Anda di halaman 1dari 6

Laporan Data Nelayan Peselam Tradisional

Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo


Periode Tahun 2011-2014

A. DATA KELOMPOK PENYELAM TRADISIONAL


Data Kelompok Nelayan Penyelam Tradisional Tahun 2011

No Lokasi Pencari Pencari Ikan Jumlah

. Teripang Sunu
1. Kel. Barrang Lompo 380 Orang 40 Orang 420 Orang
2. Kel. Kodingareng 210 Orang 77 Orang 287 Orang
3. Kel. Barrang Caddi
Pulau Barrang Caddi 23 Orang 30 Orang 53 Orang
Pulau Bone Tambu 16 Orang 5 Orang 21 Orang
Pulau Lumu-lumu 46 Orang 10 Orang 56 Orang
Pulau Langkai 20 Orang 17 Orang 37 Orang
Pulau Lanjukang - - -

Data Kelompok Nelayan Penyelam Tradisional Tahun 2012

No Lokasi Pencari Pencari Ikan Jumlah

. Teripang Sunu
1. Kel. Barrang Lompo 370 Orang 40 Orang 410 Orang
2. Kel. Kodingareng 210 Orang 77 Orang 287 Orang
3. Kel. Barrang Caddi
Pulau Barrang Caddi 18 Orang 25 Orang 43 Orang
Pulau Bone Tambu 16 Orang 5 Orang 21 Orang
Pulau Lumu-lumu 36 Orang 10 Orang 46 Orang
Pulau Langkai 10 Orang 17 Orang 27 Orang
Pulau Lanjukang - - -

Data Kelompok Nelayan Penyelam Tradisional Tahun 2013

No Lokasi Pencari Pencari Ikan Jumlah

. Teripang Sunu
1. Kel. Barrang Lompo 355 Orang 40 Orang 395 Orang
2. Kel. Barrang Caddi
Pulau Barrang Caddi 18 Orang 25 Orang 43 Orang
Pulau Bone Tambu 16 Orang 5 Orang 21 Orang
Pulau Lumu-lumu 36 Orang 10 Orang 46 Orang
Pulau Langkai 10 Orang 17 Orang 27 Orang
Pulau Lanjukang - - -

Data Kelompok Nelayan Penyelam Tradisional Tahun 2014

No Lokasi Pencari Pencari Ikan Jumlah


. Teripang Sunu
1. Kel. Barrang Lompo 325 Orang 53 Orang 3378 Orang
2. Kel. Barrang Caddi
Pulau Barrang Caddi 18 Orang 25 Orang 43 Orang
Pulau Bone Tambu 16 Orang 5 Orang 21 Orang
Pulau Lumu-lumu 36 Orang 10 Orang 46 Orang
Pulau Langkai 10 Orang 17 Orang 27 Orang
Pulau Lanjukang - - -

Data Kejadian Baro Trauma ( Lumpuh )


Di Wilayah Kerja Puskesmas Barrang Lompo
2011
N Kelurahan/Pustu Kasus Lama Kasus Baru Total
o
1. Kel. Pulau Barrang Lompo 14 Orang 13 Orang 27 Orang
2. Kel. Pulau Barrang Cadi
a. Pustu Barrang Cadi 7 Orang - 7 Orang
b. Pustu Bone Tambu 4 Orang 1 Orang 5 Orang
c. Pustu Lumu-lumu 8 Orang 3 Orang 11 Orang
d. Pustu Langkai 6 Orang - 6 Orang
3. Kel. Kodingareng 17 Orang - 17 Orang
Jumlah Total 56 Orang 17 Orang 73 Orang

Data Kejadian Baro Trauma ( Lumpuh )


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2012
N Kelurahan/Pustu Kasus Lama Kasus Baru Total
o
1. Kel. Pulau Barrang Lompo 13 Orang 5 Orang 18 Orang
2. Kel. Pulau Barrang Cadi
a. Pustu Barrang Cadi 6 Orang - 6 Orang
b. Pustu Bone Tambu 4 Orang - 4 Orang
c. Pustu Lumu-lumu 8 Orang - 8 Orang
d. Pustu Langkai 3 Orang - 3 Orang
3. Kel. Kodingareng 17 Orang - 17 Orang
Jumlah Total 41 Orang 5 Orang 46 Orang

Data Kejadian Baro Trauma ( Lumpuh )


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2013
N Kelurahan/Pustu Kasus Lama Kasus Baru Total
o
1. Kel. Pulau Barrang Lompo 14 Orang 6 Orang 20 Orang
2. Kel. Pulau Barrang Cadi
a. Pustu Barrang Cadi 2 Orang - 2 Orang
b. Pustu Bone Tambu 4 Orang - 4 Orang
c. Pustu Lumu-lumu 5 Orang - 5 Orang
d. Pustu Langkai 3 Orang - 3 Orang
Jumlah Total 28 Orang 6 Orang 34 Orang
Data Kejadian Baro Trauma ( Lumpuh )
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2014
N Kelurahan/Pustu Kasus Lama Kasus Baru Total
o
1. Kel. Pulau Barrang Lompo 15 Orang 18 Orang 32 Orang
2. Kel. Pulau Barrang Cadi
a. Pustu Barrang Cadi 1 Orang - 1 Orang
b. Pustu Bone Tambu 3 Orang - 3 Orang
c. Pustu Lumu-lumu 1 Orang - 1 Orang
d. Pustu Langkai 3 Orang - 3 Orang
Jumlah Total 23 Orang 18 Orang 40 Orang

Keterangan: Untuk Kel. Kodingareng, semenjak tahun 2013 telah resmi menjadi

Puskesmas sehingga tidak dilakukan pendataan lagi untuk kelompok nelayan

penyelam tradisional.

Angka Kematian Nelayan Peselam Tradisional


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Periode Tahun 2010 2014
Tahun Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah

2011 Total
9 Orang 18 Orang 15 Orang 11 Orang 43 Orang
Ket: Angka Kematian diatas yang bisa terdata oleh Puskesmas, dan mungkin saja
masih ada kejadian yang tidak didapatkan dan atau dilaporkan ke Puskesmas
(Petugas Kesehatan Kerja).

Kasus Kematian Pada Nelayan Penyelam Tradisional


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
2011

1. Saepuddin ( Pulau Barrang Lompo, 28 tahun ). Ket. Februari 2011

2. Sokka ( Bulukumba, 24 tahun ). Ket. Mei 2011

3. Aldi ( Pulau Lumu-lumu, 21 tahun ). Ket. Juni 2011

Keterangan :

1. Untuk kasus atas nama Saepuddin ( 28 tahun ), meninggal di laut dan baru
dibawa ke daratan setelah 2 (dua) hari kemudian dan langsung dikuburkan oleh
keluarga.

2. Untuk kasus atas nama Sokka ( 24 tahun ), meninggal di laut dan baru dibawa
ke daratan setelah 1 hari kemudian. Hasil pemeriksaan ada trauma pada kepala.

3. Untuk kasus atas nama Aldi ( 21 tahun ), kejadian di sekitar Pulau Lumu-lumu
mencari ikan sunu pada tanggal 3 Juni 2011 jam 15.00 WITA dan baru dibawa ke
Pulau Barrang Lompo pada jam 18.00 WITA. Keluarga baru melaporkan kejadian
pada jam 23.30 WITA, keluarga menolak untuk dirujuk ke RS. Wahidin dan
sempat menolak untuk dilakukan pemasangan Folley Catether. Setelah diberikan
Inform Consent, keluarga setuju untuk dilakukan pemasangan Folley Catether
tapi dirawat di rumah. Dilakukan home care selama 2 minggu yang akhirnya
pada tanggal 18 Juni 2011 korban meninggal.

4. Dan masih ada 6 ( enam ) orang Nelayan Penyelam Tradisional yang meninggal
sepanjang tahun 2011, tetapi tidak terdata dengan baik dikarenakan korban
langsung dibawa oleh keluarganya ke luar Pulau Barrang Lompo. Jadi, total
yang meninggal tahun 2011 ada 9 orang.

Kasus Kematian Pada Nelayan Penyelam Tradisional


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2012

1. Alen ( 23 tahun ). Ket. Januari 2012


2. Hendra ( 30 tahun ). Ket. Januari 2012
3. Anto ( 22 tahun ). Ket. Januari 2012
4. Tura ( 20 tahun ). Ket. Januari 2012
5. Sardi ( 17 tahun ). Ket. Februari 2012
6. Andi ( 22 tahun ). Ket. Februari 2012
7. Romi ( 25 tahun ). Ket. Februari 2012
8. Adi ( 29 tahun ). Ket. Maret 2012
9. Marpin ( 25 tahun ). Ket. Maret 2012
10. Parman ( 33 tahun ). Ket. April 2012
11. Jalil ( 35 tahun ). Ket. April 2012
12. Dedi ( 29 tahun ). Ket. April 2012
13. Kulai (32 Thn ) Ket. Mei 2012
14. Ali (25 Thn) Ket. Mei 2012
15. Dg Salim ( 35 Thn ) Ket. Agustus 2012
16. Said ( 23 Thn ) Ket. Agustus 2012
17. Dg. Sangkala (45 Thn ) Ket. Sept 2012
18. Ammang ( 33 Thn ) Ket. Sept 2012

Kasus Kematian Pada Nelayan Penyelam Tradisional


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2013

1. Ali ( 25 tahun ). Ket. 11 Januari 2013


Keluarga pasien datang hari jumat jam 12.55 Wita, meminta pertolongan
pemeriksaan kepada korban, saat itu korban masih di atas kapal. Kondisi
korban saat dilakukan pemeriksaan dalam keadaan Lemah, Sesak, Ekstremitas
Bawah tidak terasa (Lumpuh) Abdomen terasa nyeri, dan Kantung Kemih dalam
keadaan Penuh dan korban merasakan Pusing. Menurut penuturan teman
korban Kejadian kelumpuhan pada korban terjadi pada 2 hari sebelum sampai
di Pulau Barrang Lompo, semenjak itu Korban tidak makan. Tindakan yang
dilakukan adalah Pemasangan Folley Catheter,Pemeriksaan fisik dan TTV. TD:
90/60 MMHg. Pernafasan: 32x/mnt. Nadi: 88x/mnt. Jam 13.45 Korban di
Evakuasi ke rumah Juragan (Pemilik Kapal) dengan menggunakan Becak Motor,
saat evakuasi korban sempat Muntah. Saat sampai di Rumah Juragan Kondisi
Korban semakin Memburuk, Kesadaran Delirium, dan Jam 15.35 WITA Korban
Meninggal.

2. Rustam ( 30 tahun ). Ket. 02 Maret 2013


Korban adalah Kasus Lama (Agustus 2012), selama ini dilakukan Perawatan di
rumah dikarenakan keluarga Korban Menolak untuk dibawa ke RS. Selama
dilakukan perawatan korban mempunyai luka di daerah lutut dan decubitus.
Pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2013 keluarga korban datang ke Puskesmas
mengatakan terjadi perdarahan pada Luka korban dan Haemoptisis. Saat
datang ke rumah korban jam 09.15 WITA kondisi korban lemah, kesadaran Sub
Koma, luka di lutut korban tampak membusuk dan Susp. Sepsis. Pernafasan
Apnea, jam 09.55 WITA korban meninggal dunia.

3. Fahari (47 Thn). Ket. 06 Maret 2013


Korban meninggal pada hari rabu 06 maret, pada jam 15.30 WITA, sebelum
meninggal korban mengelukan sakit dada yang hebat. Hasil pemeriksaan fisik.
Kepala Abnormal (Muka Oedema), telinga tampak ada tampon yang bercampur
darah, Mata mengeluarkan darah. Pada dada terdapat oedema.

4. Kahar (28 Tahun). 9 Maret 2013


Korban meninggal dalam perjalan menuju pulau barrang lompo dari perairan
Kalimantan, menurut penuturan rekan korban, 2 hari yang lalu setelah
menyelam korban mengeluh mual dan rasa nyeri perut serta sesak nafas. Saat
datang di rumah Juragan, petugas program memeriksa korban dimana jenazah
korban sudah mulai membusuk. Saat akan diambil poto keluarga korban
menolak, selain itu suasana didalam rumah sangat gelap.

5. Umar (22 tahun). 13 Maret 2013


Korban meninggal dalam perjalanan menuju pulau barrang lompo, menurut
penuturan rekan korban jenazah korban sudah 2 hari, selain korban ada juga
rekan korban yang lain yang mengalami kelumpuhan akibat penyelaman.

6. Andi (35 Tahun). 19 Mei 2013

Korban meninggal tgl 19 Mei 2013, dan jenazah korban tanggal 21 mei 2013
jam 14.30 ke pulau Barrang lompo. Tidak ada pemeriksaan fisik pada jenazah
korban, dikarekan pada sore harinya korban sudah langsung dikuburkan.

7. Dan masih ada 9 ( sembilan ) orang Nelayan Penyelam Tradisional


yang meninggal sepanjang tahun 2013, tetapi tidak terdata dengan
baik dikarenakan korban langsung dibawa oleh keluarganya ke luar
Pulau Barrang Lompo. Jadi, total yang meninggal tahun 2013 ada 15
orang.

Kasus Kematian Pada Nelayan Penyelam Tradisional


Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang Lompo
Tahun 2014

Kasus Kematian pada tahun 2014 di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Barrang
Lompo sebanyak 11 Kasus. Dari 11 orang sebanyak 2 orang adalah penduduk
Kel. Pulau Barrang Lompo, sedangkan 9 orang lainnya adalah Pendatang seperti
dari Kab. Minahasa Selatan (SULUT), Bima (NTB) dan Maluku.

Makassar, 12 Maret
2015
Kepala Puskesmas Pemegang Program
Pulau Barrang Lompo Kesehatan Kerja

dr. Faisal, M.Kes Tommy Drajat, S.Kep


Nip. 19630502 200012 1 001 NIP. 19800521
201001 1 024

Anda mungkin juga menyukai