A. Sejarah Duku
Yang termasuk dalam kelompok duku atau nan bernama ilmiah L. domesticum
var. Duku ini umumnya memiliki pohon dengan batang nan besar dan memiliki
dedaunan nan lebih rimbun dan padat berwarna hijau cerah.
Ciri khas buahnya ialah memiliki kulit buah nan tebal dan berwarna kuning
cokelat, tak bergetah saat dipencet, daging buahnya berasa lebih manis dan lebih
berair, serta memiliki daging nan lebih tebal sebab bentuk bijinya kecil.
L. domesticum var
2. Langsat
Ciri khas buahnya ialah kulit buahnya memiliki getah nan banyak dengan rona
kuning muda agak kehijauan. Daging buahnya tebal tetapi rasanya lebih asam dari
buah duku.
3. Kokosan
Ciri khas buahnya ialah buahnya sangat kecil dan tumbuh rapat-rapat dalam satu
berkas. Saat buah masak, warnanya berubah menjadi kuning tua kemerah-merahan.
Biasanya buah ini lebih sering dimanfaatkan sebagai penghias meja makan daripada
menjadi hidangan epilog atau sebagai buah pencuci mulut.
L. domesticum var.equaeum.
3. Menguatkan gigi. Karena buah duku mengandung fosfor yang baik untuk gigi.
D. Sentra Penanaman
E. Ekologi
Duku biasa ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl, di wilayah
dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh dan
berbuah baik pada berbagai jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning,
dan aluvial. Duku menyenangi tanah bertekstur sedang dan berdrainase baik, kaya
bahan organik dan sedikit asam, namun dengan ketersediaan air tanah yang cukup.
Sementara itu varietas langsat lebih tahan terhadap perubahan musim, dan dapat
menenggang musim kemarau asalkan cukup ternaungi dan mendapatkan air. Duku
tidak tahan penggenangan.
Duku umumnya berbuah sekali dalam setahun, sehingga dikenal adanya musim
buah duku. Musim ini dapat berlainan antar daerah, namun umumnya terjadi di
sekitar awal musim hujan.
DAFTAR PUSTAKA