Anda di halaman 1dari 2

1.

)Computer Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan


menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan
software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software
dan mematikan hardware). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan
IT, selain pelatihan sesuai tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, tentu
memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan
mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh atas console sistem dan aplikasi
untuk sistem produksi. Oleh karena itu operator harus bekerja di ruang khusus yang
tidak boleh dimasuki oleh siapa saja selain yang diijinkan oleh pimpinan operasi.
Sebaliknya, console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi di setup sedemikian
rupa supaya tidak bisa dibuka diluar ruang operator.
Software Engineer atau sering disebut programmer.
Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen
teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem
produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan
lulus semua evaluasi.
Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan
menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang
logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa
demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian
dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika
masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi
tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih
oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan
sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan
walaupun terlihat sepele kalau manual kadang perlu sederet birokrasi. contohnya,
dalam iklim neolib ini, marak pasar swalayan masuk ke plosok-plosok mendesak
pasar basah. Aturan tentu ada, seperti syarat kelas jalan, jarak mart satu dengan
lainnya dsb. Dengan cara manual, aturan tersebut dikawal oleh sejumlah birokrasi.
Tentu ada yang longgar dan ada juga yang luwes, tergantung akhlak sang birokrat
san seberapa menarik pelicinnya. Namun setelah di IT-kan, sederet birokrasi
tersebut diringkus oleh programmer menjadi if..else..yang sangat tegas, kaku dan
cepat. Seberapapun pelicinnya, program tak akan bergeming. Satu-satunya cara
untuk merobohkan kekakuan program hanyalah merubahnya. Tapi ini hanya bisa
dilakukan jika program tersebut berada di IT lokal pemerintah setempat, bukan e-
Gov. itulah makanya banyak pihak yang ngotot menghendaki e-Gov dibangun bebas
sendiri-sendiri tiap kabupaten/kota.
Gara-gara di digital-kan, kewenangan sekian banyak birokrasi sebuah organisasi
cuma diringkus dalam beberapa perintah program oleh tangan programmer. Betapa
berwenangnya programmer ?!!?!! Maka dari itu, keputusan digital sama sekali tidak
boleh salah. Bisa bangkrut bisnisnya jika salha. Oleh karena itu diperlukan kualitas
kenanpuan logika matematis yang sangat handal.
Apakah operator bisa disebut profesi? Kalau menurut kami, tergantung dari
perspektif dari mana kita melihat, ada yang dapat disebut sebagai profesi tetapi
ada yang hanya pekerjaan saja tanpa membutuhkan latar belakang pendidikan,
sertifikat dan lainya.
Lain dengan programmer selain membutuhkan latar pendidikan yang baik,pelatihan
setra seritfikasi dari pihak 3rd dapat dikatakan sebagai profesi daripada pekerjaan.

2.) Pekerjaan bisa menjadi profesi Karena terdapat alasan sebagai berikut:
1.Diperlukan latar belakang pendidikan
2.Diperlukan kode Etik
3.Memerlukan keahlian khusus
4.Memiliki Klien yang jelas
5.memiliki struktur organisasi yang saling berhubungan

3.)Profesi lain dalam bidang IT


1.Big Data Engineer
2.Network Engineer
3. Teletraffic Engineer
4. Network administrator
5. Web Development
6. Virtualization
7. Cloud Computing & Data mining .
8. Mobile Development

Anda mungkin juga menyukai