Anda di halaman 1dari 2

FRAKTUR HUMERI 1/3 DISTAL

A. PENGERTIAN
Fraktur atau patah tulang adalah keadaan dimana terjadi hilangnya kontinuitas
jaringan tulang.

Fraktur humeri terbagi 2 yaitu :


1.Tuberositas mayor
Yaitu fraktur sederhana yang hampir tanpa kelainan letak,lengan cukup di
topang sling dan latihan yang awal dapat di mulai. Pada kasus kasus dimana
tendon supraspinatus avulsi (menyobek) sebagian tuberositas,lengan ditopang
dengan suatu bingkai abduksi dengan sudut 60, untuk apposisi fragmen-fragmen
selama 6 minggu. Avulse total mungkin memerlukan fiksasi secara bedah.

2. Collum Humeri
Biasanya terjadi akibat kekerasan langsung. Untuk terjadinya hal ini pada
orang berusia lanjut adalah minimal. Corpus humeri mungkin mengalami abduksi
atau adduksi dan sering terjadi fraktur melalui tuberositas. Tipe kelainan letak
berhubungan efek dari tarikan alat- alat abductor atau adductor yang terpisah.

B. ETIOLOGI

Fraktur pada humeri biasanya terjadi akibat trauma langsung,seperti kecelakaan lalu
lintas,terpeleset,dan lain sebagainya.

C. PERSIAPAN ALAT
1. Gips
2. Soft bond / stoknet
3. Elastic perban
4. Gunting gips
5. Spidol
6. Waskom air.
D. PENATALAKSANAAN

1. Asisten pertama melakukan traksi dan menahan bahu. Asisten kedua melakukan
traksi cukup kuat searah sumbu panjang humerus sambil melakukan fleksi sendi siku
30.
2. Setelah angulsi dan pemendekan di koreksi,penolong mengembalikan fragmen ke
posisi normal dan mernjajarkan (alignment).
Sendi bahu selama di imobilisasi sebaiknya abduksi 90 pada posisi 45 didepan
bidang frontal.
3. Immobilisasi dengan plester ( lebar 6,5 cm ) yang mulai dari akromion ke bawah
sepanjang sisi lateral lengan atas,mengelilingi siku,kemudian keatas sepanjang sisi
medial lengan atas,selanjutnya dipertahankan dengan perban elastic. Pada ketiak di
beri bantalan kapas. Lengan digantung dengan balut segitiga.

Anda mungkin juga menyukai