BAB I
PENDAHULUAN
Diplomasi merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi yang dilakukan oleh
berbagai pihak termasuk negoisasi yang dilakukan oleh wakil-wakil dari setiap
Negara yang sudah diberikan kepercayaan. Diplomasi dilakukan setiap Negara
untuk mencapai national interest masing-masing Negara, praktik diplomasi
sudah ada sejak dahulu dan sudah melembaga lalu berkembang menjadi aturan-
aturan hukum internasional. Diplomasi sendiri membantu banyak Negara untuk
menjalin banyak kerjasama dan hubungan persahabatan dengan cara
mengirimkan misi diplomatic dan pejabat diplomatic ke Negara yang dituju.
Praktik diplomasi juga dilakukan oleh Negara Indonesia ke berbagai Negara
untuk membantu Indonesia dalam urusan domestiknya. Salah satu Negara yang
menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia sejak beberapa puluh tahun
yang lalu,hubungan diplomasi Indonesia dengan jepang dijalin sejak 20 januari
1958.
Ganti rugi yang dilakukan oleh Negara jepang kepada Indonesia pada waktu itu
dilakukan secara bertahap dalam 12 tahun dalam bentuk bantuan barang
produksi dan bantuan untuk pembangunan Negara Indonesia. Kerjasama
diplomasi yang terjalin antara dua Negara tersebut juga semakin meningkat
tahun ke tahun, dan pada tanggal 20 january 2008 negara Indonesia dengan
Negara jepang memperingati 50 tahun hubungan kerjsama Indonesia-jepang.
Presiden Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) bersama Putri Kiko
Akishino dari Jepang menghadiri acara peluncuran perayaan 50 tahun hubungan
diplomatic antara Negara Indonesia dengan Negara Jepang di Taman Mini
Indonesia Indah.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,
maka penulis mencoba mengemukakan pokok permasalahan yang terdapat di
dalam penulisan ini, yakni :
2. Apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat oleh Negara Indonesia atas
kerjasama penandatangan perjanjian EPA ?
BAB II
PEMBAHASAN
Nama Negara Jepang di Indonesia sudah sangat tidak asing lagi, bukan hanya
karena jepang pernah menjajah Negara Indonesia pada zaman dahulu tetapi juga
karena Negara jepang adalah Negara yang paling banyak menjalin kerjasama
dengan Negara Indonesia di berbagai bidang. Dalam bidang pendidikan jepang
sudah banyak mengirimkan pelajar- pelajar Indonesia untuk belajar dinegara
sakura tersebut dan bisa mendapatkan beasiswa juga lalu jepang membangun
sarana pusat kebudayaan di Indonesia dengan tujuan untuk memperkenalkan
budaya jepang kepada masyarakat Indonesia. Jepang juga memberikan
perhatian penting terhadap agama islam , hal ini bisa dilihat dari usaha
pemerintah jepang untuk membangun kerjasama melalui bantuan-bantuan bagi
beberapa kegiatan keislaman dan juga pemerintah jepang sudah beberapa kali
melakukan kunjungan-kunjungan ke sejumlah pondok pesantren dan juga
mengundang para cendekiawan muslim ke jepang untuk kunjungan kerja. Begitu
juga dalam bidang politik jepang sangat ingin bisa menjalin kerjasama yang erat
dengan Indonesia yaitu melalui pendekatan-pendekatan terhadap partai-partai
politik islam di Indonesia, seperti contohnya dengan partai PKS. Partai PKS
menempatkan beberapa kadernya di Pusat Informasi dan Pelayanan Partai
Keadilan Sejahtera yang mempunyai domisili di jepang.
Kerjasama yang dijalin antara Negara jepang dengan partai PKS ini sebenarnya
ingin lebih menunjukkan bahwa partai PKS itu bukanlah sebuah partai islam yang
kaku dengan Negara lain.
Investasi Negara jepang ke Negara Indonesia berawal dari IGGI,CGI dan pinjaman
bilateral. Pada masa REPELITA jepang juga memberikan bantuan yang cukup
besar,oleh karena itu timbal balik dari Negara Indonesia adalah dengan
pemasokan LNG sampai sekarang. Pada peringatan 50 tahun hubungan
Indonesia dengan Jepang, perdana menteri jepang Shinzo Abe mengunjungi
Indonesia untuk penandatanganan Perjanjian Indonesia-Japan Economic
Partnership Agreement ( IJ-EPA ). Perjanjian EPA adalah perjanjian kerjasama
ekonomi yang termasuk di dalamnya ada bermacam-macam kebijakan seperti
pengurangan atau penghapusan tariff impor,meningkatkan kapasitasi investasi
jepang di Indonesia, dan juga peningkatan program-program capacity-building
untuk industry dan sumber daya manusia di kedua belah pihak. Dengan
penandatanganan perjanjian ini di perkirakan pada tahun 2010 jumlah investasi
jepang akan meningkat mencapai 65 miliar dollar AS, angka ini meliputi
pembangunan capacity-building di 10 sektor industri, yakni industri otomotif,
elektroniks, konstruksi, mesin, fasilitas publik, promosi, makanan, tekstil, besi
dan kimia, dan petrokimia.
Begitu juga di sector perdagangan Indonesia akan memotong tarif impor lebih
dari 10,350 kategori, sementara Jepang akan mengurangi tarif impor untuk
8,350 kategori. Dengan perhitungan seperti ini ekspor Indonesia ke Jepang akan
melonjak 14 persen di tahun pertama dan 4.7 persen di tahun-tahun berikutnya.
2.2. Keuntungan Dan Kerugian Yang Didapat Oleh Negara Indonesia Atas
Kerjasama Penandatangan Perjanjian EPA
2. Memperluas akses bagi para pekerja Indonesia untuk bisa bekerja di jepang.
5. Terbukanya peluang lebih lanjut mendorong proses alih teknologi dari jepang.
6. Membuka peluang bagi para kalangan usaha Indonesia untuk mendapat bisnis
yang menguntungkan dengan syarat para kalangan usaha Indonesia tersebut
harus cermat dalam memilih rekan usaha dan resiko usahanya.
Selain mendapat banyak keuntungan dari perjanjian EPA, Indonesia juga bisa
medapat kerugian jika tidak cermat dan teliti melihat resiko dari pelaksanaan
perjanjian tersebut. Banyak pihak yang tidak setuju dengan disepakatinya
perjanjian EPA karena menurut mereka perjanjian EPA ini hanyalah penanaman
ideology kapitalistik bagi Indonesia walaupun secara tidak sadar, jepang seperti
akan menanamkan prinsip pendukung pasar bebas bagi Negara Indonesia dan
mematikan produksi dalam negeri Indonesia secara perlahan-lahan. Dengan
adanya perjanjian EPA ini supaya Indonesia dibuat semakin tergantung dengan
Negara jepang apalgi dalam sector perekonomiannya, sehingga jepang bisa
melaksanakan metode diplomasi secara soft power kepada Negara Indonesia
untuk mencapai national interestnya.
Bagi Indonesia, yang lebih penting adalah bagaimana menjadikan perjanjian EPA
sebagai sebuah batu loncatan untuk melakukan pembenahan di dalam negeri
secara mendasar dan menyeluruh bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Agar Indonesia mampu bersaing dengan Negara-negara lainnya dan bisa saja
Indonesia juga membuat perjanjian-perjanjian EPA dengan Negara lainnya. Dan
juga Semakin banyak negara yang berpartisipasi dalam EPA, diharapkan
menimbulkan kesadaran baru dan menambah dorongan bagi negara sekawasan
untuk mewujudkan integrasi ekonomi di kawasan Asia Timur yang dipandang
lebih realistis ketimbang kerja sama dalam kerangka APEC. Dengan melibatkan
Korea dan China, sehingga Asia Timur akan berpotensi menjadi kekuatan
penyeimbang terhadap dominasi Amerika Serikat dan Eropa.
BAB III
KESIMPULAN
Hubungan antara Indonesia dengan jepang yang sudah berjalan sampai 50
tahun, banyak membawa dampak bagi Negara Indonesia. Bukan hanya di bidang
pendidikan yang terdapat didalamnya kerjasama dengan jepang seperti
pertukaran pelajar, program beasiswa dan pembangunan pusat kebudayaan
jepang di Indonesia. Hal lainnya juga dilakukan oleh jepang seperti kerjsama
pemerintah jepang dengan partai PKS sehingga membuat ikatan jepang dengan
muslim di Indonesia semakin terbuka. Pendekatan dplomasi dibidang ekonomi
juga dilakukan oleh jepang dengan berbagai cara. Akhir-akhir ini telah
disepakatinya perjanjian antara Indonesia dengan jepang yaitu perjanjian
Economic Partnership Agreement ( EPA ), dalam perjanjian EPA terdapat banyak
kerjasam yang bukan hanya di bidang ekonomi saja tetapi di bidang pertanian,
kehutanan,perikanan, jasa keuangan,pariwisata,lingkungan hidup,promosi
perdagangan dan investasi,kerjasama fasilitasi tenaga kerja,sector
energy,pembelian oleh pemerintah. Salah satu aspek yang paling harus
dicermati adalah kerjasama dalam kerangka mekanisme initiative for
manufacturing industry development center yang merupakan bentuk bantuan
jepang meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia antara lain dibidang
industry otomotif,baja, tekstil, petrokimia,perlengkapan elektronik dan
konservasi energy.