Risiko Terjadinya Congenital Rubella Pada Kehamilan
Risiko Terjadinya Congenital Rubella Pada Kehamilan
Kisarankelainanberhubungandenganumurkehamilan.
Risikoterjadinyakerusakanapabilainfeksiterjadipada trimester pertamakehamilanmencapai 80
90%. Virus rubella terusmengalamireplikasidandiekskresiolehjanindengan CRS
danhalinimengakibatkaninfeksipadapersentuhan (kontak) yang rentan. Gambaranklinis CRS
digolongkan (klasifikasikan) menjadi transient, permulaan yang tertangguhkan(delayed onset,
dan permanent).
Kelainanpertumbuhansepertiketulianmungkintidakakanmunculselamabeberapabulanataubebe
rapatahun, tetapiakanmunculpadawaktu yang tidaktentu.
Kelainankardiovaskulersepertiperiapan(proliferasi) dankerusakanlapisanseluruh (integral)
pembuluhdarahdapatmenyebabkankerusakan yang membuntu (obstruktif) arteriberukuran
medium danbesardalamsistemperedaran (sirkulasi) pulmonerdanbersistem (sistemik). Ketulian
yang terjadipadabayidengan CRS tidakdiperkirakansebelumnya.
MetodeuntukmengetahuiadanyakehilanganpendengaranjaninSepertipemancaran (emisi)
otoakustikdan auditory brain stem responses saatinidikerjakanuntukmenyaringbayiyang
berisikodanakanmencegahkelainanpendengaranlebihawal, jugasaatneonatus.
Peralataninimahaldantidakdapatdigunakan di luarlaboratorium. Kekuranganinilah yang
seringterjadidi negaraberkembangtempat CRS paling seringterjadi.
Kelainanmatadapatberupaapakiaglaukomasetelahdilakukanaspirasikatarakdanneovaskularisas
i retina merupakanmanifestasiklinislambat CRS. Manifestasipermulaan yang tertangguhkan
(delayed-onset) CRS yang paling seringadalahterjadinya diabetes mellitus tipe 1.
Penelitianlanjutandi Australia terhadapanak yang lahirpadatahun1934 sampai 1941,
menunjukkanbahwasekitar 20% diantaranyamenjadipenderita diabetes pada decade
ketigakehidupan mereka.1,2
3. Reinfeksi
Reinfeksiolehrubellalebihseringterjadisetelahdiberikanvaksinasidaripada yang
didapatinfeksisecaraalami.
Reinfeksisecaraumumasimtomatikdandiketahuimelaluipemeriksaanserologisterhadapibu yang
pernahkontakdenganrubella.
Beberapapenelitianmenyebutkanbahwarisikoterjadinyareinfeksiselama trimester pertamahanya
510%.
Antiboditerhadap virus rubellamunculsetelahruammulaimenghilang,
denganditemukannyakadarIgG dam IgM. AntibodiIgGterdapatdalamtubuhselamahidup,
sedangkanIgMantibodibiasanyamenurunsetelah 4 hinggalima 5 minggu. Infeksifetal
biasanyadisertaipengalihan (transfer) plasentaldariIgGibu. Sebagaitambahan, kadarIgM
fetaldihasilkanolehmidgesation
Kadar IgMsecaraumummeningkatsaatkelahiranbayi yang terinfeksi. Upayapenapisan
(skrining) terhadapinfeksibawaandapatdilakukandenganmenghitungkadar
IgM.3,4Meskireinfeksidapatterjadi,
tetapibiasanyaasimtomatikdandapatditemukanpeningkatanIgG.
Viremiaditemukan di
sukarelawandengankadartiterrubellarendahsetelahmendapatkanvaksinasirubella. Hal
inimenandakanbahwaviremiajugadapatterjadipadasaatreinfeksi.
Meskipunbeberapapenelitianmenyebutkanbahwavaksin virusrubelladapatmelaluiperintang
(barier) plasentadandapatmenginfeksijaninselamakehamilanmuda,
tetapirisikoterjadinyakelainanbawaanakibatvaksinasirendahsampaitidakadasama sekalo.3,4
DAFTAR PUSTAKA
1. Department of Health and Human Services.Center for DiseaseControl and
prevention.Epidemiology and Prevention ofVaccine Preventable Disease.
2009.http://www.cdc.gov. (accesedAgustus 30, 2014).
2. Anonim. Rubella.http://www.cdc.gov/nip/publications/pink/rubella.pdf. (accesedAgustus
30, 2014)
3. Matuscak R. Rubella Virus Infection and Serology. In:ClinicalImmunolgy Principles and
Laboratory Diagnosis. Philadelphia,JB Lipincott Co. 1990; 21523
4. Mahony JB, Chernesky MA. Rubella Virus.In:Manual of ClinicalLaboratory Immunology.
Sixth Ed. Washington DC, AmericanSociety of Microbiology, 2002; 68795