Anda di halaman 1dari 3

Intensive Care Unit merupakan salah satu unit yang ada di rumah sakit di mana klien

menerima perawatan medis secara intensive, mendapatkan monitoring yang ketat dan
dilengkapi dengan teknologi yang canggih. Perawat dan tenaga medis lainnya di ICU
memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus tentang prinsip serta teknik perawatan kritis.
ICU merupakan tempat pelayanan medis yang paling mahal karena, banyaknya terapi dan
prosedur yang dibutuhkan oleh seorang klien di ICU, sehingga seorang perawat hanya
melayani satu atau dua orang klien (Potter & Perry, 2009).

Dalam domain Nutrisi dapat diidentifikasi masalah keperawatan yang paling sering
muncul pada pasien di ICU adalah kekurangan volume cairan tubuh. Umunya pasien dalam
keadaan hipovolemi, pengurangan cairan tubuh akibat trauma dan perdarahan
gastrointestinal. Manifestasi klinis yang muncul pada pasien dengan masalah keperawatan
kekurangan volume cairan tubh, antara lain: peningkatan denyut nadi, penurunan pengisian
vena, dan penurunan tekanan darah (Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015).

Dalam domain eliminasi dan pertukaran gas, masalah keperawatan yang sering muncul
pada pasien di ICU adalah gangguan perturan gas yang diakibatkan adanya sekresi di saluran
pernafasan. Sumbatan pada jalan nafas dapat menghambat perturan gas, umumnya pasien
akan terpasang alat bantu pernafasan (ventilasi mekanik). Pengunaan ventilasi mekanik,
meningkatkan resiko terjadinya edema paru dan gagal nafas. Manifestasi yang klinis yang
muncul pada masalah keperawatan tersebut, anatara lain: sesak nafas, perubahan gas darah
arteri, kedalaman nafas, dan takikardi (Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015).

Dalam domain aktivitas dan istirahat masalah keperawatan yang sering muncul pada
pasien di ICU adalah penurunan cardiac output. Faktor penyebab terjadinya penurunan
cardiac output adalah perubahan kontaktilitas jantung, gangguan fungsi miokard dan
gangguan kardiovaskuler lainnya. Manifestasi klinis yang muncul pada pasien adalah
perubahan detak jantung, perubahan preload dan afterload, dan penurunan jumlah output
jantung (Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015).

Domain persepsi dan kognisi masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien di
ICU adalah kebingungan akut yang diakibatkan kondisi klinis pasien seperti stroke, cedera
otak, trauma, dan perdarahan intrakranial (Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015).

Domain stres dan mekanisme koping masalah keperawatan yang sering muncul pada
pasien di ICU adalah kegelisahan. Pasien yang dirawat di ICU mengalami stress seperti rasa
takut mati, lingkungan yang menimbulkan ketegangan dan meningkatkan kecemasan.
Manifestasi klinis yang muncul berupa perasaan tidak nyaman disertai imnosia (Ferreira,
Anali Martegani et.al. 2015).

Domain keselamatan dan perlindungan masalah keperawatan yang sering terjadi pada
pasien adalah infeksi. Faktor resiko terjadinya infeksi adalah prosedur invasif, injeksi vena,
penggunaan orotracheal, ventilasi mekanik, penggunaan trakeostomi, sayatan bedah, lesi kulit
dan kerusakan jaringan tubuh. Resiko infeksi yang terjadi pada lansia umumnya terjadi akibat
perubahan fisiologis dari proses penuaan dan sistem kekebalan tubuh menurun (Ferreira,
Anali Martegani et.al. 2015).

Nyeri akut merupakan masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien di ICU.
Manifestasi klinis yang muncul pada pasien seperti respon verbal dari rasa sakit, perubahan
aspek sensorik, emosional atau kognitif pasien (Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015).

Domain atau Karakteristik Faktor risiko


diagnosa
Kekurangan 1. Penurunan fungsi pengisian vena 1. Kegagalan dalam sistem
volume cairan 2. Penurunan tekanan darah regulasi
tubuh 3. Peningkatan denyut nadi 2. Hilangnya volume cairan
aktif
Gangguan 1. Agitasi 1. Perubahan kapilaritas dan
pertukaran gas 2. Perubahan warna kulit abnormal selaput alveolar
(pucat dan kebiruan) 2. Ketidakseimbangan ventilasi
3. Takikardi dan perfusi
4. Perubahan frekuensi dan
kedalaman bernafas
Penurunan cardiac 1. Perubahan denyut jantung 1. Perubahan denyut jantung
output 2. Takikardi 2. Perubahan afterload
3. Bradikardi 3. Perubahan stroke volume
4. Kulit teraba dingin 4. Perubahan kontraktilitas
jantung
Kebingungan akut 1. Fluktuasi kognisis dan tingkat 1. Dementia
kesadaran 2. Usia > 60 tahun
2. Agitasi 3. Perubahan siklus tidur
3. Ketidaknyamanan
4. Fluktuasi aktivitas psikomotor
Kecemasan 1. Cemas Ancaman terhadap kondisi
(Anxiety) 2. Agitasi kesehatan
3. Perubahan pernafasan
4. Gugup
5. Insomnia
Resiko infeksi 1. Prosedur invasive
2. Penurunan pertahanan
primer
Nyeri akut 1. Respon verbal terhadap nyeri Agen berbahaya (biologi,
2. Respon terhadap rasa sakit kimia, fisik, psikologis)
3. Perubahan tekanan darah
4. Ekspresi perilaku

Sumber:

Ferreira, Anali Martegani et.al. 2015. Nursing diagnoses in intensive care: cross-mapping and
NANDA-I taxonomy. Revista Brasileira de Enfermagem. 69(2): 285-93.

Anda mungkin juga menyukai