kedua orang tua kita, mereka yang telah membesarkan dan mendidik kita
hingga dewasa ini, mereka yang bekerja keras memeras keringat demi membiayai putra-
putrinya. Rela menahan lapar demi mengenyangkan perut anak-anaknya, rela menahan
kantuk ketika si kecil menangis di malam hari.

Mereka senantiasa menampakkan muka ceria ketika berhadapan dengan putra-putrinya yang
berbuat salah, mereka menahan sakit ketika anaknya sakit. Sungguh besar jasa mereka,
mereka senantiasa membasuh muka dengan air wudhu dikala malam untuk memanjatkan doa
agar anaknya menjadi anak yang sholeh-sholehah. Tahukah kita, ketika ibu kita melahirkan
kita kedunia ini, beliau berada di persimpangan antara hidup dan mati, bahkan beliau rela
meninggal demi menyelamatkan nyawa bayi. Tahukah kita bagaimana perasaan ayah kita
ketika istrinya akan melahirkan? Beliau pun berada diantara dua pertanyaan, bagaimana
keadaan istri dan anaknya. Bagaimana kalau istrinya meninggal? bagaimana pula kalau
anaknya yang meninggal?
Sungguh tak terkira pengorbanan mereka, namun sudahkah kita mendoakan mereka semua?
ya sekedar mendoakan, suatu hal yang mungkin dianggap ringan, namun banyak yang
dilewatkan. Sudahkah kita mampu membalas jasa-jasa orang tua kita?

Begitu banyak pertanyaan yang bisa kita dapatkan kala mendengar kata kedua Orang Tua,
cobalah kita sedikit membayangkan wajah keduanya yang sudah sayup karena keletihan yang
terus ditahannya karena inginkan putra-putrinya tersenyum. Sudahkah kita curahkan cinta
dan kasih sayang kita kepada mereka?

Sekarang terkadang kita lebih banyak mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada yang
namanya pacar yang belum halal buat kita, pernahkah kita terpikir, bagaimana
perbandingan penggunaan pulsa antara untuk orang tua dengan si doi? ya kadang kita tidak
adil terhadap mereka, kadang kita lebih perhatian kepada pacar ketimbang orang tua kita,
padahal setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari orang tua kita menunggu kabar dari
anaknya, bagaimana keadaannya, apakah sehat selalu, namun kita lebih enak ngobrol or ber
sms ria dengan si doi, yang tentunya itu mengandung dosa karena belum halal.

Marilah kita semua merubah kembali pola hidup kita, mari kita berikan kasih dan cinta kita
kepada kedua orang tua ketimbang kepada pasangan tak halal, mari kita buktikan bahwa
dalam setiap desah nafas kita terhimpun doa untuk kedua orang tua kita.

Saudaraku, mari kita berikan kasih sayang kepada orang tua kita, tidak hanya pada hari Ibu
saja kita mengucapkan selamat.

Akhirnya mari kita doakan kedua orang tua kita, dengan hati yang khusyuk agar Allah
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kedua orang tua kita, mari kita berikan perhatian
lebih kepada kedua orang tua kita ketimbang pada pasangan tak halal

ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII


SHOGHIIROO

Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana
mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil
Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, juga
kepada keluarganya, istimewakan mereka dengan kesejahteraan-Mu yang paling mulia serta
rahmat, keselamatan dan keberkehan-Mu

Istimewakan pula Ya Allah, kedua orang tuaku dengan kemuliaan dan kesejahteraan-Mu,
Wahai yang Maha Penyayang

Ya Allah, berilah aku untuk mengetahui apa yang mesti aku lakukan kepada keduanya,
berilah aku kemampuan mengetahui semua kewajiban itu secara sempurna
Lalu bawalah aku menuju kepada apa yang Engkau tunjukkan, berilah aku kemampuan
melaksanakannya sesuai yang Engkau putuskan padaku sehingga aku tak luput mengamalkan
apa yang telah Engkau ajarkan padaku, tidak pula diberatkan oleh beban kewajiban yang
Engkau limpahkan kepadaku

Ya Allah, buatlah aku takut kepada kedua orang tuaku seperti rasa takut kepada penguasa
yang tegas, buatlah aku berbakti kepada keduanya sebagaimana kebajikan seorang ibu yang
pengasih
Jadikan ketaatanku dan kebaktianku kepada kedua orang tuaku sebagai rasa kasih yang lebih
menyenangkan hati daripada tidurnya orang-orang yang mengantuk dan lebih terasa segar di
dada, daripada segarnya minuman orang-orang yang haus sehingga aku bisa mendahulukan
keinginan mereka daripada keinginanku sendiri
Dan mengutamakan keridhaannya daripada keridhaanku sendiri dan menganggap banyak
kebaikannya kepadaku meskipun itu sedikit dan menganggap sedikit kebaktianku kepada
mereka meskipun banyak

Ya Allah, rendahkanlah suaraku di hadapan mereka, hiasilah ucapanku dengan kata manis
kepadanya, lembutkanlah setiap tingkah dan kelakuanku, isilah hatiku dengan rasa kasih
sayang kepadanya, biarlah aku tetap menyertainya dan tetap merindukannya

Ya Allah, balaslah kebaikan mereka atas pendidikan yang diberikan padaku, dan berilah
ganjaran penghargaan kepada mereka karena telah memuliakanku, serta peliharalah mereka
sebagaimana mereka memeliharaku di waktu kecil

Ya Allah, apapun yang mnimmpa mereka apakah itu berupa kesalahan yang aku perbuat,
tingkah laku yang tidak menyenangkan mereka atau kelalaian yang aku perbuat, jadikanlah
itu semua sebagai penebus dosa-dosa mereka, pengangkat derajat mereka, penambah
kebaikan mereka, Wahai yang Mahakuasa merubah segala kesalahan menjadi kebaikan yang
berlipat ganda

Ya Allah, apapun kesalahan yang mereka perbuat padaku berupa perkataaan atau perbuatan
yang kelewat batas atau menyia-nyiakan hakku atau melalaikan kewajibannya, maka semua
itu aku serahkan segala yang baik kepada mereka
Dan aku mengharap Engkau mengampuni kesalahan mereka, aku tidak menuduh mereka,
tidak pula melalaikan berbakti kepada mereka dan tidak pula mencela segala yang
diperbuatnya kepadaku, karena merekalah yang justru berhak atas diriku sendiri, yang lebih
mulia berbuat baik kepadaku, yang merupakan karunia besar buatku, daripada aku menuntut
keadilan atau membalas mereka sesuai perbuatannya

Bagaimana Ya Illahi, panjangnya masa mereka mengurusku?, bagaimana pula beratnya


kelelahan mereka dulu dalam menjaga dan memeliharaku?, bagaimana pula pengorbanan
mereka dulu dalam melapangkan hidupku?
Sungguh besar jasa mereka dalam mengurus kepentinganku, aku tak mampu membalas
kebaikan mereka hanya dengan melaksanakan semua kewajibanku kepada mereka, dan aku
tidak mampu memenuhi semua kewajiban berbakti kepada mereka

Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, Wahai Yang
terbaik dimintai pertolongan, tolonglah aku, Wahai Yang terbaik dimintai harapan, tunjukilah
aku jalan yang benar, janganlah Engkau mesukkan aku ke dalam golongan orang yang
durhaka kepada ayah dan ibuku, hari dimana semua jiwa akan dibalas sesuai dengan amal
perbuatannya dan mereka tidak akan dizalimi

Ya Allah, limpahkanlah sejahtera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya serta


keturunannya, istimewakan pula kedua orang tuaku sebagaimana Engkau berikan kepada
ayah dan ibu dari hamba-hamba-Mu yang beriman Wahai yang Maha Penyayang

Ya Allah, Janganlah Engkau membuatku lupa mengingat kedua orang tuaku di setiap akhir
solatku dan di setiap saat di malam hariku dan di setiap waktu di siang hariku

Ya Allah, limpahkan sejahtera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, ampunilah aku
dengan doaku kepada mereka, ampunilah pula mereka dengan kebaktianku kepadanya sebuah
ampuanan yang pasti, relakan keduanya dengan syafaatku ini, sebuah kerelaan yang
meyakinkan, bawalah mereka dengan kemuliaan-Mu ke tempat yang aman dan tenteram

Ya Allah, bila ampunan-Mu Engkau dahulukan kepada mereka, maka berikanlah mereka
kesempatan memberi syafaat kepadaku, dan jika ampunan-Mu ENgkau dahulukan kepadaku,
maka berilah aku kesempatan untuk memberi syafaat kepada mereka, sehingga kami bisa
berkumpul dengan kasih sayang-Mu di negeri kemuliaan-Mu dan di tempat maghfirah-Mu

Sesungguhnya Engkau Pemilik Karunia yang agung dan Pemilik keberkahan yang tak pernah
henti, Engkau Maha Pengasih dari semua yang mengasih

.
Anakku, buah hatiku.
Tahukah dirimu nak, alangkah banyak hal yang ingin ibu sampaikan, tapi ibu tidak ingin
menyampaikannya kepadamu. Biarlah ia terpendam di lubuk hati ibu yang paling dalam.
Biarlah ia menjadi sesuatu yang tiada siapa pernah tahu, kecuali Allah Subhanahuwataala.
Di antara yang ibu tak ingin engkau tahu adalah segala derita dan kepayahan yang ibu dan
ayah rasakan dalam membesarkan dan mendidikmu. Kami tak ingin menyebutnya kepadamu,
atau kepada siapa pun. Kalaupun suatu saat kami tak tahan lagi, kami akan mengadu kepada
Zat yang telah mempercayakan dirimu kepada kami berdua. Kami minta petunjuk dan
kemudahan kepada-Nya untuk kebahagiaanmu.
Rasa sayang kami kepadamu terlalu besar melebihi segala kepayahan dalam membesarkan
dan mendidikmu. Kasih sayang itulah yang mengobati segala kelelahan, luka hati, dan
keputusasaan.

Alangkah berbahagianya kami ketika pertama kali melihatmu. Dirimu adalah karunia terbesar
dalam hidup kami. Tak mungkin dirimu dibandingkan dengan kesenangan apa pun dari
kesenangan-kesenangan dunia fana ini. tawa dan senyummu mengusir seluruh penat dan
keletihan. Binar bola mata kanak-kanakmu yang suci membuat kami terbang ke awan.
Seakan kami berada di surga bersama para malaikat dan orang-orang suci yang disayang
Allah. Ketika pertama kali engkau memanggil kami dengan panggilan ayah dan bunda, serasa
bertambah kekuatan kami beratus kali lipat, sehingga kami yakin bahwa tak akan ada
kekuatan apa pun yang bisa mematahkan rasa sayang kami kepadamu, tak akan ada kekuatan
dunia ini yang bisa memisahkan kita, tak akan kesulitan apa pun yang bisa mematahkan
semangat kami untuk membahagiakanmu.

Apa yang ibu bisa ucapkan hanya doa-doa untuk kebahagiaanmu. Tahukah dirimu apa yang
kami inginkan? Yaitu balaslah doa-doa kami dengan doa-doa dalam sujudmu. Doakan kepada
Allah agar Ia ampuni ayah dan ibumu ini. Doakan kepada Allah agar dijauhkan kami dari
azab neraka. Dalam rentang usia yang panjang ini, alangkah teramat banyak dosa yang telah
kami lakukan.

Kami ikhlaskan seluruh yang telah kami berikan, seluruh yang telah kami lakukan kepadamu
kalau itu sebuah kebaikan. Dan untuk semua kesalahan yang telah kami lakukan dalam
membesarkan dan mendidikmu, maka maafkanlah ayah dan ibu.
Kami tahu bahwa alangkah banyak kesalahan kami kepadamu. Kami yang kurang ilmu,
ucapan kami yang menyakitkan hati, dan permintaan permintaanmu yang sebagian besar tak
mampu kami penuhi. Alangkah banyak kekurangan kami sebagai orang tua. maafkan untuk
semua kekurangan itu.

Anakku sayang belahan jiwa,

Surga itulah kebahagiaan yang abadi, kebahagiaan yang sebenarnya. Ibu dan ayah ingin
mengajakmu ke sana. Kami ingin kita berkumpul lagi di surga kelak, seperti berkumpulnya
kita di dunia ini. itulah tujuan kita. Surga itulah yang akan kita perjuangkan. Ibu ingin
tertanam kuat di hatimu keinginan untuk masuk ke surga itu, lalu engkau berjuang dengan
perjuangan yang luar biasa besar. Dan jangan lupa Nak, niatkan selalu bahwa kau akan
mengajak kami bersamamu di surga kelak. Siapa yang tahu, kalau-kalau ternyata kami adalah
ahli neraka. Rasa cinta dari dirimu pada saat itu akan menjadi perisai api neraka. Sungguh
kami takut masuk neraka, dan salah satu harapan kami adalah dirimu.
Tapi anakku,
Alangkah sedih hati ayah dan ibu..
Adakah penghuni surga itu adalah orang-orang yang sering keluar malam, keluyuran tanpa
arah dan tujuan. Tidak mungkin wanita-wanita penghuni surga itu adalah wanita-wanita
murahan, yang bisa dibawa sembarang lelaki ke sana ke mari, seenaknya. Tidak mungkin
wanita penghuni surga adalah wanita yang berpakaian tidak menutup aurat, malah seperti tak
berpakaian. Tidak mungkin.
Wanita penghuni surga adalah wanita yang hari ini menjaga auratnya; wanita yang hari ini
menjaga iman dan harga dirinya; menjaga kesucian dirinya. Wanita calon penghuni surga itu
mahal, Nak. Tak ada harga yang pantas. Kalaupun nanti ia menyerahkan dirinya kepada
suaminya, itu pun ia lakukan semata karena mencari keridaan Allah subhanahu wataala.

Adakah calon penghuni surga itu melakukan dosa besar bernama zina dengan topeng
bernama pacaran. Tidak mungkin.
Tidak mungkin surga didapat dalam kemalasan yang terus diperturutkan.

Alangkah pedih hati ayah dan ibu


Harapan kami hingga hari ini belum menampak, walau hanya bayangannya. Harapan bahwa
dirimu, anakku, akan menjadi anak yang soleh dan soleha. Yang tampak adalah
kebalikannya.
Kata-kata yang tajam mengiris hati.
Pandangan menantang menyurutkan nyali.
Adab dan etika yang kering, sekering padang pasir di musim kemarau panjang.

Mana anak-anak mungil manis kami dulu yang kami harapkan akan terus bertambah cintanya
kepada ayah ibunya, seiring bertambah usia mereka, dan seiring bertambah tuanya diri kami.
Orang tua mendekati masa kanak-kanak. Hati yang perasa, tubuh yang lemah, dan butuh
perhatian. Kata cinta itu tak pernah kami dengar, yang ada kata kekesalan dan kemarahan
karena tak mampunya kami memenuhi apa yang ia minta.
Mana mata yang dahulu bercahaya yang selalu membuat kami rindu. Yang ada sekarang
adala mata yang selalu sinis dan selalu menyalahkan. Alangkah buruk diri-diri kami dalam
pandanganmu. Alangkah banyak salah dan dosa kami kepada engkau wahai anak, sehingga
tidak ada jalan lagi untuk memaafkan kesalahan-kesalahan itu.
Mana mulut yang dulu menangis memanggil ayah ibu, walau hanya sejenak perpisahan itu.
Yang tinggal mulut yang tiada berhenti memproduksi kata-kata pahit yang meninggalkan
jejak di hati. Jejak yang sungguh tidak manis untuk dikenang.

Mana yang dahulu ada, sekarang hilang entah ke mana. Hilang seperti telah hilangnya dirimu
dari sisimu dalam banyak waktu-waktu terakhir ini. Dalam waktu-waktu ketika kamilah yang
mulai meminta perhatian darimu.

Tapi, jangan khawatir Nak. Cinta kami kepadamu tak pernah hilang atau berkurang. Cinta
kami tidak punya logika, sehingga ia bisa dipahami. Kami telah maafkan semua yang salah
darimu. Kami tetap penuhi solat kami dengan doa-doa kebahagiaan untukmu. Kami akan
terus dan terus .. terus memberikan yang terbaik yang kami bisa.. untukmu..
Anakku kekasih hati
Isilah hari-harimu dalam perjuangan tak mengenal lelah dalam menuntut ilmu. Dengan
ilmulah engkau akan genggam dunia ini, dengan ilmu pula engkau kan raih akhirat. Selalulah
berusaha berbuat kebaikan di manapun dan kapanpun. Jangan meremehkan kebaikan sekecil
apa pun, baik yang engkau lakukan, atau yang dilakukan orang lain terhadapmu. Perbaikilah
terus akhlakmu. Baiknya akhlak adalah kunci kebahagiaan dunia. Engkau bisa membeli
teman yang buruk dengan uangmu yang banyak, tapi tidak dengan teman yang baik. Teman
yang baik baru bisa didapat dengan akhlak yang baik.

Surga, sekali lagi, surgalah pelabuhan yang akan kita tuju. Berjuanglah ke sana dengan
kapalmu. Lawanlah badai, gelombang, dengan keteguhan niat dan keikhlasan. Jangan lupa,
niatkan selalu bahwa engkau akan mengajak ayah dan ibu ke surga bersamamu.

Ya Allah, Rabb Pencipta Langit, bumi, dan Pencipta diri-diri kami


Telah Engkau tetapkan dengan ilmu-Mu bahwa kami hidup di dunia ini, kami terima dan
kami selalu berusaha bersyukur sebanyak-banyaknya akan karunia itu.
Telah Engkau tetapkan dengan takdir dan ketentuan-Mu yang penuh hikmah, anak-anak yang
akan menemani kami di dunia ini.
Anak-anak yang merupakan amanah yang harus kami pertanggungjawabkan kelak di
hadapan-Mu di Hari Perhitungan. Bahwa kami harus mengajari mereka menjadi hamba-
hamba-Mu yang tunduk sujud merendahkan diri kepada-Mu saja.

Inilah mereka. Sungguh kami adalah manusia yang lemah dan tiada daya. Sungguh banyak
kekurangan dan kesalahan kami dalam membesarkan dan mendidik mereka. Ampunilah dosa
dan salah kami, Ya Allah. Berilah kami petunjuk dalam mendidik anak-anak kami menjadi
hamba-hamba-Mu yang soleh. Tambahkan hidayah ke hati anak-anak kami sehingga mereka
memiliki kekuatan dalam melawan fitnah dosa dan maksiat yang menggila mengitari
mengelilingi mereka tiap detik di mana pun mereka berada. Berikan kepada mereka teman-
teman yang baik yang senantiasa mengajak mereka kepada kebaikan dan mencegah dari
kerusakan.

Beberapa hari lagi mereka akan menghadapi hari-hari yang berat dan menentukan dalam
masa belajar mereka di SMA, yaitu hari-hari ujian nasional. Ya Rabburrahman Arrahiim,
bukakan pikiran mereka, kuatkan ingatan mereka, mudahkan urusan mereka, dan berikan
mereka hasil yang terbaik dari usaha mereka.

Ya Rabb, ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, dan tak ada yang kami tahu selain apa yang
Engkau berikan kepada kami. Ampunilah kami dan jangan tidak acuhkan kami dan doa-doa
kami, walau hanya sejenak. Sesungguhnya hidup kami, mati kami hanya untuk-Mu semata.
Amiin ya robbal alamin.

penulis: Malin Batuah

Doa muhasabah

Ya Allah Ya Robb, ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami, baik yg masih hidup maupun
yg sudah meninggal.

Ya Allah Robb,,,Terangilah kuburnya, lapangkanlah kuburnya bagi org tua kami yg telah
meninggal

Ya Allah Ya Ghoffar Ampunilah dosa kedua orang tua kami. Jadikanlah setiap luka hati, tiap
tetes keringatnya dalam mendidik dan membesarkan kami sebagai penghapus dosa-dosa
mereka

Yaa Allah Ya Rahman,,, janganlah Engkau azab kedua orang tua kami, disebabkan karena
maksiat dan dosa kami anak2nya.
Ya Allah Ya Robb,, ampuni dan maafkan kesalahan jika kami tidak berada disisinya saat dia
sakit di masa tuanya.

Ya Allah ya Robb,, ampuni dan maafkan jika kami lebih sering menyapa teman melalui
medsos daripada menyapa orang tua kami

Ya Allah Ya Rohim, ampuni dan maafkan jika sempat terlintas difikiran kami anggapan
bahwa uang yg kami kirim setiap bulan telah cukup menggantikan kasih sayangnya selama
ini.

Ya Allah Ya Robb ampuni dan maafkan kami jika saat kami mendapat kesenangan yg kami
ingat hanya anak dan istri kami.

Ya Allah Ya Robb, ampuni dan maafkan kami jika sering mengabaikan amanah org tua kami
dan tdk sungguh2 dlm belajar dan bekerja

Ya Allah Ya Robb berikan kami kesempatan utk membalas semua kasih sayang org tua kami
hingga mereka Ridho terhadap kami

Ya Allah Ya Robb berikan kami kesempatan selalu menemaninya saat dia sakit dan
membutuhkan kami.

Ya Allah Ya Robb jangan biarkan kesibukan kami dlm bekerja dan menuntut ilmu
mengurangi bakti kami kpd mereka berdua
Ya Allah Ya Robb jika tiba waktunya Engkau akan memanggilnya, berikan kesempatan kami
berada disisinya dan sempat meminta maaf kdpnya serta berterima kasih atas kasih
sayangnya selama ini.

Aamiiin,,, aamiiin Ya Mujiibasailin

Anda mungkin juga menyukai