Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Gd. C Lt. II Cimahi

RENCANA KERJA DAN SYARAT


PA/KPA : DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA CIMAHI


BIDANG BINA MARGA

NAMA PPK : AGUS JOKO NUGROHO, ST

NAMA PEKERJAAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN UNJANI

NAMA KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN

TAHUN 2016
Rencana Kerja dan Syarat

RENCANA KERJA DAN SYARAT


PEKERJAAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN UNJANI

A. UMUM

Pasal 1
PENJELASAN TEKNIK PEKERJAAN

1. Pekerjaan dimaksud adalah : Pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Unjani


sebagaimana tertera pada Gambar kerja.
2. Pekerjaan-pekerjaan tersebut harus dilaksanakan menurut gambar-gambar dan
ketentuan serta syarat-syarat terlampir. Apabila terdapat keterangan tambahan
atau terdapat hal-hal yang belum jelas akan dituangkan dalam BA penjelasan.
3. Lingkup pekerjaan meliputi : Sosialisasi dengan masyarakat sekitar lokasi,
mendatangkan tenaga kerja, bahan/material, melaksanakan pekerjaan konstruksi
dan menyelesaikan penugasan yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
dan melaksanakan pembersihan pekerjaan apabila pekerjaan telah dianggap
selesai.
4. Pekerjaan harus diserahkan oleh penyedia jasa konstruksi/pelaksana kepada
Pejabat Pembuat Komitmen dalam keadaan selesai setelah melalui pemeriksaan
pekerjaan.
5. Lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan diserahkan kepada penyedia jasa
konstruksi oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen Pengadaan.
6. Penyedia jasa konstruksi harus segera mengembalikan kepada kondisi semula
bagian-bagian tertentu serta lingkungan yang menjadi rusak, kumuh dan kotor
akibat pekerjaan ini.
7. Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan buku harian yang setiap hari
ditempatkan di kantor Direksi dilapangan, dimana segala kegiatan kerja penyedia
jasa konstruksi setiap hari dicatat; dilaporkan penyedia jasa konstruksi dalam buku
harian ini.
a. Segala Petunjuk dan Perintah Direksi dilapangan ditulis dalam buku harian ini.
b. Buku harian ini setiap hari harus ditandatangani oleh penyedia jasa konstruksi
dan disetujui oleh Direksi.
c. Bila diantara perintah dan / atau catatan pengarahan Direksi dalam buku
harian ada yang tidak disetujui penyedia jasa konstruksi, maka penyedia jasa
konstruksi :
Diwajibkan dalam waktu paling lambat tiga hari sesudah perintah,
mengajukan keberatannya terhadap bagian-bagian/perintah-perintah yang
tidak disetujuinya secara tertulis kepada Direksi.
Diwajibkan menandatangani perintah yang tidak disetujuinya itu, bila
dalam waktu tersebut, penyedia jasa konstruksi tidak mengajukan surat /
pernyataan tidak berkeberatan maka dianggap bahwa perintah tersebut
disetujui dan dapat diterima penyedia jasa konstruksi.

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 2


Rencana Kerja dan Syarat

d. Penyedia jasa konstruksi berdasarkan buku harian ini berkewajiban membuat


laporan mingguan dalam rangkap tiga ditandatangani kemudian diserahkan
kepada Direksi, berisikan jumlah tenaga kerja, penyediaan bahan, bagian
pekerjaan yang telah diselesaikan dan kejadian yang dianggap perlu
dilaporkan.
8. Sepanjang tidak diatur dalam surat perjanjian, hubungan kerja antara pekerja dan
majikan (penyedia jasa konstruksi) diatur sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan
peraturan dalam Undang-Undang Perburuhan, Sosial yang ada atau JAMSOSTEK.
Penyedia jasa konstruksi diwajibkan menjaga dan memelihara keamanan bahan
peralatan dan tata tertib umum ditempat pekerjaan. Penyedia jasa konstruksi juga
diwajibkan mencegah bahaya kecelakaan yang dapat timbul pada pekerja dalam
melakukan pekerjaannya.
Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan obat-obatan dan peralatan yang
cukup untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Jika terjadi kecelakaan di tempat pekerjaan, maka penyedia jasa konstruksi
wajib memberikan pertolongan kepada korban dan menanggung segala
pengobatannya untuk memulihkan kesehatan korban.
Pada keadaan tersebut dimana pekerja harus tinggal sementara ditempat
pekerjaan, maka penyedia jasa konstruksi wajib menyediakan tempat tinggal yang
layak (terutama termasuk kamar kecil dan air minum yang sehat dan bersih).

Pasal 2
PENGAMANAN LALU LINTAS

1. Bila diperlukan, sebelum dimulai dan selama berlangsungnya pekerjaan-pekerjaan,


penyedia jasa konstruksi diwajibkan memasang tanda-tanda pengamanan
lalulintas dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Semua tanda dan papan perhatian harus dibuat dari papan yang cukup tebal,
minimum tiga meter dengan warna dasar kuning dituliskan HATI-HATI dengan
warna hitam dengan ukuran panjang 3 (tiga) meter dan lebar 40 (Empat
Puluh) cm yang ditopang dengan kayu kaso-kaso.
b. Pada malam hari ditempat-tempat yang berbahaya bagi lalulintas, harus
dipasang lampu merah yang cukup jelas dan terang agar tidak terjadi
kecelakaan.
c. Pada alat-alat dan bahan-bahan yang sementara berada ditepi jalan pada
malam hari harus juga diberi lampu merah seperti tersebut diatas.
2. Penutupan lalulintas harus ada izin terlebih dahulu dari polisi lalulintas atau warga
sekitar tempat pelaksanaan pekerjaan.
3. Penyedia jasa konstruksi harus menjaga jangan sampai ada kemacetan lalulintas
dan bila diperlukan Direksi, penyedia jasa konstruksi harus menyediakan orang
mengatur Lalu Lintas.
4. Penempatan alat-alat dan penambahan bahan-bahan sedapat mungkin tidak
mengganggu lalulintas, dan apabila terpaksa bahan-bahan tersebut diangkut dari
tepi jalan selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam sesudah penurunan bahan-

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 3


Rencana Kerja dan Syarat

bahan tersebut.
5. Setiap kecelakaan yang disebabkan kelalaian penyedia jasa konstruksi dalam
pengamanan seperti tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggungjawab
penyedia jasa konstruksi.

Pasal 3
KETELITIAN PEKERJAAN

1. Sebelum dimulai dengan pekerjaan, penyedia jasa konstruksi diwajiban


mencocokan ukuran-ukuran yang tepat dalam gambar-gambar dengan yang
tersebut dalam rencana pekerjaan dan segera memberitahukan kepada direksi,
bila ada selisih dan perbedaan.
2. Semua kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan karena kelalaian
penyedia jasa konstruksi tidak memberitahukan adanya perbedaan dalam ukuran
seperti tersebut diatas menjadi tanggungjawab penyedia jasa konstruksi.
3. Ukuran dan peil untuk pekerjaan ini harus dipasang oleh penyedia jasa konstruksi
sesuai dengan gambar situasi.
4. Untuk memberikan patok-patok pengukuran yang telah dipasang tersebut dimana
kebenaran dari patok-patok ukuran dan peil tersebut sepenuhnya menjadi
tanggungjawab penyedia jasa konstruksi.
5. Jika ditempat pekerjaan terdapat patok kadaster, penyedia jasa konstruksi harus
membuat peil dari beton yang ditanam kokoh, tidak berubah dan ditempat yang
aman yang disetujui direksi, dari patok mana Direksi dengan mudah dapat
mengadakan pemeriksaan pada bagian-bagian yang dilaksanakan.

B. SYARAT-SYARAT UMUM PEKERJAAN

Pasal 4
LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan utama yang harus dikerjakan meliputi :


1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Unjani, Meliputi :
- Pekerjaan Beton
- Pekerjaan Saluran

Atau disebutkan lain seperti yang tertera dalam RAB dan gambar.

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor wajib melaksanakan pengukuran lokasi
dibawah pengawasan Direksi. Kontraktor juga harus menyediakan secukupnya

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 4


Rencana Kerja dan Syarat

pembantu yang ahli dalam cara pengukuran yang baik dan alatalat bantu lainnya
yang diperlukan untuk pengukuran.
Ruang lingkup pekerjaan ini antara lain :
1. Papan Nama Proyek
Bahan
1) Papan Nama Proyek :
a. Kayu balok borneo super
b. Paku 5-7
c. Cat minyak

Pelaksanaan Pekejaan
1. Papan Nama Proyek
Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek bagian depan
halaman proyek sehingga mudah dilihat. Ukuran pada papan nama tersebut
mengikuti standar aturan pemerintah setempat. Format akan ditentukan
kemudian.
2. Iklan
Kontraktor tidak diperkenankan membuat papan iklan dalam bentuk apapun
di wilayah proyek, atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin Direksi.
3. Perlindungan
i. Keselamatan kerja dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus
mengadakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja
dan tamu yang berkunjung ketempat pekerjaan. Fasilitas dan tindakan
pengamanan seperti ini adalah sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang dan Peraturan mengenai Keselamatan Kerja yang berlaku. Di
lapangan Kontraktor wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk
P3K yang mudah dicapai.
ii. Hal Khusus.
Kontraktor diharapkan sudah mempertimbangkan hal-hal seperti
upacara keagamaan dan sebagainya, sehingga hal tersebut mempunyai
dampak yang seminimal mungkin pada pelaksanaan pekerjaan.
iii. Pelaksanaan Pekerjaan di luar jam kerja biasa.
Kontraktor harus mendapatkan ijin tertulis dari Direksi pekerjaan untuk
melaksanakan pekerjaan yang tertera dalam kontrak ini diluar jam-jam
biasa, seperti hari Minggu atau hari libur resmi.
iv. Kebersihan dan Kerapihan.
Kontraktor harus mengangkut semua sampah dan sisa-sisa pekerjaan
secara teratur jika sudah bertumpuk dan pada waktu penyerahan
pekerjaan, keadaan lapangan harus sudah bersih dan rapih.
v. Gambar Pelaksanaan di Lapangan
Gambar-gambar pelaksanaan dan Risalah Rapat Pekerjaan untuk seluruh
pekerjaan harus selalu dilapangan. Demikian dengan buku Peraturan
dan Syarat-Syarat. Gambar-gambar tersebut harus dalam keadaan jelas
dan dapat dibaca serta menunjukkan perubahan-perubahan terakhir.
vi. Bilamana ada ketidaksesuaian antara gambar Kontrak dengan Syarat -

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 5


Rencana Kerja dan Syarat

Syarat Umum, Uraian dan Syarat-Syarat, maka hal ini harus selekasnya
ditunjukkan kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan keputusan.
Sebagai pedoman bila terjadi perbedaan antara Gambar satu dengan
lainnya yang menentukan adalah gambar dengan skala lebih besar.
vii. Gambar Revisi dan atau Gambar Nyata pelaksanaan wajib dibuat oleh
Kontraktor, disetujui Direksi Pekerjaan dan harus disyahkan pada waktu
serah terima pertama ( ST1) pekerjaan dengan semua biaya ditanggung
Kontraktor.

2. PEKERJAAN ....

Pasal 5
PAPAN NAMA PROYEK

1. Lokasi dimana Papan Nama Proyek dipasang ditentukan pada saat rapat
penjelasan proyek.
2. Konstruksi
Terbuat dari kayu borneo dengan dilapisi seng BJLS 30.
Tiang terbuat dari Pipa besi diameter 1,5" dipasang diatas umpak dari beton
adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr memakai angker (sesuai gambar).
3. Pekerjaan Cat
Seluruh pekerjaan harus di cat, pekerjan cat harus mengikuti ketentuan-
ketentuan pada pekerjaan cat yang baik antara lain :
Penghampelasan
Cat Manie
Cat Akhir paling sedikit tiga kali sampai merata yang sama warnanya.

Pasal 6
PEKERJAAN UTAMA

1. PEKERJAAN STRUKTUR (Beton)


Pekerjaan Beton terdiri atas :
a. Baja Tulangan. Pekerjaan ini mengacu kepada spesifikasi umum Tahun
2010, Departemen Pekerjaan Umum Divisi 7 Struktur Seksi 7.3 Baja
Tulangan.
b. Beton. Pekerjaan ini mengacu kepada spesifikasi umum Tahun 2010,
Departemen Pekerjaan Umum Divisi 7 Struktur. Seksi 7.1 Beton.

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 6


Rencana Kerja dan Syarat

Pasal 7
LAIN - LAIN

Ketentuan-ketentuan / syarat-syarat lain yang tidak diuraikan satu persatu atau belum
dicantumkan di Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini, bukan berarti membebaskan
Kontraktor dari tugas, kewajiban dan tanggungjawabnya untuk hasil pelaksanaan yang
baik dengan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.

Ditetapkan di
Cimahi, 2016

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KEGIATAN REHABILITASI/PEMELIHARAAN
JALAN

AGUS JOKO NUGROHO, ST


NIP. 19630207 199703 1 002

Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga 7

Anda mungkin juga menyukai